86
Rini Rizki Setiawati, 2013 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA
GURU MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI SE-KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
a. Jika nilai probabilitas 0.05 lebih kecil atau sama dengan nilai
probabilitas Sig atau [0.05 ≤ Sig] maka H
diterima dan H
a
ditolak, artinya tidak signifikan.
b. Jika nilai probabilitas 0.05 lebih besar atau sama dengan nilai
probabilitas Sig atau [0.05 ≥ Sig] maka H
ditolak dan H
a
diterima, artinya signifikan.
3.9.2.4 Pengujian Overall Model Fit dengan Statistic Q dan atau W
Shumacker Lomax Kusnendi, 2008: 156, melakukan pengujian overall model fit dengan statistic Q dan atau W dengan rumus sebagai berikut:
Dimana R
2 m
menunjukkan koefisien variasi terjelaskan seluruh model,
dan M menunjukkan koefisien variasi terjelaskan setelah koefisien jalur yang
tidak signifikan dikeluarkan dari model yang diuji. Koefisien R
2 m
dan M dihitung
dengan rumus sebagai berikut:
Statistik Q berkisar antara 0 dan 1. Jika Q = 1 menunjukkan model yang diuji fit dengan data. Dan jika Q 1, maka untuk menentukan fit tidaknya model
statistik Q perlu diuji dengan statistik W yang dihitung dengan rumus:
W = -n-d log
e
Q = -n-d ln Q
Dimana n adalah ukuran sampel dan d adalah derajat kebebasan df yang
ditunjukkan oleh jumlah koefisien jalur yang tidak signifikan. Q = 1
– R
2 m
1
– M
R
2 m
= M =1- 1- R
2 1
1- R
2 2
… 1- R
2 p
136
Rini Rizki Setiawati, 2013 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA
GURU MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI SE-KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian dan uji hipotesis pada bab sebelumnya yang disertai dengan teori-teori yang mendukung mengenai pengaruh gaya
kepemimpinan kepala sekolah terhadap motivasi kerja serta pengaruhnya pada kinerja mengajar guru ekonomi, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Gaya kepemimpinan kepala sekolah SMA Negeri Kota Bandung termasuk
dalam kategori tinggi namun lebih efektif kepada berorientasi tugas. Motivasi kerja guru ekonomi berada pada kategori tinggi. Dan adapun
kinerja mengajar guru ekonomi termasuk kategori yang tinggi. 2.
Gaya kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh positif terhadap motivasi kerja. Artinya semakin tinggi gaya kepemimpinan kepala sekolah, maka
motivasi kerja guru ekonomi akan semakin meningkat. Besarnya peningkatan gaya kepemimpinan kepala sekolah sama dengan peningkatan
motivasi kerjanya. 3.
Gaya kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh positif terhadap kinerja mengajar guru ekonomi. Artinya, ketika gaya kepemimpinan kepala
sekolah tinggi, maka kinerja mengajar guru akan tinggi, tetapi bila gaya kepemimpinan rendah maka kinerja mengajar guru pun akan rendah.
4. Motivasi kerja berpengaruh secara positif terhadap kinerja mengajar guru.
Artinya ketika motivasi kerja guru untuk mengajar tinggi maka kinerja