Sistem Informasi Dokumen Berbasis Client-Server Di Divisi Service And Maintenance PT. Telehuose Engineering

(1)

KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek

Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia

YOL ANABRANG

10106282

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(2)

(3)

i

Puji dan syukur penyusun panjatkan ke khadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis berhasil menyelesaikan laporan kerja praktek yang berjudul “SISTEM INFORMASI DOKUMEN BERBASIS CLIENT-SERVER DI DIVISI SERVICES AND MAINTENANCE PT. TELEHOUSE ENGINEERING”

Laporan kerja praktek ini disusun guna memenuhi salah satu persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah kerja praktek tingkat strata-1 di Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM), Bandung.

Pada kesempatan ini penyusun ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada para pihak yang selama penyusunan laporan kerja praktek ini telah banyak memberi bantuan baik berupa bantuan moril dan materil maupun berupa saran, dan dorongan semangat kepada penyusun. Secara khusus, penyusun ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

1. Allah SWT atas segala nikmat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek ini.

2. Ayah, Ibu, Kakak, adik dan seluruh keluarga yang selalu memberikan kasih


(4)

ii

dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

5. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T.,M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

6. Bapak Yadhi Triutama sebagai pembimbing 1 yang telah membantu penulis dalam melaksanakan Kerja Praktek.

7. Bapak Andri Heryandi, S.T.. M.T. selaku pembimbing 2 dan dosen wali IF - 6 yang telah memberikan waktu, saran dan kritik dalam menyelesaikan laporan ini.

8. Bapak Okeu (Telehouse) dan Bapak Adhi (Telehouse) yang telah membantu dalam pelaksanaan kerja praktek.

9. Dosen-dosen Jurusan Teknik Informatika UNIKOM atas bimbingan dan ilmunya.

10.Seluruh karyawan serta sekretariat Jurusan Teknik Informatika, terima kasih atas bantuannya.

11.Sahabat-sahabat kelas IF – 6 angkatan 2006 atas bantuannya kepada penulis baik secara langsung maupun tidak langsung.

12.Semua pihak yang telah membantu atas terselesaikannya laporan kerja praktek ini.


(5)

iii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1. 1. Latar Belakang ... 1

1. 2. Perumusan Masalah ... 2

1. 3. Maksud dan Tujuan Kerja Praktek ... 3

1.3.1. Maksud ... 3

1.3.2. Tujuan ... 3

1. 4. Batasan Masalah ... 3

1. 5. Metode Penelitian ... 4

1. 6. Sistematika Penulisan ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1. Profil Tempat Kerja Praktek ... 6

2.1.1. Sejarah PT. Telehouse Engineering ... 6

2.1.2. Logo PT. Telehouse Engineering ... 7


(6)

iv

2.2.2. Client-Server ... 13

2.2.3. Dokumen ... 21

2.2.4. Data Flow Diagram (DFD) ... 22

2.2.5. Entity Relationship Diagram (ERD) ... 27

2.2.6. Flowmap ... 29

BAB III PEMBAHASAN ... 31

3.1. Tempat dan Waktu Kerja Praktek ... 31

3.2. Job Deskripsi Kerja Praktek ... 31

3.3. Analisis Masalah ... 32

3.4. Analisis Prosedur ... 32

3.5. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak ... 34

3.6. Analisis Kebutuhan Perangkat Keras ... 34

3.7. Analisis Data ... 35

3.7.1. ERD (Entity Relationship Diagram) ... 35

3.7.2. Perancangan Diagram Konteks ... 36

3.7.3. Perancangan Data Flow Diagram (DFD) ... 37

3.7.3.1. DFD Level 1 ... 38

3.7.3.2. DFD Level 2 Proses 2 ... 39


(7)

v

3.7.3.7. DFD Level 3 Proses 4.3 ... 43

3.7.4. Spesifikasi Proses ... 43

3.7.5. Kamus Data ... 49

3.7.6. Skema Relasi ... 51

3.7.7. Struktur Database ... 52

3.8. Perancangan ... 54

3.8.1. Perancangan Sruktur Menu ... 54

3.8.2. Perancangan Antar Muka ... 55

3.8.2.1. Perancangan Antar Muka Menu Utama dan Login ... 56

3.8.2.2. Perancangan Antar Muka Form Login User ... 56

3.8.2.3. Perancangan Antar Muka Menu Utama User ... 57

3.8.2.4. Perancangan Antar Muka Form Login Admin ... 57

3.8.2.5. Perancangan Antar Muka Menu Admin ... 58

3.8.2.6. Perancangan Antar Muka Form Data Pelanggan ... 58

3.8.2.7. Perancangan Antar Muka Form Tampil Data Pelanggan ... 59

3.8.2.8. Perancangan Antar Muka Form Data Pemasok ... 59

3.8.2.9. Perancangan Antar Muka Form Data Tampil Pemasok ... 60

3.8.2.10. Perancangan Antar Muka Form Pencarian Data Pelanggan ... 60


(8)

vi

3.8.2.15. Perancangan Antar Muka Menu Dokumen pada saat Tambah... 63

3.8.2.16. Perancangan Antar Muka Pencarian Data Dokumen ... 63

3.9. Implementasi ... 64

3.9.1. Implementasi Database ... 64

3.9.2. Implementasi Aplikasi ... 67

3.9.2.1. Form Menu Utama dan Login ... 67

3.9.2.2. Form Login Admin ... 68

3.9.2.3. Form Login User ... 69

3.9.2.4. Form Data Pelanggan... 69

3.9.2.5. Form Tampilan Data Pelanggan ... 70

3.9.2.6. Form Pencarian Data Pelanggan ... 71

3.9.2.7. Form Data Pemasok ... 72

3.9.2.8. Form Tampilan Data Pemasok ... 72

3.9.2.9. Form Pencarian Data Pemasok ... 73

3.9.2.10. Form Dokumen ... 73

3.9.2.11. Form Dokumen ... 74

3.9.2.12. Form Pencarian Dokumen ... 75

3.9.2.13. Form Data Tambah User... 75


(9)

vii

3.9.3.2. Pengujian Login User ... 79

3.9.3.3. Pengujian Data Pelanggan ... 80

3.9.3.4. Pengujian Data Pemasok ... 83

3.9.3.5. Pengujian Data Dokumen ... 85

3.9.3.6. Pengujian Data User ... 87

3.9.3.7. Kesimpulan Hasil Uji Alpha ... 89

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN... 90

4.1. Kesimpulan ... 90


(10)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1. 1. Latar Belakang

Dalam era globalisasi dewasa ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terasa sangat pesat sehingga menawarkan banyak sekali kemudahan-kemudahan dalam menjalankan aktivitasnya, baik berupa pekerjaan ringan dalam rumah tangga maupun pekerjaan rumit dalam dunia industri/ perusahaan sehingga pada akhirnya seolah-olah kita dimanjakan oleh teknologi tersebut.

Kehadiran teknologi ini dimaksudkan untuk mencapai hasil yang lebih baik dengan efisien, efektivitas dan kepresisian yang lebih tinggi. Dan ketika teknologi komputer telah merajai di berbagai bidang usaha, hal ini menjadi dasar penerapan dalam sebuah aplikasi nyata penggunaan media komunikasi dan pengolahan data pada divisi Services and Maintenance perusahaan Telehouse Engineering.

Penerapan Sistem Informasi terkomputerisasi sangat diperlukan oleh banyak perusahaan sekarang ini. Dengan menerapkan komputerisasi dalam usahanya maka hal tersebut akan memberikan nilai lebih dan akan memperkuat posisi PT. Telehouse Engineering bila dibandingkan dengan para pesaingnya dalam menghadapi persaingan bisnis di era globalisasi ini.

Keunggulan jika menerapkan komputerisasi antara lain adalah adanya perubahan dari proses manual menjadi terotomatisasi sehingga dapat mengurangi penggunaan tenaga kerja manusia, mempercepat proses operasi dan juga dapat


(11)

menghasilkan informasi terkini yang lebih cepat dan akurat yang dapat membantu pengambilan keputusan. Selain itu, dapat juga mencegah beberapa resiko yang mungkin terjadi antara lain yaitu, kemungkinan kehilangan dokumen perusahaan, resiko dalam pengambilan keputusan yang tidak tepat, resiko penyalahgunaan komputer dan resiko terjadinya computer error.

Sebagai divisi yang mengurus dokumen-dokumen yang digunakan dalam pelaksanaan bisnis perusahaan, divisi services and maintenance memerlukan sistem informasi yang dapat menunjang dan meningkatkan kinerja karyawan. Dengan dibangunnya sistem informasi dokumen ini, diharapkan dapat mengatasi resiko-resiko diatas dan meningkatkan efisiensi kerja di divisi services and maintenance.

1. 2. Perumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah diatas, maka secara garis besar penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Mengapa kegiatan kerja praktek itu diperlukan? 2. Hal apa saja yang didapatkan dari kerja praktek? 3. Sistem apa yang hendak dibangun?


(12)

1. 3. Maksud dan Tujuan Kerja Praktek

Setelah mengetahui latar belakang dan permasalahan di atas, maksud dan tujuan kerja praktek yang dilakukan di divisi Services and Maintenance PT. Telehouse Engineering ini adalah sebagai berikut :

1.3.1. Maksud

Adapun maksud dari penulisan laporan kerja praktek ini adalah membangun sistem informasi dokumen berbasis clien-server di divisi Services and Maintenance PT. Telehouse Engineering agar pembuatan dokumen lebih efisien.

1.3.2. Tujuan

Sedangkan tujuan dari laporan kerja praktek ini adalah :

1. Mempermudah pengerjaan dokumen di divisi Services and Mantenance.

2. Untuk mengelola data dan memberikan informasi dengan tepat dan lebih akurat.

3. Mempermudah penyimpanan data dan mempercepat pencarian data.

1. 4. Batasan Masalah

Agar penelitian ini dapat mencapai sasaran dan tujuan seperti yang diharapkan, maka diberikan batasan masalah sebagai berikut :

1. Sistem informasi dokumen ini digunakan dalam jaringan lokal atau Local


(13)

2. Sistem informasi dokumen yang akan dibangun memiliki kemampuan untuk pengolahan dokumen soft copy dan mempercepat proses pembuatan dokumen dengan menyediakan templatesoftcopy dokumen.

3. Sistem yang akan dibangun terbatas pada informasi dokumen-dokumen yang dikerjakan atau yang akan digunakan oleh divisi services and maintenance.

1. 5. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam kerja praktek di divisi services and maintenance dalam mengumpulkan data untuk menyelesaikan laporan kerja praktek adalah sebagai berikut :

1. Wawancara

Dalam metode wawancara ini kita langsung menanyakan berbagai hal yang dibutuhkan dalam menyusun laporan kerja praktek secara langsung kepada karyawan atau bagian maupun pembimbing.

2. Kepustakaan

Penulis juga melakukan pencarian data yang dibutuhkan melalui buku-buku dan dokumen yang tersedia di PT. Telehouse maupun berbagai buku.

3. Observasi

Selain yang dua diatas kita juga melakukan observasi langsung dengan terjun langsung dalam pengelolaan maupun melihat langsung pengelolaan tersebut.


(14)

1. 6. Sistematika Penulisan

Penulisan laporan kerja praktek ini disusun menurut sistematika penulisan/pelaporan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Menjelaskan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metode penelitian, sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Menjelaskan mengenai profil tempat kerja praktek mulai dari sejarah instansi, logo instansi, badan hukum instansi, struktur organisasi dan job description dan landasan teori.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan kegiatan penulis selama melakukan kerja praktek kemudian menjelaskan tahap analisis sampai dengan tahap perancangan dan implementasi sistem, berdasarkan landasan teori yang telah penulis dapatkan.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN


(15)

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Profil Tempat Kerja Praktek

2.1.1. Sejarah PT. Telehouse Engineering

PT. Telehouse Engineering ( TE ) merupakan perusahaan swasta nasional yang berdiri pada tanggal 9 Juni 2003, bergerak di bidang bisnis manufaktur Mekanikal, Elektrikal dan Infrastruktur.

Dengan kemampuan rekayasa dan inofasi teknologi yang didukung oleh engineer yang profesional, berkualitas dan bersertifikat, PT. Telehouse Engineering hadir untuk memberi solusi dan inovasi bagi setiap pelanggan.

Menghadapi persaingan pasar yang ketat, keragaman produk dan jasa, TE membentuk empat (4) unit bisnis sebagai penyangga perusahaan yaitu :

1. Unit Bisnis CME Tower

Menangani proyek-proyek turn key dalam bidang Sipil, Mekanikal, Elektrikal dan Tower, mulai dari akuisisi Lahan, Pabrikasi, Implementasi dan Manajemen Proyek.

2. Unit Bisnis Sheet Metal Works

Menangani pabrikasi produk-produk yang berbasis metal sheet, seperti : a. Kabinet Indor dan Outdoor

b. Box Panel (SDP, AC/DC PDB, MDP, KWH meter dan lainnya) c. Sistem Rak (Open Rack, Sub Rack, IT Rack dan lainnya)


(16)

d. Antena (antena TVRO, Antena WilMax, dan lainnya) 3. Unit Bisnis Special Puposes Vehicle

Menangani pabrikasi produk-produk kendaraan khusus, seperti : a. Mobil Tower yaitu mobil BTS makro dan mikro

b. Mobil Power yaitu mobil genset dan mobil solar panel

c. Mobil Antena yaitu mobil VSAT, mobil SNG, dan mobl Monitoring

4.

Unit Bisnis Services and Maintenance.

Menangani produk purna jual dari unit bisnis Telehouse antara lain : a. Jasa Perbaikan

b. Jasa Pemeliharaan c. Jasa Rekondisi

d.

Jasa Pengiriman dan instalasi/deinstalasi

2.1.2. Logo PT. Telehouse Engineering


(17)

STRUKTUR ORGANISASI PT. TELEHOUSE engineering

DIREKTUR OPERASIONAL &

KEUANGAN

DIREKTUR BUSINESS DEVELOPMENT KOORD. CUST. SERVISES MANAGER MARKETING DIREKTUR MARKETING MANAGER UMUM KOORD. PERS. & LEGAL

MANAGER KEUANGAN KOORD. AKUNTANSI GENERAL MANAGER TEKNIK MANAGER R & D MANAGER PRODUKSI KOORD. PROD. PLAN KOORD. PROD. SHEET METAL KOORD. PROD. KAROSERI KOORD. PROD. TBG. GAS

KOORD. PROD. TOWER KOORD. MECHANICAL & ELECTRICAL GENERAL MANAGER PROYEK MANAGER PROYEK 1 KOORD. ADM. PROYEK KOORD. LAPANGAN 1 KOORD. SITE AQCUISISI KOORD. LAPANGAN 2 KOORD. ADM. PROYEK MANAGER PROYEK 2 MANAGER PROYEK 3 KOORD. ADM. PROYEK KOORD. MARKETING KOMISARIS DIREKTUR UTAMA Q. ASSURANCE

& ISO Q. CONTROL

KOORD. GUDANG KOORD. MAINTENANCE GENERAL MANAGER LOGISTIK KOORD. PENGADAAN KOORD. MAT. CONTROL KOORD. EKSPEDISI MANAGER PROCUREMENT MANAGER LOGISTIK KOORD. ENG. DESIGN & DEV. KOORD. ENG. SUPPORT MANAGER ENGINEERING

2.1.3. Badan Hukum PT. Telehouse Engineering

PT. Telehouse Engineering adalah berbentuk Perseroan Terbatas (PT), yaitu suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya. Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan.

2.1.4. Struktur Organisasi PT. Telehouse Engineering


(18)

Direktorat Operasional & Keuangan

Direktorat Operasional & Keuangan dipimpin oleh seorang Direktur, bertanggung jawab atas koordinasi operasional perusahaan yang meliputi kegiatan logistik, kegiatan proyek, kegiatan keuangan dan kegiatan umum

Direktorat Operasional & Keuangan terdiri dari 4 (empat) Divisi yaitu : 1. Divisi Logistik

2. Divisi Proyek 3. Divisi Keuangan dan 4. Divisi Umum

Divisi Logistik

Dipimpin oleh seorang General Manager, bertanggung jawab atas fungsi kegiatan yang berhubungan dengan procurement dan logistik, sbb :

1. Memimpin staff

Memimpin, memotivasi dan memanage karyawan di lingkungan Logistik 2. Membuat perencanaan logistik

a. Membuat rencana pengadaan barang barang proyek (material planning), jadwal pengadaan, quantity pengadaan dan anggaran

b. Mengawasi jalannya pelaksanaan pengadaan barang (material control)

c. Memonitor stock gudang dan membuat laporan persediaan barang/logistik secara mingguan, bulanan dan tahunan


(19)

d. Membuat rencana keluar barang, ke produksi dan ke proyek 3. Mengawasi pelaksanaan program kerja

a. Mengawasi pelaksanaan program kerja yang dibuat

b. Mengelola kegiatan stock taking (pengecekan seluruh material dan catatannya) di gudang secara rutin, minimal setahun dua kali.

c. Membuat keputusan strategis (bila perlu) untuk kejadian kejadian tertentu 4. Merencanakan, melaksanakan dan memelihara inventory/peralatan pabrik

a. Merencanakan pengadaan, pembelian dan pembuatan peralatan pabrik. b. Melakukan pemeliharaan dan repair terhadap peralatan pabrik.

c. Melaksanakan penempatan dan penyimpanan peralatan/tools.

General Manager Logistik membawahi Manager Procurement dan Manager Logistik. Dalam melaksanakan tugasnya Manager Logistik dibantu oleh Koordinator Ekspedisi, Koordinator Gudang dan Koordinator Maintenance.

Koordinator Maintenance

Koordinator Maintenance bertanggung jawab atas fungsi kegiatan sbb : a. Membuat perencanaan tools dan perlistrikan di lingkungan TE

b. Melakukan perawatan dan pemeliharaan tools dan mesin-mesin. c. Melaksanakan penyimpanan, peminjaman/pengembalian tools. d. Membuat laporan rutin mengenai status tools.


(20)

2.2. Landasan Teori

2.2.1. Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu organisasi: operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan data. Sistem Informasi Manajemen adalah kunci dari bidang yang menekankan finansial dan personal manajemen. Sistem Informasi Penjualan adalah suatu sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan.

Definisi lainnya :

a. Sistem Informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan

b. Sebuah sistem terintegrasi atau sistem manusia-mesin, untuk menyediakan informasi untuk mendukung operasi manajemen dalam suatu organisasi. c. Sistem Informasi adalah satu Kesatuan data olahan yang terintegrasi dan

saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan.


(21)

d. Sistem Informasi adalah Proses yang menjalankan fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk kepentingan tertentu; kebanyakan SI dikomputerisasi.

e. Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien.

f. Sistem informasi adalah kumpulan antara sub-sub sistem yang saling berhubungan yang membentuk suatu komponen yang didalamnya mencakup input-proses-output yang berhubungan dengan pengolaan informasi (data yang telah dioleh sehingga lebih berguna bagi user).

g. Suatu sistem informasi (SI) atau information system (IS) merupakan aransemen dari orang, data, proses-proses, dan antar-muka yang berinteraksi mendukung dan memperbaiki beberapa operasi sehari-hari dalam suatu bisnis termasuk mendukung memecahkan soal dan kebutuhan pembuat-keputusan manejemen dan para pengguna yang berpengalaman di bidangnya.

Dari definisi di atas terdapat beberapa kata kunci : 1. Berbasis komputer dan Sistem Manusia/Mesin.

a. Berbasis komputer : perancang harus memahami pengetahuan komputer dan pemrosesan informasi.


(22)

b. Sistem Manusia-Mesin : ada interaksi antara manusia sebagai pengelola dan mesin sebagai alat untuk memroses informasi. Ada proses manual yang harus dilakukan manusia dan ada proses yang terotomasi oleh mesin. Oleh karena itu diperlukan suatu prosedur manual sistem.

2. Sistem Basis data terintogasi

Adanya penggunaan basis data secara bersamaan (sharing) dalam sebuah

database manajemen system.

3. Mendukung Operasi

Informasi yang diolah dan dihasilkan digunakan untuk mendukung operasi organisasi.

2.2.2. Client-Server

Client-server merupakan sebuah paradigma dalam teknologi informasi yang merujuk kepada cara untuk mendistribusikan aplikasi ke dalam dua pihak, yaitu pihak klien dan pihak server.

Dalam model klien/server, sebuah aplikasi dibagi menjadi dua bagian yang terpisah, tapi masih merupakan sebuah kesatuan yakni komponen klien dan komponen server. Komponen klien juga sering disebut sebagai front-end, sementara komponen server disebut sebagai back-end. Komponen klien dari aplikasi tersebut dijalankan dalam sebuah workstation dan menerima masukan data dari pengguna.

Komponen klien tersebut akan menyiapkan data yang dimasukkan oleh pengguna dengan menggunakan teknologi pemrosesan tertentu dan mengirimkannya


(23)

kepada komponen server yang dijalankan di atas mesin server, umumnya dalam bentuk request terhadap beberapa layanan yang dimiliki oleh server. Komponen server akan menerima request dari klien, dan langsung memprosesnya dan mengembalikan hasil pemrosesan tersebut kepada klien. Klien pun menerima informasi hasil pemrosesan data yang dilakukan server dan menampilkannya kepada pengguna, dengan menggunakan aplikasi yang berinteraksi dengan pengguna.

Sebuah contoh dari aplikasi client/server sederhana adalah aplikasi web yang didesain dengan menggunakan Active Server Pages (ASP) atau PHP. Skrip PHP atau ASP akan dijalankan di dalam web server (Apache atau Internet Information Services), sementara skrip yang berjalan di pihak klien akan dijalankan oleh web

browser pada komputer klien. Klien-server merupakan penyelesaian masalah pada

software yang menggunakan database sehingga setiap komputer tidak perlu diinstall database, dengan metode klien-server database dapat diinstal pada suatu komputer sebagai server dan aplikasinya diinstal pada client.

Diawal perkembangannya perangkat komputer adalah barang yang mahal dan mewah. Pengembangan dan pengoperasiannya rumit dan terpusat. Namun seiring dengan berjalannya waktu yang tadinya proses tersentralisasi dikembangakan menjadi proses terdistribusi sampai pada end user . Hal ini sangat dipengaruhi oleh adanya perkembangan teknologi LAN ( Local Area Network ) di pertengahan tahun 1980 an.

Dengan LAN sebuah PC dapat melakukan komunikasi satu dengan lainnya dan dapat saling berbagi resource baik perangkat keras ataupun database . LAN


(24)

mampu memberikan interkonektivitas yang tidak pernah ada sebelumnya. Untuk dapat melakukan hal tersebut dibutuhkan sebuah komputer pemproses yang memfasilitasi dan melayani proses sharing semua resource yang ada. Perangkat ini disebut dengan Server .

Untuk melakukan Sharing File biasanya dibutuhkan sebuah File Server begitu juga untuk sharing Printer dibutuhkan sebuah Printer Server. Namun ternyata hal seperti ini belumlah cukup. Jumlah PC yang bertambah dengan sangat cepat seiring dengan berkembangnya sebuah organisasi. Jumlah end user dan client juga bertambah banyak. Kebutuhan akan perangkat menjadi bertambah pula, tidak hanya membutuhkan sebuah printer server, juga dibutuhkan server-server lainnya seperti server pengolahan gambar, server pengolahan suara, dan lainnya. Server-server ini dengan database dan aplikasinya harus dapat diakses oleh beberapa PC, ataupun diakses oleh sebuah komputer mainframe melalui sebuah LAN.

Komponen dan Fungsi Sistem Client Server

Gambaran umum konfigurasi Client Server diperlihatkan pada gambar diatas. Dengan pendekatan Client Server setiap PC dapat melakukan secara independen sebuah pemrosesan lokal dan mensharing perangkat enterprise melalui LAN. Untuk kasus yang lebih luas kemampuan akses dapat dilakukan melalui MAN ( Metropolita Area Network ) atau WAN ( Wide Area Network ). Sebuah database dan program aplikasi enterprise misalnya diletakan pada sebuah server dimana setiap end user dapat melakukan akses melalui Client Processor, LAN dan Server.


(25)

User

User disini adalah end user yang mengakses client untuk mendapatkan sebuah layanan. End user bisa saja seorang manager perusahaan, professional, karyawan di sebuah perusahaan, atau pelanggan. Ada timbul sedikit kerancuan. Pelanggan dalam sebuah bisnis atau perdagangan disebut dengan client , tapi client ini adalah manusia, jangan dibingungkan dengan istilah client pada pemrosesan komputer. Dapat kita katakan sebuah user atau end user adalah ketika melakukan proses akhir menggunakan sistem client server.

Client

Client dapat berupa sebuah pemproses yang powerful atau dapat juga berupa terminal tua dengan kemampuan proses yang terbatas. Secara mendasar client adalah sebuah PC dengan sistem operasinya sendiri. Sebagian besar pemrosesan banyak dilakukan di sebuah server dimana bagian-bagian dalam lingkup pekerjaannya ditentukan oleh program komputer, inilah yang menyebabkan sistem client server berbeda dengan sistem transaksi tradisional. Sistem client server memungkinkan sebuah teknologi dan aplikasinya digunakan bersamaan.

Aplikasi disini termasuk didalamnya adalah pemroses pesan seperti e-mail, pemproses file lokal seperti DBMS untuk browsing dan penghitungan, atau sharing resource seperti sistem image processing, sistem optical character, sistem advance grafic processing, plotter warna, atau sebuah printer. Perangkat-perangkat ini bisa saja berasal dari berbagai vendor yang ada.


(26)

Untuk memfasilitasi query pemprosesan dari client, sebagian besar sistem client server menggunkaan Structured Query Language (SQL) yang merupakan struktur bahasa tingkat tinggi. SQL dengan database relationalnya adalah standar de facto untuk hampir sebagian besar sistem client server. Salah satu komponen terpenting sistem client server adalah User Interface (UI), yang digunakan user untuk berkomunikasi. Bagi user yang seorang programmer, UI tidak mesti user friendly, tapi untuk end user yang bukan programmer sangat dibutuhkan UI yang user friendly. Dibutuhkan Graphical User Interface (GUI) untuk end user karena GUI menampilkan grafis untuk melakukan akses dengan icon-icon tanpa perlu memasukan perintah pemrograman. Kedepannya GUI tidak hanya digunakan untuk menggantikan akses perintah pemprograman tapi juga digunakan untuk grafik, voice, video, animasi, untuk selanjutnya menjadi sebuah teminal multimedia.

Network dan Transmisi

Server dan client dapat terkoneksi dengan sebuah media transmisi. Media transmisi ini dapat berupa kabel, wireless, atau fiber. Dengan media ini memungkinkan sebuah perusahaan untuk melakukan enterprice network lebih besar dalam sebuah workgroup atau departemen. Untuk itu dibutuhkan interoperability sebagai contoh operasi dan pertukaran informasi yang heterogen melalui berbagai perangkat software dalam jaringan. Esensinya adalah keterbukaan dalam melakukan pertukaran baik komponen dan software yang berasal dari vendor yang berbeda-beda. Dengan interoperability baik vendor dan customer akan mendapatkan keuntungan.


(27)

Interoperability memberikan dampak pada arsitektur jaringan. Awal sebuah arsitektur jaringan adalah SNA namun arsitektur ini bersifar proprietary dan tidak terbuka dengan vendor lainnya. Kemudian sebagian besar orang beralih ke OSI yang di standarkan oleh ISO ( International Standards Organization ). OSI banyak di gunakan di Eropa namun kurang berkembang di Amerika Serikat. Di Amerika Serikat muncul TCP/IP yang kemudian di dukung oleh Unix User Group.

Servers

Konektivitas adalah hal yang terpenting namun bukan satu-satunya faktor untuk mendapatkan efisiensi dan efektivitas sharing resource yang dimiliki. Dibutuhkan sebuah perangkat yang memiliki kemampuan mengontrol software, menjalankan program aplikasi, dan mengakses database dengan mudah dan cepat. Untuk itulah diperlukan sebuah Server. Sebuah Server harus mendukung spesifikasi yang mendukung resource sharing seperti Network Server Operating System, Multiple User Interface, GUI ( Graphic User Interface ), dialog oriented cleint – server languange seperti SQL dan database arsitektur. Saat ini resuorce bisa tersebar secara spasial tidak hanya berada dalam batasan sebuah negara namun sudah antar negara yang membutuhkan interkoneksi yang tinggi.

Beberapa software dapat diperoleh dari vendor atau software house. Software tersebut bisa bersifat mainframe centric (sentral) atau PC server centric. Namun selain semua hal yang tersedia pada paket software tersebut tetap dibutuhkan in house sofware development. Juga perlu untuk mengintegrasikan sistem client server dengan


(28)

sistem informasi yang telah ada dan menggunakan sistem tersebut tidak hanya sebagai end user tapi juga bekerja diantara group end user.

Server melakukan pemprosesan mirip dengan pemrosesan yang ada disisi client. Namun ada sedikit perbedaan, biasanya sebuah server tidak mempunyai User Interface karena didesain untuk networking, memproses database dan memproses aplikasi. Pembeda antara pemrosesan client dan server ada pada tanggungjawab dan fungsi dari pemrosesan yang dilakukan. Sebagai contoh sebuah server dapat bertindak sebagai repository dan penyimpanan informasi dalam kasus pada file server. Tipe dari Server tergantung pada kebutuhan dan tujuan sistem. Dalam beberapa kasus sebuah server harus mampu melakukan multitaskting (membentuk multi fungsi secara simultan), menggunakan multiple operating system, lebih portable, memiliki skalabilitas, dan memiliki waktu respon yang cepat untuk melakukan teleprosesing . Dengan kapabilitas seperti itu menjadikan server memiliki harga yang relatif mahal. Penyebab mahalnya harga server adalah :

1. Network Management

2. Gateway function termasuk akses keluar dan e-mail publik 3. Penyimpanan

4. File Sharing 5. Batch processing 6. Bulletin Board access 7. Facsimile transmission


(29)

Pemrosesan Database

Beberapa prinsip pemrosesan data pada server termasuk didalamnya adalah integritas, sekuriti, dan recovery data. Enterprise data yang dibutuhkan oleh sebuah perusahaan membutuhkan sebuah integrasi, pengaksesan data yang di kendalikan dan kelola dengan securiti yang baik, dan recovery data dapat dilakukan jika terjadi kegagalan sistem.

Beberapa data management dilakukan secara otomatis. Biasanya dilakukan oleh DBMS yang berada di Server yang mengontrol akses diantara pemprosesan multiple sistem dan mengintegrasikan akses data melalui network management.

Pemrosesan Aplikasi

Data digunakan oleh program aplikasi yang mana sebagian besarnya berada di server. Ada beberapa aplikasi client server yang disediakan oleh vendor. Tools aplikasi ini menjadikan pengembangan sistem client-server menjadi lebih kompetitif. Pengembangan aplikasi client-server dapat dilakukan dengan beberapa cara yakni :

a. Fungsi pemrosesan didistribusikan diantara client dan server. Porsi dari client dijalankan oleh end user dengan menggunakan bahasa pemrograman database seperti SQL yang memberikan semacam request data dan kemudian mengekstrak data tersebut dari lokasinya dimana semua proses tersebut dikontrol oleh sistem operasi.

b. UI dan GUI menjadi lebih sering digunakan karena tingkat kemudahan penggunaan menjadi lebih penting.


(30)

c. Digunakannya Advance networking seperti LAN

d. Code generator juga digunakan, Metodelogi Objeck Oriented akan menambah tingkat penggunan.

e. Tools pengembangan seperti SQL Server, FLOWMARK, Progress, ObjectView, Oracle menjadi sangat diperlukan

Ketika sebuah aplikasi diproses dan permintaan akan data dilakukan oleh client, maka hasilnya dikirimkan melalui LAN. Hasil dari aplikasi tersebut dapat saja dilakukan perubahan bentuk untuk mendapatkan tampilan yang lebih baik. Semuanya ini dilakukan di sisi client oleh end user melalui UI (User Interface).

2.2.3. Dokumen

Dokumen adalah naskah/arsip/informasi yang disimpan sebagai bukti atau bahan konsultasi. Sementara Keith Davidson, Presiden Xplor International, (Electronic and Document System Association), menegaskan bahwa dokumen adalah

“package of data structure for informational purposes”. Sedangkan bagi Xerox Corporation, dokumen merupakan “the most important vehicle for the transmission of information between people”.

Maka jelas bahwa dokumen merupakan suatu sarana transformasi informasi dari satu orang ke orang lain atau dari suatu kelompok ke kelompok lain. Ini menuntun kita kepada pembahasan kandungan yang ada dalam suatu dokumen, dan bukan medianya. Kandungan yang dimiliki oleh sebuah dokumen meliputi berbagai


(31)

kegiatan yang diawali dengan bagaimana suatu dokumen dibuat, dikendalikan, diproduksi, disimpan, didistribusikan, dan digandakan. Bayangkan betapa pentingnya peranan dokumen, baik dalam kehidupan kita sehari-hari, organisasi, terlebih bisnis. Tambahan lagi perkembangan manusia dan peradabannya pun mempengaruhi dan berkembang dengan bantuan dokumen.

Banyak ragam jenis dokumen, antara lain formulir, laporan, produk hukum, brosur, piagam, dan sebagainya. Formatnya bisa dalam bentuk cetak, suara, video, audio, gambar, dan sebagainya. Medianya bisa berupa kertas, disket, multimedia, CD-ROM, chip dan sebagainya. Jenis, format, dan media dokumen akan terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi.

2.2.4. Data Flow Diagram (DFD)

DFD adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsionalitas yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data,baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.

DFD adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususny bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.


(32)

DFD merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisidapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.

Komponen DFD

Terminator Proses Data Store Alur Data

Komponen Terminator

Terminator mewakili entitas eksternal yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dikembangkan. Biasanya terminator dikenal dengan nama entitas luar

(eksternal entity).

Terdapat dua jenis terminator :

1. Terminator Sumber (source) : merupakan terminator yang menjadi sumber. 2. Terminator Tujuan (sink) : merupakan terminator yang menjadi tujuan

data/informasi sistem.

Terminator dapat berupa orang, sekelompok orang, organisasi, departemen didalam organisasi, atau perusahaan yang sama tetapi diluar kendali sistem yang sedang dibuat modelnya.


(33)

Komponen terminator ini perlu diberi nama sesuai dengan dunia luar yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dibuat modelnya, da biasanya menggunakan kata benda, mislnya Bagian Penjualan, Dosen, Mahasiswa.

Komponen Proses

Komponen proses menggambarkan bagian dari sistem yang

mentransformasikan input menjadi output. Proses diberi nama untuk menjelaskan proses/kegiatan apa yang sedang/akan dilaksanakan. Pemberian nama proses dilakukan dengan menggunakan kata kerja transitif (kata kerja yang membutuhkan objek), seperti Menghitung gaji, Mencetak KRS, Menghitung jumlah SKS.

Ada empat kemungkinan yang dapat terjadi dalam proses sehubungan dengan input dan output :

a. 1 input dan 1 output b. 1 input dan banyak output c. Banyak input dan 1 output d. Banyak input dan banyak output

Komponen Data Store

Komponen ini digunakan untuk membuat model sekumpulan paket data dan diberi nama dengan kata benda jamak, misalnya Mahasiswa. Data store ini biasanya berkaitan dengan penyimpanan-penyimpanan, seperti file atau database yang berkaitan dengan penyimpanan secara komputerisasi, misalnya file disket, file


(34)

harddisk, file pita magnetik. Datastore juga berkaitan dengan penyimpanan secara manual seperti buku alamat, file folder, dan agenda.

Suatu data store dihubungkan dengan alur data hanya pada komponen proses, tidak dengan komponen dfd lainnya. Alur data yang menghubungkan data store dengan suatu proses mempunyai pengertian sebagai berikut :

a. Alur data dari store, yang berarti sebagai pembacaan atau pengaksesan satu paket tunggal data, lebih dari satu paket data, sebagian dari satu paket tunggal data, atau sebagian dari lebih dari satu paket data untuk suatu proses.

b. Alur data ke data store, yang berarti sebagai pengupdatean data, seperti menambah satu paket data baru atau lebih, menghapus satu paket atau lebih, atau mengubah/memodifikasi satu paket data atau lebih

Komponen Data Flow / Alur Data

Suatu data flow / jalur data digambarkandengan anak panah, yang menunjukan arah menuju ke dan keluar dari suatu proses. Alur data ini digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau paket data/informasi sari sistem kebagian lainnya.

Selain menunjukan arah, alur data pada model yang dibuat oleh profesional sistem dapat merepresentasikan bit, karakter, pesan, formulir, bilangan real dan macam-macam informasi yang berkaitan dengan komputer. Alur data juga dapat merepresentasikan data/informasi yang tidak berkaitan dengan komputer.


(35)

Alur data perlu dibari nama sesuai dengan data/informasi yang dimaksud, biasanya pemberian nama pada jalur dapat dilakukan dengan menggunakan kata benda, contohnya Laporan Penjualan.

Ada empat konsep yang perlu diperhatikan dalam penggambaran alur data, yaitu : 1. Konsep Paket Data (Packet of Data)

2. Konsep Alur Menyebar (Diverging Data Flow)

3. Konsep Alur Data Mengumpul (Converging Data Flow) 4. Konsep Sumber atau Tujuan Alur Data

Bentuk Data Flow Diagram

Terdapat dua bentuk DFD, yaitu Diagram Alur Data Fisik, dan Diagram Alur Data Logika. Diagram alur data fisik lebih menekankan pada bagaimana proses dari sistem di terapkan, DAFD lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem yang ada (sistem yang lama). Sedangkan Diagram Alur Data Logika lebih menekankan proses-proses apa yang terdapat di sistem. DADL lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem yang akan di usulkan (sistem yang baru).

Syarat-Syarat Pembuatan Data Flow Diagram

Beberapa syarat pembuatan DFD dapat menolong profesional sistem untuk membentuk DFD yang benar, menyenangkan untuk dilihat dan mudah dibaca oleh pemakai.


(36)

Syarat-syarat pembuatan DFD ini adalah :

a. Pemberian nama untuk tiap komponen DFD b. Pemberian nomor pada komponen proses

c. Penggambaran DFD sesering mungkin agar enak dilihat d. Penghindaran penggambaran DFD yang rumit

e. Pemastian DFD yang dibentuk itu konsisten secara logika

2.2.5. Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD adalah suatu pemodelan dari basisdata relasional yang didasarkan atas persepsi di dalam dunia nyata, dunia ini senantiasa terdiri dari sekumpulan objek yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Suatu objek disebut entity dan hubungan yang dimilikinya disebut relationship. Suatu entity bersifat unik dan memiliki atribut sebagai pembeda dengan entity lainnya. Contoh : entity Mahasiswa, mempunyai atribut nama, umur, alamat, dan nim. Diagram E-R terdiri dari:

1. Kotak persegi panjang, menggambarkan himpunan entitas 2. Elip,menggambarkan atribut-atribut entitas

3. Diamon, menggambarkan hubungan antara himpunan entitas 4. Garis, yang menghubungkan antar objek dalam diagram E-R

E-R Diagram merupakan suatu bahasa pemodelan yang dimana posisinya dapat dianalogikan dengan stroy board dalam industri film, blu print arsitektur suatu bangunan, miniatur, dan lain-lain. Dalam praktiknya, membangun suatu sistem


(37)

terlebih dahulu dilakukannya suatu perencaan. Pemodelan merupakan suatu sub bagian dari perencanaan secara keseluruhan sebagai salah satu upaya feedback evaluasi perampungan suatu perencanaan. E-R Diagram sebagai suatu pemodelan setidaknya memiliki beberapa karakteristik dan manfaat sebagai berikut:

a. Memudahkan untuk dilakukannya analisis dan perubahan sistem sejak dini, bersifat murah dan cepat.

b. Memberikan gambaran umum akan sistem yang akan di buat sehingga memudahkan developer.

c. Menghasilkan dokumentasi yang baik untuk client sebagai bahan diskusi dengan bentuk E-R Diagram itu sendiri, dan

d. Kamus data bagi bagi para pengembang database.

Struktur dari E-R Diagram secara umum ialah terdiri dari:

a. Entitas merupakan objek utama yang informasi akan disimpan, biasanya berupa kata benda, ex; Mahasiswa, Dosen, Nasabah, Mata Kuliah, Ruangan, dan lain-lain. Objek dapat berupa benda nyata maupun abstrak.

b. Atribut merupakan deskripsi dari objek yang bersangkutan.

c. Relationship merupakan suatu hubungan yang terjalin antara dua entitas yang ada.


(38)

Kardinalitas

Relasi ERD yang mempersentasikan suatu basisdata relasional senantiasa memiliki relasi-relasi dari sejumlah entitas yang dapat ditentukan banyaknya. Banyaknya suatu relasi yang dimiliki oleh suatu relasi entitas disebut derajat relasi. Derjat relasi maksimum disebut dengan kardinalitas sedangkan derajad minimum disebut dengan modalitas. Kardinalitas yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalA dan B) dapat berupa:

1. One to One, satu record dipetakan dengan satu record di entitas lain. Contoh: satu nasabah punya satu account.

2. One to Many, Satu record dapat dipetakan menjadi beberapa record di entitas lain. Contoh: satu nasabah dapat punya lebih dari satu account.

3. Many to Many, Beberapa record dapat dipetakan menjadi beberapa record di entitas lain. Contoh: satu nasabah dapat memiliki lebih dari satu account. Satu account dapat dimiliki lebih dari satu nasabah (join account).

2.2.6. Flowmap

Flowmap adalah campuran peta dan flow chart, yang menunjukkan pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti jumlah orang dalam migrasi, jumlah barang yang diperdagangkan, atau jumlah paket dalam jaringan. Flowmapmenolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam


(39)

segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian.

Bila seorang analis dan programmer akan membuat flowmap, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan, seperti :

a. Flowmap digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke kanan. b. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi

ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.

c. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas. d. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.

e. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati.


(40)

31

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Tempat dan Waktu Kerja Praktek

Kerja praktek dilaksanakan di :

Tempat : Divisi Services and Maintenance PT. Telehouse Engineering Alamat : Jl. A.H. Nasution No. 236, Ujungberung Bandung.

Waktu : Tanggal 9 Juli s.d 7 Agustus 2009

3.2. Job Deskripsi Kerja Praktek

Cara pelaksanaan kerja praktek adalah dengan datang langsung ke kantor Telehouse Engineering di Jl. A.H. Nasution No.236 Ujungberung Bandung sesuai dengan jam kerja yang telah ditetapkan atau ditentukan oleh perusahaan tersebut, dan mulai mengikuti kegiatan pada hari itu seperti yang diberitahukan oleh pembimbing lapangan kerja praktek. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Wawancara

Menanyakan secara langsung berbagai hal yang dibutuhkan dalam menyusun laporan kerja praktek kepada karyawan atau bagian maupun pembimbing.


(41)

b. Kepustakaan

Melakukan pencarian data yang dibutuhkan melalui buku-buku dan dokumen yang tersedia di PT. Telehouse maupun berbagai buku.

c. Observasi

Selain yang dua diatas kita juga melakukan observasi langsung dengan terjun langsung dalam pengelolaan maupun melihat langsung pengelolaan tersebut.

3.3. Analisis Masalah

Masalah yang terjadi di divisi Serices and Maintenance adalah data-data dokumen di simpan secara tidak teratur dan ketika dibutuhkan data tersebut sulit didapatkan. Sehingga divisi Services and Maintenance membutuhkan suatu aplikasi yang dapat menampung data-data dokumen tersebut sehingga mempermudah dalam mengelola dokumen-dokumen tersebut.

3.4. Analisis Prosedur

Analisis prosedur atau proses sistem, sistem memberikan gambaran tentang sistem manual yang sedang berjalan saat ini. Analisis sistem bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem manual tersebut, sehingga kelebihan dan kekurangan sistem manual dapat diketahui.


(42)

(43)

3.5. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Sistem Operasi : Windows XP / Server

Software Pembangun : Visual Basic 6.0

Database Engine : MySQL

3.6. Analisis Kebutuhan Perangkat Keras

Spesifikasi minimal perangkat keras untuk sistem informasi ini adalah : 1. Personal komputer untuk client :

a. Processor : Pentium 600 MHz b. Memory : 128 MB

c. Harddisk 20 Gb d. LAN Card

2. Personal komputer untuk server : a. Processor : Pentium 600 MHz b. Memory : 128 Mb

c. Harddisk 40 Gb d. LAN Card 3. Kabel jaringan / UTP 4. RJ 45


(44)

3.7. Analisis Data

Dalam hal ini menganalisis data guna mempermudah dalam mempelajari arus data atau mekanisme semua proses pada sistem yang sedang berjalan. Data yang terdapat pada sistem adalah berupa data pelanggan dan pemasok. Sedangkan dokumen yang terdapat pada sistem adalah Harga Pokok Produksi (HPP), Work Order (WO), Cash Flow (CF), Purchase Order (PO), dan Berita Acara Serah Terima (BAST).

3.7.1. ERD (Entity Relationship Diagram)

Untuk memodelkan data dan menggambarkan hubungan antara data yang ada, digunakan alat bantu yaitu diagram E-R. Usulan untuk perancangan diagram E-R yaitu dapat membedakan dengan atribut lainnya sehingga tabel tersebut dapat dijadikan referensi untuk tabel lainnya. Adapun diagram E-R tentang proses akses informasi dapat dilihat pada:


(45)

Gambar 3.2. Entity Relationship Diagram

3.7.2. Perancangan Diagram Konteks

Diagram konteks berfungsi untuk menjelaskan hubungan sistem informasi yang akan dibangun serta untuk memudahkan pembuatan sistem informasi. Gambar diagram konteks tersebut dapat dilihat pada gambar berikut ini :


(46)

Gambar 3.3. Diagram Konteks Sistem Informasi

3.7.3. Perancangan Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem yang lebih kecil. Maka dapat di gambarkan Data Flow Diagram (DFD) pada gambar dibawah ini:


(47)

3.7.3.1. DFD Level 1


(48)

3.7.3.2. DFD Level 2 Proses 2

Gambar 3.5. DFD Level 2 Proses 2

3.7.3.3. DFD Level 2 Proses 3


(49)

3.7.3.4. DFD Level 2 Proses 4


(50)

3.7.3.5. DFD Level 3 Proses 2.1


(51)

3.7.3.6. DFD Level 3 Proses 2.2


(52)

3.7.3.7. DFD Level 3 Proses 4.3

Gambar 3.10. DFD Level 3 Proses 4.3

3.7.4. Spesifikasi Proses

Tabel 3.1. Spesifikasi Proses

No Proses 1

Nama Proses Login

Deskripsi Pemeriksaan autentifikasi data user

Input Data autentifikasi User

Output Data login invalid

Logika proses 1. Tampilkan form login 2. User mengisi data login 3. Periksa data user di database

4. Jika data login salah kembali ke langkah 1 5. Jika data login benar masuk ke menu utama


(53)

No Proses 2.1.1

Nama Proses Tambah Data Pelanggan

Deskripsi proses penambahan data pelanggan

Input data pelanggan

Output info data pelanggan

Logika Proses 1. Masuk ke menu tambah pelanggan 2. User mengisi data pelanggan

3. Data pelanggan disimpan didalam database No Proses 2.1.2

Nama Proses Cari Data Pelanggan

Deskripsi proses pencarian data pelanggan

Input data pelanggan yang di cari

Output info data pelanggan yang dicari

Logika Proses 1. Masuk ke menu cari data pelanggan pelanggan 2. User mengisi data pelanggan

3. Data pelanggan yang dicari ditampilkan

No Proses 2.1.3

Nama Proses Hapus Data Pelanggan

Deskripsi Proses penghapusan data pelanggan

Input data pelanggan yang akan dihapus

Output data pelanggan telah dihapus

Logika Proses 1. Tampilan Form hapus data pelanggan 2. Mengisi form hapus data pelanggan

3. penghapusan data disimpan dalam database


(54)

Nama Proses Simpan Data Pelanggan

Deskripsi Proses penyimpanan data pelanggan

Input data pelanggan

Output Info data pelanggan

Logika Proses penyimpanan data didalam database

No Proses 2.2.1

Nama Proses Tambah Data Pemasok

Deskripsi proses penambahan data pemasok

Input data pemasok

Output info data pemasok

Logika Proses 1. Masuk ke menu tambah pemasok 2. User mengisi data pemasok

3. Data pemasok disimpan didalam database

No Proses 2.2.2

Nama Proses Cari Data Pemasok

Deskripsi proses pencarian data pemasok

Input data pemasok yang dicari

Output info data pemasok yang dicari

Logika Proses 1. Masuk ke menu cari data pemasok 2. User mengisi data pemasok

3. Data pemasok yang dicari ditampilkan

No Proses 2.2.3

Nama Proses Hapus Data Pemasok


(55)

Input data pemasok yang akan dihapus

Output data pemasok telah dihapus

Logika Proses 1. Tampilan Form hapus data pemasok 2. Mengisi form hapus data pemasok

3. penghapusan data disimpan dalam database

No Proses 2.2.4

Nama Proses Simpan Data Pemasok

Deskripsi Proses penyimpanan data pemasok

Input data pemasok

Output Info data pemasok

Logika Proses Menyimpan data pemasok ke dalam database

No Proses 3.1

Nama Proses Tambah Dokumen

Deskripsi Proses penambahan dokumen

Input data dokumen

Output info dokumen

Logika Proses 1. Tampil Form Tambah Dokumen 2. Mengisi data dokumen

3. data dokumen disimpan dalam database

No Proses 3.2

Nama Proses Cari Dokumen

Deskripsi Proses pencarian dokumen

Input data dokumen yang dicari


(56)

Logika Proses 1. Tampil Form Cari Dokumen 2. User mengisi data dokumen

3. data dokumen yang dicari di tampilkan

No Proses 3.3

Nama Proses Hapus Dokumen

Deskripsi Proses penghapusan dokumen

Input data dokumen yang ingin dihapus

Output info dokumen yang telah dihapus Logika Proses 1. Tampilan Form hapus data dokumen

2. Mengisi form hapus data dokumen

3. penghapusan data disimpan dalam database

No Proses 3.4

Nama Proses simpan Dokumen

Deskripsi Proses penyimpanan dokumen

Input data dokumen

Output info dokumen

Logika Proses Menyimpan data dokumen ke database

No Proses 4.1

Nama Proses Tambah Data User

Deskripsi proses penambahan data user oleh admin

Input data user

Output info data user

Logika Proses 1. Masuk ke menu tambah pemasok 2. Admin mengisi data pemasok


(57)

No Proses 4.2

Nama Proses Cari Data User

Deskripsi Proses pencarian data user oleh admin

Input data user yang dicari

Output info data user yang dicari

Logika Proses 1. Masuk ke menu cari data pemasok 2. Admin mengisi data pemasok yang dicari 3. Data pemasok yang dicari ditampilkan

No Proses 4.3

Nama Proses Hapus Data User

Deskripsi Proses penghapusan data user oleh admin Input data user yang ingin dihapus

Output info data user telah dihapus Logika Proses 1. Tampilan Form hapus data user

2. Mengisi form hapus data user

3. penghapusan data disimpan dalam database

No Proses 4.4

Nama Proses Simpan Data User

Deskripsi Proses penyimpanan data user oleh admin

Input data user

Output info data user


(58)

3.7.5. Kamus Data

Tabel 3.2. Kamus Data

Nama Data User

Deskripsi Berisi seluruh data user Sruktur

Data Id_User+ password_user + nama_user

id_ User {A..Z}|{ 0..9} Password_u

ser {A..Z}|{ 0..9}

Nama_user {A..Z }

Nama Data Admin

Deskripsi Berisi seluruh data admin Sruktur

Data Id_Admin+ password_admin+nama_admin

id_ Admin {A..Z}|{ 0..9} Password_a

dmin {A..Z}|{ 0..9}

Nama_admi

n {A..Z }

Nama Data Pelanggan

Deskripsi Berisi seluruh data Pelanggan Sruktur

Data

Id_pelanggan+Nama_pelanggan+Nama_perusahaan_pelanggan+Alam at_pelanggan+NoTelp+email

Id_Pelangga

n {A..Z}|{ 0..9}

Nama_Pela


(59)

Alamat_pel

anggan {A..Z}|{ 0..9}

NoTelp_pel

anggan { 0..9}

Email-_pelanggan {A..Z}|{ 0..9}

Nama Data Pemasok

Deskripsi Berisi seluruh data Pemasok Sruktur

Data

Id_pemasok+Nama_pemasok+Nama_perusahaan_pemasok +Alamat_pemasok+NoTelp_pemasok+email_pemasok Id_Pemasok {A..Z}|{ 0..9}

Nama_Pem

asok {A..Z}|{ 0..9}

Alamat_pe

masok {A..Z}|{ 0..9}

NoTelp_pe

masok { 0..9}

Email_pema

sok {A..Z}|{ 0..9}

Nama Data Dokumen

Deskripsi Berisi seluruh data Dokumen Sruktur

Data

Kategori_Dokumen+Kode_Dokumen+Nama_Dokumen+Tanggal_pe mbuatan_Dokumen+Lokasi_Dokumen

Kategori_do

kumen {A..Z}

Nomor_Dok

umen {0..9}


(60)

umen Tanggal

_Dokumen Date

Alamat_Do

kumen {A..Z}|{ 0..9}

3.7.6. Skema Relasi

Skema relasi merupakan hasil transformasi dari bentuk relasi diagram E-R yang digambarkan dalam bentuk relasi perancangan antarmuka tabel.


(61)

3.7.7. Struktur Database

Tabel 3.3. Tabel Admin Nama Tabel : admin

Primary Key : id_admin

Nama field Tipe data Ukuran Keterangan

id_admin Varchar 50 PK

Password_admin Varchar 30 password admin

Nama_admin Varchar 100 Nama Lengkap admin

Tabel 3.4. Tabel User Nama Tabel : user

Primary Key : id_user

Nama field Tipe data Ukuran Keterangan

id_user Varchar 50 PK

Password_user Varchar 30 password user

Nama_user Varchar 100 Nama Lengkap user

Tabel 3.5. Tabel Pelanggan Nama Tabel : pelanggan

Primary Key : id_pelanggan

Nama field Tipe data Ukuran Keterangan

id_ pelanggan Varchar 50 PK

Nama_Pelanggan Varchar 100 Nama Pelanggan

Alamat_pelanggan Text - Alamat Pelanggan


(62)

Email_pelanggan Varchar 250 Alamat email Pelanggan

Tabel 3.6. Tabel Pemasok Nama Tabel : pemasok

Primary Key : id_ pemasok

Nama field Tipe data Ukuran Keterangan

id_ Pemasok Varchar 50 PK

Nama_ Pemasok Varchar 200 Nama Pemasok

Alamat_pemasok Text - Alamat Pemasok

NoTelp_pemasok Integer 11 Nomor Telepon Pemasok

Email_pemasok Varchar 250 Alamat email Pemasok

Tabel 3.7. Tabel Dokumen Nama Tabel : Dokumen

Primary Key : Nomor_Dokumen

Nama field Tipe data Ukuran Keterangan

Nomor_Dokumen Integer 50 PK

Kategori_Dokumen Varchar 100 Kategori Dokumen

Nama_ Dokumen Varchar 200 Nama Dokumen

Tanggal _Dokumen Date Tanggal pembuatan Dokumen

Lokasi_Dokumen Varchar 100 Lokasi penyimpanan dokumen

id_user Varchar

50 FK, referensi ke tabel user

field id_user

id_admin Varchar

50 FK, referensi ke tabel admin

field id_admin


(63)

Pelanggan field id_pelanggan

id_ Pemasok Varchar

50 FK, referensi ke tabel Pemasok field id_pemasok

3.8. Perancangan

3.8.1. Perancangan Sruktur Menu

a. Perancangan Struktur Menu Admin

Gambar 3.12. Struktur Menu Admin

Pelangg Pemaso Keluar

Tambah Tambah Simpan Cari Hapus Tambah Simpan Cari Hapus Hapus Cari Menu Login

Data Document Data User

Tambah User Tambah Simpan Cari Hapus Rubah Password Rubah Pasword Simpan


(64)

b. Perancangan Struktur Menu User

Gambar 3.13. Struktur Menu User

3.8.2. Perancangan Antar Muka

Antar muka sistem dibangun dengan menggunakan Visual Basic 6.0 dan databasenya menggunakan MySQL

Pelanggan Pemasok Keluar

Tambah

Tambah

Hapus Cari

Tambah Hapus

Cari

Hapus Menu

Login

Data Document

Cari

Simpan Simpan


(65)

3.8.2.1. Perancangan Antar Muka Menu Utama dan Login

Gambar 3.14. Antar Muka Menu Utama dan Login

3.8.2.2. Perancangan Antar Muka Form Login User

Gambar 3.15. Form Login User Menu Utama Sistem Informasi Dokumen

Data Dokumen Data User About

- Pelanggan - Rubah Password User - Tentang SID

- Pemasok - Rubah Password Admin --- ---

Keluar Tambah User

Log in Log in User

Status

Log In

ID User Password User

Batal OK


(66)

3.8.2.3. Perancangan Antar Muka Menu Utama User

Gambar 3.16. Menu Utama User

3.8.2.4. Perancangan Antar Muka Form Login Admin

Gambar 3.17. Form Login Admin Menu Utama Sistem Informasi Dokumen

Data Dokumen Data User About

- Pelanggan - Rubah Password User - Tentang SID - Pemasok - Rubah Password Admin

--- ---

Keluar Tambah User

Status : User Client

Log In

ID Admin Password Admin

Batal OK


(67)

3.8.2.5. Perancangan Antar Muka Menu Admin

Gambar 3.18. Form Antar Muka Menu Admin

3.8.2.6. Perancangan Antar Muka Form Data Pelanggan

Gambar 3.19. Form Data Pelanggan Menu Utama Sistem Informasi Dokumen

Data Dokumen Data User About

- Pelanggan - Rubah Password User - Tentang SID

- Pemasok - Rubah Password Admin

--- ---

Keluar Tambah User

Status : Admin

Form Data Pelanggan

Data Pelanggan Tampil Data

Tamba Simpa Hapus Cari Tutup

Id Pelanggan Nama Pelanggan Alamat Pelanggan NoTelp Pelangga E_Mail Pelanggan


(68)

3.8.2.7. Perancangan Antar Muka Form Tampil Data Pelanggan

Gambar 3.20. Form Tampil Data Pelanggan

3.8.2.8. Perancangan Antar Muka Form Data Pemasok

Gambar 3.21. Form Data Pemasok Form Data Pelanggan

Id Pelanggan Nama Pelanggan Alamat Pelanggan NoTelp Pelanggan

e-mail Pelanggan Data Pelanggan Tampil Data

Tamba Simpan Hapus Cari Tutup

Form Data Pemasok

Data Pemasok Tampil Data

Tambah Simpan Hapus Cari Tutup

Id Pemasok Nama Pemasok Alamat Pemasokn NoTelp Pemasok E_Mail Pemasok


(69)

3.8.2.9. Perancangan Antar Muka Form Data Tampil Pemasok

Gambar 3.22. Form Data Tampil Pemasok

3.8.2.10. Perancangan Antar Muka Form Pencarian Data Pelanggan

Gambar 3.23. Form Pencarian Data Pelanggan Form Data Pelanggan

Id Pemasok Nama Pemasok Alamat Pemasok NoTelp Pemasok e-mail Pemasok Data Pemasok Tampil Data

Tambah Simpan Hapus Cari Tutup

Pencarian Data Pelanggan Ketik dan Pilih Opsinya!!

Id Pelanggan Nama Pelanggan

Alamat Pelanggan

NoTelp Pelanggan

e-mail Pelanggan

OK Batal Id Pelanggan


(70)

3.8.2.11. Perancangan Antar Muka Form Pencarian Data Pemasok

Gambar 3.24. Form Pencarian Data Pemasok

3.8.2.12. Perancangan Antar Muka Form Rubah Password User / Admin

Gambar 3.25. Rubah Password User/Admin Rubah Password

Id User/Admin Password Lama

Password Baru Verifikasi

Batal Rubah

Pencarian Data Pemasok Ketik dan Pilih Opsinya!!

Id Pelanggan Nama Pemasok

Alamat Pemasok

NoTelp Pemasok

e-mail Pemasok

OK Batal Id Pemasok Nama


(71)

3.8.2.13. Perancangan Antar Muka Form Tambah User

Gambar 3.26. Form Tambah User

3.8.2.14. Perancangan Antar Muka Dokumen Menu Awal

Gambar 3.27. Form Antar muka Dokumen Form Tambah User

Id User / Admin Nama Password Verifikasi Password Kewenangan

Tambah Simpan Hapus Cari

Template Dokumen

Tambah Cari


(72)

3.8.2.15. Perancangan Antar Muka Menu Dokumen pada saat Tambah

Gambar 3.28. Form Tambah data Dokumen

3.8.2.16. Perancangan Antar Muka Pencarian Data Dokumen

Gambar 3.29. Form Pencarian Data Dokumen Template Dokumen

Tambah Cari

Nomor Dokumen Kategori Dokumen Nama Dokumen User / Admin Id Pelanggan Id Pemasok Tanggal

Alamat Path Dokumen

Simpan Tampil Dokumen

Pencarian Data Dokuemen Ketik dan Pilih Opsinya!!

Nomor Dokumen Alamat Path File Dokumen Tanggak dibuat

OK Batal Nomor


(73)

3.9. Implementasi

3.9.1. Implementasi Database

Langkah pertama dalam pembuatan aplikasi ini yaitu pembuatan databasenya berikut adalah tabel - tabel yang dibentuk :

1. Tabel Admin

CREATE TABLE `Admin` (

`Id_Admin` varchar(7) NOT NULL,

`Password_Admin` varchar(20) NOT NULL, `Nama_Admin` varchar(20) NOT NULL, PRIMARY KEY (`Id_Admin`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

2. Tabel User

Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data identitas user yang akan digunakan pada proses login.

CREATE TABLE `User` (

`Id_User` varchar(7) NOT NULL,

`Password_User` varchar(20) NOT NULL, `Nama_User` varchar(20) NOT NULL, PRIMARY KEY (`Id_User`)


(74)

3. Tabel Pemasok

Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data identitas pemasok. CREATE TABLE `Pemasok` (

`Id_Pemasok` varchar(7) NOT NULL, `Nama_ Pemasok ` varchar(20) NOT NULL, `Alamat_ Pemasok ` varchar(50) NOT NULL, `NoTelp_ Pemasok ` varchar(14) NOT NULL, `Email_ Pemasok ` varchar(50) NOT NULL, PRIMARY KEY (`Id_Pemasok`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

4. Tabel Pelanggan

Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data identitas pelangan. CREATE TABLE `Pelanggan` (

`Id_Pelanggan` varchar(7) NOT NULL, `Nama_Pelanggan` varchar(20) NOT NULL, `Alamat_Pelanggan` varchar(50) NOT NULL, `NoTelp_Pelanggan` varchar(14) NOT NULL, `Email_Pelanggan` varchar(50) NOT NULL, PRIMARY KEY (`Id_Pelanggan`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1; 5. Tabel Dokumen


(75)

Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data dokumen. CREATE TABLE ` Dokumen ` (

`Nomor_Dokumen ` varchar(24) NOT NULL, `Kategori_Dokumen` varchar(10) NOT NULL, ` Nama_Dokumen ` varchar(10) NOT NULL, ` Tanggal_Dokumen ` date time NOT NULL, ` Lokasi_Dokumen ` varchar(50) NOT NULL, `Id_User` varchar(7) NOT NULL,

`Id_Admin` varchar(7) NOT NULL, `Id_Pelanggan` varchar(7) NOT NULL, `Id_Pemasok` varchar(7) NOT NULL, PRIMARY KEY (`Nomor_Dokumen `),

FOREIGN KEY (Id_User) REFERENCES User(Id_User) ON DELETE CASCADE,

FOREIGN KEY (Id_Admin) REFERENCES Admin(Id_Admin) ON DELETE CASCADE,

FOREIGN KEY (Id_Pelanggan) REFERENCES Pelanggan(Id_Pelanggan) ON DELETE CASCADE,

FOREIGN KEY (Id_Pemasok) REFERENCES Pemasok(Id_Pemasok) ON DELETE CASCADE


(76)

3.9.2. Implementasi Aplikasi

3.9.2.1. Form Menu Utama dan Login

Gambar 3.30. Form Utama dan Login Penjelasan Gambar :

1. Menu Utama dalam keaadaan terkunci dan hanya dua Tombol saja yang aktif 2. Tombol Admin untuk diakses oleh User yang berwenang sebagai

Administrator dimana Menu yang akan dimunculkan akan tampil secara keseluruhan.

3. Tombol User dapat diakses bagi pengguna aplikasi yang berwenang sebagai User saja Menu yang aktif hanya Menu Dokumen termasuk sub Menu untuk mengelola dan memperoleh informasi, Rubah Password User itu sendiri. User tidak bisa menambah atau menghapus Data User.


(77)

3.9.2.2. Form Login Admin

Gambar 3.31. Form Login Admin Penjelasan Gambar :

1. Id Admin diisi sesuai dengan identitasnya, dan ketika input salah maka akan tampil pesan peringatan, begitu juga Password admin

2. Nama Admin akan muncul setelah pengisian Id Admin ditulis dengan benar dan tampa adanya peringatan salah.

3. Tombol Ok akan menyeleksi dan mencocokan Id Admin beserta Passwordnya kedalam database Server, apabila keduanya cocok dan validasinya benar maka menu akan terbuka, jika tidak akan muncul pesan error bahwa salah satu atau keduanya tidak valid.


(78)

3.9.2.3. Form Login User

Gambar 3.32. Form Login Data User

3.9.2.4. Form Data Pelanggan


(79)

Penjelasan Gambar :

1. Form data pelanggan ini dalam keaadaan terkunci, dan akan terbuka jika pengguna aplikasi menekan tombol Tambah, sementara tombol Simpan akan bisa dijalankan jika validasi data telah dipenuhi. Sedangkan tombol Hapus dalam keadaan terkunci, akan terbuka jika dilakukan pencarian.

2. Untuk melihat data keseluruhan dapat dilihat di halaman Tampil Data.

3.9.2.5. Form Tampilan Data Pelanggan


(80)

3.9.2.6. Form Pencarian Data Pelanggan

Gambar 3.35. Pencarian data Pelanggan Penjelasan Gambar :

Pengguna aplikasi akan memilih pilihan pencarian yaitu dengan menggunakan Id Pelanggan dan Nama Pelanggan, setelah syaratnya diketik dalam textbox, maka tombol Ok dipilih dan hasil pencarian akan muncul, jika tidak ada akan tetap kosong.


(81)

3.9.2.7. Form Data Pemasok

Gambar 3.36. Form Data Pemasok Penjelasan Gambar :

Untuk penjelasan gambar pada form ini sama halnya dengan form Pelanggan

3.9.2.8. Form Tampilan Data Pemasok


(82)

3.9.2.9. Form Pencarian Data Pemasok

Gambar 3.38. Form Pencarian Data Pelanggan

3.9.2.10. Form Dokumen

Gambar 3.39. Form Dokumen Penjelasan Gambar :

Dalam form ini tombol yang aktif terdapat dua tombol yaitu Tambah dan Pencarian, dan gambar disampingnya adalah Template dokumen default , jika akan diadakan


(83)

pembuatan Dokunen baru maka tombol Tambah ditekan dan isian akan muncul seperti gambar

3.9.2.11. Form Dokumen

Gambar 3.40. Form Dokumen Penjelasan Gambar :

Setelah tombol Tambah ditekan maka mucul isian dimana pengguna aplikasi dapat mengisi data-data mengenai dokumen yang akan dibuat, selanjutnya stelah validasi data isian tersebut terpenuhi dan data tersebut valid dapat diterima oleh database server maka tombol Simpan akan memasukan kedalam databse Server dan tamplate dokumenpun ditampilkan ke layar untuk diperoses isiannya dengan nama file sesuai Nomor Dokumen, secara otomatis Path File akan tersimpan kedalan database Server.


(84)

3.9.2.12. Form Pencarian Dokumen

Gambar 3.41. Form Pencarian Dokumen Penjelasa Gambar :

Pencarian Dokumen ini adalah fasilitas untuk mendapatkan informasi mengenai Dokumen dan Letak penyimpanannya, pencarian dapat menggunakan dua opsi, Nomor Dokumen, dan Nama dokumen , dimana dokumen dengan nomor tersebut dapat langsung dibuka melalui aplikasi ini.

3.9.2.13. Form Data Tambah User


(85)

Penjelasan Gambar :

Form ini merupakan form dimana Admin bisa menambahkan User baru atau juga mengadakan pengolahan terhadap pemakai aplikasi.

3.9.2.14. Form Perubahan Password User dan Admin

Gambar 3.43. Form Perubahan Password User dan Admin Penjelasan Gambar :

Form pengubahan Password admin juga digunakan untuk para pengguna aplikasi dalam mengelola keaamnan mereka dengan diberikannya antarmuka perubahan password.


(86)

3.9.2.15. Form About

Gambar 3.44. Form About Penjelasan Gambar :

Form ini berisikan informasi mengenai pembuat dan tahun dibuan aplikasi beserta versinya.


(87)

3.9.3. Pengujian

Proses pengujian adalah mencoba program dengan memasukan data kedalam form - form masukan yang telah disediakan. Pada tahap ini merupakan kelanjutan dari tahap implementasi yaitu melakukan pengujian terhadap aplikasi yang dibangun. Pengujian yang akan dilakukan yaitu dengan pengujian alpha menggunakan black box yang berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak.

3.9.3.1. Pengujian Login Admin

Tabel 3.8. Pengujian Login Admin

Kasus dan hasil uji (data normal)

Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Username : yol

Password : anabrang

Dapat terisi pada

textfieldusername

dan textfield

password

Dapat mengisi nama usename dan

password Sesuai

yang diharapakan

[ ] diterima [ ] ditolak

Kasus dan hasil uji (data salah)

Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Data Username dan Password tidak sesuai

Tidak dapat login dan menampilkan

pesan “Username

dan Password

User tidak dapat login dan mendapatkan

pesan “Username

[ ] diterima [ ] ditolak


(88)

salah” dan Password

salah” Sesuai yang

diharapkan Username : yol

Password : tidak diisi

Tidak dapat login dan menampilkan

pesan “Username

dan Password

salah”

User tidak dapat login dan mendapatkan

pesan “Username

dan Password

salah” Sesuai yang

diharapkan

[ ] diterima [ ] ditolak

3.9.3.2. Pengujian Login User

Tabel 3.9. Pengujian Login User

Kasus dan hasil uji (data normal)

Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Username : yol

Password : anabrang

Dapat terisi pada

textfieldusername

dan textfield

password

Dapat mengisi nama usename dan

password Sesuai

yang diharapakan

[ ] diterima [ ] ditolak

Kasus dan hasil uji (data salah)


(89)

Data Username dan Password tidak sesuai

Tidak dapat login dan menampilkan

pesan “Username

dan Password

salah”

User tidak dapat login dan mendapatkan

pesan “Username

dan Password

salah” Sesuai yang

diharapkan

[ ] diterima [ ] ditolak

Username : yol Password : tidak diisi

Tidak dapat login dan menampilkan

pesan “Username

dan Password

salah”

User tidak dapat login dan mendapatkan

pesan “Username

dan Password

salah” Sesuai yang

diharapkan

[ ] diterima [ ] ditolak

3.9.3.3. Pengujian Data Pelanggan

a. Tambah Data Pelanggan

Tabel 3.10. Pengujian Tambah Data Pelanggan

Kasus dan hasil uji (data normal)

Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan


(90)

Pelanggan, Alamat Pelanggan, NoTelp Pelanggan, email pelanggan Pelanggan, Alamat Pelanggan, NoTelp Pelanggan, email pelanggan dapat terisi

Pelanggan, Nama Pelanggan, Alamat Pelanggan, NoTelp Pelanggan, email pelanggan sesuai dengan yang diharapkan

[ ] ditolak

Salah satu data tidak dimasukan

Data tidak tersimpan dan muncul peringatan bahwa data harus diisi semua

Tombol tambah dapat berfungsi Sesuai dengan yang diharapkan

[ ] diterima [ ] ditolak

Kasus dan hasil uji (data salah)

Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Nama pelanggan kosong

Data tidak dapat disimpan dan

menampilkan pesan “

Data Belum Lengkap“

Penambahan data produk gagal dan menampilkan pesan

bahwa “Data Belum

Lengkap”

[ ] diterima [ ] ditolak


(91)

b. Cari Data Pelanggan

Tabel 3.11. Pengujian Cari Data Pelanggan

Kasus dan hasil uji (data normal)

Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Pilih pencarian berdasarkan Id Pelanggan dan Nama Pelanggan

Menampilkan data pelanggan yang di cari

Dapat menampilkan data pelanggan yang di cari berdasarkan Id Pelanggan dan Nama Pelanggan sesuai dengan yang diharapkan

[ ] diterima [ ] ditolak

c. Hapus Data Pelanggan

Tabel 3.12. Pengujian Hapus Data Pelanggan

Kasus dan hasil uji (data normal)

Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

data pelanggan yang akan dihapus

Menampilkan data pelanggan pada form hapus data maka data akan terhapus

Data yang dihapus Sesuai dengan textfield yang tersedia

[ ] diterima [ ] ditolak


(92)

3.9.3.4. Pengujian Data Pemasok

a. Tambah Data Pemasok

Tabel 3.13. Pengujian Tambah Data Pemasok

Kasus dan hasil uji (data normal)

Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Id Pemasok, Nama Pemasok, Alamat Pemasok, NoTelp Pemasok, email pemasok

Id Pemasok, Nama Pemasok, Alamat Pemasok, NoTelp Pemasok, email pemasok dapat terisi

Dapat mengisi Id Pemasok, Nama Pemasok, Alamat Pemasok, NoTelp Pemasok, email

pemasok sesuai dengan yang diharapkan

[ ] diterima [ ] ditolak

Salah satu data tidak dimasukan

Data tidak tersimpan dan muncul peringatan bahwa data harus diisi semua

Tombol tambah dapat berfungsi Sesuai dengan yang diharapkan

[ ] diterima [ ] ditolak

Kasus dan hasil uji (data salah)

Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Nama pemasok kosong Data tidak dapat disimpan dan

menampilkan pesan “

Penambahan data produk gagal dan menampilkan pesan

[ ] diterima [ ] ditolak


(93)

Data Belum Lengkap“ bahwa “Data Belum Lengkap”

b. Cari Data Pemasok

Tabel 3.14. Pengujian Cari Data Pemasok

Kasus dan hasil uji (data normal)

Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Pilih pencarian berdasarkan Id Pemasok dan Nama Pemasok

Menampilkan data pemasok yang di cari berdasarkan Id Pemasok dan Nama Pemasok

Dapat menampilkan data pemasok yang di cari berdasarkan Id Pemasok dan Nama Pemasok sesuai dengan yang diharapkan

[ ] diterima [ ] ditolak

c. Hapus Data Pemasok

Tabel 3.15. Pengujian Hapus Data Pemasok

Kasus dan hasil uji (data normal)

Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

data pemasok yang akan dihapus

Menampilkan data pemasok pada form hapus data maka

Data yang dihapus Sesuai dengan textfield yang

[ ] diterima [ ] ditolak


(94)

data akan terhapus tersedia

3.9.3.5. Pengujian Data Dokumen

a. Tambah Data Dokumen

Tabel 3.16. Pengujian Tambah Data Dokumen

Kasus dan hasil uji (data normal)

Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Nomor Dokumen, Kategori Dokumen, Nama Dokumen, id user/admin, id

pelanggan, id pemasok, alamat dokumen

Nomor Dokumen, Kategori Dokumen, Nama Dokumen, id user/admin, id

pelanggan, id pemasok, alamat dokumen dapat terisi

Dapat mengisi Nomor Dokumen, Kategori Dokumen, Nama Dokumen, id user/admin, id

pelanggan, id pemasok, alamat dokumen sesuai dengan yang

diharapkan

[ ] diterima [ ] ditolak

Salah satu data tidak dimasukan

Data tidak tersimpan dan muncul peringatan bahwa data harus diisi semua

Tombol tambah dapat berfungsi Sesuai dengan yang diharapkan

[ ] diterima [ ] ditolak


(1)

Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Nama Dokumen

kosong

Data tidak dapat disimpan dan

menampilkan pesan “ Data Belum Lengkap“

Penambahan data produk gagal dan menampilkan pesan bahwa “Data Belum Lengkap”

[ ] diterima [ ] ditolak

b. Cari Data Dokumen

Tabel 3.17. Pengujian Cari Data Dokumen Kasus dan hasil uji (data normal)

Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Pilih pencarian

berdasarkan Nomor Dokumen, alamat dokumen dan alamat dokumen

Menampilkan data dokumen yang di cari

Dapat menampilkan data dokumen yang di cari berdasarkan Nomor Dokumen alamat dokumen dan tanggal dokumen sesuai dengan yang diharapkan

[ ] diterima [ ] ditolak


(2)

87

c. Hapus Data Dokumen

Tabel 3.18. Pengujian Hapus Data Dokumen Kasus dan hasil uji (data normal)

Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan data Dokumen

yang akan dihapus

Menampilkan data dokumen pada form hapus data maka data akan terhapus

Data yang dihapus Sesuai dengan textfield yang tersedia

[ ] diterima [ ] ditolak

3.9.3.6. Pengujian Data User a. Tambah Data User

Tabel 3.19. Pengujian Tambah Data User Kasus dan hasil uji (data normal)

Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Id User, Nama User,

dan Password User

Menampilkan list Id User, Nama User, dan Password User

Dapat mengisi Id User, Nama User, dan Password User sesuai dengan yang

diharapkan

[ ] diterima [ ] ditolak


(3)

Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan salah satu data tidak

dimasukkan

Data tidak dapat disimpan pada tabel User

Penambahan data gagal

[ ] diterima [ ] ditolak

b. Cari Data User

Tabel 3.20. Pengujian Cari Data User Kasus dan hasil uji (data normal)

Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Pencarian

berdasarkan Id User, Nama User, dan Password User

Menampilkan data user yang di cari.

Dapat

menampilkan data dokumen yang di cari berdasarkan Id User, Nama User, dan Password User

[ ] diterima [ ] ditolak


(4)

89

c. Hapus Data User

Tabel 3.21. Pengujian Hapus Data User Kasus dan hasil uji (data normal)

Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan data user yang akan

dihapus

Data User terhapus dari database

Data User terhapus dari database

[ ] diterima [ ] ditolak

3.9.3.7. Kesimpulan Hasil Uji Alpha

Berdasarkan hasil pengujian Alpha yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa aplikasi sudah berjalan cukup maksimal, tetapi tidak menutup kemungkinan dapat terjadi kesalahan suatu saat, pada saat aplikasi digunakan, sehingga membutuhkan proses maintenance untuk lebih mengetahui kekurangan dari aplikasi.


(5)

90

Berdasarkan hasil yang telah didapat oleh penulis selama melakukan kerja praktek di Divisi Services and Maintenance PT. Telehouse Engineering, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Sistem Informasi dokumen di Divisi Services and Maintenance dapat mengolah data secara komputerisasi. Dengan semakin bertambahnya data, maka dengan pengelolaan secara terkomputerisasi akan meminimalisir data hilang atau rusak.

2. Sistem informasi dokumen berbasis client-server akan dapat menunjang proses pengolahan dokumen di Divisi Services and Maintenance.

3. Proses penambahan maupun proses pengeditan data dapat dilakukan dengan mudah sehingga data yang disimpan lebih akurat. Hal ini dapat menjaga data tetap valid agar dapat digunakan di masa yang akan datang.

4. Proses pencarian data dapat dilakukan secara lebih cepat sehingga akan lebih efisien waktu.

4.2. Saran

Setelah merasakan secara langsung kerja praktek di divisi Services and Maintenance PT. Telehouse Engineering, maka penulis mempunyai saran sebagai berikut :


(6)

91

1. Sistem Informasi dokumen ini perlu dikembangkan lebih lanjut untuk tampilan dan fungsi agar lebih user friendly.

2. Diharapkan Sistem Informasi dokumen berbasis client-server ini dapat dimplementasikan secara nyata agar lebih memudahkan dalam proses pengelolaan data.