1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pajak adalah iuran wajib kepada Negara yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut undang-undang iuran wajib yang tidak mendapat
prestasi kembali atau timbale balik secara langsung dan gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran umum berhubungan dengan tugas Negara
yang diselenggarakan oleh pemerintah Mardiasmo,2011. Penerimaan pajak suatu Negara diukur dari pertumbuhan ekonomi di Negara tersebut.
SPT Tahunan adalah surat yang oleh wajib pajak digunakan untuk melaporkan perhitungan danatau pembayaran pajak, objek pajak danatau
bukan objek pajak, danatau harta dan kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. SPT Tahunan berfungsi untuk
melaporkan dan mempertanggung jawabkan penghitungan jumlah pajak yang sebenarnya terutang, SPT Tahunan ini juga berfungsi sebagai sarana
melaporkan dan mempertanggungjawabkan pajak yang di potong atau di pungut dan di setorkan.
Wajib pajak dengan kemauan sendiri dapat membetulkan surat pemberitahuan yang telah di sampaikan dengan menyampaikan pernyataan
tertulis, dengan syarat Direktur Jenderal Pajak Belum melakukan tindakan pemeriksaan.
PPh pasal 25 adalah pembayar pajak penghasilan secara amgsuran. Tujuannya yaitu untuk meringankanbeban wajib pajak, mengingat pajak
yang terutang harus dilunasi dalam waktu satu tahun. Besarnya angsuran
2
bulanan untuk bulan sebelum batas waktu penyampaian SPT Tahunan PPh adalah sebesar angsuran pajak untuk bulan terakhir untuk tahun pajak yang
lalu. Namun tidak semua orang pribadi mengetahui tentang PPh pasal 25,
untuk memperoleh gambaran lebih jelas tentang perpajakan, khususnya mengenai bagaimana suatu perusahaan menentukan besarna pajak
penghasilan yang harus di laporkan dan di setorkan kepada pemerintah. Banyakwajib pajak lebih memilih konsultan pajak untuk membantu dalam
pembayarannya, sebenarnya wajib pajak di harapkan untuk bias lebih aktif sendiridalam menghitung perpajakannya karena pemerintah sudah
memudahkan dengan system online yang ada. KKP Tamba Tuana Pakpahan, SE.,SH. Memiliki beberapa klien wajib
pajak orang pribadi yang memiliki usaha sendiri. Klien tersebut memerlukan jasa konsultan untuk menghitung PPh terutang SPT Tahunan
Pajak Penghasilan Pasal 25 untu Wajib Pajak Orang Pribadi. Berdasarkan latar belakang diatas maka yang menjadi pokok
permasalahan penelitian ini adalah “Bagaimanakah Tata Cara Perhitungan dan Pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 25 Wajib Pajak
Orang Pribadi Pada Klien KKP Tamb a Tuana Pakpahan, SE,SH.?”
1.2 Tujuan Penelitian