mencakup kebutuhan sehari-hari Baliwati, 2004.
C. Gambaran Umum Balita 1. Distribusi Balita Berdasarkan
Jenis Kelamin
Jenis kelamin
dibagi menjadi 2 yaitu laki-laki dan
perempuan. Berikut merupakan pembagian jenis kelamin balita
pendek di
Desa Sidowarno,
Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten,
Tabel 6 Distribusi Balita Berdasarkan Jenis
Kelamin Jenis
Kelamin
N
Laki-laki Perempuan
18 27
40 60
Jumlah 45
100
Berdasarkan Tabel
6 dapat disimpulkan bahwa anak
balita yang
berjenis kelamin
perempuan mempunyai
jumlah lebih banyak daripada anak balita
yang berjenis kelamin laki-laki yakni sebesar 60.
2. Distribusi Balita Berdasarkan Tingkat Asupan Energi
Berdasarkan hasil recal 3x24 jam dapat diketahui tingkat
asupan energi balita pendek di Desa
Sidowarno, Kecamatan
Wonosari, Kabupaten Klaten Tabel 7
Distribusi Balita Berdasarkan
Tingkat Asupan Energi Tingkat
Asupan Energi
N
Kurang Baik
29 16
64,4 35,6
Jumlah 45
100
Tabel 7
menyatakan bahwa
balita dengan
tingkat asupan energi kurang lebih banyak
daripada balita dengan tingkat asupan energi baik yaitu sebesar
64,4. Menurut penelitian Solihin 2003 yang menyebutkan bahwa
salah satu faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya status
gizi adalah KEP dan para orang tua
yang tidak
menyiapkan makanan untuk anak, sehingga
anak mudah sakit. Salah satu fungsi karbohidrat adalah sebagai
sumber energi
bagi tubuh
Almatsier, 2000.
3. Distribusi Balita Berdasarkan Tingkat Asupan Protein
Berdasarkan hasil recall 3x24 jam dapat diketahui tingkat
asupan protein balita pendek di Desa
Sidowarno, Kecamatan
Wonosari, Kabupaten Klaten Tabel 8
Distribusi Balita Berdasarkan
Tingkat Asupan Protein Tingkat
Asupan Protein
N
Kurang Baik
14 31
31,1 68,9
Jumlah 45
100
Tabel 8
menyatakan bahwa
balita dengan
tingkat asupan protein baik lebih banyak
daripada balita dengan tingkat asupan
protein kurang
yakni sebesar 68,9. Protein merupakan
zat gizi yang paling banyak terdapat
dalam tubuh.Fungsi
utama dari
protein adalah
membangun serta memelihara sel- sel dari jaringan tubuh Almatsier,
2001.