Eric Sopyan A., 2014 HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN ETOS KERJA DENGAN KINERJA: Studi korelasional pada
Guru Sekolah Beryayasan Kristen di Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Koefisien korelasi simultan antar Religiusitas X
1
dan Etos Kerja X
2
terhadap Kinerja Y dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Besarnya koefisien korelasi adalah -1 r 1 : a.
Apabila - berarti terdapat hubungan negatif. b.
Apabila + berarti terdapat hubungan positif. Interprestasi dari nilai koefisien korelasi :
a. Kalau r = -1 atau mendekati -1, maka hubungan antara kedua
variabel kuat dan mempunyai hubungan yang berlawanan jika X naik maka Y turun atau sebaliknya.
b. Kalau r = +1 atau mendekati +1, maka hubungan yang kuat antara
variabel X dan variabel Y dan hubungannya searah. Nilai dari r akan disesuaikan dengan table interprestasi nilai r
sebagai berikut :
Tabel 3.8 Pedoman InterpretasiKoefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
0,20 – 0,399
0,40 – 0,599
0,60 – 0,799
0,80 – 1,000
Sangat rendah Rendah
Sedang Kuat
Sangat Kuat
Sumber: Sugiyono 2010
c. Analisis Regresi Linier Berganda
Eric Sopyan A., 2014 HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN ETOS KERJA DENGAN KINERJA: Studi korelasional pada
Guru Sekolah Beryayasan Kristen di Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Analisis regresi ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya suatu hubungan antara variabel X1 dan X2 dengan Y dimana ketiga variabel tersebut
yaitu religiusitas, etos kerja dan kinerja guru. Analisis regresi ini dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut :
Y = a + b1X1 + b2X2
Dimana : Y : Variabel tidak bebas dependent kinerja guru
X1 : Variabel bebas independent religiusitas X2 : Variabel bebas independent etos kerja
a : Bilangan konstanta b1 : Koefisien regresi religiusitas
b2 : Koefisien regresi etos kerja
d. Uji signifikansi
Uji signifikansi digunakan untuk melihat apakah terdapat korelasi yang signifikan antara budaya organisasi dan kepusan kerja dengan komitmen
organisasi. Nilai korelasi ditujukkan pada tingkat signifikansi 0.05 yaitu mengacu kriteria dibawah ini.
Tabel 3.7 Kriteria Signifikansi
Kriteria
Probabilitas 0.05 H
diterima Probabilitas 0.05
H ditolak
Sugiyono, 2008
e. Koefisien Determinasi
Eric Sopyan A., 2014 HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN ETOS KERJA DENGAN KINERJA: Studi korelasional pada
Guru Sekolah Beryayasan Kristen di Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Koefisien determinasi diperlukan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel independen X terhadap variabel dependen Y, yang dapat diukur
dengan menggunakan rumus : KD = r2 x 100
Dimana : KD = Koefisien Determinasi r2
= Kuadrat Koefisien Korelasi
Kriteria untuk analisis koefisien determinasi adalah : a
Jika KD mendekati nol 0, berarti pengaruh variabel independen X terhadap dependen Y lemah.
b Jika KD mendekati satu 1, berarti pengaruh variabel independen X
terhadap dependen Y kuat.
H. Tahapan Penelitian.