Lupy Dwi Septa Satria, 2014 Pemimpin Pelopor Sebagai Faktor Penggerak Partisipasi Masyarakat Dalam Program Bank Sampah
di Rw. 14 Kelurahan Tamansari Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Subjek Penelitian
Penelitian ini berlokasikan di Rw. 14 Kelurahan Tamansari Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung. Alasan pemilihan lokasi telah diperjelas dalam
latar belakang maupun identifikasi masalah yang dapat disimpulkan bahwa lokasi ini merupakan lokasi yang memiliki keunggulan dalam hal perubahan aspek
perilaku, sikap dan keterampilan anggota masyarakatnya dalam mengelolah sampah, sehingga untuk mencapai prosesnya dan berjalan hingga sekarang
sebagai pemeliharaan dan kegiatan rutinnya disebut sebagai bank sampah. Penelitian yang berjudul “Pemimpin Pelopor Sebagai Faktor Penggerak
Partisipasi Masyarakat Dalam Program Bank Sampah Di Rw. 14 Kelurahan Tamansari Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung
” ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif deskriptif yang dilihat dari tujuan penelitiannya
menggambarkan atau mendeskripsikan gambaranprofil pemimpin pelopor, strategi yang dilakukan pemimpin pelopor dalam menggerakan partisipasi
masyarakat, hasil penyelenggaraan program bank sampah di Rw. 14 Kelurahan Tamansari Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung serta social benefit yang
dihasilkan dari program bank sampah di Rw. 14 Kelurahan Tamansari Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung. Penelitian ini menggunankan metode kualitatif
dengan pengambilan sampel menggunakan purposive sample, yang dimaksud dengan purposive sample Sugiyono, 2012:300 adalah
Teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Maksud pertimbangan tertentu, misalnya orang tersebut yang dianggap
paling tahu tentang apa yang kita harapkan, atau mungkin dia sebagai penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi obyeksituasi
sosial yang diteliti Selain itu, teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik
pengumpulan data yaitu pedoman wawancara, observasi, dokumentasi dan triangulasi. Triangulasi mempunyai arti Sugiyono, 2012:330 yaitu teknik
Lupy Dwi Septa Satria, 2014 Pemimpin Pelopor Sebagai Faktor Penggerak Partisipasi Masyarakat Dalam Program Bank Sampah
di Rw. 14 Kelurahan Tamansari Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Subjek penelitian dalam
penelitian ini ialah pemimpin pelopor atau pihak-pihak yang berpengaruh, memberikan contoh dan membelajarkan masyarakat dalam hal pelestarian
lingkungan melalui bank sampah dan pemanfaatannya seperti, P1 yang merupakan mantan sekertaris Rw. pada saat itu yang merupakan individu yang
mengerti akan pengelolaan dan pemanfaatan sampah, P2 yang mampu menggerakkan ibu-ibu di Rw. tersebut, P3 sebagai individu yang memiliki jabatan
secara formal atau pemerintahan sebagai ketua Rw. pada saat itu yang menggerakan anggota masyarakat untuk ikut andil dalam kegiatan bank sampah,
sedangkan informan penelitian dalam penelitian ini adalah R1 dan R2 yang merupakan anggota masyarakat yang terstruktur dalam pengelolaan bank sampah
dan M1 dan M2 yang merupakan anggota masyarakat yang selalu ikut serta dalam kegiatan bank sampah. Hal tersebut pemilihan subjek penelitian didukung oleh
pernyataan Spradley dalam Basrowi 2008: 188 mengenai pemilihan subjek penelitian yang baik harus memperhatikan setidaknya tiga syarat, yaitu:
1. Mereka sudah cukup lama dan intensif menyatu dalam kegiatan atau
bidang kajian yang dijadikan penelitian, 2.
Mereka terlibat penuh dengan kegiatan atau bidang tersebut, dan 3.
Mereka memiliki cukup waktu untuk dimintai informasi. Berdasarkan apa yang dipaparkan oleh Basrowi sesuai dengan pemilihan
subjek yang telah ditetapkan oleh peneliti dengan bantuan pihak setempat. Teknik yang dilakukan peneliti dalam memilih dan mengetahui siapa yang pemimpin dan
siapa yang hanya anggota masyarakat yang mengikuti ialah melalui teknik sosiometrik dan pemilihan subjek penelitian dilatarbelakangi oleh hasil
wawancara awal kepada anggota masyarakat dan bapak Rw. Jumlah informan secara keseluruhan berjumlah 7 tujuh orang, dengan kriteria pemilihan :
1. P1 yang merupakan sekertaris Rw. pada saat itu yang merupakan individu
yang mengerti akan bagaimana proses pemanfaatan sampah dan berpengaruh dalam mengajak warga untuk ikut menuju proses bank
sampah;
Lupy Dwi Septa Satria, 2014 Pemimpin Pelopor Sebagai Faktor Penggerak Partisipasi Masyarakat Dalam Program Bank Sampah
di Rw. 14 Kelurahan Tamansari Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2. P2 yang mampu menggerakkan ibu-ibu di Rw. tersebut sehingga para ibu
mampu mempelajari dan memanfaatkan sampah dapur melalui takakura sehingga berdampah pada kesehatan lingkungan sekitar pula;
3. P3 merupakan individu yang memiliki jabatan secara pemerintahan yang
mampu mempengaruhi dan mengajak anggota masyarakat dalam kegiatan serta kondisi masyarakat dan lingkungan sebelum dan sesudah adanya
program bank sampah karena secara jabatan beliau memiliki peran; 4.
R1 yang merupakan anggota pengurus dari struktur kepengurusan program bank sampah yang mengetahui segala hal yang berhubungan
dengan pengelolaan bank sampah; 5.
R2 sebagai salah satu pengurus kegiatan bank sampah yang aktif mengikuti kegiatan bank sampah;
6. M1 dan M2 yang merupakan anggota masyarakat yang aktif dan
mengikuti kegiatan bank sampah dari awal hingga akhir yang mengetahui kinerja dari pemimpin pelopor dan angota masyarakat ini haruslah
seorang ibu-ibu karena ibu rumah tangga merupakan kunci utama yang paling mengetahui dan berada di rumah paling rajin memilah dan
memilih sampah.
B. Desain Penelitian