BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Telaah Penelitian
Perbandingan dalam penelitian in diantaranya dikemukakan oleh Novandi R. 2009 dalam makalah yang berjudul STUDI IMPLEMENTASI
ALGORITMA DJIKSTRA PADA PROTOKOL PERUTEAN OPEN SHORTEST PATH FIRST OSPF, bahwa beliau melakukan penelitian implementasi algoritma
djikstra pada routing protocol OSPF pada jaringan internet ITB. Beliau melakukan penelitian tersebut dengan memetaka jaringan internet ITB kemudian
men-traceroute dan menghitung jarak terpendek dengan menggunakan algoritma djikstra. Beliau menarik kesimpulan bahwa algoritma dijkstra yang pada dasarnya
dimanfaatkan untuk mencari jalur terpendek diantara dua simpul dalam graf berbobot tak negatif – digunakan untuk menentukan rute terbaik pada protokol
OSPF. Algoritma Dijkstra akan menghitung rute dengan nilai beban terkecil minimum metric cost yang nantinya akan disimpan ke dalam basis data perutean.
Purwanto A. 2008 dalam sebuah penelitian dengan judul PERANCANGAN DAN SIMULASI JARINGAN FAST ETHERNET DENGAN
MENGGUNAKAN ROUTING PROTOCOL OSPF DAN EIGRP, bahwa beliau melakukan penelitian membangun jaringan yang mendukung pengimplementasian
L3VPN dengan cara mengimplementasikan routing protocol OSPF dan EIGRP pada jaringan yang akan dibangun. Serta menganalisis unjuk kerja jaringan
5
berdasarkan routing protocol yang digunakan. Penelitian beliau dilakukan dengan melakukan studi literatur pada PT. Indonesia Comnets Plus, kemudian melakukan
implementasi dengan membangun sebuah jaringan untuk menguji unjuk kerja routing protokol OSPF dan EIGRP dengan menggunakan software simulasi
Packet Tracer v4.11, lalu melakukan evaluasi terhadap hasil unjuk kerja dari jaringan yang telah dibangun. Beliau menarik kesimpulan bahwa OSPF dan
EIGRP dapat diaplikasikan di jaringan karena dapat memilih jalur terpendek untuk mencapai tujuannya.
Amani I. 2010 dalam sebuah penelitian dengan judul PERANCANGAN TOPOLOGI JARINGAN DENGAN MENGGUNAKAN
PROTOKOL ROUTING EIGRP, bahwa beliau melakukan penelitian menganalisa routing protocol EIGRP dengan menggunakan software simulasi jaringan.
Penelititan beliau dilakukan untuk mengetahui pemilihan rute yang sesuai dengan sifat yang dimiliki EIGRP dan mengetahui peng-update-an rute yang bekerja pada
protokol routing EIGRP. Dari hasil simulasi dapat ditunjukkan bahwa router EIGRP melakukan konvergensi secara tepat ketika menghindari looping. EIGRP
tidak melakukan perhitungan-perhitungan seperti yang dilakukan oleh protokol link state. Hal ini menjadikan EIGRP tidak membutuhkan desain ekstra, sehingga
hanya memerlukan lebih sedikit memori dan proses dibandingkan protokol link state.
Penelitian-penelitian berkaitan dengan routing protocol diatas belum ada yang membahas tentang perbedan routing protocol OSPF dan EIGRP
menggunakan software simulasi NS2, oleh karena itu penulis tertarik untuk
membuat sebuah penelitian untuk membandingkan dua routing protocol yaitu OSPF dan EIGRP yang dibangun menggunakan software simulasi jaringan
komputer network simulator 2.
B. Landasan Teori