Penelitian Sebelumnya Tabel 2.4. Penelitian sebelumnya Analisis Simple Network Managament Protocol SNMP

2.6 Hypertext Preprocessor PHP

PHP adalah suatu skrip yang bersifat server-side yang memiliki kemampuan untuk dikombinasikan dengan teks, HyperText Markup Language HTML dan komponen lainnya untuk dapat membuat halaman web menjadi lebih dinamis, interaktif, dan menarik MacIntyre, 2011. Bersifat server-side berarti pengerjaan skrip dilakukan di server, kemudian hasilnya akan dikirimkan ke browser. PHP termasuk dalam HTML-embedded, oleh karena itu skrip php dapat disisipkan pada halam HTML. Perbedaan utama skrip PHP dan HTML adalah, HTML murni sebuah dokumen teks sedangkan PHP terdapat program di dalamnya yang akan diproses oleh web server dan hasil pemrosesannya merupakan sebuah dokumen teks. PHP dapat digunakan pada sistem operasi Linux, berbagai varian Unix, Microsoft Windows, Mac OS X. PHP juga mendukung berbagai web server seperti Apache, Microsoft Internet, Information Server, Personal Web Server, Xitami, dan lainnya.

2.7. Penelitian Sebelumnya Tabel 2.4. Penelitian sebelumnya

No. Peneliti Tahun Judul

1. Sri Puji Utami A.

2006 Perancangan Online Network Monitoring Berbasis PHP dan SNMP

2. Jerry Stover

Tanggaguling 2012 Perancangan dan Pembuatan Aplikasi Monitoring Jaringan Intranet Berbasis Web Dengan Menggunakan Protokol SNMP

3. Reza Pradikta

2013 Rancang Bangun Aplikasi Monitoring Jaringan dengan Menggunakan Simple Network Management Protocol Universitas Sumatera Utara BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan tentang analisis kebutuhan perangkat lunak dan perancangan sistem. Dengan adanya penjelasan terperinci mengenai aspek-aspek tersebut, maka akan membantu dalam meningkatkan pemahaman mengenai sistem yang akan dibangun.

3.1 Analisis Simple Network Managament Protocol SNMP

Analisis yang akan diuraikan pada bab ini mengenai Simple Network Management Protocol SNMP, yang berfungsi untuk memantau jaringan komputer pada protocol TCPIP. SNMP merupakan sebuah protokol yang dapat memberikan kemampuan kepada pemakai untuk mengelola jaringan komputer dari jarak jauh. Pengelolaan ini dilaksanakan dengan cara melakukan polling dan setting variabel-variabel elemen jaringan yang dikelolanya. Oleh karena itu setiap komputer yang akan dimonitoring harus mempunyai protokol SNMP kedalam sistem komputernya. 3.1.1 Instalasi Protokol SNMP Pada sistem operasi komputer terlebih dahulu harus dilengkapi protokol SNMP agar dapat dilakukan pemantauan jaringan komputer. Pada tugas akhir ini menggunakan sistem operasi Universitas Sumatera Utara Windows, sehingga diperlukan penginstallan protokol SNMP kedalam sistem operasi Windows tersebut dengan cara sebagai berikut : 1. Buka Control Panel. 2. Setelah itu pilih pilihan Programs And Features yang terdapat pada Control Panel. 3. Kemudian klik Turn Windows And Features On or Off pada Programs And Features. 4. Check pada pilihan Simple Network Management Protocol kemudian klik Ok. 5. Buka kembali Control Panel, klik Administrative Tools, kemudian klik Services, dan pilih SNMP Services. 6. Klik pada tab Agent, centang semua pilihan, kemudian isi nama dan lokasi yang kita inginkan. 7. Klik pada tab Security untuk mengidentifikasi apakah SNMP akan bersifat lokal atau private, pada tab ini juga kita akan mengisikan port, dan ip host pc kita. 3.1.2 Analisis Proses Kerja Analisis proses kerja akan menjelaskan tentang proses kerja dari Simple Network Management Protocol SNMP. Sebuah manajer atau monitoring server akan memantau perangkat device atau yang disebut juga sebagai agent. Manajer tersebut akan memanfaatkan protokol SNMP yaitu dengan mengirimkan pesan SNMP kepada agent secara periodik setiap tiga puluh detik. Kemudian agent tersebut membalas pesan SNMP dan mengirimkannya kepada manajer. Pesan yang diterima manajer berisi informasi yang dibutuhkan dan diinginkan oleh manajer. Kemudian pesan tersebut diolah dan disimpan dalam database server. Pengolahan pesan SNMP dilakukan untuk mengetahui jumlah data yang keluar, masuk, dan dikirim ulang pada transport TCP sekaligus melaporkan status perangkat yang diamati dalam kondisi hidup atau mati yang digunakan untuk mengetahui availability. Untuk ilustrasi proses kerja aplikasi dapat dilihat pada gambar 3.2. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.1 Ilustrasi proses kerja aplikasi monitoring jaringan Dalam database akan dibuat report dari nilai availability dan traffic pada transport TCP dalam bentuk jam, menit, dan hari sesuai dengan struktur data pada database. Selanjutnya akan dibuat database query untuk mengambil nilai pada database untuk kemudian ditapilkan pada interfaces berbasis web.

3.2 Pemodelan Analisis