commit to user
10
dapat dilihat dan bunyi yang dapat didengar, digunakan untuk penyiaran pertunjukan, berita, dan lain sebagainya.
C. Tujuan dan Fungsi Televisi
Tujuan sesuai dengan Undang-Undang Penyiaran nomor 24 tahun 1997, BAB II pasal 4 bahwa penyiaran bertujuan untuk menumbuhkan dan
mengembangkan sikap mental masyarakat Indonesia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memperkokoh persatuan dan
kesatuan bangsa dan membangun masyarakat yang adil dan makmur. Fungsi televisi pada dasarnya adalah sebagai alat atau media massa
elektronik yang digunakan untuk memperoleh sejumlah informasi, hiburan, pendidikan dan sebagainya. Sesuai dengan Undang-undang Penyiaran nomor
24 tahun 1997 BAB II pasal 5 berbunyi, “Penyiaran mempunyai fungsi sebagai media informasi dan penerangan, pendidikan dan hiburan, yang
memperkuat idiologi, politik, ekonomi, sosial budaya serta pertahanan dan keamanan”. Dari hal tersebut fungsi televisi secara umum menurut Undang-
undang sangat baik karena memiliki fungsi sebagai berikut: 1. Media informasi dan penerangan
2. Media pendidikan dan hiburan 3. Media untuk memperkuat idiologi, politik, ekonomi, sosial budaya
4. Media pertahanan dan keamanan
commit to user
11
D. Dampak Televisi Terhadap Masyarakat
Beralihnya suatu masyarakat tradisional menjadi modern beriringan dengan munculnya gelombang urbanisasi. Berdasarkan data yang ada, setiap
tahunnya jumlah penduduk perkotaan di negara-negara berkembang bertambah sekitar 45 juta orang. Bahkan pertumbuhan tingkat urbanisasinya
melebihi pertumbuhan industrialisasi. Meski kehidupan perkotaan dan modern mampu menghasilkan beragam fasilitas, kemudahan, dan kesejahteraan
material bagi para penduduknya, namun begitu, kehidupan modern juga banyak melahirkan persoalan dan krisis sosial baru.
Televisi merupakan salah satu produk dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tidak dapat dipugkiri lagi bahwa saat ini televisi sudah menjadi
barang wajib
di kalangan masyarakat Indonesia. Hanya dengan sebuah televisi saja, seseorang sudah bisa mengklaim diri mereka sebagai manusia
yang sudah mengikuti perkembangan jaman dan layak disebut sebagai manusia modern. Belakangan ini, khususnya di negara kita, siaran-siaran
televisi berkembang begitu pesat. Setiap stasiun televisi berlomba-lomba untuk merebut perhatian pemirsa dengan menampilkan acara yang lain.
Stasiun-stasiun televisi ini terlihat juga menayangkan acara-acara yang diharapkan dapat menjadi ciri khas mereka. Ada stasiun TV yang begitu
semangat menayangkan tayangan tentang berita, ilmu pengetahuan, humaniora, dan lain-lain. Ada juga beberapa stasiun TV yang berlomba-lomba
menayangkan puluhan judul sinetron guna menarik pemirsanya hingga
commit to user
12
meningkatkan rating siaran. selain itu, siaran tentang olahraga juga tidak luput untuk diudarakan.
Media sebagai kekuatan strategis dalam menyebarkan informasi merupakan salah satu otoritas sosial yang berpengaruh dalam membentuk
sikap dan norma sosial suatu masyarakat. Media massa bisa menyuguhkan teladan budaya yang bijak untuk mengubah prilaku masyarakat khususnya
media televisi. Sejatinya media televisi berfungsi sebagai media komunikasi, informasi, dan dengan sendirinya pendidikan.
Media elektronik sangat besar peranannya baik dari segi positif maupun negatif. Dengan makin banyaknya stasiun-stasiun televisi siaran di
dalam negeri dan berkembangnya teknologi satelit sehingga masyarakat beroleh kesempatan menggunakannya sebebas-bebasnya, maka media
elektronik sangat besar peranannya dalam menyampaikan pesan-pesan perubahan dan pembaruan kepada masyarakat termasuk di dalamnya merubah
konsep dan pandangan hidup masyarakat . Televisi merupakan gabungan dari media dengar dan gambar hidup
yang bisa bersifat politis, informative, hiburan, pendidikan, atau bahkan gabungan dari ketiga unsur tersebut. Sebagai media informasi, televisi
memiliki kekuatan yang ampuh untuk menyampaikan pesan. Karena media ini dapat menghadirkan pengalaman yang seolah-olah langsung dari. Munculnya
televisi menghadirkan suatu revolusi dimana manusia dihadapkan pada jaman komunikasi visual pada layar televisi. Revolusi pertama komunikasi massa
berangkat dalam abad ke lima sebelum Masehi, yakni ketika terjadi transisi
commit to user
13
dari budaya lisan ke budaya tulis di Athena. Yang kedua bertolak di Eropa dalam abad ke lima belas ketika muncul mesin cetak Gutenberg, yang
merupakan suatu revolusi dalam komunikasi massa. Revolusi ketiga adalah apa yang dikenal sebagai penemuan dan penyebaran informasi melalui televisi
sebagai intinya. Perkembangan ini membuat televisi dikenal sebagai The
Second God. Tondowidjojo 1999:57 Dari hal tersebut dapat di peroleh beberapa dampak dari perkembangan
teknologi komunikasi massa televisi yakni: 1. Pengaruh Negatif Televisi
Sebagai salah satu industri media memiliki sifat abiquity, yaitu dapat bersifat konstruktif dan destruktif serta mampu mempengaruhi
pemirsanya dan merubah pola hidup bahkan tindakan melalui tontonan yang salah. Dari realitas yang sering muncul saat ini dan menjadi
fenomena yang mencemaskan adalah adanya berbagai macam bentuk kekerasan dan kenakalan. Media banyak menampilkan iklan yang berefek
buruk terhadap anak-anak dan remaja. Inilah dampak dari seseorang yang tidak bisa menyaring suatu pengaruh negatif dari televisi yang juga
berdampak bagi orang lain.. Sehingga peran televisi sendiri juga dapat berujung pada perubahan sifat pemirsanya mengarah pada suatu tindak
negatif. 2. Pengaruh Positif Televisi
Meski demikian, media massa juga bisa berperan positif bagi masyarakat. Dengan adanya televisi juga bisa memberi contoh perbuatan
commit to user
14
yang baik melalui program- program yang berkwalitas. Terkait hal ini, media massa bisa berperan positif dalam menyebarkan nilai-nilai moral.
Penayangan acara yang mendidik namun menghibur merupakan salah satu cara efektif bagi media untuk membangun masyarakat yang
sehat. Media massa juga bisa berperan sebagai sumber di bidang pendidikan dan penyebaran informasi yang cepat, dalam hal ini media
dapat meningkatkan tingkat pengetahuan masyarakat. Televisi juga memberikan kesempatan kepada orang – orang yang bergelut dalam
bidang per-televisian. Dengan televisi kita juga bisa mengetahui perkembangan-perkembangan informasi yang beredar di masyarakat.
Sehingga apabila kita bertemu dengan teman kita atau seseorang, kita bisa berkomunikasi dengan lancar karena wawasan yang kita miliki melalui
televisi. Freddy H. Istanto,2000
E. Program Televisi