Laporan Kuliah Kerja Media Kinerja Production Assistant Dalam Program Acara Top Banget Di Global Tv SKRIPSI.pdf apklud

(1)

commit to user

LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA

KINERJA

PRODUCTION ASSISTANT

DALAM PROGRAM

ACARA TOP BANGET DI GLOBAL TV

Disusun Oleh:

MOHAMMAD NURTIAWAN D 1409030

TUGAS AKHIR

Disusun dan diajukan guna memenuhi persyaratan dalam memperoleh gelar Ahli Madya Komunikasi Terapan

Universitas Sebelas Maret Surakarta

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI TERAPAN D III PENYIARAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA


(2)

commit to user


(3)

commit to user


(4)

commit to user


(5)

commit to user

v

MOTTO

Memulai dengan Bismillah, mengakhiri dengan Hamdallah.

It’s not how good you are. It’s how good you want to be.

Selalu bersyukur dengan keadaan yang ada dan memaksimalkan apa yang ada disekitar kita.


(6)

commit to user

vi

PERSEMBAHAN

Karya ini penulis persembahkan kepada :

Tuhan Yang Maha Esa, yang selalu memberi kekuatan dan keajaiban untuk saya, hingga saya mampu menyelesaikan Tugas Akhir ini. Basuki Setiawan dan R. Atik Hidayati, kedua orang tua saya yang selalu sabar membimbing dan mendukung seluruh kegiatan saya hingga saat ini.

Chairunissa Putri dan Nuhru Aqsa, kedua adik kandung perempuan saya yang selalu memberi inspirasi pada saya.

Almamater tercinta D3 Penyiaran FISIP Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Orang - orang terdekat dan para sahabat yang tak henti - hentinya memberikan dukungan, doa dan semangat yang membara.

Teman - teman D3 Broadcast 2009 UNS dengan segala konflik dan canda tawanya.


(7)

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan atas ridho Allah SWT yang telah memberi kesehatan serta kelancaran pelaksanaan Kuliah Kerja Media 2012 selama 2 bulan yang merupakan syarat kelulusan untuk mendapat gelar Ahli Madya program vokasi Diploma III Komunikasi Terapan FISIP Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dalam hal ini, tak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada pihak -pihak yang telah membantu kelancaran pelaksanaan Kuliah Kerja Media sampai penggarapan Tugas Akhir dengan judul “KINERJA PRODUCTION

ASSISTANT DALAM PROGRAM ACARA TOP BANGET DI GLOBAL

TV”.

Serangkaian kegiatan akademis yang telah dilakukan oleh penulis tentu tidak lepas dari bantuan berbagai pihak yang senantiasa mendampingi dan membimbing. Maka penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu, serta terima kasih secara khusus kepada:

1. Prof. Drs. Pawito, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. Aryanto Budhy S, M.Si selaku Ketua Program Studi Diploma III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta, sekaligus Dosen Pembimbing Tugas Akhir yang telah memberikan bimbingan dengan sabar dan bijaksana.


(8)

commit to user

viii

3. Drs. Surisno Satrio Utomo, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik.

4. Seluruh Dosen Diploma III Penyiaran Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

5. Ayah dan Bunda yang selalu memberi dukungan dan doa.

6. Seluruh tim program acara Top Banget yang turut mengajarkan ilmunya untuk penulis.

7. Seluruh Staff Production DepartmentGlobal TV yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu penulis dalam pembuatan Tugas Akhir ini.

8. Teman - teman Broadcast 2009 atas doa dan semangatnya.

Penulis menyadari bahwa Tugas Ahkir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang membangun akan diterima dengan senang hati. Semoga Tugas Ahkir ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan siapa saja yang membutuhkan.

Surakarta, Juni 2012 Penulis,


(9)

commit to user

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PERSETUJUAN... ii

HALAMAN PENGESAHAN... iii

HALAMAN PERNYATAAN... iv

HALAMAN MOTTO... v

HALAMAN PERSEMBAHAN...vi

KATA PENGANTAR...vii

DAFTAR ISI...ix

DAFTAR LAMPIRAN...xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang ...1

B. Tujuan Kuliah Kerja Media (KKM) ...6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Televisi ... 8

B. Tujuan dan Fungsi Televisi ... 10

C. Program Acara Televisi ... 11

D. Penyiaran Televisi ... 16

E. Organisasi Pelaksana Produksi ... 18

BAB III DEFINISI UMUM PERUSAHAAN A. Data Umum Global TV ... 24

B. Sejarah Global TV ... 25

C. Visi dan Misi Global TV ... 26

D. Alamat Global TV ... 27

E. Logo Global TV ... 30


(10)

commit to user

x

G. Daftar Direktur Utama ... 31

H. Daftar Direksi ... 32

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA A. Pelaksanaan Kuliah Kerja Media ... 33

B. Kesulitan / Kendala Selama Magang dan Cara Menanggulanginya ... 39

C. Focus of Interest... 40

D. Deskripsi Acara ... 45

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 46

B. Saran ... 47

DAFTAR PUSTAKA... xii


(11)

commit to user

xi

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Tugas

2. Surat Keterangan Selesai Magang

3. Laporan Evaluasi Praktek Kerja Lapangan 4. Formulir Praktek Kerja Lapangan

5. Laporan Periodik 6. Absensi


(12)

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Televisi tumbuh dan berkembang menjadi salah satu bentuk media massa audio visual dengan ciri dan sifatnya yang berbeda dengan media yang telah ada sebelumnya, yaitu media massa cetak dan media massa elektronik. Televisi merupakan media yang relatif mudah dijangkau oleh mereka dan mampu menyebarkan informasi berupa berita, hiburan, pendidikan, dan budaya. Pada awal abad ke 20 ini, beberapa stasiun televisi nasional mulai melakukan penyiaran selama 24 jam non stop sehingga dapat dinikmati oleh penonton (audience) sewaktu-waktu.

Melihat jadwal penyiaran televisi yang semakin dipadatkan, tentunya tidak lepas dari persaingan yang ketat antar stasiun televisi. Hal tersebut menjadi tantangan bagi penata program acara di stasiun televisi masing-masing untuk menyiarkan acara yang menarik dan menjadi favorit penonton. Segmentasi acara berdasarkan usia dan sasaran penonton (target audience) tentu menjadi perhatian khusus karena sangat berpengaruh bagi penonton dalam memilih acara apa yang akan menjadi pilihan favoritnya.


(13)

commit to user

Setiap program siaran televisi, sebelum dapat dinikmati oleh penontonnya melalui pesawat televisi, merupakan hasil proses kerja yang panjang, rumit, melibatkan banyak tenaga dari berbagai profesi serta dana atau pembiayaan yang sangat besar. Proses kerja yang panjang itu meliputi perencanaan, pengorganisasian, tindakan atau proses produksi dan penyiaran, pengawasan serta evaluasi. Hasil evaluasi dipakai sebagai masukan kembali guna menyempurnakan proses perencanaan, produksi dan penyiaran paket-paket acara siaran televisi berikutnya. Didalam proses produksi acara siaran televisi, akan terlibat manusia pelaksana, baik dari administrasi, teknik, dan siaran, serta peralatan elektronik, seperti camera, lighting, audio system, editing equipment, serta non elektronik seperti dekorasi dan fasilitas lain yang menunjang produksi acara televisi.

Informasi merupakan hal penting yang dibutuhkan oleh masyarakat di semua lapisan. Penyebarluasan informasi dituntut sampai pada masyarakat dengan waktu yang singkat dan cepat mengingat nilai pentingnya sebuah informasi. Proses penyebarluasan informasi dimulai dari cara yang sederhana, lalu berkembang dengan cara bertahap mengikuti arus modernisasi. Misalnya dahulu informasi tersebar dari mulut ke mulut, berpindah pada pengiriman gelombang suara, berkembang menjadi pengiriman gelombang suara dan gambar, hingga saat ini informasi tersebar secara streaming. Dengan demikian, setiap


(14)

commit to user

produksi acara siaran televisi, selain akan melibatkan tenaga kerja yang profesional kelengkapan peralatan juga sangat dibutuhkan.

Dengan adanya media televisi kebutuhan akan informasi ataupun hiburan, sangat diperlukan bahkan membawa dampak bagi khalayak luas. Hal tersebut mampu membuat khalayak secara langsung mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan cepat tanpa menunggu waktu yang lama, dan disinilah peran televisi demikian penting dan sangat dibutuhkan oleh khalayak luas. Di dalam perkembangannya, televisi sendiri juga tidak lepas dari peranan individu - individu yang berpotensi, terampil dan berbakat didalamnya, sehingga dapat memenuhi kebutuhan khalayak akan informasi dan hiburan. Individu – individu yang berada dibalik hebatnya televisi sangatlah berpengaruh terhadap masa depan televisi tersebut, salah satunyaProduction Assistantatau yang kita kenal dengan sebutan PA.

Production Assistant atau PA adalah orang yang bertanggung jawab memproduksi langsung di lapangan atau lokasi shoting atas hasil produksi, yang tentunya dibantu serta didukung oleh crew (Cameraman, Audioman, Lightingman, Wardrobe, Property, dll). Tak lupa juga, Production Assistant juga berperan penting dalam proses produksi suatu acara dari mulai pembuatan request crew, hingga jadwal produksi. Tanggung jawab seorang Production Assistant juga mencakup hingga proses pasca produksi, yakni bertanggung jawab memantau prosesediting hingga program itu ditayangkan. Dan dalam


(15)

commit to user

hal ini, seorang Production Assistant diatasi oleh Produser, yang merumuskan konsep dari hasil evaluasi paraTeam Creative yang telah dibuat, disepakati atau diputuskan oleh Executive Producer (EP) & Produser.

Disini kedudukan seorang Asisten Produksi sangat berpengaruh atau terkait langsung dengan tayangan dalam suatu program acara televisi tersebut. Jika seorang Produser bertanggungjawab untuk semua kelancaran suatu program dari praproduksi hingga penayangan, maka Asisten Produksi disini bekerja sebagai pengontrol keseluruhan materi yang akan masuk dalam postproduksi hingga tayang. Seorang Asisten Produksi juga wajib mengontrol gambar atau suara yang akan disiarkan agar tidak terjadi kesalahan saat penayangan. Apabila saat berlangsungnya acara siaran langsung (live), tugas seorang Asisten Produksi yaitu mengatur koordinasi antara kru atau tim yang sedang bertugas dengan OAP (On Air Presentation).

Pada kesempatan ini, penulis diberi kesempatan melaksanakan Kuliah Kerja Media (KKM) disalah satu televisi swasta yaitu Global TV. Global TV sebagai media televisi swasta, yang awalnya dikenal dengan hanya adanya program - program musik MTV yang mengarah pada tontonan remaja. Dengan banyaknya persaingan, Global TV mencoba memberikan program acara baru lepas dari acara musik tersebut, yaitu mempersembahkan program acara yang mengembangkan banyak pengetahuan dan informasi dari Youtube dan


(16)

commit to user

sumber media internet lainnya, yang dikemas dengan format berbeda dalam rangkaian acara Top Banget.

Program acara Top Banget adalah program acara yang bersifat taping, maka dari itu proses pengerjaannya relatif santai. Acara yang menyajikan pengetahuan dan informasi unik dari seluruh penjuru dunia, yang masih banyak pemirsa menganggap tabu akan hal itu. Acara Top Banget ditayangkan setiap hari Senin hingga Jumat mulai pukul 15.00 WIB sampai 15.30 WIB di Global TV. Acara ini terdiri dari 4 segmen. Setiap segmen biasanya terdiri dari 4 hingga 5 info unik, adapun Info Boleh Banget yang ditaruh diantara segmen 2 dan segmen 3.

Program acara Top Banget dibuat karena minimnya informasi kepada seluruh pemirsa televisi. Maka acara Top Banget ini disajikan dengan berbagai macam jenis informasi yang unik, menarik, inspiratif, misterius dan pastinya keren untuk disaksikan oleh semua kalangan. Pada media internet bisa ditemukan informasi - informasi yang dimaksud. Tetapi pada acara ini, pemirsa dimudahkan untuk mendapatkannya dan tidak perlu susah untuk mengaksesnya melalui media internet atau streaming, karena tidak semua masyarakat di Indonesia dapat dengan mudah mengunduh dan mendapatkan fasilitas internet dengan baik.


(17)

commit to user

Alasan mengapa penulis memilih untuk Kuliah Kerja Media di produksi acara Top Banget, dikarenakan penulis ingin mempelajari dan terlibat langsung pada program acara yang mengangkat berbagai informasi menarik dari berbagai sumber terutama Youtube, yang dikemas dalam rangkaian berbagai informasi menarik menjadi satu dan acara tersebut tayang striping dari hari Senin – Jumat. Dalam hal ini penulis juga ingin menambah pengalaman dan ilmu dibidang pertelevisian yang sangat diharapkan dapat menjadi bekal dijenjang kemudian. Penulis pun mendapat banyak pengalaman dan pengetahuan selama berada di Global.Dalam judul tersebut penulis mengharapkan dapat menjelaskan bagaimana cara kerja seorangProduction Assistant disebuah program acara televisi di Global TV khususnya pada program acara Top Banget.

B. Tujuan Kuliah Kerja Media

1. Untuk memenuhi syarat menyelesaikan studi Diploma III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta dalam memperoleh gelar Ahli Madya ( A, Md ).

2. Mengantarkan mahasiswa untuk memperkenalkan pada dunia kerja yang sesungguhnya.


(18)

commit to user

3. Memperoleh pengetahuan dalam proses pembuatan suatu program acara televisi, khususnya pada program acara Top Banget di Global TV.

4. Mendapatkan banyak refrensi dalam pola pikir sebuah kinerja bersama sehingga dapat melatih kepercayaan diri dan kemampuan diri sendiri saat benar-benar sudah terjun dalam dunia kerja.


(19)

commit to user

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Televisi

Televisi adalah sebuah media telekomunikasi terkenal yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu yang monokrom (hitam-putih) maupun berwarna. Kata "televisi" merupakan gabungan dari kata tele (jauh) dari bahasa Yunani dan visio (penglihatan) dari bahasa Latin, sehingga televisi dapat diartikan sebagai

“alat komunikasi jarak jauh yang menggunakan media visual /

penglihatan”. Dan dari semua media komunikasi yang ada, televisilah yang paling berpengaruh pada kehidupan manusia. Televisi mengalami perkembangan secara dramatis, sejarah media penyiaran dunia dimulai ketika ahli fisika Jerman bernama Heinrich Hertz pada tahun 1887 berhasil mengirim dan menerima gelombang radio.1 Itulah sejarah awal mula radio ditemukan yang menjadi ujung tombak ditemukannya karakter yang spesifik dari televisi yaitu gelombang audio visual.

Prinsip televisi pertama kali ditemukan oleh Paul Nipkow pada tahun 1884 namun baru tahun 1928 Vladimir Zworkyn (Amerika Serikat) menemukan tabung kamera atau iconoscope yang bisa menangkap dan

1Morissan, MA,Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio dan Televisi.(Jakarta,


(20)

commit to user

mengirim gambar ke kotak bernama televisi.

Kemunculan televisi awalnya ditanggapi biasa saja oleh masyarakat. Harga televisi kala itupun juga masih sangat mahal, selain itu juga belum banyak program acara yang dapat disaksikan. Perang dunia ke-2 sempat menghentikan perkembangan televisi. Akan tetapi setelah perang dunia usai, teknologi baru yang telah disempurnakan selama perang, mampu mendorong kemajuan televisi.

Semua program televisi pada awalnya disiarkan secara live (langsung), karena belum ditemukan adanya kaset penyimpanan suara dan gambar (video tape). Barulah pada tahun 1956, Ampex Corporation berhasil mengembangkan video tape sebagai sarana yang murah dan efisien untuk menyimpan suara dan gambar program televisi.2

Televisi sebagai salah satu bentuk media massa memiliki ciri dan sifat yang berbeda dengan media massa lainnya, terlebih media massa radio. Televisi meskipun sama dengan radio dan film sebagai media massa elektronik, tetapi memiliki ciri dan sifat yang berbeda. Karakter utama dari penyiaran televisi adalah audiovisual bergerak dan dapat didengar atau dilihat apabila ada siaran. Televisi juga merupakan media massa yang mampu memberikan efek yang paling besar bagi penontonnya.

Informasi audiovisual gerak menjadi lahan subur bagi industri broadcasting house maupun production house. Production house hanya memproduksi, sedangkan broadcasting house selain memproduksi, juga


(21)

commit to user

menyiarkan informasi audiovisual gerak yang diproduksinya. Broadcasting house atau yang lebih dikenal dengan sebutan stasiun televisi merupakan wadah usaha / lembaga yang mencari, mengumpulkan, menyeleksi, memproduksi, dan menyiarkan informasi audiovisual gerak / statis. Jadioutputdaribroadcasting houseadalah siaran.3

B. Tujuan dan Fungsi Televisi

Tujuan sesuai dengan Undang-Undang Penyiaran nomor 24 tahun 1997, BAB II Pasal 4 bahwa “Penyiaran bertujuan untuk menumbuhkan dan mengembangkan sikap mental masyarakat Indonesia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dan membangunmasyarakat yang adil dan makmur”.

Fungsi televisi pada dasarnya adalah sebagai alat atau media massa elektronik yang digunakan untuk memperoleh sejumlah informasi, hiburan, pendidikan dan sebagainya. Sesuai dengan Undang-undang Penyiaran nomor 24 tahun 1997 BAB II pasal 5 berbunyi “Penyiaran

mempunyai fungsi sebagai media informasi dan penerangan, pendidikan dan hiburan, yang memperkuat idiologi, politik, ekonomi, sosial budaya

serta pertahanan dan keamanan”.

3J.B Wahyudi,Teknologi Informasi dan Produksi Citra Bergerak(Jakarta,Gramedia Pustaka


(22)

commit to user

Dari hal tersebut fungsi televisi secara umum menurut Undang-Undang sangat baik karena memiliki fungsi sebagai berikut:

1. Media informasi dan penerangan. 2. Media pendidikan dan hiburan.

3. Media untuk memperkuat idiologi, politik, ekonomi, sosial budaya.

4. Media pertahanan dan keamanan.4

C. Program Acara Televisi

Stasiun televisi kian lama kian bersaing ketat dalam menampilkan program acara yang dimilikinya. Setiap harinya menyajikan beberapa program yang jumlahnya sangat banyak dan sangat bermacam jenis acaranya. Pada dasarnya apapun yang dijadikan suatu program untuk ditayangkan kepada pemirsa. Dari berbagai jenis program dapat dikelompokkan menjadi dua bagian berdasarkan jenisnya, yaitu :

1. Program Informasi

Program informasi adalah segala jenis siaran yang tujuannya untuk memberikan tambahan pengetahuan kepada khalayak audience. Daya tarik program ini adalah informasi dan informasi itulah yang dijual kepada audience. Dengan demikian program informasi tidak hanya program berita tetapi bisa juga dalam bentuktalk show(perbincangan).


(23)

commit to user

Program informasi dapat dibagi menjadi 2 bagian besar yaitu berita keras (hard news) dan berita lunak (soft news).5

a. Berita Keras (Hard News)

Berita keras yaitu segala informasi penting dan menarik yang harus segera disiarkan oleh media penyiaran agar khalayak segera tahu informasi tersebut. Sebagian orang menyebut berita keras dengan istilah straight news. Peran telivisi sebagai sumber utama hard news bagi masyarakat cenderung untuk terus meningkat.

Media televisi biasanya menyajikan berita keras secara reguler yang ditayangkan dalam suatu program berita. Stasiun televisi besar baiasanya menyajikan program berita beberapa kali dalam satu hari. Bahkan ada yang menyajikan program berita dalam setiap jam meskipun durasinya cukup singkat.

Dalam berita mengenai konflik, televisi menjadi media informasi yang paling dipercaya. Hal ini disebabkan televisi menyajikan gambar bukti yang tak terbantahkan. Pada umumnya stasiun televisi menginvestasikan dana dalam jumlah yang cukup besar.


(24)

commit to user

b. Berita Lunak (Soft News)

Berita lunak adalah segala informasi yang penting dan menarik, disampaikan secara mendalam namun tidak bersifat harus segera ditayangkan. Stasiun televisi menggunakan berbagai istilah untuk berita lunak, sepertinews magazine,current affair, dan lain-lain. Manusia cenderung memiliki rasa ingin tahu yang besar, maka dari itu programer harus mengeksplorasi rasa ingin tahu tersebut agar dapat menarikaudience.

Berita lunak atau soft news dapat berbentuk talk show (perbincangan) ataupun laporan – laporan khusus seperti perkembangan tren atau seputar gaya hidup (life style).

c. Infotainment

Infotainmentjuga merupakan salah satu bentuk berita. Kata infotainment berasal dari 2 kata, yaitu “information” dan

“entertainment”. Infotainment sendiri sebenarnya lebih memiliki fungsi sebagai hiburan bagi audience. Program infotainment yang kerap ditayangkan oleh stasiun televisi, juga merupakan salah satu berita keras karena sifatnya yang harus segera ditayangkan.6

Infotainment di Indonesia identik dengan acara televisi yang menyajikan berita selebritis dan memiliki ciri khas


(25)

commit to user

penyampaian yang unik. Tetapi bagaimana sebenarnya masyarakat kita mendefinisikan infoteinment di atas nilai - nilai yang sedang bergeser. Acara televisi ini mendapat perhatian yang tinggi dibanding acara - acara lain sejalan dengan nilai - nilai yang terus berubah.

Itulah sebabnya untuk meraup keuntungan yang besar bisinis televisi menggunakan segala cara untuk menaikan popularitas acara - acara tertentu tanpa memandang nilai-nilai yang semakin hari kian merosot.

Infotainment tumbuh dan mulai menguasai tayangan televisi Indonesia menggantikan arena gosip yang pernah marak. Sepintas memang tidak berbeda gosip daninfotainment. Bedanya, infotainment merupakan gosip yang dibuat melalui penelusuran atau investigasi. Dikaitkan dengan jurnalisme, tampaknya infotainment merupakan spesifikasi baru. Lahir di Indonesia setelah dipromosikannya investigatif reporting yakni jurnalisme yang menganut paham pendalaman. Berita investigasi merupakan berita lengkap dari sebuah peristiwa sebagai hasil penelusuran wartawan. Biasanya berkaitan dengan korupsi. Karena itu tanpa pengetahuan jurnalistik yang memadai,investigation reportingbisa menghasilkan berita prasangka, berita yang mungkin saja melanggar asas praduga tak bersalah. Berita seperti itu diharamkan


(26)

commit to user

oleh Kode Etik Jurnalistik (KEJ) dan Kode Etik Wartawan (KEWI).

Sedangkan infotainment merupakan analog dari entertainment yang bobotnya memang lebih ke arah hiburan. Biasanya berupa tayangan atau pemuatan tulisan / informasi yang berkaitan dengan kehidupan pribadi orang terkenal. Merujuk pada arti sesungguhnya dariinfotainment, yaitu informasi yang dikemas dalam balutan entertainment, maka sudah sewajarnya jika porsi informasi lebih banyak daripada porsi hiburan itu. Namun faktanya, kini infotainment justru lebih mengutamakan unsur hiburan dari pada unsur informasi. Ini terkait dengan kandungan informasi misalnya bobot informasi atau penting tidaknya informasi tersebut disampaikan kepada publik. Mengacu pada theory agenda setting, maka sebenarnya medialah yang telah mengonstruksi pikiran publik, sehingga informasi yang sebenarnya tidak penting menjadi penting.

Theory agenda setting sesuai dengan pemikiran peneliti yang menduga bahwa peran media massa cukup besar untuk mempengaruhi pikiran khalayak melalui penekanan berita yang disampaikan. Media massa digunakan sebagai alat untuk mengonstruksi area kognitif audience, sehingga mereka mau mengubah pandangan - pandangan yang dianut ataupun menerima perspektif baru. Teori ini menunjukkan bahwa media massa


(27)

commit to user

semakin mempercepat jalannya arus informasi hingga mencapai khalayak dalam jumlah yang besar. Inilah salah satu keutamaan media massa. Dengan kata lain, media membuat sesuatu yang tidak penting menjadi penting, misalnya dengan penekanan atau porsi penayangan berita yang besar.7

D. Penyiaran Televisi

Pengertian penyiaran adalah kegiatan menyebarluaskan informasi melaui sarana transmisi di darat, laut, atau antariksa dengan menggunakan spektrum frekuensi melalui radio, udara, kabel, dan atau media lainnya untuk dapat diterima serentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat penerima siaran.

Orang-orang atau lembaga yang menyelenggarakan siaran atau kegiatan pemancarluasan tersebut dapat disebut lembaga penyiaran. Yang dimaksud lembaga penyiaran adalah penyelenggara penyiaran yang dalam melaksanakan tugas, fungsi dan tanggungjawab berpedoman pada peraturan perundang–undangan yang berlaku.8

Untuk menyelenggarakan suatu siaran televisi, pada perangkat keras atauhardwarediperlukan tiga unsur utama, yaitu studio (sarana dan prasarana penunjang), pemancar (transmisi), dan pesawat televisi

7http://defickry.wordpress.com/2007/11/30/jurnalisme-infotainment-antara-etika-dan-fakta/


(28)

commit to user

(penerima). Ketiga unsur utama ini disebuttrilogytelevisi, artinya paduan ketiga unsur tersebut akan menghasilkan siaran televisi. Siaran televisi dapat dibedakan menjadi dua yaitu :

a. Siaran langsung (Live ):

Proses shoting (produksi) dilakukan secara bersamaan dengan penayangan atau penyiarannya kepada audience. Siaran ini membutuhkan konsentrasi dan persiapan yang sangat matang, karena dalam proses siaran ini kesalahan yang dilakukan sekecil apapun tidak dapat diperbaiki atau diputar ulang. Artinya siaran secara live tidak melalui proses penyuntingan (editing) terlebih dahulu.

Siaran secara langsung dibedakan lagi menjadi dua macam yaitu siaran langsung dari studio dan siaran langsung yang berasal dari luar area stasiun televisi tersebut. Namun pada perkembangannya, ada beberapa stasiun televisi yang menggabungkan kedua jenis siaran langsung tersebut pada program acara olahraga, khususnya pertandingan olahraga.

b. Siaran tidak langsung (Taping ) :

Sebuah siaran yang proses produksinya tidak bersamaan dengan penyiarannya. Siaran ini pembuatannya (produksi) sudah dilakukan terlebih dahulu, kemudian setelahnya dilakukan proses penyempurnaan baik sistem audio melalui mixing atau dubbing dan sistem video melalui proses editing, titling, chroma key, pemberian effect dan sebagainya. Kemudian hasil yang telah sempurna disimpan dalam


(29)

commit to user

bentuk kaset DV-CAM (sesuai standar stasiun televisi nasional) agar dapat disiarkan.

Jelas bahwa siaran live lebih menantang dan memacu adrenalin untuk menciptakan siaran yang sempurna. Sehingga sesuai perkembangan jaman siaran secara langsung ini kembali menjadi tren setelah dahulu sempat tergantikan oleh sistem taping pada awal mula siaran televisi ditemukan. Hal ini didukung dengan acara–acara yang memang harus disiarkan secara live agar dapat menarik perhatian audience, seperti siaran olahraga misalnya.

Tidak dipungkiri antusiasme masyarakat terhadap siaran langsung olahraga sangat tinggi, ini dibuktikan dengan banyaknya stasiun televisi berlomba–lomba menyajikan acara siaran secaralive.9

E. Organisasi Pelaksana Produksi

Suatu produksi program acara televisi pasti melibatkan banyak orang serta membutuhkan organisasi pelaksana produksi didalamnya. Tanpa adanya tim dan kerjasama didalamnya, tidak akan tercipta sebuah produksi acara televisi yang menarik untuk ditonton audience. Kekompakan dan ide - ide kreatif dibutuhkan agar tercipta proses produksi

9


(30)

commit to user

acara televisi. Dan didalamnya tersebut terdapat beberapa bagian penting, diantaranya yaitu :

1. Produser

Produser adalah orang yang bertanggung jawab mengubah ide / gagasan kreatif ke dalam konsep yang praktis dan dapat menjual. Seorang produser terkadang ikut terlibat secara langsung dalam proses pengambilan keputusan setiap harinya (Executive Producer). Produser juga harus mampu menerjemahkan keinginan dan pandangan para pendukung modal, klien, atasan, dan juga audience melalui proses produksinya. Disini seorang Produser hanya bertanggung jawab dalam acara yang akan dibuatnya, dalam preview program dan melakukan koreksi apabila terdapat beberapa tayangan yang tidak sesuai dengan prosedur atau keinginannya. Jadi disini seorang Produser mempunyai tanggung jawab yang besar dalam program yang akan diproduksi.10

2. Creative

Creative adalah orang yang bertanggung jawab untuk merancang atau membuat ide - ide baru untuk memenuhi proses produksi suatu program acara. Dimana sangat dibutuhkan suatu tema yang segar untuk menunjang terciptanya materi - materi baru disetiap episode. Tugas terpenting seorang kreatif adalah dapat menggabungkan beberapa ide baru menjadi satu agar dapat menjadi sebuah acara yang

10


(31)

commit to user

menarik. Mempersiapkan berbagai macam ide kreatif yang fresh dan menuangkan apa yang digagasnya tersebut dalam sebuah naskah (script).11

3. Assistant Production(Asisten Produksi)

Orang yang bertanggung jawab secara teknis atas kelancaran suatu program acara yang telah menjadi tanggungjawabnya. Disini kedudukan seorang Asisten Produksi sangat berpengaruh atau terkait langsung dengan tayangan dalam suatu program acara televisi tersebut. Jika seorang Produser bertanggungjawab untuk semua kelancaran suatu program dari praproduksi hingga penayangan, maka Asisten Produksi disini bekerja sebagai pengontrol keseluruhan materi yang akan masuk dalam postproduksi hingga tayang. Seorang Asisten Produksi juga wajib mengontrol gambar atau suara yang akan disiarkan agar tidak terjadi kesalahan saat penayangan. Apabila saat berlangsungnya acara siaran langsung (live), tugas seorang Asisten Produksi yaitu mengatur koordinasi antara kru atau tim yang sedang bertugas dengan OAP (On Air Presentation).12

4. Technical Director

Bertanggung jawab terhadap persiapan segala peralatan yang akan dipergunakan dalam produksi suatu acara.

11Job Description Pekerja Film. FFTV IKJ. 2008


(32)

commit to user 5. Floor Director

Seseorang yang bertugas untuk mengarahkan acara, dimana FD akan bertindak sebagai penghubung dalam menyampaikan pesan -pesan pengarah acara kepada kerabat kerja serta pengisi acara dalam produksi suatu acara.13

6. Lighting Director

Orang yang bertanggung jawab untuk mengatur dan menyesuaikan intensitas cahaya yang ada dalam studio atau lokasi yang sesuai dengan keinginan Sutradara atau pengarah acara. Penata cahaya bertugas juga untuk mengawasi kru yang menata lighting serta mengatur berbagai instrument sumber cahaya.14

7. Audio Mixer

Seseorang yang bertanggung jawab terhadap seluruh aspek perekam suara. Pada program di studio, teknisi audio ini berada pada belakang control audio mixer yang menjadi bagian dari ruang master control. Ia juga biasanya bertugas untuk mengoperasikan alat perekam audio yang harus berjalan secara singkron dengan kamera. Dalam melakukan pekerjaannya, teknisi audio mixer harus merekam sinyal

13Job Description Pekerja Film. FFTV IKJ. 2008


(33)

commit to user

audio secara konsisten dan seimbang agar menghasilkan rekaman yang bagus.15

8. Switcherman(Pemandu Gambar)

Betanggugng jawab memandu gambar / visual selama proses produksi program acara televisi. Menampilkan banyak efek - efek gambar pada tampilan program yang akan ditayangkan, sehingga menjadi hasil gambar yang baik. Menjadi tanggung jawab sepenuhnya pula kepada seorangswitcheruntuk mengontrol tampilan gambar yang ada sesuai dengan ketentuan - ketentuan yang telah diberikan oleh pengarah acara dan seorang Produser. Tidak lupa juga bertugas untuk melakukan koordinasi dengan Program Director dan rekan kerja yang lain selama proses produksi.16

9. Camera Person(Juru Kamera)

Bertugas merekam gambar sesuai arahan Sutradara dan DOP. Didalam dunia broadcast, dia mengikuti arahan Program Director. Dalam jurnalistik juru kamera bertugas merekam moment yang diarahkan oleh redaktur lapangan didampingi oleh reporter. Pengetahuan teknis spesifikasi kamera / video kamera dan teknik videografi / fotografi wajib diketahui oleh juru kamera agar hasil gambar yang diambil menghasilkan gambar yang lebih baik lagi.

15Ibid. FFTV IKJ. 2008


(34)

commit to user

Melakukan perekaman visual secara teknis sesuai arahan pengarah acara baik dalam hal komposisi, sudut pengambilan, gerak kamera dengan segala perubahannya juga wajib di perhatikan oleh seorang juru kamera. Tidak hanya itu, seorang juru kamera juga harus menjaga dan memelihara peralatan kamera dalam kondisi baik dan siap pakai agar tidak menjadi halangan saat akan melakukan pengambilan gambar dan gambar yang dihasilkan sesuai dengan prosedur.17


(35)

commit to user

BAB III

DEFINISI UMUM PERUSAHAAN

A. Data Umum Global TV

Nama Perusahaan : PT. Global Informasi Bermutu

Nama Usaha : Global TV

Alamat : Gedung Ariobimo Sentral, Lantai 12

Jl. HR. Rasuna Said Blok X-2 Kav. 5 Kuningan, Jakarta Selatan

12950

Telephone : (021) 5292 1515

Fax : (021) 5292 1771

Website :www.globaltv.co.id

Jenis Indusrti / Jasa : Pertelevisian

TargetAudience : ALL 5–39 th ABC Direktur Utama : David Fernando Audy


(36)

commit to user

B. SEJARAH GLOBAL TV

PT. Global Informasi Bermutu (GLOBAL TV), merupakan salah satu anak perusahaan PT. Media Nusantara Citra (MNC) yang bergerak di bidang penyiaran. Global TV berdiri pada tanggal 22 Maret 1999 serta mendapat Ijin Prinsip Lembaga Penyiaran Televisi Swasta No: 801/MP/PM/1999 yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan RI, pada tanggal 25 Oktober 1999.

Awal Global TV melakukan siarannya yaitu pada tahun 2002 dengan menyajikan program MTV(Music Television)selama 24 jam, yang segmentasinya lebih difokuskan kepada anak muda atau remaja. Dari mulai berdiri, Global TV sudah memiliki 6 stasiun relay diantaranya Jakarta, Medan, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Yogyakarta. Dan Global TV juga telah mendapat alokasi frekuensi pada 7 kota di Indonesia yaitu untuk wilayah Denpasar, Samarinda, Palembang, Manado, dan Banjarmasin.

Tahun ke-4 tepatnya pada tahun 2003, Global TV mendapatkan tambahan alokasi frekuensi kembali untuk 5 kota yaitu Pekanbaru, Padang, Jambi, dan Jayapura. Kemudian dua tahun selanjutnya yaitu pada tahun 2005 Global TV memperluas target market dari anak muda ke target pasar remaja dan keluarga muda kelas ABC dengan rentang umur 15–34 tahun. Selain itu, Global TV melakukan perubahan format siaran menjadi 12 jam untuk program MTV dan 12 jam pada program Global TV. Maka


(37)

commit to user

Global TV kini telah memiliki 18 stasiun relay yang tersebar di 143 kota di Indonesia dengan jumlah 114 juta penonton tiap harinya.

Pada tahun yang sama yaitu tahun 2006, Up-grade TX untuk wilayah Denpasar telah diselesaikan. Namun Global TV melakukan perencanaan untuk menambah 9 stasiun relay di pulau Jawa, Bali, dan Riau melingkupi wilayah Purwokerto, Tegal, Cirebon, Sukabumi, Garut, Sumedang, Jember, Mataram, dan Batam. Melalui 21 stasiun relay akan mencakup 127 juta penonton.

Global TV pada tahun 2007 mampu merealisasikan 9 stasiun relay di pulau Jawa, Bali, dan Riau melingkupi wilayah Purwokerto, Tegal, Cirebon, Sukabumi, Garut, Sumedang, Jember Mataram, dan Batam. Di tahun yang sama Global TV melakukan Up-grade TX untuk wilayah Jakarta, Surabaya, Banjarmasin, dan Manado serta memperlebar target market ke ALL AB 5 – 39 ABC. Kini dari 29 stasiun relay telah mencakup lebih dari 153,2 juta penonton di Indonesia.

C. Visi dan Misi Global TV

1. Visi Global TV :

Sebagai televisi yang menjadi sumber inspirasi, informasi, dan berbagai hiburan bagi keluarga muda dan pemirsa berjiwa muda yang mengerti serta memahami keinginan dan kebutuhan pemirsa yang sekaligus menjadi media paling efektif bagi agencies dan pemasang iklan.


(38)

commit to user

2. Misi Global TV :

Sebagai salah satu media untuk menyalurkan energi, dinamika dan proses kreatif keluarga muda dan yang berjiwa muda dengan memadukan tatanan perkembangan informasi dan hiburan yang berlandaskan etika dan budaya bangsa Indonesia melalui tayangan program yang mencakup kebutuhan informasi, pendidikan dan hiburan yang sesuai dengan generasi keluarga muda dinamik sebagai segmen utama pemirsa.

D. Alamat Global TV

Pada stasiun penyiaran Global TV memang belum memiliki gedung pribadi, maka seluruh pekerjaan dan pengoperasian dilakukan pada tiga tempat dan lokasi yang berbeda yaitu:

1. Gedung Ariobimo Sentral(Head Office)

Jl.H.R Rasuna Said Blok X-2,Kav. 5 Jakarta 12950

Phone : (021) 5292 1115 Fax : (021) 5292 1771

Pada gedung Ariobimo Sentral terdapat 12 lantai dan P1 sebagai lantai paling atas gedung ini. Global TV memanfaatkan beberapa lantai dari gedung ini, diantaranya lantai 6, 8, 12 dan P1. Dimana pembagian keempat lantai ini memiliki fungsi sebagai berikut :


(39)

commit to user

a. Lantai 6 : Pada lantai ini sering disebut dengan MarComm (Marketing Communication)

b. Lantai 8 : Lantai ini digunakan untuk Departemen Produksi, Departemen Pasca Produksi, dan Departemen IT Broadcast. Departemen Produksi terbagi dalam dua Manager Produksi yang berbeda, yang berisikan Manager Departemen Produksi, Global Creative Solution, Produser Eksekutif, Produser, Assistant Produser, Creative, Production Assistant (PA), Talent Artis, dan Tata Artistik. Ruang Departement Pasca Produksi berisikan ruang Editing, Audio Post,Master Control Room,danGraphics.

c. Lantai 12 : Pada lantai ini terdapat ruang HRD (Human Resource Departement), General Service, dan Research and Development.

d. Lantai P1 : P1 (Penthouse 1) adalah lantai yang digunakan untuk divisi Promo, Sales, Accounting, Corporate Secretary, Budgetting, Programing, dan ruang untuk para Direktur.

2. Komplek RCTI

Jl.Raya Perjuangan, Kebon Jeruk, Jakarta Telephone : (021) 5360601

Fax : (021) 5360602

Gedung ini merupakan tempat pemancar dan tempat on air untuk semua program acara yang diproduksi oleh Global TV. Karyawan


(40)

commit to user

khusus On Air Presentation (OAP) dan Technical berada disini dan serta ruangan peralatan pendukungshooting/ produksi.

3. Studio AD

Jl.TB.Simatupang No.3 Ragunan, Jakarta Selatan

Studio yang berada di daerah Ragunan ini, terbagi menjadi beberapa bagian. Bangunan ini memiliki dua studio, yakni Studio A yang terletak di bagian depan yang digunakan untuk program–program acara Global TV yang berskala lebih kecil, sedangkan Studio B digunakan untuk acara Global TV yang lebih besar seperti Main Kata. Disamping itu studio ini juga dilengkapi ruangan untuk property dan juga ruangan khusus wardrobe serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti ruang tunggu,make upartis dan ruang ganti artis.

Selain itu pada studio ini juga terdapat ruangan untuk manajemen khusus crew studio mulai dari Cameraman, Lightingman, Audioman sampai juru rekam serta ruangan penyimpanan peralatan shooting / produksi.


(41)

commit to user E. Logo Global TV

Logo Global TV sendiri telah mengalami beberapa kali perubahan, logo-logo sebelumnya. Logo baru tersebut dibuat lebih simple, inovatif, menawan serta mewakili jiwa muda yang berani dan tegas dalam setiap tampilan programnya, serta diharapkan akan tercapai perubahan kedepan yang lebih baik dan fokus. Logo Global TV yang baru ini tayang perdana pada tanggal 29 Maret 2012.


(42)

commit to user F. Jangkauan Siaran

Jakarta 51 UHF Palembang 36 UHF Jambi 36UHF

Bandung 46 UHF Bali 47 UHF Jayapura TBA

Medan 31 UHF Manado 28 UHF

Semarang 37 UHF Pontianak 33 UHF

Surabaya 50 UHF Banjarmasin 28 UHF

Yogyakarta 36 UHF Samarinda 41 UHF

Makasar 43 UHF Padang 37 UHF

Pekanbaru 36 UHF Bdr Lampung 38 UHF

G. Daftar Direktur Utama

No. Nama Awal jabatan Akhir jabatan

1 Nasir Tamara 1996 1999

2 Adjie Gunawan 1999 2002

3 Agus Sjafruddin 2002 2004

4 Stephen K. Sulistyo 2004 2008

5 Daniel Tatang Hartono 2008 2010

6 David Fernando Audy 2010


(43)

commit to user H. Daftar Direksi

No. Nama Jabatan

1 David Fernando Audy Direktur Utama

2 Endang Mayawati Direktur Program dan Produksi

3 Arya Mahendra Sinulingga Direktur Berita/Pemimpin Redaksi

4 Jarot Suwahjo Direktur Keuangan/CFO

5 Tjut Nurlita Direktur Penjualan dan

Pemasaran


(44)

commit to user

BAB IV

PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

A. Pelaksanaan Kuliah Kerja Media

Penulis melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) atau yang sering disebut dengan istilah magang selama kurang lebih dua bulan yang terhitung secara administrasi perusahaan sejak tanggal 10 januari 2012, dan penulis melaksanakan magang atau Kuliah Kerja Media (KKM) pada tanggal 23 Januari 2012 sampai dengan tanggal 16 April 2012. Kegiatan magang tersebut penulis lakukan disebuah stasiun televisi swasta berskala nasional yang bertempat di Jakarta yakni PT.Global Informasi Bermutu (Global TV). Dan selama menjalani kegiatan magang penulis bergabung pada divisi produksi untuk membantu Production Assistant (PA) dalam produksi program acara TOP BANGET.

1. Minggu ke I , 23 Januari 2012 sampai 27 Januari 2012

Pertama kali, penulis diperkenalkan kepada Kristoforus D Watoday beliau adalah Produser program acara Top Banget. Setelah bertemu dengan beliau penulis diperkenalkan kepada seluruh anggota tim program acara Top Banget yang lain yaitu Firman Wahyudi, Ajie Wijaya, Rifki Lahiaro, Apit Demiska, dan Parrulyan Siregar. Setelah


(45)

commit to user

itu penulis diperkenalkan dengan beberapa fasilitas kantor yang ada untuk menunjang pekerjaan nantinya. Penulis juga diberikan pengarahan dan beberapa tempat untuk produksi dan proses editing sebelum program tayang.

Setelah mengetahui tentang fasilitas kantor dan tempat penunjang proses produksi lainnya, penulis yang ditunjuk sebagai Production Assistant saat magang, langsung diberi pengarahan dan dipandu bagaimana cara menjadi seorang PA diprogram acara Top Banget. Diberitahu cara mendownload dari Youtube, Vimeo dan Googleuntuk mencari materi sesuai dengan script yang telah dibuat oleh tim kreatif dalam program tersebut. Tidak ketinggalan juga penulis dibimbing dan diajarkan untuk mentransfer data melalui Filezila yaitu proses khusus untuk mengirim data yang sudah dibuat untuk disharekeseluruhcrew Top Banget agar dapat melalui proses berikutnya.

Setelah mengetahui tahap demi tahap proses yang harus dilakukan penulis langsung mengerjakan episode 115 – 117. Top Banget bukanlah program yang melakukan proses shoting secara live tetapi taping, maka penulis tidak terpancang oleh waktu yang tetap, tetapi harus tepat waktu dalam mencari materi yang tepat, sesuai dengan scriptdalam bentuk video maupun gambar.


(46)

commit to user

2. Minggu ke II , 30 Januari sampai 3 Februari 2012

Minggu kedua penulis sudah mulai terbiasa dan mampu beradaptasi dengan cepat, sehingga sudah dapat menyesuaikan diri dan menyelesaikan tugas atau tanggungjawab pekerjaan yang diberikan dengan baik. Akan tetapi, penulis juga masih mendapatkan bimbingan dari seluruh crew agar lebih banyak mengerti dan lancar dalam menyelesaikan materi. Penulis juga selalu diingatkan agar tidak sungkan bertanya kepada pembimbing apabila ada materi yang susah dicari.

Pada minggu kedua ini penulis mengerjakan materi dari episode 117 – 124. Program acara Top Banget sendiri tayang secara striping setiap Senin – Jumat pukul 17.00 WIB. Sebelum menginjak pada prosesediting, penulis wajib meneliti dan mengecek materi yang telah dicari agar aman saat pengerjaan dan saat penayangan. Setelah mengecek semua materi yang telah dicari, file tadi kemudian di transfer melalui Filezila untuk di transfer ke meja editor agar bisa segera dikerjakan.

3. Minggu ke III , 6 Februari 2012 sampai 10 Februari 2012

Pada Minggu ke tiga ini, penulis membantu pekerjaan tim kreatif, membantu mencari materi-materi khusus yang unik dan jarang orang tau untuk dapat masuk pada topic script materi episode berikutnya yang akan tayang. Disini penulis tidak diperbolehkan mencari materi


(47)

commit to user

yang biasa, karena pada program Top Banget ini adalah program yang menyajikan pengetahuan dan informasi unik didunia yang masih banyak pemirsa yang menganggap tabu akan hal itu. Seorang kreatif, ternyata harus berwawasan luas, selain pandai merangkai kata-kata untuk dijadikan sebuah script dan diserahkan kepada PA agar dikerjakan.

Meskipun pada minggu ke tiga ini penulis membantu tim kreatif mencari materi, tugas PA juga tidak boleh ditinggalkan. Episode 125–

127 dikerjakan penulis pada minggu ini.

4. Minggu ke IV , 13 Februari 2012 sampai 17 Februari 2012

Minggu ke empat ini penulis mendapat tugas membantu produksi siaran langsung acara nonton bareng BPL di La Piazza, Kelapa Gading. Minggu ini sedikit berbeda dari biasanya yang menjadi tanggung jawab penulis. Karena pada minggu sebelumnya tugas penulis hanya mencari materi untuk tayangan Top Banget setiap harinya. Yang berbeda kali ini yaitu penulis diberikan tanggung jawab untuk ikut dan terjun langsung pada siaran langsung nonbar acara sepak bola. Disini tugas penulis sebagai PA adalah membantu untuk menelpon pemenang kuis dan memberi petunjuk tata cara pada saat menjawab pertanyaan kuis yang diberikan olehhost.

Tidak hanya di La Piazza, penulis juga diajak terjun langsung untuk bergabung pada saat siaran di dalam studio, yaitu siaran IPL


(48)

commit to user

yang disiarkan langsung dari Studio 7, Kebon Jeruk. Tidak jauh berbeda dengan siaran langsung sebelumnya, hanya disini yang membedakan adalah siaran ini berada didalam studio. Dan disini seorang PA bertugas bertanya waktu jeda dan mulai pada saat iklan dan saat acara akan on air agar tidak terjadi miss communication dan siaran langsung dapat berjalan dengan lancar.

Akan tetapi program Top Banget tidak boleh dilewatkan karena program itu adalah program tetap. Minggu ini, penulis hanya mengerjakan dua episode, yaitu episode 129 dan 130.

5. Minggu ke V , 20 Februari 2012 sampai 24 Februari 2012

Minggu ke lima penulis kembali menjalankan tugas seperti minggu-minggu sebelumnya yaitu mencari materi berupa video dan gambar melaluiYoutube, Vimeo danGoogleuntuk program acara Top Banget episode 133 – 137 sekaligus membantu mencari artikel untuk tim kreatif. Program acara Top Banget adalah acarastripingjadi materi yang dibutuhkan harus terus di update setiap harinya. Top Banget sendiri tayang setiap hari Senin–Jumat.

6. Minggu ke VI , 27 Februari 2012 sampai 2 Maret 2012

Pada minggu ini penulis masih tetap melanjutkan mencari materi berupa video dan gambar demi kelengkapan kumpulan materi yang


(49)

commit to user

akan diproduksi dalam program acara Top Banget. Penulis mengerjakan materi pada Episode 138 - 141.

Pada minggu ini juga, penulis diajarkan oleh pembimbing menggunakan alat preview dan diajak masuk ke ruang MCR (Master Control Room). Penulis diajarkan untuk mengoperasikan alat untuk previewdan mencatat TC (Time Code) pada Episode 108–132. Disini penulis dibimbing agar dapat melakukan TC dan mencatat dengan baik pada episode Top Banget yang sudah tayang.

7. Minggu ke VII , 5 Maret 2012 sampai 9 Maret 2012

Pada minggu ke tujuh ini penulis diajak oleh pembimbing untuk menyaksikan jalannya take narasi Voice Over (VO). Disinilah proses script yang sudah dibuat oleh tim kreatif, dibacakan oleh seorang narator untuk menunjang kelancaran program acara Top Banget dan untuk memperjelas sajian yang diberikan kepada pemirsa, agar tidak hanya video atau gambar saja yang muncul tetapi juga suara yang memperjelas maksud dari video dan gambar yang ditayangkan.

Penulis juga diajak masuk pada ruanganAudio Post, disini penulis diperkenalkan kepada alat-alat untuk merekam suara dan juga diperkenalkan kepada pengisi suara yaitu Irene Nasution. Mbak Irene adalah pengisi suara program acara Top Banget selama tayang.


(50)

commit to user

Pada minggu ini juga penulis mengerjakan materi revisi yang diberiakan oleh pembimbing karena materi video dan gambar masih kurang, serta mengerjakan materi Top Banget episode 142–144.

8. Minggu ke VIII , 12 Maret 2012 sampai 16 Maret 2012

Minggu ke delapan adalah minggu terakhir bagi penulis berada atau menyelesaikan Kuliah Kerja Media di Departemen Produksi Global TV yang tentunya pada Tim Program Acara Top Banget. Pada minggu terakhir ini penulis menyelesaikan materi yang kurang untuk episode-episode sebelumnya dan mencari materi untuk episode 146 –

152. Minggu ini juga menjadi minggu terakhir materi Top Banget yang dikerjakan dan menjadi materi terakhir yang akan ditayangkan kepada pemirsanya.

B. Kendala saat KKM dan Cara Menanggulanginya

Dalam mengikuti proses kegiatan KKM di Global TV, penulis juga pernah mengalami beberapa kendala. Dan berikut adalah beberapa kendala dan cara menanggulanginya :

1. Penulis belum terlalu mengenal ruang lingkup yang ada di dalam ruang Departemen Produksi Global TV, sehingga penulis harus bisa cepat beradaptasi dan mengenali lingkungan ruang produksi.

2. Bahan dan materi yang berupa video dan gambar yang dicari dan diberikan tidak selalu ada dan didapat dengan mudah, maka penulis


(51)

commit to user

harus banyak membaca dan mencari stock gambar dan video dari link lain selain Youtube dan Vimeo.

3. Proses produksi dan kejar jam tayang membuat penulis harus dengan cepat mengusai keadaan lingkungan dan tanggap terhadap perintah yang diberikan.

4. Penulis sempat diajak ke ruang preview untuk diajarkan menggunakan alat pencatat time code dan preview, maka penulis bertanya bagaimana cara penggunaan alat tersebut dan harus bisa menggunakannya.

5. Kurangnya penulis mengikuti produksi program acara lain dan program acara yang dikerjakan oleh penulis taping bukan live, maka penulis kurang berpengelaman dalam program live dan program acara lain.

C. Focus of Interest

Pada kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) 2012 / magang ini penulis diberi kesempatan untuk menimba ilmu dan mempraktekkan keahlian yang telah diterima selama masa pendidikan perkuliahan di instansi mitra yaitu Global TV (PT. Global Informasi Bermutu). Sesuai dengan latar belakang pendidikan penulis yaitu Diploma (D3) Penyiaran, penulis ditempatkan di departemen produksi. Khususnya mengenai peran dan tugas seorang Production Assistant dalam produksi program acara Top Banget di Global TV.


(52)

commit to user

Production Assiatant memiliki peran penting didalam proses produksi suatu program siaran televisi, terutama dalam hal teknis, karena seorang Production Assistant berperan serta bertugas dari mulai pra-produksi, pra-produksi, hingga pasca produksi. Berikut beberapa peran serta tugas yang dikerjakan oleh seorang Prodiction Assistant dalam produksi program acara Top Banget di Global TV, diantaranya:

1. Tahap Pra Produksi

a. Menyiapkan Materi Tayang

Materi tayang yang diperlukan episode selanjutnya yang sebelumnya telah dibuat oleh Team Creative dan kemudian akan dikirim melalui e-mail kepada Production Assistant (PA). Setelah itu Production Assistant (PA) mencari materi yang berupa video atau gambar melalui Youtube, Vimeo, dan Google yang sesuai dengan script / naskah yang telah dibuat oleh Creative. Setiap episode acara Top Banget biasanya berisi 4 segmen besertateaser.

Teaser adalah video tape (VT) yang pertama kali muncul setelah OBB. Biasanya VT yang akan muncul pertama kali pada saat segmen pertama akan disambungan dengan OBB. Jadi pada saat OBB selesai secra otomatis VT akan muncul setelahnya. Biasanya setelah teaser selesai maka dari situlah suara narator masuk dan menyapaaudience. Tetapi tidak selalu demikian, sesuai dengan naskah yang dibuat oleh Team Creative. Sedangkan


(53)

commit to user

Production Assistant (PA) mencatat TC sesuai naskahnya lalu nantinya disunting oleh editor.

SeorangProduction Assistantjuga harus menyiapkan video tape (VT). VT adalah video yang berisi gambar – gambar atau materi yang dibutuhkan pada saat program acara akan dimulai, biasanya VT menjadi insert atau sisipan pada awal program acara tersebut

b. Koordinasi Kru /Crew Call

Koordinasi kru dengan cara menghubungi via telepon atau sms kepada seluruh kru yang akan bertugas saat produksi. Fungsi crew call disini adalah untuk mengingatkan dan memastikan kru agar datang lebih awal di studio atau mengkoordinasikan kru untuk mempermudah penjemputan kru dengan mobil operasional menuju lokasishooting.

2. Tahap Produksi

Tahap produksi ialah tahap dimana naskah yang sudah jadi diolah oleh Production Assistant (PA) yang dikembangkan dalam pencarian / download video atau gambar sebagai penunjang siaran yang berpedoman dari naskah tersebut. Proses produksi pada program acara Top Banget sangatlah singkat, hal ini dikarenakan program ini tidak terdapat tahapan shooting. Jadi tahapan poduksi hanya pada pencarian materi yang menuangkan ide dalam naskah


(54)

commit to user

ke dalam bentuk video / gambar yang didownload dari beberapa link yang ada. Berikutnya keseluruhan materi dikirim melalui Filezillaagar dapat sampai kepada editor.

Filezilla adalah salah satu program aplikasi khusus yang menampung keseluruhan materi yang sudah jadi dan dapat langsung dikoreksi oleh seluruh tim sebelum proses editing berlangsung. Sebelum proses editing berlangsung, tahapan yang harus dilakukan adalah VO (voice over). Ini adalah tugas seorang pengisi suara yang menuangkan apa yang tertera pada naskah menjadi suara, hal ini berfungsi sebagai penjelas / penunjang siaran, agar pemirsa paham dengan apa yang ditayangkan. Setelah memasuki proses VO (voice over) kemudian masuklah proses editing yang dilakukan oleh editor dan didampingi dengan Production Assistant, agar pada saat terjadi revisi, PA langsung mencari video / gambar yang tidak sesuai / kurang menunjang dengan naskah tersebut.

3. Pasca Produksi

Proses editing adalah salah satu proses penting dalam acara ini. Disebut demikian karena, proses editing yang menentukan baik dan menariknya tayangan tersebut saat tayang nanti. Disini tugas editor mengemas materi tersebut menjadi satu dan menjadi tayangan yang menarik untuk disajikan dan dinikmati audience. Tidak boleh


(55)

commit to user

ketinggalan pula seorang editor harus berpedoman pada naskah / script dan materi yang ada. Dari situlah seorang editor mengolahnya agar menjadi tayangan yang lebih menarik.

Setelah proses editing masuklah pada proses dimana Produser yang menentukan tayangan tersebut sesuai atau tidak untuk ditayangkan atau disebut dengan sebutan preview. Hal ini dilakukan Produser untuk melakukan koreksi apabila terdapat kesalahan dan disinilah ditentukan layak tayang atau tidak. Setelah proses preview dilakukan barulah tayangan tersebut layak untuk tayang on air di layar kaca pemirsa sesuai dengan aturan dan prosedur yang ada.

Proses terakhir yang dilakukan tim atau seluruh kerabat kerja program acara Top Banget adalah mengirimkan materi tayangan tersebut melalui Filezilla ke Studio RCTI di Kebon Jeruk agar dapat tayang. Inilah proses terakhir yang dilakukan dan tayangan dapat dinikmati pemirsa, karena acara Top Banget bukan tayangan live dan hanya taping setiap harinya, maka proses yang dilakukan tidak begitu sulit dan rumit. Acara Top Banget hadir setiap hari Senin hingga Jumat di Global TV. Pada program inilah penulis terlibat langsung dalam menjalankan KKM.


(56)

commit to user D. Deskripsi Acara

TOP BANGET

Program acara Top Banget adalah program acara yang bersifat taping, maka dari itu proses pengerjaannya relatif santai. Acara yang berisi tentang program yang menyajikan pengetahuan dan informasi unik didunia yang masih banyak pemirsa yang menganggap tabu akan hal itu. Acara Top Banget ditayangkan setiap hari Senin hingga Jumat mulai pukul 15.00 WIB sampai 15.30 WIB di Global TV.

Setelah selama kurang lebih tiga bulan penulis menjalani Kuliah Kerja media (KKM) atau magang di Global TV dan tergabung dalam divisi produksi yakni untuk membantu Production Assistant (PA), kini penulis telah banyak mendapatkan pengetahuan serta pengalaman yang sangat berharga di dunia broadcast.

Disamping itu penulis juga sangat bersyukur karena telah mendapatkan kesempatan untuk menjalin hubungan kerja yang baik dengan karyawan,staff, dan sesama anak magang yang berada di Global TV. Suasana kekeluargaan yang diciptakan oleh pihak instansi membuat penulis merasa sangat nyaman dan sangat dihargai serta diberi kepercayaan untuk terus belajar.


(57)

commit to user

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dengan adanya Kuliah Kerja Media (KKM) ini diharapkan mahasiswa mampu menerapkan ilmu yang mereka dapatkan selama bangku kuliah. Bagi instansi penyiaran, setidaknya dapat memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menggali ilmu dan pengalaman tentang dunia penyiaran, agar setelah menjalani magang mahasiswa memiliki gambaran bagaiman kompetisi dan kompetensi di bidang tersebut. Setelah menjalani proses Kuliah Kerja Media (KKM) di PT.Global Informasi Bermutu (Global TV) sebagai Production Assistant (PA) dalam program acara Top Banget, penulis dapat mengambil banyak manfaat dan kesimpulan, diantaranya :

1. Seorang Production Assistanmemiliki hal-hal yang patut diperhatikan, yaitu kerjasama tim yang kompak dan baik. Karena apabila terdapat satu divisi yang kurang baik dan kompak maka akan mempengaruhi keseluruhan proses produksi.

2. Production Assistant(PA) bertanggung jawab dan memiliki peran yang sangat penting dalam suatu proses produksi. Dimana Production Assistanmemiliki tugas dari mulai pra produksi, produksi, hingga pasca


(58)

commit to user

produksi. Maka Production Assistant juga memiliki peran yang sangat penting dalam suatu produksi acara.

3. Seorang Production Assistant (PA) harus memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, karena seorang Production Assistant (PA) juga bertugas sebagai penghubung komunikasi antara Produser, Crew, Tim Kreatif, maupun Editor dalam berlangsungnya proses produksi, baik dari pra produksi hingga pasca produksi agar semuanya berjalan dengan lancar dan sesuai dengan konsep yang telah direncanakan.

B. Saran

Dari yang penulis amati dan juga pelajari selama Kuliah Kerja Media (KKM) pada departemen produksi khususnya program acara Top Banget, penulis menyampaikan saran-saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat:

1. Memberikan kepercayaan terhadap mahasiswa yang melaksanakan KKM untuk terjun langsung dan dibimbing dalam proses dunia kerja pertelevisian.

2. Sebagai media elektronik yang cukup diperhitungkan di Indonesia, Global TV hendaknya dapat mempertahankan karyawan yang berkompeten. Tetap mempertahankan hubungan baik antara atasan dan karyawan, serta selalu menciptakan suasana kekeluargaan agar terciptanya kenyamanan dalam bekerja, serta menghargai mahasiswa


(59)

commit to user

yang melaksanakan magang, agar saat mahasiswa telah selesai magang dapat membawa citra yang baik dari instansi tersebut.

3. Ada juga beberapa ilmu yang penulis dapat sewaktu Kuliah Kerja Media (KKM) yang tidak didapatkan penulis sewaktu di bangku perkuliahan seperti bagaimana untuk menjadi time keeper, bagaimana cara untuk mengkoordinasi dengan OAP (On Air Presentation) saat shooting berlangsung, proses editing yang sedikit berbeda dengan di perkuliahan, dan sebagainya.

4. Terus memberikan kesempatan dan dukungan bagi seluruh mahasiswa yang ingin bergabung untuk melaksanakan KKM di Global TV karena hal tersebut sangat penting demi terbentuknya tenaga kerja profesional baru yang dapat hadir dalam dunia kerja nantinya. Dan diharapkan agar untuk pengurusan surat dan dokumen dari Human Resource Departement (HRD) untuk setiap mahasiswa yang melaksanakan magang tidak diperlama dan dipersulit prosedurnya.


(1)

ke dalam bentuk video / gambar yang didownload dari beberapa link yang ada. Berikutnya keseluruhan materi dikirim melalui

Filezillaagar dapat sampai kepada editor.

Filezilla adalah salah satu program aplikasi khusus yang menampung keseluruhan materi yang sudah jadi dan dapat langsung dikoreksi oleh seluruh tim sebelum proses editing berlangsung. Sebelum proses editing berlangsung, tahapan yang harus dilakukan adalah VO (voice over). Ini adalah tugas seorang pengisi suara yang menuangkan apa yang tertera pada naskah menjadi suara, hal ini berfungsi sebagai penjelas / penunjang siaran, agar pemirsa paham dengan apa yang ditayangkan. Setelah memasuki proses VO (voice over) kemudian masuklah proses editing yang dilakukan oleh editor dan didampingi dengan

Production Assistant, agar pada saat terjadi revisi, PA langsung mencari video / gambar yang tidak sesuai / kurang menunjang dengan naskah tersebut.

3. Pasca Produksi

Proses editing adalah salah satu proses penting dalam acara ini. Disebut demikian karena, proses editing yang menentukan baik dan menariknya tayangan tersebut saat tayang nanti. Disini tugas editor mengemas materi tersebut menjadi satu dan menjadi tayangan yang menarik untuk disajikan dan dinikmati audience. Tidak boleh


(2)

commit to user

ketinggalan pula seorang editor harus berpedoman pada naskah /

script dan materi yang ada. Dari situlah seorang editor mengolahnya agar menjadi tayangan yang lebih menarik.

Setelah proses editing masuklah pada proses dimana Produser yang menentukan tayangan tersebut sesuai atau tidak untuk

ditayangkan atau disebut dengan sebutan preview. Hal ini

dilakukan Produser untuk melakukan koreksi apabila terdapat kesalahan dan disinilah ditentukan layak tayang atau tidak. Setelah proses preview dilakukan barulah tayangan tersebut layak untuk tayang on air di layar kaca pemirsa sesuai dengan aturan dan prosedur yang ada.

Proses terakhir yang dilakukan tim atau seluruh kerabat kerja program acara Top Banget adalah mengirimkan materi tayangan tersebut melalui Filezilla ke Studio RCTI di Kebon Jeruk agar dapat tayang. Inilah proses terakhir yang dilakukan dan tayangan dapat dinikmati pemirsa, karena acara Top Banget bukan tayangan

live dan hanya taping setiap harinya, maka proses yang dilakukan tidak begitu sulit dan rumit. Acara Top Banget hadir setiap hari Senin hingga Jumat di Global TV. Pada program inilah penulis terlibat langsung dalam menjalankan KKM.


(3)

D. Deskripsi Acara TOP BANGET

Program acara Top Banget adalah program acara yang bersifat taping, maka dari itu proses pengerjaannya relatif santai. Acara yang berisi tentang program yang menyajikan pengetahuan dan informasi unik didunia yang masih banyak pemirsa yang menganggap tabu akan hal itu. Acara Top Banget ditayangkan setiap hari Senin hingga Jumat mulai pukul 15.00 WIB sampai 15.30 WIB di Global TV.

Setelah selama kurang lebih tiga bulan penulis menjalani Kuliah Kerja media (KKM) atau magang di Global TV dan tergabung dalam divisi produksi yakni untuk membantu Production Assistant (PA), kini penulis telah banyak mendapatkan pengetahuan serta pengalaman yang sangat berharga di dunia

broadcast.

Disamping itu penulis juga sangat bersyukur karena telah mendapatkan kesempatan untuk menjalin hubungan kerja yang baik dengan karyawan,staff, dan sesama anak magang yang berada di Global TV. Suasana kekeluargaan yang diciptakan oleh pihak instansi membuat penulis merasa sangat nyaman dan sangat dihargai serta diberi kepercayaan untuk terus belajar.


(4)

commit to user

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dengan adanya Kuliah Kerja Media (KKM) ini diharapkan mahasiswa mampu menerapkan ilmu yang mereka dapatkan selama bangku kuliah. Bagi instansi penyiaran, setidaknya dapat memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menggali ilmu dan pengalaman tentang dunia penyiaran, agar setelah menjalani magang mahasiswa memiliki gambaran bagaiman kompetisi dan kompetensi di bidang tersebut. Setelah menjalani proses Kuliah Kerja Media (KKM) di PT.Global Informasi Bermutu

(Global TV) sebagai Production Assistant (PA) dalam program acara Top

Banget, penulis dapat mengambil banyak manfaat dan kesimpulan, diantaranya :

1. Seorang Production Assistanmemiliki hal-hal yang patut diperhatikan, yaitu kerjasama tim yang kompak dan baik. Karena apabila terdapat satu divisi yang kurang baik dan kompak maka akan mempengaruhi keseluruhan proses produksi.

2. Production Assistant(PA) bertanggung jawab dan memiliki peran yang

sangat penting dalam suatu proses produksi. Dimana Production


(5)

commit to user

produksi. Maka Production Assistant juga memiliki peran yang sangat penting dalam suatu produksi acara.

3. Seorang Production Assistant (PA) harus memiliki kemampuan

berkomunikasi yang baik, karena seorang Production Assistant (PA) juga bertugas sebagai penghubung komunikasi antara Produser, Crew, Tim Kreatif, maupun Editor dalam berlangsungnya proses produksi, baik dari pra produksi hingga pasca produksi agar semuanya berjalan dengan lancar dan sesuai dengan konsep yang telah direncanakan.

B. Saran

Dari yang penulis amati dan juga pelajari selama Kuliah Kerja Media (KKM) pada departemen produksi khususnya program acara Top Banget, penulis menyampaikan saran-saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat:

1. Memberikan kepercayaan terhadap mahasiswa yang melaksanakan KKM untuk terjun langsung dan dibimbing dalam proses dunia kerja pertelevisian.

2. Sebagai media elektronik yang cukup diperhitungkan di Indonesia, Global TV hendaknya dapat mempertahankan karyawan yang berkompeten. Tetap mempertahankan hubungan baik antara atasan dan karyawan, serta selalu menciptakan suasana kekeluargaan agar terciptanya kenyamanan dalam bekerja, serta menghargai mahasiswa


(6)

commit to user

yang melaksanakan magang, agar saat mahasiswa telah selesai magang dapat membawa citra yang baik dari instansi tersebut.

3. Ada juga beberapa ilmu yang penulis dapat sewaktu Kuliah Kerja Media (KKM) yang tidak didapatkan penulis sewaktu di bangku perkuliahan seperti bagaimana untuk menjadi time keeper, bagaimana cara untuk mengkoordinasi dengan OAP (On Air Presentation) saat

shooting berlangsung, proses editing yang sedikit berbeda dengan di perkuliahan, dan sebagainya.

4. Terus memberikan kesempatan dan dukungan bagi seluruh mahasiswa yang ingin bergabung untuk melaksanakan KKM di Global TV karena hal tersebut sangat penting demi terbentuknya tenaga kerja profesional baru yang dapat hadir dalam dunia kerja nantinya. Dan diharapkan agar

untuk pengurusan surat dan dokumen dari Human Resource

Departement (HRD) untuk setiap mahasiswa yang melaksanakan magang tidak diperlama dan dipersulit prosedurnya.