Latar Belakang Masalah PENERAPAN SISTEM IZIN KERJA SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA DI PT. APAC INTI CORPORA SEMARANG

commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu aspek dalam keselamatan kerja yang harus diperhatikan yaitu adanya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Suatu kejadian atau peristiwa kecelakaan tentu ada sebabnya. Cara penggolongan sebab-sebab kecelakaan di berbagai negara tidak sama. Namun ada kesamaan umum, yaitu bahwa kecelakaan disebabkan oleh dua golongan penyebab yaitu: 1 Tindak perbuatan manusia yang tidak memenuhi keselamatan unsafe human acts; 2 Keadaan-keadaan lingkungan yang tidak aman unsafe condition. Kecelakaan kerja yang terjadi di suatu perusahaan akan dapat menimbulkan kerugian: 1 Kerusakan; 2 Kekacauan organisasi; 3 Keluhan dan kesedihan; 4 Kelainan dan cacat; 5 Kematian Suma’mur, 1993. Ada bagian-bagian tempat kerja yang mempunyai risiko kecelakaan lebih besar seperti tempat kerja yang mengolah bahan kimia yang mudah terbakar, tempat kerja yang mengandung bahan beracun dan berbahaya dan tempat kerja tertutup. Untuk tempat kerja lainnya, dengan menerapkan prosedur kerja khusus. Komunikasi penting untuk keselamatan dan kesehatan tenaga kerja. Komunikasi secara lisan mempunyai berbagai kelemahan seperti salah dengar, salah interpretasi, lupa. Ditinjau dari sudut keselamatan kerja keadaan ini dapat menimbulkan keadaan berbahaya. Oleh karena itu dalam keadaan commit to user 2 yang mempunyai risiko tinggi maka kelemahan dalam komunikasi lisan ini dihilangkan dengan adanya komunikasi secara tertulis, dalam bentuk izin kerja work permit. Adakalanya suatu pekerjaan berada dibawah pengawasan beberapa bagian yang masing-masing mempunyai tanggung jawab terpisah. Dalam keadaan demikian diperlukan sistem izin kerja dalam melaksanakan pekerjaan tertentu, sehingga pekerjaan yang dilakukan diketahui oleh semua bagian yang bertanggung jawab dan semua persyaratan keselamatan dalam pelaksanaan pekerjaan dapat dipenuhi. Sistem izin kerja diperlukan pula pada pekerjaan perbaikan dan pemeliharaan mesin, pekerjaan penggalian, bekerja dalam tangki tertutup, pekerjaan yang dapat menimbulkan api di daerah bahan yang mudah terbakar atau meledak, bekerja di lingkungan alat berat, dan pekerjaan yang melewati waktu lebih dari satu giliran shift kerja Syukri Sahab, 1997. PT. Apac Inti Corpora merupakan perusahaan tekstil dimana dalam kegiatan produksi terdapat pekerjaan-pekerjaan yang dapat menimbulkan kecelakaan kerja seperti pekerjaan menggunakan api pemotongan, pengelasan, penggerindaan, bekerja di ketinggian perbaikan atap, pembersihan plafon, pengecatan pipa-pipa over head, memasuki bejana sehingga diperlukan surat izin kerja. Berdasar dari latar belakang masalah diatas, peneliti melakukan pengamatan tentang “Penerapan Sistem Izin Kerja sebagai Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja di PT. Apac Inti Corpora Semarang.” commit to user 3

B. Rumusan Masalah