Sepatu Hak Tinggi 2. Sudut Quadriceps Q-Angle

4 BAB II LANDASAN TEORI

A. Kerangka Teori

1. Sepatu Hak Tinggi

Sepatu hak tinggi adalah suatu benda yang menarik banyak orang suka dengan benda ini terutama kaum wanita, Pasalnya dunia modern telah memaparkan bahwa sepatu hak tinggi memberi kesan yang lebih anggun. Semakin tinggi hak sepatu yang dikenakan, semakin mengundang orang kagum yang melihat, dan pemakai juga merasa penampilannya semakin menarik. Padahal jika dikaji dari sisi kesehatan, sepatu berhak tinggi justru mengundang banyak masalah Hudzaifah,

2006. 2.

Patellofemoral Pain Syndrome PFPS Patellofemoral pain syndrome didefinsikan sebagai nyeri retropatellar atau peripatellar yang merupakan hasil dari perubahan fisik dan biomekanik pada sendi patellofemoral Dexit, 2007. Kekhasan pasien dengan PFPS adalah nyeri dibelakang, bawah atau di sekitar patella. Gejala ini dirasakan secara bertahap, meski pada beberapa kasus disebabkan oleh trauma dan dapat terjadi bilateral. Dapat terjadi kekakuan sendi, juga terjadi pada pasien yang berdiri lama. Nyeri disebabkan aktivitas yang menyebabkan beban berlebihan pada sendi 5 lutut, seperti menaiki dan menurun anak tangga, jongkok atau berdiri dalam jangka waktu lama Dixit, 2007.

3. Sudut Quadriceps Q-Angle

Sudut Quadriceps adalah sudut yang dibentuk dari dua garis sudut lancip antara segmen 1Tuberositas Tibia dengan mid patella, 2 mid patella dengan SIAS, pada orang dewasa sudut normal sudut quadriceps terbentuk sekitar 15 derajat, besar kecilnya sudut tersebut sangat terpengaruh kedua garis segmen tersebut. Pada sudut 15 derajat inilah resultan beban tubuh terletak tepat disentral patella. Penelitian menunjukkan pada penderita obesitas, terjadi penambahan sudut beberapa derajat, dampaknya adalah resultan beban akan berpindah dari sentral patela bergeser ke sisi medial Lippert, 2006.

4. Hubungan antara sepatu hak tinggi dengan Patellofemoral pain

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN CEDERA LUTUT DENGAN MEKANISME KOMPENSASI DAN KEJADIAN PATELLOFEMORAL PAIN SYNDROME DI SISI Hubungan Cedera Lutut Dengan Mekanisme Kompensasi dan Kejadian Patellofemoral Pain Syndrome di Sisi Kontralateral.

0 4 15

HUBUNGAN CEDERA LUTUT DENGAN MEKANISME KOMPENSASI DAN KEJADIAN Hubungan Cedera Lutut Dengan Mekanisme Kompensasi dan Kejadian Patellofemoral Pain Syndrome di Sisi Kontralateral.

0 2 17

PENDAHULUAN Hubungan Cedera Lutut Dengan Mekanisme Kompensasi dan Kejadian Patellofemoral Pain Syndrome di Sisi Kontralateral.

0 2 4

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Cedera Lutut Dengan Mekanisme Kompensasi dan Kejadian Patellofemoral Pain Syndrome di Sisi Kontralateral.

0 2 5

HUBUNGAN ANTARA PEMAKAIAN SEPATU HAK TINGGI DENGAN TERJADINYA PATELLOFEMORAL PAIN SYNDROME DAN Hubungan Antara Pemakaian Sepatu Hak Tinggi Dengan Terjadinya Patellofemoral Pain Syndrome Dan Perubahan Sudut Quadriceps Pada Sales Promotion Girl Di Matahar

0 1 20

PENDAHULUAN Hubungan Antara Pemakaian Sepatu Hak Tinggi Dengan Terjadinya Patellofemoral Pain Syndrome Dan Perubahan Sudut Quadriceps Pada Sales Promotion Girl Di Matahari Johar Plaza Kota Jember.

0 2 4

PENGARUH CORE STABILITY EXERCISE TERHADAP KEKUATAN OTOT-OTOT LUMBAL AKIBAT PEMAKAIAN SEPATU HAK TINGGI Pengaruh Core Stability Exercise Terhadap Kekuatan Otot-Otot Lumbal Akibat Pemakaian Sepatu Hak Tinggi Pada Sales Promotion Girl.

0 1 17

PENDAHULUAN Pengaruh Core Stability Exercise Terhadap Kekuatan Otot-Otot Lumbal Akibat Pemakaian Sepatu Hak Tinggi Pada Sales Promotion Girl.

0 0 4

PENGARUH CORE STABILITY EXERCISE TERHADAP KEKUATAN OTOT-OTOT LUMBAL AKIBAT PEMAKAIAN SEPATU HAK TINGGI Pengaruh Core Stability Exercise Terhadap Kekuatan Otot-Otot Lumbal Akibat Pemakaian Sepatu Hak Tinggi Pada Sales Promotion Girl.

0 1 16

HUBUNGAN PENGGUNAAN SEPATU HAK TINGGI {HIGH HEELS) PADA SALES PROMOTION GIRL (SPG) TERHADAP TIMBULNYA VARISES TUNGKAI BAWAH

0 4 84