Populasi Sampel Populasi dan Sampel

Irvan Nulhakim, 2015 PENGARUH LATIHAN LEG EXTENSION DENGAN PYRAMID SYSTEM METHOD TERHADAP PENINGKATAN POWER TUNGKAI DAN HASIL SHOOTING PADA CABANG OLAHRAGA FUTSAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Untuk lebih jelasnya mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan dalam penelitian adalah sebagai berikut : 1. Menentukan populasi. 2. Memilih dan menentukan sampel. 3. Mengadakan tes awal untuk mendapatkan data awal dari kemampuan dasar sampel sebelum mendapatkan treatment, yaitu tes 3 hop jump dan tes shooting jarak 10 m. 4. Melaksanakanmemberikan treatment dengan program latihan beban weight training, leg extension dengan menggunakan metode pyramide system. 5. Mengukur tes akhir untuk melihat perkembangan atau hasil dari treatment yang diberikan. 6. Pengolahan data dari hasil tes yang diperoleh. 7. Menguji hipotesis. 8. Pengambilan kesimpulan dari hasil penelitian.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Dalam suatu penelitian selain hal-hal yang telah diuraikan diatas, populasi dan sampel merupakan suatu komponen yang tidak bisa ditinggalkan. Untuk memperoleh pemecahan masalah dari penelitian ini diperlukan data. Data adalah bentuk jamak dari datum yang diartikan sebagai istilah umum yang mengandung sejumlah arti. Populasi dalam suatu penelitian merupakan kumpulan individu atau objek yang mempunyai sifat-sifat umum. Menurut Sugiyono 2010, Hlm. 117 “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Sedangkan menurut Arikunto 2006, hlm. 130 “Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”. Irvan Nulhakim, 2015 PENGARUH LATIHAN LEG EXTENSION DENGAN PYRAMID SYSTEM METHOD TERHADAP PENINGKATAN POWER TUNGKAI DAN HASIL SHOOTING PADA CABANG OLAHRAGA FUTSAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Populasi dalam penelitian ini adalah siswa MAN 2 Bandung yang mengikuti ekstrakurikuler futsal sebanyak 23 orang. Alasan peneliti mengambil populasi MAN 2 Bandung karena penulis mengetahui kemampuan atlet ekstrakurikuler tersebut dan selalu melihat perkembangan dari atletnya dari saat persiapan turnamen sampai selsesai mengikuti turnamen. Penulis juga melihat kualitas hasil shooting siswa yang mengikuti ekstrakulikuler futsal di sekolah tersebut nampak kurang baik sehingga diperlukan pelatihan khusus.

2. Sampel

Sugiyo no 2010, hlm. 118 menjelaskan bahwa: “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristikkriteria yang dimi liki oleh populasi tersebut”. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling purposive . Sugiyono 2010, Hlm. 124 menga takan bahwa “Sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu”. Mengenai hal ini penulis mengambil sampel dengan ciri-ciri sebagai berikut: 1. Siswa yang sedang dipersiapkan untuk mengikuti turnamen futsal. Sehubungan dengan penjelasan di atas maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa MAN 2 Bandung yang memenuhi kriteria diatas yaitu sebanyak 14 orang.

D. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH LATIHAN ISOKINETIC DAN PLYOMETRIC TERHADAP PENINGKATAN POWER TUNGKAI PADA Pengaruh latihan isokinetic dan plyometric terhadap peningkatan power tungkai pada pemain futsal.

1 2 21

DAFTAR PUSTAKA Pengaruh latihan isokinetic dan plyometric terhadap peningkatan power tungkai pada pemain futsal.

0 2 4

PENINGKATAN POWER TUNGKAI DALAM OLAHRAGA FUTSAL MELALUI LATIHAN LEG EXTENTION DENGAN METODE THE PYRAMIDE SYSTEM DAN SET SYSTEM.

0 3 29

PENGARUH LATIHAN PLYOMETRICS BENTUK SPLIT JUMP dan KNEE TUCK JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI dan DUKUNGANNYA TERHADAP HASIL SHOOTING PADA CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA.

0 7 34

PENGARUH LATIHAN PLYOMETRICS DENGAN BENTUK SPLIT SQUAT JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER TUNGKAI PADA OLAHRAGA FUTSAL.

1 10 28

HUBUNGAN KOORDINASI, KESEIMBANGAN, DAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN SHOOTING FUTSAL MENGGUNAKAN PUNGGUNG KAKI PADA OLAHRAGA FUTSAL.

0 9 92

PENGARUH LATIHAN LEG EXTENSION DENGAN PYRAMID SYTEM METHOD TERHADAP PENINGKATAN POWER TUNGKAI DAN HASIL SHOOTING PADA CABANG OLAHRAGA FUTSAL - repository UPI S KOR 1101977 Title

0 0 3

PENGARUH LATIHAN PLYOMETRICS DENGAN BENTUK SPLIT SQUAT JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER TUNGKAI PADA OLAHRAGA FUTSAL - repository UPI S KOR 0908966 Title

0 0 3

PENINGKATAN POWER TUNGKAI DALAM OLAHRAGA FUTSAL MELALUI LATIHAN LEG EXTENTION DENGAN METODE THE PYRAMIDE SYSTEM DAN SET SYSTEM - repository UPI S KOR 0704321 Title

1 1 3

PENGARUH BENTUK LATIHAN MENGGUNAKAN HURDLES TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DALAM CABANG OLAHRAGA FUTSAL - repository UPI S KOR 1203729 Title

0 0 3