PENGARUH LATIHAN PLYOMETRICS DENGAN BENTUK SPLIT SQUAT JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER TUNGKAI PADA OLAHRAGA FUTSAL.

(1)

PENGARUH LATIHAN PLYOMETRICS DENGAN BENTUK SPLIT

SQUAT JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER TUNGKAI

PADA OLAHRAGA FUTSAL SKRIPS1

Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan kepelatihan Olahraga

Oleh :

MUHAMAD DJAELANI SIDIQ 0908966

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014


(2)

Oleh

Muhamad Djaelani Sidiq

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

© Muhamad Djaelani Sidiq 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

September 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

MUHAMAD DJAELANI SIDIQ

PENGARUH LATIHAN PLYOMETRICS DENGAN BENTUK SPLIT

SQUAT JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER TUNGKAI

PADA OLAHRAGA FUTSAL Disetujui dan disahkan oleh pembimbing :

Pembimbing I,

Drs. H. Hadi Sartono, M.Pd. NIP.196001131987031002

Pembimbing II,

Iman Imanudin, M.Pd. NIP. 197508102001121001 Jurusan Pendidikan Kepelatihan

Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Ketua

Dr. R. Boyke Mulyana, M.Pd. NIP. 196210231989031001


(4)

Muhamad Djaelani Sidiq, 2014

Pengaruh Latihan Plyometrics Dengan Bentuk Split Squat jump terhadap peningkatan power tungkai Pada olahraga futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

Halaman

PERNYATAAN……….. i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

ABSTRAK ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah Penelitian ... 4

C. Rumusan Masalah Penelitian ... 5

D. Tujuan Penelitian ... 5

E. Manfaat Penelitian ... 5

F. Struktur Organisasi Skripsi ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. Karakteristik Cabang Olahraga Futsal ... 8

B. Latihan ………... 9

C. Kondisi Fisik ...……….……….... 11

D. Power ... . 15

E. Plyometrics ... 17

1. Prinsip-Prinsip Latihan Plyometrics ... 17

2. Bentuk-bentuk Latihan Plyometrics ... 19

3. Pelaksanaan Latihan Split Squat Jump ... 19

F. Kerangka Pemikiran ... 20

G. Hipotesis Penelitian ... 22 BAB III METODE PENELITIAN


(5)

Muhamad Djaelani Sidiq, 2014

Pengaruh Latihan Plyometrics Dengan Bentuk Split Squat jump terhadap peningkatan power tungkai Pada olahraga futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A. Metode Penelitian ... 23

B. Populasi dan Sampel ... 23

C. Desain Penelitian ... 24

D. Intrumen Pengumpulan Data ... 27

E. Pelaksanaan Latihan ... 28

F. Prosedur Pengolahan Data ... 29

BAB IV HASIL PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA A. Hasil Pengolahan Data dan Analisis Data ... 33

B. Pengujian Hipotesis ... 36

C. Diskusi Penemuan ... 37

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 39

B. Saran ... 39

DAFTAR PUSTAKA ………. 40

LAMPIRAN ... 42


(6)

Muhamad Djaelani Sidiq, 2014

Pengaruh Latihan Plyometrics Dengan Bentuk Split Squat Jump Terhadap Peningkatan Power Tungkai Pada Olahraga Futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Pengaruh Latihan Plyometrics dengan Bentuk Split Squat Jump Terhadap Peningkatan Power Tungkai Pada Olahraga Futsal

Pembimbing : 1. Drs. H. Hadi Sartono, M.Pd. 2. Iman Imanudin, M.Pd.

Muhamad Djaelani Sidiq*

Tujuan yang diangkat pada penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan plyometrics dengan bentuk split squat jump terhadap peningkatan power tungkai pada olahraga futsal. Kegunaan dari hasil penelitian ini secara teoritis dapat digunakan sebagai sarana untuk memperkaya dan mengembangkan ilmu pengetahuan, khususnya untuk latihan guna meningkatkan kemampuan fisik (Latihan Fisik). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Sampel pada penelitian ini adalah siswa ekstrakulikuler futsal SMKN 12 Bandung sebanyak 20 orang yang terbagi menjadi 2 yaitu: 10 orang kelompok eksperimen dan 10 orang kelompok kontrol. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data, maka perhitungan uji signifikansi peningkatan hasil latihan kedua kelompok dilakukan dengan menggunakan uji signifikansi kesamaan dua rata-rata uji satu pihak. Kesimpulan dari penelitian ini adalah latihan plyometrics dengan bentuk split squat jump memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan power tungkai pada olahraga futsal.


(7)

Muhamad Djaelani Sidiq, 2014

Pengaruh Latihan Plyometrics Dengan Bentuk Split Squat Jump Terhadap Peningkatan Power Tungkai Pada Olahraga Futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

The Influence of Exercise Plyometrics with The Form of Split Squat Jump To Increasing Power The Forelimb In Sport Futsal

Supervisor : 1. Drs. H. Hadi Sartono, M.Pd. 2. Iman Imanudin, M.Pd.

Muhamad Djaelani Sidiq*

The purpose of this research was appointed to determine the influence of exercise with plyometrics form split squat jump to increased power limbs on sport futsal. The usefulness of this research resulth theoretically can be used as a means to enrich and develop science, especially to exercise to improve physical performance (physical exercise). Methods used in this research is experimental methods. Sampling techniques in the study using a purposive sampling technique. Samples of this research is students ekstrakulikuler SMKN 12 Bandung about 20 people that is divided into 2 namely : 10 people group of experimentation and 10 people the control group. Based on the processing and analysis of data, then calculation test result significance increase exercise the two groups conducted using test significance in common two average test only party. The conclusion of this research is exercise plyometrics with the form of split squat jump to exert an influence significantly to increasing power the forelimb in sport futsal.


(8)

Muhamad Djaelani Sidiq, 2014

Pengaruh Latihan Plyometrics Dengan Bentuk Split Squat Jump Terhadap Peningkatan Power Tungkai Pada Olahraga Futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Olahraga futsal merupakan olahraga permainan yang sekarang sudah berkembang pesat, karena futsal diminati oleh seluruh kalangan masyarakat baik anak-anak, remaja sampai orang dewasa baik pria maupun wanita. Futsal sangat populer karena hanya memerlukan peralatan yang sederhana dan mengundang kesenangan dalam memainkannya. Futsal dapat dimainkan di dalam ruangan maupun di luar ruangan dan tidak memerlukan tempat yang sangat luas. Sehingga lebih praktis dibandingan dengan sepakbola.

Permainan futsal dimainkan oleh dua regu, yang masing-masing beranggotakan lima pemain. Tujuannya adalah memasukkan bola ke gawang lawan, dengam memanipulasi bola dengan kaki. Selain lima pemain utama, setiap regu juga diizinkan memiliki pemain cadangan. Tidak seperti permainan sepakbola dalam ruangan lainnya, lapangan futsal dibatasi garis, bukan net atau papan. Futsal dikenal dengan berbagai nama istilah. Istilah futsal adalah istilah internasionalnya, berasal dari kata Spanyol atau Portugis, futbol dan sala. Olahraga ini membentuk seorang pemain agar selalu siap menerima dan mengumpan bola dengan cepat dalam tekanan pemain lawan. Dengan lapangan yang sempit, permainan ini menuntut teknik penguasaan bola yang tinggi, kerjasama antar pemain, dan kekompakan tim.

Prestasi futsal di Indonesia hanya bisa bersaing pada tingkat Asia Tenggara, hal ini disebabkan oleh kemampuan fisik yang tidak mumpuni untuk bersaing di tingkat dunia. Agar bisa bersaing di tingkat dunia maka harus ada pembenahan dalam pelatihannya. Hal ini terlihat saat melakukan pertandingan banyak sekali pemain saat melakukan shooting tidak sesuai harapan. Dengan kecepatan tendangan yang rendah sehingga kiper lawan mudah untuk menangkapnya.

Dilihat dari karakteristik permainan futsal yang memiliki ukuran lapangan yang relatif kecil yaitu sekitar panjang 25 meter – 42 meter x lebar 15 meter – 25


(9)

2

Muhamad Djaelani Sidiq, 2014

Pengaruh Latihan Plyometrics Dengan Bentuk Split Squat Jump Terhadap Peningkatan Power Tungkai Pada Olahraga Futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

meter, sehingga dalam permainan futsal cenderung lebih banyak terjadinya gol dari pada permainan sepakbola konfensional. Karakteristik futsal seperti itu

menuntut pemain futsal harus memiliki kemampuan tehnik dan fisik yang sangat baik. Lhaksana (2012:7) menjelaskan: ”Futsal adalah permainan yang sangat cepat dan dinamis. Dari segi lapangan yang relatif kecil, hampir tidak ada ruang untuk membuat kesalahan”.

Adapun teknik-teknik dalam futsal seperti yang diungkapkan oleh Lhaksana (2012:29) adalah: “Teknik dasar mengumpan (passing), teknik dasar menahan bola (control), teknik dasar mengumpan lambung (chipping), teknik dasar menggiring bola (dribbling), dan teknik dasar menembak bola (shooting). Dari beberapa teknik dasar tersebut teknik shooting ini sangat penting karena merupakan salah satu cara untuk memasukkan bola ke gawang. Ada beberapa teknik dalam menendang bola, menurut Lhaksana (2012:34) menjelaskan “shooting dapat dibagi menjadi dua teknik, yaitu shooting menggunakan pungung kaki dan ujung sepatu atau ujung kaki”.

Mengenai teknik menendang dengan punggung kaki Lhaksana (2012:34) menyatakan bahwa:

Teknik menendang dengan punggung kaki:

Tempatkan kaki tumpu di samping bola dengan jari-jari kaki lurus menghadap arah gawang, bukan kaki yang untuk menendang. Gunakan bagian punggung kaki untuk melakukan shooting. Konsentrasikan pandangan ke arah bola tepat ditengah-tengah bola pada saat kaki menyentuh bola. Kunci dan kuatkan tumit agar saat sentuhan dengan bola lebih kuat.

Sedangkan mengenai teknik menendang dengan ujung kaki Lhaksana (2012:35) menjelaskan bahwa:

Teknik menendang dengan ujung kaki:

Posisi badan agak dicondongkan ke depan. Apabila badan tidak dicondongkan, kemungkinan besar perkenaan bola bagian bawah dan bola akan melambung tinggi. Perkenaan kaki tepat di ujung kaki. Teruskan dengan gerakan lanjutkan, setelah sentuhan dengan bola dalam melakukan shooting, ayunkan kaki jangan dihentikan.


(10)

Muhamad Djaelani Sidiq, 2014

Pengaruh Latihan Plyometrics Dengan Bentuk Split Squat Jump Terhadap Peningkatan Power Tungkai Pada Olahraga Futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dengan mengetahui teknik dari menendang bola maka dapat kita ketahui tujuan dari melakukan teknik shooting yaitu untuk memasukkan bola ke gawang. Karena karakteristik sepakbola dan futsal hampir sama, maka tujuan dari sepak bola dan futsal adalah memasukan bola sebanyak-banyaknya ke gawang lawannya dan berusaha menjaga gawang sendiri agar tidak kemasukkan. Shooting memiliki peranan yang penting dalam permainan futsal, karena shooting merupakan cara untuk memasukkan bola ke gawang. Sehingga dapat menghasilkan kemenangan dalam suatu pertandingan. Dengan mengetahui peranan shooting, maka pelaksanaan shooting harus dilakukan dengan cepat dan tepat. Agar shooting tersebut memiliki kecepatan yang tinggi, maka harus didukung oleh power dalam hal ini adalah power tungkai.

Power sangat penting peranannya dalam berbagai cabang olahraga, seperti

yang dikemukakan oleh Harsono (1988:199) bahwa “power lebih diperlukan

dalam boleh dikatakan semua cabang olahraga”. Power adalah perpaduan antara

kekuatan dan kecepatan. Hal ini diperkuat dari pengertian power itu sendiri yang dijelaskan oleh Harsono (1988:200) bahwa: “Power adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal dalam waktu yang sangat cepat”.

Dalam melatih power banyak sekali metode yang digunakan, salah satunya adalah metode latihan plyometrics. Latihan plyometrics merupakan suatu metode khusus untuk meningkatkan power yang sesuai dengan cabang olahraga futsal. Latihan plyometrics pada dasarnya untuk memperpendek siklus pemendekan otot. Karena saat melakukan gerakan otot mengalami dua jenis gerakan, yaitu kontraksi dan relaksasi. Jadi saat relaksasi otot memproduksi energi untuk melompat. Saat otot memendek untuk kontraksi, maka saat itulah otot melepaskan energi elastisnya untuk melompat. Plyometrics pada dasarnya adalah latihan memperpendek siklus itu sehingga menghasilkan energi yang cukup besar. Latihan plyometrics sebenarnya kombinasi latihan antara kecepatan dan kekuatan, artinya melatih kekuatan tanpa mengabaikan kecepatan yang tinggi. Latihan ini


(11)

4

Muhamad Djaelani Sidiq, 2014

Pengaruh Latihan Plyometrics Dengan Bentuk Split Squat Jump Terhadap Peningkatan Power Tungkai Pada Olahraga Futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memberikan nilai pengaruh yang lebih baik terhadap nilai dinamis jika dibandingkan dengan latihan kekuatan saja.

Chu (1992:1) menjelaskan “plyometrics is defined as exercise that enable a muscle to reach maximum strength in as short a time as possible”. Hal ini menjelaskan bahwa plyometrics adalah suatu latihan yang memungkinkan otot untuk mencapai kekuatan maksimal dalam waktu sesingkat mungkin. Latihan plyometrics banyak sekali bentuk-bentuk latihannya seperti jumps in place, standing jumps, multiple hops and jumps, bounding, box drill, dan depth jumps.

Latihan plyometrics pada sepakbola menurut Chu (1992:74) yaitu: “Split squat jump, lateral jump over barrier, alternating push off, cone hops with 180 degree turn, and overhead throw”. Karena karakteristik futsal dan sepakbola tidak terlalu jauh maka peneliti akan meneliti latihan plyometrics tersebut pada cabang olahraga futsal. Bentuk latihan yang akan dijadiakan penelitian adalah split squat jump. Dengan penjelasan di atas, maka latihan plyometrics dengan bentuk split squat jump dapat meningkatkan power tungkai untuk mendukung kemampuan atlet dalam melakukan shooting dengan cepat.

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Dari latar belakang masalah penelitian muncul permasalahan-permasalahan mengenai upaya meningkatkan prestasi olahraga, diantaranya adalah penggunaan dan pemilihan metode latihan plyometrics untuk meningkatkan power tungkai pada olahraga futsal.

Berikut ini adalah peranan power terhadap kemampuan shooting pada olahraga futsal :

1. Karakteristik power adalah kuat dan cepat sehingga power dapat mendukung kemampuan atlet melakukan shooting secara cepat dan tepat.

2. Dengan memiliki kemampuan kondisi fisik yang baik (power) dapat meningkatkan kepercayaan diri dalam melakukan Shooting.


(12)

Muhamad Djaelani Sidiq, 2014

Pengaruh Latihan Plyometrics Dengan Bentuk Split Squat Jump Terhadap Peningkatan Power Tungkai Pada Olahraga Futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Dengan memiliki kondisi fisik yang baik (power) akan memiliki ekonomis gerak yang lebih baik sehingga memiliki keefektifan dalam melakukan shooting.

Berdasarkan uraian pada halaman sebelumnya, maka masalah yang diambil adalah pengaruh latihan plyometrics dengan bentuk split squat jump terhadap peningkatan power tungkai pada olahraga futsal. Dengan mengambil masalah tersebut, maka peneliti akan melakukan penelitian latihan plyometrics hanya dengan satu bentuk latihan plyometrics yaitu split squat jump.

C. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah penelitian tersebut maka rumusan masalah dalam penelitian ini: Apakah ada pengaruh dari latihan plyometrics dengan bentuk split squat jump terhadap peningkatan power tungkai pada olahraga futsal?

D. Tujuan Penelitian

Secara umum hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi secara teoritis berdasarkan kondisi aplikasi di lapangan sehingga diketahui makna dan manfaat dari latihan plyometrics. Dan secara khusus penelitian ini bertujuan untuk melihat hasil kebermaknaan dari latihan plyometrics dengan bentuk split squat jump terhadap peningkatan power tungkai pada olahraga futsal.

E. Manfaat Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis mengharapkan ada manfaat dan kegunaan yang bisa digeneralisasikan. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Secara Teoritis

a. Sarana untuk memperkaya dan mengembangkan ilmu pengetahuan, khususnya untuk latihan guna meningkatan kemampuan fisik yaitu pengaruh latihan plyometrics dengan bentuk split squat jump terhadap peningkatan power tungkai pada olahraga futsal.


(13)

6

Muhamad Djaelani Sidiq, 2014

Pengaruh Latihan Plyometrics Dengan Bentuk Split Squat Jump Terhadap Peningkatan Power Tungkai Pada Olahraga Futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Memberikan bahan informasi bagi para pelatih untuk meningkatkan dan memelihara kondisi fisik atlet.

2. Secara Praktis

Dapat dijadikan pedoman/acuan bagi para pelatih atau pembina dan pihak yang berkompeten terhadap pembinaan atlet khususnya mengenai latihan plyometrics dengan bentuk split squat jump terhadap peningkatan power tungkai pada olahraga futsal.

F. Struktur Organisasi Skripsi

Untuk mempermudah dalam pembahasan dan penyusunan selanjutnya, maka berikut rencana penulis utntuk membuat kerangka penulisan yang akan diuraikan berdasarkan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam Pembahasan Pendahuluan, membahas tentang: a. Latar Belakang Penelitian

b. Identifikasi Masalah Penelitian c. Rumusan Masalah

d. Tujuan Penelitian e. Manfaat Penelitian

f. Struktur Organisasi Skripsi.

BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Berisi teori-teori yang berhubungan dengan penelitian, sebagai berikut: a. Karakteristik Cabang Olahraga Futsal

b. Latihan c. Kondisi Fisik


(14)

Muhamad Djaelani Sidiq, 2014

Pengaruh Latihan Plyometrics Dengan Bentuk Split Squat Jump Terhadap Peningkatan Power Tungkai Pada Olahraga Futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu d. Power

e. Plyometrics

f. Kerangka Pemikiran g. Hipotesis Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Membahas tentang mektode dan teknik pengumpulan data, Sebagai berikut: a. Metode Penelitian

b. Populasi dan Sampel c. Desain Penelitian d. Instrument Penelitian e. Pelaksanaan Latihan f. Prosedur Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN

Membahas tentang hasil penelitian, sebagai berikut: a. Analisis Data

b. Diskusi Temuan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Membahas tentang:

a. Kesimpulan Penelitian b. Saran


(15)

Muhamad Djaelani Sidiq, 2014

Pengaruh Latihan Plyometrics Dengan Bentuk Split Squat Jump Terhadap Peningkatan Power Tungkai Pada Olahraga Futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN A.Metode Penelitian

Pengertian metode penelitian menurut Arikunto (2010:203) bahwa: “Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya”. Dengan demikian maka metode penelitian yang digunakan pada karya ilmiah (skripsi) ini adalah metode penelitian kuasi eksperimen. Karena pada penelitian ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.

Metode penelitian eksperimen merupakan rangkaian kegiatan percobaan dengan tujuan untuk menyelidiki suatu masalah sehingga diperoleh suatu hasil yang dapat dijadikan sebuah kesimpulan hasil penelitian. Hasil dari kegiatan percobaan itu nantinya juga akan menegaskan hubungan variabel-variabel yang diselidiki. Arikunto (2010:161) “variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian”. Dalam penelitian ekperimen peneliti mencari pengaruh paling sedikit dari satu buah variabel bebas terhadap satu atau lebih variabel terikat. Variabel bebas adalah suatu gejala yang mempengarui atau menyebabkan kepada variabel terikat. Dalam penelitian ini penulis menentukan yang menjadi variabel bebas adalah latihan plyometrics dengan bentuk split squat jump sedangkan variabel terikatnya adalah suatu gejala yang ingin diketahui, karena adanya dari variabel bebas, sehingga variabel terikatnya adalah power tungkai dan kecepatan tendangan.

B.Populasi dan Sampel

Populasi dan sampel adalah hal yang sangat penting dalam melakukan penelitian. Arikunto (2010:173) menjelaskan bahwa: “Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”. Sugiyono (2006:89) menjelaskan bahwa: “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: Obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk


(16)

Muhamad Djaelani Sidiq, 2014

Pengaruh Latihan Plyometrics Dengan Bentuk Split Squat Jump Terhadap Peningkatan Power Tungkai Pada Olahraga Futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya”. Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah anggota ekstrakulikuler futsal SMK Negeri 12 Bandung yaitu sebanyak 30 orang.

Sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai karakteristik yang sama dengan populasi tersebut. Sampel dapat juga merupakan populasi itu sendiri. Sugiyono (2006:90) menjelaskan “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Arikunto (2010:174) menjelaskan bahwa: “Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti”.

Peneliti dalam menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat beberapa teknik sampling yang digunakan. Arikunto (2010:189), menjelaskan: “Teknik pengambilan sampel, yang disebut juga teknik sampling, meliputi: Random Sampling, Stratified Sampling, Area Probability Sampling, Proprotional Sampling, Purposive Sampling, Quoto Sampling, Cluster Sampling, Dan Double Sampling.

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka penulis menetapkan teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah Purposive sampling atau sampling purposive. Mengenai cara pengambilan sampel sampling purposive, Sugiono (2006:95) Menjelaskan bahwa: Sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu”.

Proses penentuan jumlah sampel, tidak ada patokan yang standar untuk dijadikan patokan dalam melakukan penelitian dari populasi yang tersedia, maka untuk memilih sampel harus terdapat penyelidikan dari sifat populasi. Seperti yang diungkapkan oleh Nasution (2011:101) yaitu “bahwa tidak ada aturan yang tegas tentang jumlah sampel yang dipersyaratkan untuk suatu penelitian dari populasi yang tersedia. Juga tidak ada batasan yang jelas apa dimaksud dengan sampel besar dan yang kecil.”

Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 20 orang, 10 orang siswa untuk kelompok eksperimen, dan 10 orang siswa untuk kelompok kontrol yang tergabung dalam ekstrakulikuler futsal SMK Negeri 12 Bandung.


(17)

25

Muhamad Djaelani Sidiq, 2014

Pengaruh Latihan Plyometrics Dengan Bentuk Split Squat Jump Terhadap Peningkatan Power Tungkai Pada Olahraga Futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C.Desain Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen. Sugiyono (2006:81) menjelaskan “terdapat beberapa bentuk desain eksperimen yang dapat digunakan dalam penelitian, yaitu: Pre-Ekxperimental Design, True Experimental Design, Factorial Design, dan Quasi Experimental Design”. Berikut adalah penggambaran skematik bentuk eksperimen, yaitu:

Gambar 3.1

Macam-Macam Metode Penelitian (Sumber : Sugiyono, 2006:82)

Berdasarkan berbagai macam metode eksperimen diatas, maka metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi ekperimental) dengan bentuk nonequivalent control group design. Desain ini hampir sama dengan pretest-postest control group design, hanya pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random. Adapun desain penelitian ini adalah pada gambar 3.2. pada halaman berikutnya:

Macam-macam Design Eksperimen Pre-Eksperimental True Eksperimental Factorial Eksperimental Quasi Eksperimental

One-shot case Studi One Group Pretest-Posttest

Intec Group Comparison Postest Only Control Design

Pretest Control Group Design

Time Series Design Nonequivalent Control Group Design


(18)

Muhamad Djaelani Sidiq, 2014

Pengaruh Latihan Plyometrics Dengan Bentuk Split Squat Jump Terhadap Peningkatan Power Tungkai Pada Olahraga Futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.2

Desain Penelitian Eksperimen Semu (Sumber : Sugiyono, 2006:88) Keterangan:

O1 : pretest kelompok eksperimen

O2 : postest kelompok eksperimen

O3 : pretest kelompok kontrol

O4 : postest kelompok kontrol

X : treatmen (perlakuan)/eksperimen

Pengaruh latihan plyometrics dengan bentuk split squat jump terhadap peningkatan power tungkai dan dukungannya terhadap kecepatan tendangan pada olahraga futsal.

Adapun langkah-langkah penelitiannya penulis deskripsikan dalam bentuk gambar, Seperti yang ditulis pada Gambar 3.3 :

O1 X O2


(19)

27

Muhamad Djaelani Sidiq, 2014

Pengaruh Latihan Plyometrics Dengan Bentuk Split Squat Jump Terhadap Peningkatan Power Tungkai Pada Olahraga Futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.3

Langkah-Langkah Penelitian (Sumber : Pribadi)

D.Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian menurut Arikunto (2010:203) menyatakan bahwa: “Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis, sehingga lebih mudah diolah”. Dalam suatu penelitian diperlukan suatu alat untuk mengumpulkan data. Seperti yang dikemukakan Nurhasan (2007:5) bahwa: “Dalam proses pengukuran

Perlakuan

Sampel Tes Akhir

Tes Awal Sampel Populasi

Pengolahan dan Analisis Data


(20)

Muhamad Djaelani Sidiq, 2014

Pengaruh Latihan Plyometrics Dengan Bentuk Split Squat Jump Terhadap Peningkatan Power Tungkai Pada Olahraga Futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

membutuhkan suatu alat ukur”. Dengan alat ukur ini akan mendapatkan data yang merupakan hasil pengukuran.

Sesuai dengan masalah yang diteliti, maka alat ukur yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah 3 hop jump. Validitas dan realibilitas 3 hop jump menurut Sumpena (2013:84,85) adalah “Validitas 0,97 dan realibilitas 0,90”.

1) Tujuan : Mengukur power tungkai

2) Alat/fasilitas : - Meteran -Alat Tulis

3) Pelaksanaan : Testee melakukan lompatan dengan kaki yang sama sebanyak tiga kali kemudian hasil akhirnya yang diambil

4) Skor : Semakin jauh lompatan maka semakin baik, jika lompatan bergantian kaki, maka itu tidak sah.

E.Pelaksanaan Latihan

Latihan dalam penelitian ini dilakukan sebagai berikut : Tempat : Lapangan SMK Negeri 12 Bandung

Waktu : Senin, Rabu, dan sabtu pukul 15.30 s.d 17.00 WIB Lama Latihan : 90 Menit

Untuk mendapatkan perkembangan yang positif terhadap kondisi fisik, teknik, taktik, dan mental diperlukan proses latihan dalam jangka waktu tertentu. Dalam hal ini sesuai dengan yang dijelaskan Harsono (2004:50) “atlet sebaiknya berlatih 2-5 kali dalam seminggu, tergantung dari tingkat keterlibatannya dalam olehraga”. Mengenai jumlah hari latihan dalam satu minggu, Kosasih (1985:28) mengatakan bahwa : “Sebaiknya berlatih paling sedikit tiga kali seminggu.” Dari penjelasan tersebut maka dalam penelitian ini penulis membuat jadwal latihan sebanyak tiga kali pertemuan dalam seminggu yaitu hari Selasa dari pukul 15.30 s.d 17.00 WIB, hari Kamis pukul 15.30 s.d 17.00 WIB dan hari sabtu pukul 15.30 s.d 17.00 WIB.

Latihan dalam penelitian ini dilakukan dalam waktu 6 minggu (3x seminggu) atau 18 pertemuan. Mengenai hal ini penulis mengacu pada pendapat


(21)

29

Muhamad Djaelani Sidiq, 2014

Pengaruh Latihan Plyometrics Dengan Bentuk Split Squat Jump Terhadap Peningkatan Power Tungkai Pada Olahraga Futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Harsono (1988:154) “….. Latihan kondisi fisik pre-seasion yang intensif selama 6-10 minggu ….. ”. Latihan yang dilakukan terdiri dari tiga bagian yaitu latihan pemanasan, latihan inti dan latihan pendinginan. Adapun uraian singkat dari latihanya adalah sebagai berikut :

1. Latihan Pemanasan

Sebelum memulai latihan inti, sempel diarahkan untuk melakukan melakukan latihan pemansan dengan panduan dari penulis. Latihan pemanasan bertujuan untuk mempersiapkan tubuh untuk melakukan aktifitas pada latihan ini, hal itu sesuasi dengan pendapat Giriwijoyo (2010:154) yang menyatakan “pemanasan dimaksudkan untuk mempersiapkan raga untuk menjalani latihan inti atau pertandingan”

Latihan pemanasan bertujuan untuk mempersiapkan tubuh menerima beban latihan inti agar lebih siap. Latihan pemanasan yang diberikan berupa peregangan statis aktif dan dinamis, Dalam pelaksanaanya diantara sebelum melakukan peregangan dinamis di selingi dengan lari mengelilingi lapangan.

2. Latihan inti

Latihan inti dalam penelitian ini yaitu untuk kelompok eksperimen atlet melakukan latihan plyometrics dengan bentuk split squat jump.

3. Latihan pendinginan dan evaluasi

Setelah melakukan latihan inti, sampel diarahkan pula untuk melakukan latihan pendinginan dengan bimbingan peneliti dan setelah itu diadakan kegiatan evaluasi latihan. Untuk lebih jelas lagi, metode dan bentuk-bentuk latihan yang digunakan dapat dilihat dalam program latihan yang terlampir.

F. Prosedur Pengelolahan Data

Untuk mengelolah data yang merupakan skor-skor mentah dari tes awal dan tes akhir, perlu adanya pengelolahan data statistika. Rumus-rumus yang digunakan dikutip dari buku “STATISTIKA” karangan Nurhasan et al. (2008). Langkah-langkah pengelolahan data dalam penelitian ini sebagai berikut:


(22)

Muhamad Djaelani Sidiq, 2014

Pengaruh Latihan Plyometrics Dengan Bentuk Split Squat Jump Terhadap Peningkatan Power Tungkai Pada Olahraga Futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Menghitung skor rata – rata kelompok sampel dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Arti dari tanda – tanda dalam rumus tersebut adalah : X = Nilai rata – rata yang dicari

∑ = Jumlah Xi = Nilai data

N = Jumlah sampel

2. Menghitung simpangan baku dengan rumus sebagai berikut :

Arti dari tanda – tanda dalam rumus adalah : S = Simpangan baku yang dicari

∑ = Jumlah

X = Nilai skor sampel X = Nilai rata-rata

= Jumlah sampel

3. Menguji normalitas data menggunakan uji kenormalan Liliefors. Prosedur yang digunakan adalah sebagai berikut :

a. Pengamatan X1, X2, ... Xn dijadikan bilangan baku Z1, Z2, ..., Zn

dengan menggunakan rumus :

(X dan S masing – masing merupaka rata – rata dan simpangan baku dari sampel). b. Untuk bilangan baku ini digunakan daftar distribusi normal


(23)

31

Muhamad Djaelani Sidiq, 2014

Pengaruh Latihan Plyometrics Dengan Bentuk Split Squat Jump Terhadap Peningkatan Power Tungkai Pada Olahraga Futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Selanjutnya dihitung proporsi Z1, Z2, ... Zn Z1. Jika proporsi

dinyatakan S (Z1), maka :

Menghitung selisih F (Z1) – S (Zi) kemdian tentukan harga – harga mutlak selisih

tersebut. Untuk menolak dan menerima hipotesis, kita bandingkan Lo dengan nilai

kritis L yang diambil dari daftar untuk tarif nyata α yang dipilih. Kriterianya adalah : tolah hipotesis nol jika Lo yang diperoleh dari data pengamatan melebihi

L dari daftar tabel. Dalam hal lainya hipotesis nol diterima.

4. Uji Homogenitas

Adapun maksud dan tujuan dari uji Homogenitas ini adalah untuk mengetahui homogen tidaknya dari dua data variansi atau beberapa variansi kelompok sampel. Uji Kesamaan Dua Variansi ini menggunakan pendekatan uji F, yang formulasi rumusnya adalah sebagai berikut:

Kedua kelompok tersebut homogen apabila dihitung lebih kecil dari Ftabel. Dimana Ftabel dicari dalam daftar distribusi F, dengan taraf nyata α = 0,05. Dengan dk pembilang nb-1 dan dk penyebut nk-1 atau kriteria tolak H0 hanya jika

F ≥ F1/2α (V1, V2) dengan F1/2α (V1, V2) didapat dari distribusi F sesuai dengan dk

pembilang V1 = (n1-1) dan penyebut V2 = (n1-1). Kedua kelompok homogen jika

Fhitung Ftabel.

5. Uji t dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

t = Nilai thitung


(24)

Muhamad Djaelani Sidiq, 2014

Pengaruh Latihan Plyometrics Dengan Bentuk Split Squat Jump Terhadap Peningkatan Power Tungkai Pada Olahraga Futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu sd = Standar deviasi selisih pengukuran awal & akhir

n = Jumlah sampel

Untuk menginterprestasikan t-test terlebih dahulu harus ditentukan : a. Nilai α (0,05)

b. df (degree of freedom) = N – k, untuk Uji t sampel berpasangan dk (derajat kebebasan ) = N – 1

c. membandingkan t-hitung dengan nilai ttabel

Apabila :

a. thitung > ttabel, maka Ho ditolak

terhadap perbedaan secara signifikan

b. thitung < ttabel, maka Ho diterima

tidak terdapat perbedan secara signifikasn 6. Uji kesamaan dua rata-rata

Uji kesamaan dua rata-rata satu pihak dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Ho : µ1 ≤ µ2 H1 : µ1 µ2

Pendekatan statistika

Keterangan: 1

x = nilai rata-rata 2

x = nilai rata-rata n1 = nilai sampel

n2 = nilai sampel


(25)

33

Muhamad Djaelani Sidiq, 2014

Pengaruh Latihan Plyometrics Dengan Bentuk Split Squat Jump Terhadap Peningkatan Power Tungkai Pada Olahraga Futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu S2 = simpangan baku


(26)

Muhamad Djaelani Sidiq, 2014

Pengaruh Latihan Plyometrics Dengan Bentuk Split Squat Jump Terhadap Peningkatan Power Tungkai Pada Olahraga Futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis skor dari latihan plyometrics split squat jump terhadap peningkatan power tungkai pada olahraga futsal seperti yang sudah dijelaskan pada bab III dan IV, maka penulis akan menarik garis besar dan menyimpulkan dari hasil penelitian bahwa: Latihan dengan menggunakan metode plyometrics dengan bentuk split squat jump memberikan peningkatan yang signifikan terhadap power tungkai pada olahraga futsal.

B. Saran-saran

Saran-saran yang dapat penulis kemukakan berkaitan dengan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi para pembina, pelatih dan pembaca umumnya agar mencoba metode latihan plyometrics dengan bentuk split squat jump karena memberikan peningkatan terhadap power tungkai pada olahraga futsal.

2. Bagi rekan mahasiswa yang akan mengadakan penelitian tentang aspek – aspek kondisi fisik khususnya tentang power dan plyometrics, penulis menganjurkan untuk melakukan penelitian yang berkenaan dengan hal- hal lainnya yang mempengaruhi kondisi fisik atlet.

3. Berkaitan dengan penelitian yang penulis lakukan, diharapkan agar dapat menyempurnakan penelitian dengan wawasan dan cakupan yang lebih luas, karena penulis masih merasa masih banyak kekurangan dalam penelitian ini oleh karena keterbatasan waktu, tenaga serta materi.


(27)

Muhamad Djaelani Sidiq, 2014

Pengaruh Latihan Plyometrics Dengan Bentuk Split Squat Jump Terhadap Peningkatan Power Tungkai Pada Olahraga Futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Arikunto (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta. Rineka Cipta

Bompa,Tudor. (1999). Periodezation Training For Sports. Human Kinetics Chu, Donald. (1992). Jumping Into Plyometrics. Leisure Press Champaign

Harsono. (1988). Coaching dan aspek-aspek psikologis dalam coaching. Jakarta : CV Tambak Kusuma

Harsono. (2001). Latihan Kondisi Fisik. UPI Bandung

Harsono. (2004). Perencanaan Program latihan. UPI Bandung

Giriwijoyo, Santosa. (2010). Ilmu Faal Olahraga Fungsi Tubuh Manusia Pada Olahraga Edisi 8. Redpoint

Kosasih. (1985). Olahraga Teknik & Program Latihan. Jakarta: CV. Akademika Pressindo

Lhaksana, Justinus. (2012). Taktik & Strategi Futsal Modern. Jakarta: Be Champion

Nasution. (2011). Metode Research : Penelitian Ilmiah. Jakarta : Bumi Askara. Nurhasan dan Cholil, Hasanudin. (2007). Tes dan Pengukuran Olahraga.

Bandung: FPOK UPI

Nurhasan, Cholil dan Hidayah, Nidahul.(2008). Modul Mata Kuliah Statistika. Bandung : Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga. FPOK UPI Bandung.

Sajoto. (1988). Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan.

Satriya, dkk. (2007). Metodologi Kepelatihan Olahraga. Bandung : FPOK UPI. Scheuneman, Timo. (2009). Futsal For Winners. Malang: Dioma.

Sidik, Dikdik Zafar. (2010). Pembinaan Kondisi Fisik. Jurusan Pendidikan Kepelatihan. UPI Bandung.


(28)

Muhamad Djaelani Sidiq, 2014

Pengaruh Latihan Plyometrics Dengan Bentuk Split Squat Jump Terhadap Peningkatan Power Tungkai Pada Olahraga Futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sugiyono, (2006). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Sumpena, Asep, (2013). Dampak Metode Latihan dan Kapasitas Aerobik Terhadap Peningkatan Kemampuan Dinamis Anaerobik. Tesis, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia.

Universitas Pendidikan Indonesia . (2013). Pedoman karya tulis ilmiah. UPI Bandung


(1)

31

Muhamad Djaelani Sidiq, 2014

Pengaruh Latihan Plyometrics Dengan Bentuk Split Squat Jump Terhadap Peningkatan Power Tungkai Pada Olahraga Futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Selanjutnya dihitung proporsi Z1, Z2, ... Zn Z1. Jika proporsi dinyatakan S (Z1), maka :

Menghitung selisih F (Z1) – S (Zi) kemdian tentukan harga – harga mutlak selisih tersebut. Untuk menolak dan menerima hipotesis, kita bandingkan Lo dengan nilai kritis L yang diambil dari daftar untuk tarif nyata α yang dipilih. Kriterianya adalah : tolah hipotesis nol jika Lo yang diperoleh dari data pengamatan melebihi L dari daftar tabel. Dalam hal lainya hipotesis nol diterima.

4. Uji Homogenitas

Adapun maksud dan tujuan dari uji Homogenitas ini adalah untuk mengetahui homogen tidaknya dari dua data variansi atau beberapa variansi kelompok sampel. Uji Kesamaan Dua Variansi ini menggunakan pendekatan uji F, yang formulasi rumusnya adalah sebagai berikut:

Kedua kelompok tersebut homogen apabila dihitung lebih kecil dari Ftabel. Dimana Ftabel dicari dalam daftar distribusi F, dengan taraf nyata α = 0,05. Dengan dk pembilang nb-1 dan dk penyebut nk-1 atau kriteria tolak H0 hanya jika F ≥ F1/2α (V1, V2) dengan F1/2α (V1, V2) didapat dari distribusi F sesuai dengan dk pembilang V1 = (n1-1) dan penyebut V2 = (n1-1). Kedua kelompok homogen jika Fhitung Ftabel.

5. Uji t dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

t = Nilai thitung


(2)

32

Muhamad Djaelani Sidiq, 2014

Pengaruh Latihan Plyometrics Dengan Bentuk Split Squat Jump Terhadap Peningkatan Power Tungkai Pada Olahraga Futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sd = Standar deviasi selisih pengukuran awal & akhir n = Jumlah sampel

Untuk menginterprestasikan t-test terlebih dahulu harus ditentukan :

a. Nilai α (0,05)

b. df (degree of freedom) = N – k, untuk Uji t sampel berpasangan dk (derajat kebebasan ) = N – 1

c. membandingkan t-hitung dengan nilai ttabel Apabila :

a. thitung > ttabel, maka Ho ditolak terhadap perbedaan secara signifikan

b. thitung < ttabel, maka Ho diterima tidak terdapat perbedan secara signifikasn 6. Uji kesamaan dua rata-rata

Uji kesamaan dua rata-rata satu pihak dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Ho : µ1 ≤ µ2 H1 : µ1 µ2

Pendekatan statistika

Keterangan: 1

x = nilai rata-rata 2

x = nilai rata-rata n1 = nilai sampel n2 = nilai sampel S1 = simpangan baku


(3)

33

Muhamad Djaelani Sidiq, 2014

Pengaruh Latihan Plyometrics Dengan Bentuk Split Squat Jump Terhadap Peningkatan Power Tungkai Pada Olahraga Futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(4)

Muhamad Djaelani Sidiq, 2014

Pengaruh Latihan Plyometrics Dengan Bentuk Split Squat Jump Terhadap Peningkatan Power Tungkai Pada Olahraga Futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis skor dari latihan plyometrics

split squat jump terhadap peningkatan power tungkai pada olahraga futsal seperti yang sudah dijelaskan pada bab III dan IV, maka penulis akan menarik garis besar dan menyimpulkan dari hasil penelitian bahwa: Latihan dengan menggunakan metode plyometrics dengan bentuk split squat jump memberikan peningkatan yang signifikan terhadap power tungkai pada olahraga futsal.

B. Saran-saran

Saran-saran yang dapat penulis kemukakan berkaitan dengan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi para pembina, pelatih dan pembaca umumnya agar mencoba metode latihan plyometrics dengan bentuk split squat jump karena memberikan peningkatan terhadap power tungkai pada olahraga futsal.

2. Bagi rekan mahasiswa yang akan mengadakan penelitian tentang aspek – aspek kondisi fisik khususnya tentang power dan plyometrics, penulis menganjurkan untuk melakukan penelitian yang berkenaan dengan hal- hal lainnya yang mempengaruhi kondisi fisik atlet.

3. Berkaitan dengan penelitian yang penulis lakukan, diharapkan agar dapat menyempurnakan penelitian dengan wawasan dan cakupan yang lebih luas, karena penulis masih merasa masih banyak kekurangan dalam penelitian ini oleh karena keterbatasan waktu, tenaga serta materi.


(5)

Muhamad Djaelani Sidiq, 2014

Pengaruh Latihan Plyometrics Dengan Bentuk Split Squat Jump Terhadap Peningkatan Power Tungkai Pada Olahraga Futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Arikunto (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta. Rineka Cipta

Bompa,Tudor. (1999). Periodezation Training For Sports. Human Kinetics Chu, Donald. (1992). Jumping Into Plyometrics. Leisure Press Champaign

Harsono. (1988). Coaching dan aspek-aspek psikologis dalam coaching. Jakarta : CV Tambak Kusuma

Harsono. (2001). Latihan Kondisi Fisik. UPI Bandung

Harsono. (2004). Perencanaan Program latihan. UPI Bandung

Giriwijoyo, Santosa. (2010). Ilmu Faal Olahraga Fungsi Tubuh Manusia Pada Olahraga Edisi 8. Redpoint

Kosasih. (1985). Olahraga Teknik & Program Latihan. Jakarta: CV. Akademika Pressindo

Lhaksana, Justinus. (2012). Taktik & Strategi Futsal Modern. Jakarta: Be Champion

Nasution. (2011). Metode Research : Penelitian Ilmiah. Jakarta : Bumi Askara. Nurhasan dan Cholil, Hasanudin. (2007). Tes dan Pengukuran Olahraga.

Bandung: FPOK UPI

Nurhasan, Cholil dan Hidayah, Nidahul.(2008). Modul Mata Kuliah Statistika. Bandung : Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga. FPOK UPI Bandung.

Sajoto. (1988). Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan.

Satriya, dkk. (2007). Metodologi Kepelatihan Olahraga. Bandung : FPOK UPI. Scheuneman, Timo. (2009). Futsal For Winners. Malang: Dioma.

Sidik, Dikdik Zafar. (2010). Pembinaan Kondisi Fisik. Jurusan Pendidikan Kepelatihan. UPI Bandung.


(6)

41

Muhamad Djaelani Sidiq, 2014

Pengaruh Latihan Plyometrics Dengan Bentuk Split Squat Jump Terhadap Peningkatan Power Tungkai Pada Olahraga Futsal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sugiyono, (2006). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Sumpena, Asep, (2013). Dampak Metode Latihan dan Kapasitas Aerobik Terhadap Peningkatan Kemampuan Dinamis Anaerobik. Tesis, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia.

Universitas Pendidikan Indonesia . (2013). Pedoman karya tulis ilmiah. UPI Bandung


Dokumen yang terkait

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SPLIT SQUAT JUMP DENGAN SQUAT JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA MENGGANTUNG SISWA PUTRA EKSTRAKURIKULER SMA NEGERI 2 KISARAN TAHUN 2015/2016.

0 2 22

PENGARUH LATIHAN KNEE TUCK JUMP, SQUAT JUMP DAN SPLIT JUMP TERHADAP HASIL POWER OTOT TUNGKAI ATLET BOLA VOLI PUTRI CLUB TVRI SUMUT TAHUN 2016.

0 4 17

PENGARUH PENAMBAHAN LATIHAN CORE STABILITY PADA LATIHAN SQUAT JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT Pengaruh Penambahan Latihan Core Stability Pada Latihan Squat Jump Terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai.

0 1 11

PENGARUH PENAMBAHAN LATIHAN CORE STABILITY PADA LATIHAN SQUAT JUMP TERHADAP PENINGKATAN Pengaruh Penambahan Latihan Core Stability Pada Latihan Squat Jump Terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai.

1 2 17

PENDAHULUAN Pengaruh Penambahan Latihan Core Stability Pada Latihan Squat Jump Terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai.

0 2 7

PENGARUH LATIHAN PLYOMETRICS FROG LEAPS DAN LATIHAN WEIGHT TRAINING SQUAT TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI.

1 5 34

PENGARUH LATIHAN PLYOMETRICS BENTUK SPLIT JUMP dan KNEE TUCK JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI dan DUKUNGANNYA TERHADAP HASIL SHOOTING PADA CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA.

0 7 34

PENGARUH PENERAPAN LATIHAN HIPOKSIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE AKTIVASI NEURAL PADA BENTUK LATIHAN SQUAT TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI.

2 6 29

Perbedaan Pengaruh Metode Latihan Plyometrics Squat Jump Dan Knee Tuck Jump Terhadap Ketepatan Long Pass Sepakbola Ditinjau Dari Panjang Tungkai jurnal

0 0 14

PENGARUH LATIHAN PLYOMETRICS DENGAN BENTUK SPLIT SQUAT JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER TUNGKAI PADA OLAHRAGA FUTSAL - repository UPI S KOR 0908966 Title

0 0 3