Perancangan Sistem Informasi Pendaftaran Siswa Berbasis Web Pada SMP Bunga Bangsa Bandung

(1)

i

lain pada umumnya, SMP Bunga Bangsa Bandung Jl. Ir. H Juanda (Dago Bengkok) juga mempunyai visi dan misi yang sama. Sistem informasi yang dibangun mencoba untuk membantu sekolah dalam hal pengolahan data penerimaan siswa baru karena Banyaknya calon siswa yang mendaftar menjadikan petugas pendaftaran kesulitan dalam memproses data-data calon pendaftaran karena masih belum terkomputerisasi, hal ini menyebabkan proses pendaftaran berjalan lama serta Belum adanya media promosi lain di SMP Bunga Bangsa Bandung selain brosur, sehingga menyebabkan minimnya informasi mengenai sekolah yang didapatkan oleh calon siswa dan orang tua siswa.

Perancangan sistem informasi pendaftaran siswa berbasis web ini dibuat menggunakan model proses waterfall dan metode pendekatan analisis terstruktur. Dengan menggunkan model proses waterfall sistem yang dibangun dengan baik karena dikerjakan secara bertahap. Model pendekatan sistem dengan analisis terstruktur meyempurnakan tujuan dan sasaran dengan menggunakan metode bertingkat.

Sistem yang dibangun disajikan secara online dan dapat diakses setiap saat. Sistem yang dibangun bisa menggantikan sistem informasi sekolah yang sederhana sehingga data-data sekolah bisa dikelola dengan baik sehingga keamanan dan keutuhan data lebih terjamin. Sistem yang dibangun bisa membantu sekolah akan lebih baik jika perencanaan dan pengembangan dari aspek data pedaftaran siswa ditingkatkan menjadi akademik.

Kata kunci : Sistem Informasi Pendaftaran Siswa, SMP Bunga Bangsa Bandung, Web, Waterfall.


(2)

the quality of human resources. Like other schools in general, SMP Bunga Bangsa Bandung Jl. Ir. H Juanda (Dago Bengkok) also have the same vision and mission. Information systems are built to try for help the school in terms of data processing The number of admission of new students for prospective students who apply to make the registrar the difficulty in processing data for candidate registration is still not computerized. This led to the registration process go on longer and there is no other promotional media di SMP Bunga Bangsa Bandung in addition to brochures, thus causing the lack of information about the schools that obtained by prospective students and parents.

The design of information systems-based student registration website was created using waterfall process model and methods of structured analysis approach. By using waterfall process model of a system built well because done in stages. The model systems approach to structured analysis refine the goals and objectives by using multilevel methods.

System built presented online and accessible at all times. System built to replace schools that simple information systems so that data can be managed with good schools so that security and data integrity is guaranteed. System built to help the school would be better if the planning and development of aspects of the registration data increased to academic students.

Keyword : Student registration informations system, SMP Bunga Bangsa Bandung, web, waterfall.


(3)

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi pada dasawarsa ini mengalami perkembangan yang sangat pesat, hal ini dapat dilihat dari banyaknya kebutuhan akan informasi yang cepat. Internet merupakan salah satu teknologi informasi yang berkembang dimana dengan internet kita bisa mendapatkan informasi yang cepat dari berbagai penjuru dunia, selain media penyampai informasi internet juga dipakai oleh sebagian kalangan sebagai ajang untuk berbisnis, berbelanja dan banyak lagi hal lain yang bisa dilakukan di internet, dalam dunia pendidikan peranan internet dapat dikatakan sebagai media pembelajaran hal ini dikarenakan internet menyediakan informasi yang dibutuhkan dalam pendidikan seperti halnya Website.

Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang memperlukan usaha dan dana yang cukup besar, hal ini diakui oleh semua orang atau suatu bangsa demi kelangsungan masa depannya. Demikian halnya dengan Indonesia menaruh harapan besar terhadap pendidik dalam perkembangan masa depan bangsa ini, karena dari sanalah tunas muda harapan bangsa sebagai generasi penerus dibentuk.

Meski diakui bahwa pendidikan adalah investasi besar jangka panjang yang harus ditata, disiapkan dan diberikan sarana maupun prasarananya dalam arti modal material yang cukup besar, tetapi sampai saat ini Indonesia masih berkutat pada problemmatika ( permasalahan ) klasik dalam hal ini yaitu kualitas pendidikan.


(4)

Problematika ini setelah dicoba untuk dicari akar permasalahannya adalah bagaikan sebuah mata rantai yang melingkar dan tidak tahu darimana harus diawali.

Manusia tidak bisa lepas dari pendidikan yang sebenarnya juga merupakan kegiatan informasi, bahkan dengan pendidikanlah informasi ilmu pengetahuan dan teknologi dapat disebarluaskan kepada generasi penerus suatu bangsa.

Pengaruh dari teknologi informasi dan komunikasi terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran mampu meningkatkan kualitas mutu pendidikan itu sendiri. Sebagai media pendidikan komunikasi dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-mail, dsb. Interaksi antara guru dan siswa tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi juga dilakukan dengan menggunakan media-media tersebut. Dengan adanya teknologi informasi sekarang ini guru dapat memberikan layanan tanpa harus berhadapan langsung dengan siswa. Demikian pula siswa dapat memperoleh informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai sumber melalui cyber space atau ruang maya dengan menggunakan komputer atau internet.

SMP Bunga Bangsa Bandung adalah salah satu wadah untuk melanjutkan sekolah ke tingkat yang lebih tinggi dan sekolah ini yang terletak di jalan Dago Bengkok No.3 Kelurahan Ciumbuleuit Kecamatan Cidadap Kota Bandung. Pada tahun ajaran 2008/2009 jumlah pendaftaran calon siswa baru yaitu 110 orang dan pada tahun ajaran 2009/2010 jumlah pendaftaran calon siswa baru yaitu 91 orang


(5)

sedangkan pada tahun ajaran 2010/2011 jumlah pendaftaran calon siswa yaitu 95 orang, dari data calon siswa tersebut hanya 80 orang siswa yang diterima setiap tahunnya karena jumlah siswa yang dibatasi oleh dinas pendidikan kota Bandung khususnya untuk SMP Bunga Bangsa.

Pendaftaran Siswa Baru (PSB) merupakan suatu proses administrasi yang terjadi setiap tahun untuk seleksi calon siswa berdasarkan nilai akademik agar dapat melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi. Calon siswa yang dimaksud adalah siswa baru yang akan mendaftar pada jenjang SMP Bunga Bangsa Bandung. Permasalahan yang muncul di SMP Bunga Bangsa Bandung yaitu dalam proses pendaftaran yang masih menggunakan sistem manual pada saat pengisian data administrasi perlengkapan calon siswa baru sehingga berkas-berkas harus disusun dan disimpan menjadi tumpukan kertas, pada saat memerlukan data kita harus mencari kertas dengan membongkar dengan tumpukan kertas tersebut, cara manual ini membuat pekerjaan itu lama dan lambat untuk dapat diselesaikan .

Mengingat masih kurang efektifnya media promosi yang di gunakan di SMP Bunga Bangsa Bandung ini, dimana media yang digunakan yaitu dengan cara penyebaran brosur ke sekolah-sekolah dasar yang ada di sekitar SMP Bunga Bangsa Bandung. Selain itu sekolah juga hanya mengandalkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan di sekolah sebagai usaha promosi sekolah, contohnya mengadakan turnamen sepak bola antar sekolah dasar Kecamatan Cidadap Bandung dan kegiatan-kegiatan yang lainnya. sehingga yang tahu secara detail tentang SMP ini hanyalah


(6)

sekolah-sekolah dasar yang ikut serta dalam kegiatan tersebut dimana sekolah yang tidak mengikuti kegiatan tersebut akan buta tentang keadaan SMP Bunga Bangsa Bandung, sehingga dengan cara itu promosi yang dilakukan tentu kurang Efektif karena masyarakat luas tidak terlalu mengenal SMP Bunga Bangsa Bandung ini dengan baik.

Dengan uraian masalah tersebut, penulis berkeinginan membantu bimbingan tersebut untuk mengubah sistem penyampaian informasi yang telah ada sebelumnya, sehingga mempermudah semua pihak yang membutuhkan segala yang ada di SMP Bunga Bangsa Bandung. Atas dasar inilah penulis tertarik menetapkan judul “Perancangan Sistem Informasi Pendaftaran Siswa Berbasis Web Pada SMP Bunga Bangsa Bandung”.

1.2 Identifikasi Masalah

Banyaknya calon siswa yang mendaftar menjadikan petugas pendaftaran kesulitan dalam memproses data-data calon pendaftaran karena masih belum terkomputerisasi, hal ini menyebabkan proses pendaftaran berjalan lama serta belum adanya media promosi seperti website di SMP Bunga Bangsa Bandung selain brosur, sehingga menyebabkan minimnya informasi mengenai sekolah yang didapatkan oleh calon siswa dan orang tua siswa.


(7)

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka dalam penelitian ini memunculkan rumusan permasalahan:

1. Bagaimana sistem informasi pendaftaran siswa baru yang sedang berjalan di SMP Bunga Bangsa Bandung.

2. Bagaimana perancangan sistem informasi pendaftaran siswa baru di SMP Bunga Bangsa Bandung.

3. Bagaimana pengujian sistem informasi pendaftaran siswa baru di SMP Bunga Bangsa Bandung.

4. Bagaimana implementasi sistem informasi pendaftaran siswa baru di SMP Bunga Bangsa Bandung.

1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan dari penelitian ini yaitu: 1.4.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun sistem informasi pendaftaran siswa berbasis web pada SMP Bunga Bangsa Bandung dan Membantu pihak SMP Bunga Bangsa Bandung untuk memberikan kemudahan dalam proses pengolahan data siswa terutama bagian pendaftaran siswa baru serta untuk membuat sistem informasi yang bermanfaat bagi peningkatan pelayanan pendaftaran di SMP Bunga Bangsa Bandung.


(8)

1.4.2 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini yaitu :

1. Untuk mengetahui sistem informasi pendaftaran siswa baru yang sedang berjalan pada SMP Bunga Bangsa Bandung.

2. Untuk membuat perancangan Sistem Informasi Pendaftaran Siswa baru secara online pada SMP Bunga Bangsa Bandung.

3. Untuk mengetahui pengujian Sistem Informasi pendaftaran siswa baru pada SMP Bunga Bangsa Bandung.

4. Untuk mengetahui implementasi Sistem Informasi pendaftaran siswa baru pada SMP Bunga Bangsa Bandung.

1.5 Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan dari penelitian ini yaitu: 1.5.1 Kegunaan Praktis

Bagi SMP Bunga Bangsa Bandung dengan adanya penelitian ini, dapat mengembangkan sistem informasi pendaftaran siswa secara online, sehingga dapat memberikan kemudahan dalam memberikan informasi kepada calon siswa dalam upaya peningkatan proses pelayanan pendafatran.

1.5.2 Kegunaan Akademis


(9)

1. Bagi pengembangan ilmu pengetahuan, dapat memberikan suatu karya penelitian baru yang dapat mendukung dalam pengembangan sistem informasi Pendaftaran Siswa Baru Secara online.

2. Menambah wawasan akademik berbasis website khususnya pembuatan perancangan sistem informasi pendafatran siswa secara online.

3. Bagi peneliti, dapat menambah wawasan dengan mengaplikasikan ilmu yang telah di peroleh.

4. Bagi peneliti lain, dapat dijadikan sebagai referensi terhadap pengembangan ataupun pembuatan dalam penelitian yang sama agar menjadi lebih baik.

1.6 Batasan Masalah

Dalam penelitian perancangan sistem informasi pendaftaran siswa berbasis web dilakukan pembatasan terhadap permasalahan dengan tujuan agar penelitian dapat dilakukan secara lebih terarah sehingga memudahkan proses pencapaian tujuan yang diharapkan dari penelitian ini. Batasan permasalahan dari Aplikasi ini antara lain:

1. Pembuatan perancangan web menggunakan PHP dan Apache sebagai web server yang didukung dengan MySQL sebagai pengolah datanya. 2. Pada pembuatan aplikasi web ini terdapat dua jenis hak akses yaitu


(10)

3. Pendaftaran secara online yang akan dibuat disesuaikan terhadap SMP Bunga Bangsa Bandung dimana tempat tersebut penelitian dilakukan.

4. Hanya membahas cara Pendaftaran siswa baru. 5. Tidak membahas mengenai pembagian kelas.

1.7 Lokasi Dan Waktu Penelitian

Adapun jadwal yang penulis gunakan dalam menyelesaikan penelitian ini adalah:

1.7.1 Lokasi Penelitian

Pelaksanaan Penelitian dilakukan di SMP Bunga Bangsa Bandung Jalan Dago Bengkok No.3.

1.7.2 Waktu Penelitian

Dalam kegiatan penelitian diperlukan waktu yang cukup lama. Agar kegiatan dapat berjalan dengan efektif dan efisien maka diperlukan jadwal penelitian. Pada penelitian yang akan dilakukan maka penulis menetapkan perencanaan untuk jadwal penelitian, yaitu sebagai berikut :


(11)

Tabel 1.1 Waktu Penelitian

WAKTU

NO KEGIATAN MARET APRIL MEI JUNI

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pengumpulan Data a. Observasi b. Wawancara c. Studi Pustaka 2 Analisis Kebutuhan

Sistem 3 Perancangan Sistem

a. Perancangan

Prosedur

b. Perancangan

Flowmap

c. Perancangan DFD

d. Perancangan

Kamus Data

4 Pembuatan

Perangkat Lunak a. Struktur Program b. Struktur Menu c. Pengkodean 5 Pengujian Perangkat


(12)

Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai definisi dan teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan yang ada. Berikut adalah teori–teori yang mendasari dari Perancangan Sistem Informasi Pendaftaran Siswa Berbasis Web.

2.1. Konsep Dasar Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut ini :

Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto H.M., 2001:129).

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut ini :

Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu(Jogiyanto H.M., 2001:129).

2.1.1. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu : 1. Komponen Sistem (Components)


(13)

Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian sistem, yang mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem keseluruhan. 2. Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environments)

Lingkungan luar (environments) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan merugikan sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan susbsistem lainnya sehingga memungkinkan sumber-sumber daya mengalir antara subsistem yang satu dengan yang lain.

5. Masukan Sistem (Input)

Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).


(14)

6. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

7. Pengolah Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan jadi keluaran.

2.2. Konsep Dasar Informasi

Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut :

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya (Jogiyanto H.M., 2001:129).

Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data-item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu. Kesatuan nyata (fact dan entity) adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.

2.2.1. Kegunaan Informasi

Ada 4 faktor utama yang berhubungan dengan kegunaan informasi : 1. Kualitas informasi (information quality)


(15)

a. Akurat (accurate) dan presisi (precision)

Akurat dalam menampilkan informasi dan presisi dalam detail informasi yang diberikan.

b. Kelengkapan (completeness)

Informasi yang tersedia cukup lengkap untuk setiap user dan situasi. c. Umur (age) dan ketepatan waktu (timeliness)

Umur berarti lamanya waktu dalam meng-update informasi dan ketepatan waktu berarti menyediakan informasi secepat mungkin pada saat dibutuhkan sehingga berguna.

d. Sumber (source)

Orang atau organisasi yang menghasilkan informasi. 2. Aksesibilitas informasi (information accessibility)

a. Ketersediaan (availability)

Memberikan informasi kepada yang membutuhkan. Informasi dapat diakses oleh yang membutuhkan. b. Keabsahan (admissibility)

Keabsahan (boleh atau tidak boleh dipakai) informasi tergantung pada hukum, peraturan atau budaya pada saat tertentu.

3. Presentasi informasi (information presentation) a. Tingkatan (level of summarization)


(16)

Manipulasi data hingga tingkatan yang sesuai, semakin sederhana semakin baik.

b. Format

Bentuk dimana informasi ditampilkan ke user. Manipulasi data ke dalam bentuk yang sesuai. 4. Keamanan informasi (information security)

a. Batasan akses (access restriction)

Prosedur dan teknik mengontrol user yang boleh atau tidak mengakses data pada situasi tertentu.

Penggunaan password atau teknik lain untuk mencegah user yang tidak berhak.

b. Enkripsi (encryption)

Konversi data ke bentuk tertentu sehingga tidak dapat dibaca oleh user yang tidak berhak.

2.2.2. Nilai Informasi

Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

Sebagian besar informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.


(17)

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan keputusan. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi (information systems) atau disebut juga dengan processing systems atau information processing systems atau information-generating systems. Sistem informasi didefenisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis sebagai berikut :

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

2.3.1. Komponen Sistem Informasi

John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block), blok basis data (database block), dan blok kendali (controls block). Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.


(18)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

5. Blok Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.


(19)

6. Blok Kendali

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Pengelompokan komponen-komponen sistem informasi berbasis komputer adalah sebagai berikut :

1. Perangkat keras (hardware)

Hardware ini merupakan peralatan fisik yang dapat digunakan untuk mengumpulkan, memasukkan, memproses, menyimpan, dan mengeluarkan hasil pengolahan data dalam bentuk informasi.

2. Perangkat lunak (software)

Software adalah kumpulan dari program-program yang digunakan untuk menjalankan aplikasi tertentu pada komputer.

3. Manusia (brainware)

Brainware dalam sistem informasi berperan sebagai pemberi dan pengguna informasi.

4. Prosedur (procedure)

Prosedur adalah rangkaian aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang dengan cara yang sama.

5. Basis data (database)

Database merupakan kumpulan data-data yang tersimpan di dalam media penyimpanan di suatu perusahaan (arti luas) atau di dalam komputer (arti sempit).


(20)

6. Jaringan komunikasi (communication network)

Jaringan telekomunikasi saat ini menghubungkan beberapa daratan dan lautan untuk memindahkan data dalam jumlah besar.

2.4. Konsep Dasar Sekolah

Dalam fungsi, proses pendidikan di sekolah memiliki dua dimensi, yaitu dimensi konsumsi pendidikan dan dimensi investasi dari pendidikan. Dimensi konsumsi pendidikan mengacu kepada peranan sekolah dalam membina pribadi dan aspek humanistik pada pelajar. Sementara dimensi investasi, mengacu kepada pengharapan terhadap sekolah dalam pembinaan pelajar agar menjadi warga negara yang baik, memperoleh pekerjaan yang terbaik serta dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan masyarakat dan bangsa. Dengan demikian pendidikan di sekolah disamping mengupayakan proses huamnisasi terhadap pribadi setiap pembangunan. Suatu filosofi tidak dipungkiri lagi bahwa semakin terdidik seseorang maka semakin besar produktivitasnya yang dihasilkan di dalam pembangunan bangsanya. Namun untuk mencapai hasil terbaik dari peranan sekolah, maka proses pendidikan disekolah harus dikelola secara lebih fungsional sehingga benar-benar efektif.

Tuntunan terhadap pendidikan agara mampu mengatisipasi segala perubahan tak dapat dihindari. Pengelolaan sekolah tidak dapat dipadakan dengan sistem konvesional yang statis. Karena itu pendidikan idealnya melahirkan pribadi yang dapat menciptakan system sosial baru dengan nilai dasar dari budaya bangsa yang modern. Strategi dasar kebijakan pendidikan nasional dewasa ini diarahkan pada


(21)

peningkatan kualitas pendidikan diyakini sebagai alasan pengembangan sekolah-sekolah efektif. Disamping itu timbul kesadaran baru bahwa hasil belajar siswa tidak semata-mata dipengaruhi faktor bawaan siswa, seperti karateristik, sosial ekonomi, ras, latar belakang keluarga, akan tetapi dibentuk juga oleh faktor organisasi sekolah.

Zaman industri ternyata melahirkan perubahan - perubahan besar dalam seluruh sistem masyarakat, termasuk keluarga , bisnis dan pendidikan. Sekolah efektif diartikan sebagai suatu sekolah yang mencapai hasil terbaik dengan sumber - sumber yang dimiliki dan tersedia. Sebab kegiatan lembaga atau individu dianggap efektif bila tujuan dan target tercapai dengan sumber daya yang dimiliki. Dengan kata lain istilah efektif di dalam pengelolaan sekolah efektif tertumpu kepada percapaian hasil optimal dari sekolah. Karena itu dikembangkan sekolah unggul untuk pengembangan potensi anak secara utuh dan optimal memerlukan strategi alternatif yang bertujuan menghasilkan peserta didik sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya.

2.5. Pendaftaran Siswa Secara Online

Pendaftaran Siswa Baru (PSB) merupakan suatu proses administrasi yang terjadi setiap tahun untuk seleksi calon siswa berdasarkan nilai akademik agar dapat melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.

Untuk menunjang kelancaran program penerimaan online melalui situs PSB online ini maka para orang tua siswa mulai dilatih untuk memanfaatkan dan menggunakan situs PSB online tersebut. Seperti PSB yang dilaksanakan di kota


(22)

Surabaya yang diketuai oleh Rudy Winarko ini akan mengadakan pelatihan bagi para orangtua siswa agar mampu berpartisipasi dalam program PSB online ini. Sebelum hari H, mereka akan dilatih untuk menggunakan situs PSB online ini.

Adapun keuntungan melakukan pendaftaran siswa baru SMP Online ini adalah para siswa sekolah yang ingin mendaftar masuk SMP dapat memilih sekolahnya dimana saja, tanpa harus mengunjungi sekolah bersangkutan. Dengan media online ini juga mempermudah orang tua dan siswa untuk memilih sekoah terdekat dengan rumahnya dan tanpa harus memilih sekolah yang jauh.

2.6. Analisis dan Perancangan Terstruktur

Analisis Sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadidan kebutuhan-kebutuhanyang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya (Jogiyanto H.M., 2001:129)

Adapun langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analisis sistem menurut (Jogiyanto H.M., 2001:130) adalah sebagai berikut:

1) Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.

2) Understand, yaitu memahami kerja sistem yang ada. 3) Analyze, yaitu menganalisis sistem.


(23)

Tahap analisis merupakan tahap yang kritis yang sangat penting, karena kesalahan dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya.

2.6.1. Desain Sistem

Desain sistem di sini adalah gambaran secara menyeluruh dari terminology yang diinginkan serta bagaimana dari bentuk masing-masing komponen rancangan sistem baikmasukan, keluaran, pemrosesan, pengendalian, database dan platform teknologi yang akandirancang.

Menurut Jogiyanto H.M., (2001:197), desain sistem dapat diartikan sebagai berikut: 1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem.

2. Pendefenisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional. 3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi. 4. Mengambarkan bagaimana suatu sistem di bentuk.

5. Dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau peraturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

Ada beberapa hal yang dapat dijadikan alat Bantu untuk mendesain sistem, yaitu : 1. Diagram konteks.

2. Diagram Arus Data (Data Flow Diagram). 3. Kamus Data.

4. Normalisasi. 5. ERD/Relasi tabel.


(24)

2.6.2. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah data flow diagram tingkat tinggi yang menggambarkan seluruh jaringan dan masukan keluaran sebah system yang tujuanya adalah untuk menggambarkan system yang sedang berjalan, mengindentifikasikan awal dan akhir dari data yang masuk dan keluar system.

2.6.3. Data Flow Diagram (DFD)

DFD adalah diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem secara jelas dan tersetruktur untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau system baru yang akan dikembangkan.

Beberapa komponen yang digunakan dalam DFD :

1. External entity (kesatuan luar) atau bondary(batas sistem) 2. Data flow (arus data)

3. Process dan

4. Data store (simpanan data) 2.6.4. Kamus Data

Kamus data (KD) atau data dictionary (DD) atau disebut juga dengan istilah system data dictionary adalah catalog fakta tentang data dan kebutuhan informasi dari suatu system informasi. KD harus dapat mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang dicatatnya. Untuk maksud keperluan ini, maka KD harus membuat hal-hal berikut ini :


(25)

b. Alias. Aliasatau nama lain dari data dapat dituliskan bila nama lain ini ada. Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau departemen satu dengan yang lainya

c. Bentuk data. Bentuk data dapat berupa : 1. Dokumen data atau formulir 2. Dokumen hasil cetakan computer 3. Laporan cetak

4. Tampilan di layer computer 5. Variable

6. Parameter 7. Field

d. Arus data data menunjukan darimana data mengalir dan kemana akan menuju.

e. Penjelasan. Penjelasan akan memberikan keterangan tambahan mengenai data yang mengalir.

f. Priode. Priode ini menujukan kapan terjadinya arus data ini.

g. Volume. Volume yang dicatat adalah volume rata-rata dan volume puncak dari arus data.

h. Struktur data. Struktur data menunjukan arus data yang dicatat dikamus data terdiri dari item-item data apa saja.

Hasil dari kamus data ini nantinya akan digunakan untuk perancangan ERD. Namun sebelumnya harus dilakukan Normalisasi.


(26)

2.6.5. Normalisasi

Normalisai ini adalah mengoptimalkan dalam penyimpanan data agar tidak terjadi kerangkapan data (data redudansi) atau data yang tidak diperlukan. Data penyimpanan dirancang untuk mendukung proses yang ada. Dalam perancangan penyimpanan dirancang untuk mendukung proses yang ada. Dalam peracangan ini digunakan noramlisasi sampai pada bentuk ke tiga. Langkah-langkah normalisasi yang dilakukan adalah sebagai berikut :

Bentuk tidak normal :

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan adap adanya sesuai dengan kedatanganya.

Langkah 1 :

Memisahkan setiap srtuktur data yang terdapat kelompok elemen data yang berulang. Langkah ini menempatkan sekumpulan struktur data dalam bentuk yang sederhana yang dikenal dengan normal pertama.

Langkah 2 :

Menguji apakah setiap elemen data nonkunci dalam struktur data adalah bergantung penuh secara fungsional dengan kunci utama (primary key). Bila tidak, maka pisahkan elemen data menjadi struktur data baru yang memiliki ketergantungan fungsional penuh dengan kuncinya. Langkah ini menenmpatkan struktur data dalam bentuk normal kedua.


(27)

Uji apakah seluruh data non kunci dalam struktur data adalah saling bebas dari elemen data yang lainya. Pada langkah ini struktur data dikenal dalam bentuk normal ketiga.

Langkah 4 :

Menghapus redudansi elemen-elemen data diantara data-data struktur lainnya.

Field/attribute kunci :

1. Candidate key (kunci kandidat/kunci calon), adalah suatu atribut atau satu set minimal atribut yang mengidenifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik dari entity.

2. Primary key (kunci utama), adalah suatu atribut atau set minimal atribut yang tidak hanya mengidentifikasi secara unik suatu kejadian spesifik, tapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity.

3. Alternate key (kunci alternatif), adalah kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai primary key.

4. Foreign key (kunci tamu), adalah suatu atribut (atau satu sete attribute) yang melengkapi satu relationship (hubungan) yang menunjukan ke induknya.

2.6.6. Entity Relationship Data (ERD)

Data-data pada kamus data yang telah melakukan normalisasi merupakan entitas yang dapat dihubungkan satu sama lainnya. Relationship adalah hubungan dari


(28)

entitas-entitas tersebut. Relationship antara dua file atau dua tabel dapat dikatagorikan menjadi tiga macam.

1. One to One Relationship

Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding satu seperti halnya sopir dengan mobil, dimana satu mobil dijalankan oleh satu sopir.

2. One to Many Relationship

Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding banyak atau dapat dibalik banyak lawan. Seperti pada sistem pengajaran di universitas dimana seorang mahasiswa diberi materi kuliah oleh banyak dosen.

3. Many to Many Relationship

Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak berbanding banyak. Seperti pada system pengajaran diperguruan tinggi dimana banyak dosen mengajar banyak mahasiswa.

2.7. Basis Data

Menurut James Martin dalam bukunya Database Organization meberikan pengertian basis data sebagai berikut :

Basis data adalah suatu kumpulan data terhubung (interrelated data) yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, tanpa mengatap satu sama lain atau tidak perlu suatu kerangkapan data (controlled redundancy) dengan cara-cara tertentu sehingga mudah untuk digunakan atau ditampilkan kembali, dapat digunakan oleh satu


(29)

atau lebih program aplikasi secara optimal, data disimpan tanpa mengalami ketergantungan pada program yang akan menggunakannta, data disimpan sedemikian rupa sehingga penambahan, pengambilan dan modifikasi data dapat dilakukan dengan mudah dan terkontrol.

2.7.1. Penyusunan Basis Data

Untuk membentuk suatu basis data, hirarki data disusun mulai dari karakter-karakter (characters), item data (data item atau field), record, file dan kemudian menjadi sebuah basis data. Penyusunan data ini dapat digambarkan pada gambar 2.1

Gambar 2.1 Hirarki Data Suatu Basis Data

[ Sumber : Jogianto H.M, Analisis Sistem Informasi,1995]

Characters, merupakan bagian data yang terkecil, dapat berupa karakter numeric, huruf ataupun karakter-karakter khusus (special characters) yang membentuk suatu item data.


(30)

Data item atau field, menggambarkan suatu atribut dari record yang menunjukan suatu item data, sperti misalnya nama, alamat dan lain sebagainya. Kumpulan dari field membentuk suatu record.

Record, merupakan kumpulan field. Record menggambarkan suatu unit data individu yang tertentu. Kumpulan dari record mebentuk suatu file.

File, terdiri dari record-record yang menggambarakn suatu kesatuan data sejenis. Basi Data, kumpulan dari file mebentuk suatu basis data.

2.8. Arsitektur Aplikasi

Untuk mendukung kelancaran program aplikasi yang akan dibangun ini, maka diperlukan beberapa unit komputer, dimana semua komputer tersebut saling berhubungan dan melakukan komunikasi data. Agar proses komunikasi data tersebut dapat berjalan dengan baik maka dibutuhkan sebuah media atau perantara, yang disebut dengan jaringan komputer.

2.8.1. Pengertian Jaringan Komputer

Pengertian jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang saling terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Tiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node. Sebuah


(31)

jaringan biasanya terdiri dari 2 atau lebih komputer yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya, dan saling berbagi sumber daya misalnya CD-ROM, printer, pertukaran file, atau memungkinkan tiap komputer untuk dapat saling berkomunikasi secara elektronik. Komputer yang terhubung tersebut, dimungkinkan berhubungan dengan media kabel, saluran telepon, gelombang radio, satelit, atau sinar infra merah.

2.8.2. Jenis – Jenis Jaringan Komputer

Ada beberapa jenis jaringan komputer, diantaranya yaitu: 1. Local Area Network (LAN)

Jaringan komputer yang secara geografis terletak berdekatan dan saling berhubungan. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.

2. Metropolitan Area Network (MAN)

Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel. MAN hanya memiliki sebuah atau dua


(32)

buah kabel dan tidak memiliki elemen switching yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa kabel output.

3. Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin- mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.

2.8.3. Topologi Jaringan

Topologi jaringan adalah cara pengelompokan/konfigurasi elemen-elemen dari jaringan. Dua jaringan dikatakan mempunyai topologi yang sama bila konfigurasi koneksinya sama, meskipun secara fisik, jarak, dan transmisinya beda. Beikut adalah beberapa jenis topologi jaringan, yaitu:

1. Bus

Topologi ini menggunakan satu kabel utama yang menghubungkan tiap simpul ke saluran tunggal komputer.

Gambar 2.2 Topologi Bus

[Sumber : Daryanto, Drs., 2003, pengetahuan dasar ilmu komputer, Yrama Widya, Bandung.]


(33)

Keuntungan 1. Hemat kabel

2. Layout kabel sederhana 3. Mudah dikembangkan Kerugian

1. Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil 2. Kepadatan lalu lintas

3. Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi. 4. Diperlukan repeater untuk jarak jauh

2. Topologi Ring

Topologi ini mirip dengan topologi bus, kecuali simpul terhubung dalam suatu lingkaran dengan menggunakan segmen kabel.

Gambar 2.3 Topologi Ring

[Sumber : Daryanto, Drs., 2003, pengetahuan dasar ilmu komputer, Yrama Widya, Bandung.]

Keuntungan a. Hemat Kabel


(34)

Kerugian

a. Peka kesalahan

b. Pengembangan jaringan lebih kaku 3. Topologi Star

Topologi jaringan yang konfigurasi koneksinya adalah semua node terhubung pada satu node pusat, yang biasanya menggunakan peralatan hub atau switch. Node pusat ini yang melakukan rebroadcast semua transmisi yang diterima dari node-node yang ada ke tujuan masing-masing.

Gambar 2.4 Topologi Star

[Sumber : Daryanto, Drs., 2003, pengetahuan dasar ilmu komputer, Yrama Widya, Bandung.]

Keuntungan

a. Paling fleksibel

b. Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain

a. Kontrol terpusat


(35)

c. Kemudahaan pengelolaan jaringan Kerugian

a. Boros kabel

b. Perlu penanganan khusus

c. Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis 2.8.4. Manfaat Jaringan Komputer

Ada banyak keuntungan/manfaat yang didapat dari jaringan komputer diantaranya adalah:

1. Resource Sharing, dapat menggunakan sumber daya yang ada secara bersama-sama. Misal, seorang pengguna yang berada 100 km jauhnya dari suatu data, tidak mendapatkan kesulitan dalam menggunakan data tersebut, seolah-olah data tersebut berada didekatnya. Hal ini sering diartikan bahwa jaringan komputer mangatasi masalah jarak.

2. Reliabilitas tinggi, dengan jaringan komputer kita akan mendapatkan reliabilitas yang tinggi dengan memiliki sumber-sumber alternatif persediaan. Misalnya, semua file dapat disimpan atau dicopy ke dua, tiga atu lebih komputer yang terkoneksi ke jaringan. Sehingga bila salah satu mesin rusak, maka salinan di mesin yang lain bisa digunakan.

3. Menghemat uang. Komputer berukuran kecil mempunyai rasio harga/kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan komputer yang besar. Komputer besar seperti mainframe memiliki kecepatan kira-kira sepuluh kali lipat kecepatan komputer kecil/pribadi. Akan tetap, harga mainframe seribu kali lebih mahal dari komputer


(36)

pribadi. Ketidakseimbangan rasio harga/kinerja dan kecepatan inilah membuat para perancang sistem untuk membangun sistem yang terdiri dari komputer-komputer pribadi.

2.8.5. Pengertian Client-Server

Client server merupakan komputer yang memanfaatkan sumber daya dalam jaringan yang disediakan oleh komputer lainnya, yang disebut dengan server. Client juga merupakan sebuah aplikasi atau proses yang meminta pelayanan dari komponen atau proses lainnya. Server merupakan perangkat khusus dalam jaringan komputer yang menjadi tempat bagi semua nodes di dalam jaringan untuk bisa melakukan resource sharing. Client server merupakan model jaringan yang memisahkan secara jelas mana yang dapat memberikan layanan jaringan(server) dan mana yang hanya menerima layanan(client).

Arsitektur adalah desain sebuah aplikasi. Arsitektur client/server merupakan arsitektur terdistribusi artinya pemrosesan dari suatu aplikasi terjadi pada lebih satu mesin. Dalam arsitektur client/server aplikasi dipecah menjadi koponen-komponen yang bekerja sama untuk mencapai tujuan.


(37)

Gambar 2.5 Sistem Client-Server Kompleks 2.9. Perangkat Lunak pendukung

Perangkat lunak harus dimiliki oleh suatu sistem agar dapat mencapai suatu tujuan. Berikut perangkat lunakpendukung dalam aplikasi ini :

2.9.1. PHP

PHP merupakan bahasa yang hanya berjalan pada server yang hasilnya dapat ditampilkan pada klien. PHP juga merupakan bahasa standar yang digunakan dalam dunia website, bahasa pemograman yang berbentuk script yang diletakkan dalam server web.

Pemograman yang berjalan pada server banyak sekali. setiap program mempunyai kelebihan dan kekurangan. Saat ini website yang menggunakan program PHP sebagai dasar pengolahan data. Beberapa keunggulan yang dimiliki program PHP adalah:


(38)

2. PHP memiliki tingkat lifecycle yang cepat sehingga selalu mengikuti perkembangan teknologi internet

3. PHP memiiki tingkat kemanan yang tinggi

4. PHP mampu berjalan dibeberapa server yang ada, misalnya Apache, Microsoft IIS, PWS, AOLserver, phttpd, fhttpd, dan Xitami

5. PHP mampu berjalan di Linux sebagai platform system operasi utama bagi PHP, namun juga dapat berjalan di FreeBSD, Unix, Solaris, Windows, dan yang lain. 6. PHP juga mendukung akses ke beberapa database yang sudah ada, baik bersifat

gratis ataupun komersial. Database itu antara lain MySQL, PosgreSQL, mSQL, Informix, dan MicrosoftSQL server.

7. PHP bersifat gratis. 2.9.2. XAMPP

XAMPP merupakan salah satu paket installasi Apache, PHP dan MySQL instant yang dapat kita gunakan untuk membantu proses installasi ketiga produk tersebut. Selain paket installasi instant XAMPP versi 1.6.4 juga memberikan fasiltias pilihan pengunaan PHP4 atau PHP5. Untuk berpindah versi PHP yang ingin digunakan juga sangat mudah dilakukan dengan mengunakan bantuan PHP Switch yang telah disertakan oleh XAMPP dan yang terpenting XAMPP bersifat free atau gratis untuk digunakan.

Sejarah singkat XAMPP, XAMPP merupakan pengembangan dari LAMP (Linux Apache, MySQL, PHP and PERL), XAMPP ini merupakan project nonprofit yang di kembangkan oleh Apache Friends yang didirikan Kai 'Oswalad' Seidler dan


(39)

Kay Vogelgesang pada tahun 2002, project mereka ini bertujuan mempromosikan pengunaan Apache web server.

Detail paket pada XAMPP Berikut detail paket installasi yang disertakan pada XAMPP 1.6.4 yang digunakan pada artikel ini:

a. Apache 2.2.6 b. MySQL 5.0.45

c. PHP 5.2.4 + PHP 4.4.7 + PEAR d. PHP Switch win32 1.0

e. XAMPP Control Version 2.5 from www.nat32.com

f. XAMPP Security 1.0 g. SQLite 2.8.15 h. OpenSSL 0.9.8e i. phpMyAdmin 2.11.1 j. ADOdb 4.95

k. Mercury Mail Transport System v4.01b l. FileZilla FTP Server 0.9.23

m. Webalizer 2.01.10 2.9.3. MySQL (Database Server)

MySQL adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open source, yang artinya siapa saja boleh menggunakannya dan tidak dicekal. MySQL sebenarnya


(40)

produk yang berjalan pada platform Linux. Karena sifatnya yang open source, dia dapat dijalankan pada semua platform baik Windows maupun Linux.

MySQL juga merupakan program pengakses database yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi User (banyak pengguna). MySQL menggunakan bahasa Query standar yang dimiliki SQL (Struktur Query Languange). MySQL tidak dapat berjalan sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi lain (interface). MySQL dapat didukung hampir semua oleh program aplikasi baik yang open source seperti PHP maupun yang tidak.

Secara umum akses ke database harus melalui tiga tahap, yaitu : 1. Koneksi ke database.

2. Query ke database.

3. Pemutusan koneksi dari database.

Sedangkan fungsi-fungsi PHP yang digunakan untuk koneksi dengan database adalah :

1. Mysql_connect(); 2. Mysql_pconnect(); 3. Mysql_select_db();

2.9.4. Konektivitas PHP dan MYSQL

Bagian ini membahas pengaturan hubungan antara PHP dan MySQL secara general. Dimana untuk dapat berhubungan dengan mysql, PHP harus membuka hubungan ke server MySQL yaitu dengan:


(41)

Mysql_connect (nama_host, nama_user, password); Keterangan :

1. Nama_host adalah lokasi tempat MySQL dipublikasikan.

2. Nama_user adalah string dengan isi data nama user yang terdaftar dalam MySQL yang digunakan untuk mengakses data pada MySQL.

3. Password adalah string yang berisikan password yang digunakan untuk mengakses database.

Setelah tersambung, maka user memilih database yaitu dengan: Mysql_select_db (nama_database);

Untuk mengeksekusi query-query yang ada pada MYSQL namun tidak dimiliki oleh PHP digunakan fungsi:

Mysql_query (query);

Untuk mengambil hasil query yang dilakukan oleh mysql_query () digunakan fungsi: Mysql_fetch_row (result_id) atau

Mysql_fetch_array (result_id)

Pada mysql_fetch_array () hasil yang diperoleh dalam bentuk array assosiatif.

Setelah penggunaan database mysql selesai, maka koneksi diputus dengan menggunakan:

Mysql_close ();

2.9.5. Macromedia Dreamweaver 8

Macromedia Dreamweaver 8 adalah suatu editor HTML professional untuk merancang dan mengembangkan situs-situs web, halaman web dan aplikasi jaringan.


(42)

Dalam Macromedia Dreamweaver 8 ada yang disebut dengan code dan design. Code adalah bagian atau tempat untuk menulis bahasa-bahasa pemrograman, sedangkan design adalah bagian yang menampilkan halaman web yang telah dibuat berdasarkan code tersebut secara visual grafik. Bahkan melalui design ini dapat dibuat halaman web tanpa menulis kode atau bahasa pemrogramannya.


(43)

3.1. Objek Penelitian

Dalam sub bab ini, penulis akan menguraikan mengenai objek penelitian yang meliputi sejarah SMP Bunga Bangsa, struktur organisasi dan job description yang akan diuraikan sebagai berikut :

3.1.1. Sejarah Singkat Sekolah

Sejarah singkat SMP Bunga Bangsa sudah ada sejak tahun 1984 yang berada di jalan Dago Bengkok No.3 Kelurahan Ciumbuleuit Kecamatan Cidadap Kota Bandung.

Priode tahun 1984-1986

Pada priode ini pertama berdirinya SMP Bunga Bangsa yang masih bernama Yayasan Pendidikan dan Sosial Cahaya Bangsa didirikan oleh Drs.H.M.Sholeh, MM. dibangun untuk memberikan pendidikan bagi masyarakat sekitar wilayah Bandung khususnya daerah dago pada saat itu.

Priode 1986 sampai sekarang berganti nama menjadi SMP Bunga Bangsa yang dipimpin oleh kepala sekolah yang bernama Drs.H. Endang Robes MM.PD, yang masih memiliki tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa.


(44)

3.1.2. Visi dan Misi Sekolah Visi Sekolah

Menjadikan sekolah sebagai lembaga pendidikan agamis dan unggulan. Misi Sekolah

Membina sekolah dengan menekankan operasional pada aspek : 1. Pembinaan Keislamaan

2. Pembinaan Kebangsaan 3. Pembinaan Keilmuan 4. Pembinaan Kemandirian

3.1.3. Struktur Organisasi SMP Bunga Bangsa

Berikut merupakan struktur organisasi yang digunakan oleh SMP Bunga Bangsa Bandung.


(45)

Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMP Bunga Bangsa Bandung [ Sumber : SMP Bunga Bangsa Bandung ]

3.1.4. Deskripsi Tugas

Tugas masing-masing bagian dalam struktur organisasi diatas dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Kepala Dinas

Rincian Tugas Kepala Dinas :

a. menyelenggarakan penetapan program kerja dan rencana pembangunan sekolah

b. menyelenggarakan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas


(46)

c. menyelenggarakan penetapan kebijakan teknis Dinas sesuai dengan kebijakan umum Pemerintah Daerah

d. menyelenggarakan fasilitasi yang berkaitan dengan penyelenggaraan program, kesekretariatan, sekolah, kemitraan dan pengembangan produk UMKM, pembiayaan dan teknologi, serta pengawasan

e. menyelenggarakan pemberian saran pertimbangan dan rekomendasi kepada Gubernur mengenai pembangunan sekolah sebagai bahan penetapan kebijakan umum Pemerintah Daerah

f. menyelenggarakan koordinasi dan kerjasama dengan Instansi pemerintah, swasta dan lembaga terkait lainnya untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan Dinas

g. menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

2. Yayasan

Rincian tugas yayasan yaitu :

a. penyelenggaraan pengkajian, penetapan, pengaturan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan teknis.

b. penyelenggaraan koordinasi dan kerjasama dalam rangka tugas pokok. 3. Kepala Sekolah

a. Tugas Kepala Sekolah Selaku Maneger Adalah : 1. Menyusun perencanaan.


(47)

3. Mengkoordinasikan kegiatan. 4. Melaksanakan pengawasan.

5. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan. 6. Menentukan kebijaksanaan.

7. Mengadakan rapat.

8. Mengatur proses belajar mengajar.

9. Mengatur administrasi, ketatausahaan, siswa, ketenagaan, sarana, prasarana dan keuangan (RAPBS).

10.Mengatur osis.

11.Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan instansi terkait. b. Tugas Kepala Sekolah selaku Administrator adalah :

1. Perencanaan. 2. Pengorganisasian. 3. Pengarahan. 4. Pengkoordinasian. 5. Pengawasan. 6. Kurikulum. 7. Kesiswaan. 8. Ketatausahaan. 9. Kantor.


(48)

4. Kepala Tata Usaha

a. Penyusunan program kerja tata usaha. b. Pengelolaan keuangan sekolah.

c. Pengurusan administrasi ketenagaan dan siswa.

d. Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah. e. Penyusunan administrasi kelengkapan sekolah.

f. Mengkoordinasikan dan melaksanakan 7K.

g. Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketatausahaan secara berkala.

A. Kurikulum

1. Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan. 2. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran.

3. Mengatur penyusunan program pengajaran, program satuan pelajaran, dan penyesuaian kurikulum.

4. Mengatur pelaksanaan kurikulum dan ekstrakurikuler.

5. Mengatur pelaksanaan program penilaian kriteria kenaikan kelas, kelulusan, dan laporan kemajuan belajar siswa serta pembagian raport dan STTB.

6. Mengatur pelaksaan program perbaikan dan pengajaran. 7. Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar. 8. Mengatur mutasi siswa.


(49)

10.Menyusun laporan. 5. Kesiswaan

1. Mengatur program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling. 2. Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan 7K.

3. Mengatur dan membina program kegiatan OSIS meliputi kepramukaan, PMR, kelompok ilmiah remaja (KIR), usaha kesehatan sekolah (UKS), patrol keamanan sekolah (PKS), dan paskibraka. 4. Mengatur program pesantren kilat.

5. Mengatur dan menyusun pelaksanaan pemilihan siswa teladan sekolah.

6. Mengadakan cerdas cermat dan olahraga prestasi.

7. Menyeleksi calon untuk diusulkan mendapatkan bea siswa. 6. Sarana dan Prasarana

1. Merencanakan kebutuhan prasarana untuk menunjang proses belajar mengajar.

2. Merencanakan program pengadaanya. 3. Mengatur pemanfaatan sarana dan prasarana. 4. Mengelola perawatan, perbaikan dan pengisisan. 5. Mengatur pembukuannya.


(50)

7. Humas

1. Mengatur dan mengembangkan hubungan dengan komite sekolah dan peran komite sekolah.

2. Menyelenggarakan bakti sosial dan karya wisata. 3. Menyelenggarakan pameran hasil pendidikan sekolah. 4. Menyusun laporan.

8. Guru

a. Membuat perangkat pengajaran. b. Melaksakan kegiatan pembelajaran.

c. Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan harian, ulangan umum, dan ujian akhir.

d. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian.

e. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengajaran. f. Mengisi daftar nilai siswa.

g. Melaksanakan kegiatan membimbing kepada guru lain dalam proses belajar mengajar.

h. Membuat alat pengajaran atau alat peraga.

i. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa.

3.2. Pengumpulan Metode Data

Untuk mendapatkan data yang akan digunakan dalam penelitian ini penyusun menggunakan beberapa metode pengumpulan data yaitu sebagai berikut :


(51)

3.2.1 Sumber Data Primer

Sumber data primer adalah pengambilan data langsung dari perusahaan yang bersangkutan, dilaksanakan dengan cara sebagai berikut:

1. Field Reseach

Data-data yang diambil secara langsung pada objek permasalahan yang berkaitan dengan penelitian ini adalah melalui :

a. Observasi

Dalam perancangan ini, dilakukan pengamatan terhadap kegiatan yang berkaitan langsung dengan data yang dibutuhkan pada pembuatan program berbasis website yaitu dengan datang kebagian humas ke sekolah SMP Bunga Bangsa Bandung data apa saja yang sebagai input atau output dalam suatu database pendaftaran siswa.

b. wawancara

Yaitu mengadakan wawancara dengan bagian humas yang menangani bagian pendaftaran siswa baru, guna memperoleh data mengenai objek kegiatan yang diteliti.

c. Studi Pustaka untuk mengumpulkan berbagai referensi dari buku-buku menunjang dalam pengolahan data yang didapatkan dari perpustakaan universitas maupun perusahaan yang terkait.

3.2.2 Sumber Data Skunder

Yaitu penulis mengambil data-data yang digunakan oleh SMP Bunga Bangsa Bandung dalam melakukan pendaftaran siswa baru sehubungan dengan penelitian


(52)

yang penulis lakukan di SMP Bunga Bangsa untuk dijadikan bahan oleh penulis dalam pembutan tugas akhir.

3.3. Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang penulis gunakan dalam Pengembangan perancangan sistem informasi Pendafataran siswa ini adalah menggunakan Linear sequential model yang disebut waterfall.

Gambar 3.2 WaterFall

[Sudarman,Dony Ariyus, 2007, Interaksi manusia dan komputer, Andi Yogyakarta, Yogyakarta.]


(53)

Adapun langkah-langkah WaterFall dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Requierements analysis and definition adalah tahap pengumpulan data yang dibutuhkan secara lengkap untuk kemudian dianalisis guna mendefinisikan kebutuhan yang akan dipenuhi oleh program yang akan dibangun.

2. System and software design adalah tahap pendesainan program yang akan dibuat, setelah data yang dibutuhkan telah selesai dikumpulkan dan sudah lengkap.

3. Implementation and unit testing adalah tahap penerjemahan desain program kedalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sudah ditentukan, program yang dibangun langsung diuji secara unit, apakah sudah bekerja dengan baik.

4. Integration and system testing adalah tahap penyatuan unit-unit program kemudian diuji secara keseluruhan.

5. Operation and maintenance adalah tahap pengoprasian dan pemeliharaan program dilingkungannya.

3.4 Pengujian Perangkat Lunak

Proses menjalankan dan mengevaluasi sebuah perangkat lunak secara manual maupun otomatis untuk menguji apakah perangkat lunak sudah memenuhi persyaratan atau belum untuk menentukan perbedaan antara hasil yang diharapkan dengan hasil sebenarnya.


(54)

3.4.1 Tujuan Pengujian :

1. Menilai apakah perangkat lunak yang dikembangkan telah memenuhi kebutuhan pemakai.

2. Menilai apakah tahap pengembangan perangkat lunak telah sesuai dengan metodologi yang digunakan.

Membuat dokumentasi hasil pengujian yang menginformasikan kesesuaian perangkat lunak yang diuji dengan spesifikasi yang telah ditentukan

3.4.2 Pengujian Black Box :

Digunakan untuk menguji fungsi-fungsi khusus dari perangkat lunak yang dirancang. Kebenaran perangkat lunak yang diuji hanya dilihat berdasarkan keluaran yang dihasilkan dari data atau kondisi masukan yang diberikan untuk fungsi yang ada tanpa melihat bagaimana proses untuk mendapatkan keluaran tersebut. Dari keluaran yang dihasilkan, kemampuan program dalam memenuhi kebutuhan pemakai dapat diukur sekaligus dapat diiketahui kesalahan-kesalahan.


(55)

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponenya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Kegiatan analisis sistem yang berjalan dengan menggunakan analisis sistem yang berorientasi pada objek-objek sangat diperlukan oleh sistem yang akan dirancang. Dengan maksud untuk menitikberatkan kepada fungsionalitas sistem yang berjalan dengan tidak terlalu menitikberatkan pada alur proses dari sistem. Selanjutnya dari hasil analisis ini divisualisasi dan didokumentasi dengan perancangan FlowMap,perancangan Contect Diagram dan perancangan DFD. Pertimbangan dari diagram ini dapat mewakili secara keseluruhan sistem yang berjalan yang dapat dimengerti oleh user.


(56)

4.1.1. Analisis Prosedur Yang Berjalan

Hasil analisis proses dari sistem pendaftaran yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :

1. Siswa mengambil formulir pendaftaran kosong dibagian PPSB(Panitia Penerimaan Siswa Baru).

2. Kemudian Formulir Pendaftaran tersebut diisi secara manual oleh siswa dan menyerahkan ke bagian PPSB(Panitia Penerimaan Siswa Baru).

3. Formulir pendaftaran yang telah dikembalikan oleh siswa akan diperiksa kelengkapan persyaratan, jika formulir pendaftaran kurang lengkap maka formulir pendaftaran akan dikembalikan ke siswa untuk dilengkapi, jika fromulir pendaftaran sudah lengkap maka siswa tersebut bisa diterima di sekolah SMP Bunga Bangsa Bandung.

4. Selanjutnya PPSB(Panitia Penerimaan Siswa Baru) akan mencetak laporan jumlah pendaftar dan membuat bukti pendaftaran untuk diberikan kepada kepala sekolah.


(57)

4.1.2. Analaisis Dokumen Pada Proses Pendaftaran Siswa Baru Di SMP Bunga Bangsa Bandung

Analisis dokumen digunakan untuk mengindentifikasikan permasalahan yang ada dengan menganalisis dokumen – dokumen yang digunakan untuk proses pendaftaran yang sedang berjalan. Analisis ini ditunjukan sebagai bahan pertimbangan dalam perancangan sistem yang dibuat.

1. Nama Dokumen : Formulir Pendaftaran Sumber : Panitia Pendaftaran

Jumlah : 1 Rangkap

Fungsi : Sebagai data calon siswa SMP Bunga Bangsa Bandung

Item Data : Nama calon siswa, Tempat tanggal lahir, Alamat sekolah asal, Alamat siswa,

Jenis kelamin, Alamat siswa, Nama orang tua/wali, Nomor telepon, Sekolah asal,

2. Nama Dokumen : Bukti Pendaftaran Sumber : Panitia Pendaftaran

Jumlah : 2 Rangkap

Fungsi : Sebagai Tanda Bukti Pendaftaran Item Data : Nomor pedaftaran, Nama calon siswa,

Sekolah asal. 3.


(58)

4. Nama Dokumen : Bukti Pendaftaran Sumber : Panitia Pendaftaran

Jumlah : 2 Rangkap

Fungsi : Sebagai Tanda Bukti Registrasi

Item Data : Nomor pedaftaran, Nama calon siswa, Sekolah asal, Standard nilai.

5. Nama Dokumen : Buku Biodata Pendaftaran Sumber : Panitia Pendaftaran

Jumlah : 1 Rangkap

Fungsi : Arsip Calon Siswa SMP Bunga Bangsa Bandung

Item Data : Nomor pedaftaran, Nama calon siswa, Sekolah asal,Standard nilai.

4.1.3. Analisis FlowMap Yang Berjalan

Mendefinisikan hubungan antara bagian (pelaku proses), proses (manual/berbasis komputer) dan aliran data (dalam bentuk dokumen keluaran dan masukan) Simbol-simbol System Procedure Diagram. Berikut FlowMap yang menggambarkan sistem Pendaftaran Siswa yang sedang berjalan di sekolah SMP Bunga Bangsa Bandung :


(59)

Gambar 4.1. FlowMap Diagram sistem pendaftaran siswa yang berjalan


(60)

4.1.4. Analisis Diagram Kontek Yang Berjalan

Model diagram konteks menjabarkan tentang aktor-aktor yang terlibat dalam suatu konteks informasi, serta dinamika informasi yang terjadi antar aktor-aktor tersebut. Berikut Kontek Diagram yang menggambarkan sistem Pendaftaran Siswa yang sedang berjalan di sekolah SMP Bunga Bangsa Bandung :

Gambar 4.2. Diagram Kontek sistem pendaftaran siswa yang berjalan

4.1.5. Analisis Data Flow Diagram(DFD) Yang Berjalan

DFD merupakan salah satu komponen dalam serangkaian pembuatan perancangan sebuah sistem komputerisasi. DFD menggambarkan aliran data dari sumber pemberi data (input) ke penerima data (output). Aliran data itu perlu diketahui agar si pembuat sistem tahu persis kapan sebuah data harus


(61)

disimpan, kapan harus ditanggapi (proses), dan kapan harus didistribusikan ke bagian lain. Berikut Data Flow Diagram(DFD) yang menggambarkan sistem Pendaftaran Siswa yang sedang berjalan di sekolah SMP Bunga Bangsa Bandung :

Gambar 4.3. Data Flow Diagram(DFD) sistem pendaftaran siswa yang berjalan

4.1.6. Evaluasi Permasalahan

Bagian PPSB(Panitia Penerimaan Siswa Baru) selama ini selalu mengalami kesulitan dalam hal pendataan penerimaan siswa baru, mulai dari


(62)

proses pendaftaran, registrasi dan pembuatan laporan. Karena akan membutuhkan waktu yang cukup lama dan harus membuka dokumen secara satu persatu. Karena semua data masih diolah secara manual walaupun ada beberapa dokumen yang disimpan secara elektronis tetapi data tersebut tidak terintregasi dengan basis data melainkan data bentuk spreed sheet atau dokumen teks biasa, karena masih bersifat manual maka dalam pemasuk dan penyimpanan dokumen akan menggunakan banyak ruang sehingga tidak efisien.

Apabila kepala sekolah membutuhkan laporan secara mendadak maka laporan tersebut akan dibuat secara manual artinya memindahkan informasi-informasi dari dokumen yang ada kedalam satu form laporan. Peluang terjadinya kesalahan sangat besar bila dibandingkan dengan mengambil informasi yang telah disimpan secara komputerisasi dengan memanfaatkan fungsi basis data.

4.2. Perancangan Sistem

Perancangan sistem ini dibuat sebagai tahapan untuk mempersiapkan proses implementasi sistem yang diingikan dan untuk menggambarkan secara jelas proses-proses yang diingikan oleh pengguna. Sesuai dengan metode pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan terstruktur, maka dalam


(63)

penggambaran seluruh proses dan objeknya menggunakan Diagram Kontek, Data Flow Diagram(DFD), Spesifikasi Proses dan Kamus Data.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan dari perancangan sistem informasi berbasis web ini adalah : a. Untuk memenuhi kebutuhan sistem yang dibutuhkan.

b. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang jelas kepada programer.

c. Untuk memberikan informasi yang lebih detail tentang SMP Bunga Bangsa Bandung.

d. Siswa dapat berinteraksi secara langsung dengan sistem informasi pendaftaran dimana dan kapan saja karena sistem ini berbasis web dan tidak terbatas ruang dan waktu.

4.2.2. Deskripsi Prosedur Yang Disusulkan

Berdasarkan hasil evaluasi sistem yang berjalan maka sistem yang telah ada perlu dikembangkan, sedangkan sistem yang diusulkan akan lebih ditekankan pada sistem informasi pendaftaran secara online yang dapat memudahkan siswa dalam melakukan proses pendaftaran. Hanya dengan koneksi melalui internet yag dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja, sehingga menjadi lebih efektif dan efisien. Gambaran mengenai prosedur


(64)

sistem informasi pendaftaran SMP Bunga Bangsa bandung secara online adalah sebagai berikut :

1. Siswa masuk kehalaman pendaftaran setelah masuk kehalaman pendaftaran, siswa diharuskan menginput data siswa dengan lengkap. 2. Sebelum melakukan pengisian daftar, sistem akan menvalidasi status

jiwa apakah siswa tersebut sudah mendaftar atau tidak berdasarkan file siswa.

3. Jika valid maka siswa dapat melakukan pendaftaran maka data akan tersimpan di file pendaftaran lalu siswa menunggu konfirmasi dari admin.

4. Untuk melihat hasil diterima atau tidak diterima di sekolah SMP Bunga Bangsa, siswa harus masuk ke halaman informasi penerimaan, sebelum masuk ke halaman informasi penerimaan siswa di haruskan login terlebih dahulu.

5. Apabila siswa sukses melakukan login, maka siswa dapat masuk ke halaman informasi penerimaan dan mengetahui apakah diterima atau tidak diterima, apabila di terima siswa dapat mencetak bukti penerimaan.


(65)

4.2.3. Diagram Kontek Yang Diusulkan

Model diagram konteks menjabarkan tentang aktor-aktor yang terlibat dalam suatu konteks informasi, serta dinamika informasi yang terjadi antar aktor-aktor tersebut. Berikut Kontek Diagram yang menggambarkan sistem Pendaftaran Siswa yang disusulkan di sekolah SMP Bunga Bangsa Bandung :

Gambar 4.4. Diagram Kontek sistem pendaftaran siswa yang Diusulkan

4.2.4. Data Flow Diagram(DFD) Yang Diusulkan

DFD merupakan salah satu komponen dalam serangkaian pembuatan perancangan sebuah sistem komputerisasi. DFD menggambarkan aliran data dari sumber pemberi data (input) ke penerima data (output). Aliran data itu perlu diketahui agar si pembuat sistem tahu persis kapan sebuah data harus disimpan, kapan harus ditanggapi (proses), dan kapan harus didistribusikan ke


(66)

bagian lain. Berikut Data Flow Diagram(DFD) yang menggambarkan sistem Pendaftaran Siswa yang diusulkan di sekolah SMP Bunga Bangsa Bandung :

!

Gambar 4.5. Data Flow Diagram(DFD) Level 1 sistem pendaftaran siswa yang diusulkan


(67)

4.2.4.1. DFD Level 2 Proses 1

Berikut adalah diagram DFD Proses 1 untuk Pendaftaran Siswa Baru Di SMP Bunga Bangsa Bandung.

"

#$#

#$%

Gambar 4.6. Data Flow Diagram(DFD) Level 2 Proses 1 sistem pendaftaran siswa yang diusulkan

4.2.4.2. DFD Level 2 Proses 2

Berikut adalah diagram DFD Proses 2 untuk Update Konten Di SMP Bunga Bangsa Bandung.


(68)

&

%$#

%$%

%$'

%$(

%$) "

&

&

* * "

* "

Gambar 4.7. Data Flow Diagram(DFD) Level 2 Proses 2 sistem pendaftaran siswa yang diusulkan


(69)

4.2.4.3. DFD Level 2 Proses 3

Berikut adalah diagram DFD Proses 3 untuk Informasi Registrasi Di SMP Bunga Bangsa Bandung.

Gambar 4.8. Data Flow Diagram(DFD) Level 2 Proses 3 sistem pendaftaran siswa yang diusulkan


(70)

4.2.5. Spesifikasi Proses

Spesifikasi proses digunakan untuk menggunakan semua proses model aliran yang tampak pada tingkat akhir penyaringan. Kandungan dari spesifikasi proses terdapat teks naratif, gambaran bahasa dengan program/program desain language(PDL) dari algoritma proses, persamaan matematika, table diagram atau bagan spesifikasi proses sistem yang dirancang dapat dilihat pada tabel berikut :

No.Proses : 1

Nama Proses : Pendaftaran Siswa Baru Input : Data Siswa Baru

Output : Konfirmasi Pendaftaran Proses : 1) Buka menu pendaftaran

2) Masukan nama,alamat,tempat lahir,tanggal lahir,jenis kelamin,Telepon, Agama, tahun masuk,sekolah asal,nama orang tua, pekerjaan orang tua, Tahun ajaran

3) Simpan data pendaftaran 4) Kembali kehalaman user

No.Proses : 2


(71)

Input : Data admin, data siswa baru,

Output : File data siswa, file data regidtrasi data konfirmasi pendaftaran,

Proses : 1) Buka menu admin

2) Masukan username dan password 3) Jika benar, tampilkan halaman admin

4) Jika salah, tampilan “ username atau password yang dimasukan salah”

No.Proses : 3

Nama Proses : Informasi Penerimaan

Input : -

Output : Informasi penerimaan, cetak bukti penerimaan Proses : 1) Buka halaman utama

2) Login siswa

4.2.6 Kamus Data

Kamus data merupakan sebuah daftar yang terorganisasi dari elemen data yang berhubungan dengan system, dengan definisi yang tegar dan teliti sehingga pemakai dan analis system akan memiliki pengalaman yang umum mengenai input, output, komponen penyimpanan dan bahkan kalkulasi


(72)

inter-mediate. Kamus data digunakan untuk memberikan sebuah pendekatan yang terorganisasi untuk mempresentasikan karakteristik dari masing – masing objek data dan item control. Kamus data yang mengalir pada DFD yaitu :

1. Nama aliran data : Pendaftaran

Alias : Pendaftaran

Aliran Proses : Entitas user – proses 1 – file pendaftaran – proses 2 -

Entitas admin Struktur data :

Tabel 4.1 Struktur Data Pendaftaran

No Nama Item Data Type Keterangan

1 No.Pendaftaran Integer No daftar siswa baru 2 Nama_calon_siswa Text Nama calon siswa

3 Alamat Text Alamat calon siswa

4 Tempat_lahir Varchar Tempat Lahir

5 Tgl_siswa Varchar Tanggal lahir

5 Jenis_kelamin Varchar Jenis kelamin calon siswa

6 Agama Varchar Agama

7 Telepon Varchar Telepon calon siswa

8 Tahun Masuk Year Tahun masuk calon siswa 9 Sekolah_asal Text Sekolah asal calon siswa 10 Nama_orang_tua Varchar Nama orang tua calon siswa 11 Pekerjaan_ortu Varchar Pekerjaan orang tua calon


(73)

siswa

12 Tahun_ajaran Varchar Tahun ajaran yang akan berjalan

2. Nama aliran data : Data user login

Alias : Data_login

Aliran Proses : Entitas admin – proses 2 – entitas admin Struktur data :

Tabel 4.2 Struktur Data User Login

No Nama Item Data Type Keterangan

1 Username Varchar Username user

2 Password Varchar Password user

3. Nama aliran data : Data siswa

Alias : Data_siswa

Aliran Proses : Entitas admin – proses 2 – file siswa proses 3

Struktur data : Tabel 4.3 Struktur Data Siswa

No Nama Item Data Type Keterangan

1 NIS Integer Nomor induk siswa


(74)

3 Alamat_siswa Text Alamat siswa

4 Tmpt_lahir Varchar Tempat lahir siswa

5 Tgl_siswa Varchar Tanggal Lahir siswa

6 Jenis_kelamin Varchar Jenis kelamin

7 Agama Varchar Agama

8 Tahun_masuk Year Tahun_masuk_siswa

5. Nama aliran data : Data Konfirmasi Pendaftaran

Alias : Data_konfirmasi

Aliran Proses : Entitas admin-proses 2- file pendaftaran -proses 1-entitas user

Struktur data :

Tabel 4.4 Struktur Data Konfirmasi Pendaftaran

No Nama Item Data Type Keterangan

1 No_daftar Integer No. pendaftar

2 Nama Text Nama siswa

3 Alamat Text Alamat siswa

4 Tempat_lahir Varchar Tempat lahir

5 Tgl_lahir Varchar Tanggal lahir

6 Nama_ortu Varchar Nama Orang Tua

6. Nama aliran data : Data Registrasi


(75)

Aliran Proses : Entitas admin – proses 2 – file registrasi – proses 3 -

entitas siswa Struktur data :

Tabel 4.5 Struktur Data Registrasi

No Nama Item Data Type Keterangan

1 Id_registrasi Integer No.id registrasi

2 NIS Varchar Nomor induk siswa

3 Nama_siswa Varchar Nama Siswa

4 Tanggal_regi Date Tanggal registrasi

4.2.7 Perancangan Basis Data

Basis Data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah. Pengertian lain menyatakan bahwa database adalah kumpulan file/table arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam mudah penyimpanan elektronis. Dalam peracangan database, penulis pertama – tama akan memulai dengan pembuatan Entity Relationship Diagram(ERD) dan dilanjutkan dengan normalisasi, table relasi secara terstuktur.


(76)

4.2.7.1Normalisasi

Normalisasi merupakan pengelopokan data elemen menjadi table-table yang menunjukan entity dan relasinya. Pada proses normalisasi selalu diuji pada beberapa kondisi, apakah ada kesulitan pada saat tambah/insert, menghapus/delete, mengubah/update, membaca/retrive pada suatu database, bila ada kesulitan pada pengujian tersebut, maka relasi tersebut dipecahkan pada beberapa tabel lagi atau dengan kata lain perancangan belumlah mendapat database yang optimal, walaupun jumlah normalisasi ini bervariasi dasar 55 normalisasi sebenarnya hanya ada tiga, yaitu bentuk normal pertama, bentuk normal kedua, dan bentuk normal ketiga.

1. Bentuk Unnormal

Pada tahap ini, kita mengambil seluruh data yang ada dan diperlukan dalam database itu sendiri.

{No.Pendaftaran ,Nama_calon_siswa, Alamat, Tempat lahir, tgl.lahir, Jenis_kelamin,Agama,Telepon,Tahun_masuk,Sekolah_asal,Nama_oran g_tua, pekerjaan_orang_tua, tahun ajaran, Username, Password, NIS, Nama, Alamat, Tgl_siswa, Jenis_kelamin, Agama, Tahun masuk, no_daftar, Nama, Alamat, Tmpt_lahir, Tgl_siswa, no_registrasi, NIS, Nama_siswa, Tanggal_regi}


(77)

2. Bentuk Normal Pertama

Pada tahap ini, kita bagi seluruh data yang diperlukan menjadi beberapa bagian berdasarkan jenis data tersebut.

{No.Pendaftaran ,Nama_calon_siswa, Alamat, Tempat_lahir, tgl.lahir, Jenis_kelamin, Agama, Telepon, Sekolah_asal,Nama_orang_tua, pekerjaan_orang_tua, tahun ajaran, Username, Password, NIS, Nama, Alamat, Tmpt_lahir, Tgl_siswa, Jenis_kelamin, Agama, Tahun masuk, No_daftar, Nama, Alamat,Tmpt_lahir,Tgl_siswa, no_registrasi, NIS, Nama_siswa, Tanggal_regi}

3. Bentuk Normal Kedua

Pada tahap ini, kita bagi berdasarkan jenis dan memberikan primary key pada masing-masing tabel

Tabel Pendaftaran: {*No.Pendaftaran, ,Nama_calon_siswa, Alamat, Tempat lahir, tgl_lahir, Jenis_kelamin, Agama, Telepon, Tahun_masuk, Sekolah_asal, Nama_orang_tua, pekerjaan_orang_tua, tahun ajaran } Tabel siswa : {NIS*, No.Pendaftaran, Nama_siswa, Alamat_siswa, Tempat_lahir, Tgl_siswa, Jenis_kelamin, Agama, Tahun masuk}


(1)

BIODATA PENULIS

Nama Lengkap : MUHAMMAD UNTARI SAEFULLOH

NIM : 10908017

Tempat/ Tanggal Lahir : BANDUNG, 14 MEI 1989 Jenis Kelamin : LAKI-LAKI

Agama : Islam

Alamat Lengkap : Jl.Dago Bengkok No.8 Rt.03 Rw.01 Kelurahan Ciumbulueit Kecamatan Cidadap Kota Bandung No.Telp/HP : 08567346489

E-mail : Jckkuy757@gmail.com

Pendidikan

1994 - 1995 : TK DAGO TEA HOUSE BANDUNG 1995 - 2001 : SDN COBLONG 2 BANDUNG 2001 - 2004 : SMP PGII 1 BANDUNG

2004 - 2007 : SMA PGII 1 BANDUNG

2008 - 2011 : UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA (D3)

Bandung, 2011


(2)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN SISWA BERBASIS WEB PADA SMP BUNGA BANGSA BANDUNG

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan

Pada Program Diploma III Pada Program Studi Manajemen Informatika

Muhammad Untari Saefulloh 1.09.08.017

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(3)

DAFTAR PUSTAKA

1. Daryanto, Drs. Pengetahuan Dasar Ilmu Komputer. Yrama Widya, Bandung

2003.

2. Jogianto H.M., Analisis dan Desain Sistem Informasi, andi offset, Yogyakarta, 1995

3. S. Taryana dan S. Jonathan. E-Commerce Menggunakan Php & Mysql. Graha Ilmu. Yogyakarta 2007

4. Sudarman,Dony Ariyus, 2007, Interaksi manusia dan komputer, Andi Yogyakarta, Yogyakarta.

5. [ Sumber : SMP Bunga Bangsa Bandung ]

6. [http://www.blog-guru.web.id/2009/03/konsep-dasar-sekolah-efektif.html] 7. http://karodalnet.blogspot.com/2010/06/pendaftaran-smp-online.html

8. http://handokotantra.net/penerimaan-siswa-baru-online-smp-dan-sma-2010.html

9. http://images.guilittle.multiply.multiplycontent.com/attachment/0/R3niTQoK CrEAAGV-Zok1/SOFTWARE%20%20TESTING.ppt?nmid=75346153


(4)

(5)

iii

KATA PENGANTAR

Assalammu’alikum Wr.Wb

Syukur alhamdulilah penulis panjatkan puji dan syukur kekhadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelasaikan pembuatan tugas akhir ini, sebagai salah satu syarat untuk kelulusan program D3 program studi manajemen informatika, fakultas teknik dan ilmu komputer, Universitas Komputer Indonesia.

Penulis pun menyadari masih begitu banyak kesalahan dan ketidak sempurnaan dalam pembuatan dan penulisan tugas akhir ini, penulis merasa masih membutuhkan begitu banyak masukan. Bimbingan dan bantuan dari banyak pihak. Tanpa semua itu mustahil penulis dapat meyelesaikan tugas akhir ini.

Pada kesempatan ini pula penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu dalam pembuatan dan penulisan tugas akhir ini, yaitu :

1. Ir.Eddy Suryanto Soegoto, Msc, Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Dr.Arry Ahkmad Arman. Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3. Dadang Munandar, S.E, M.Si. selaku Ketua Jurusan Manajemen Informatika Universitas Komputer Indonesia.


(6)

iv

4. Imelda, ST, MT. selaku Dosen Pembimbing Utama yang banyak meluangkan waktunya

dan memberikan bimbinganya untuk penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini.

5. Kedua orang tua tercinta yang telah berjasa sangat besar bagi penulis yang jasa-jasanya tidak memungkinkan bisa dibalas, hanya Allah SWT yang bisa membalasnya,

6. Abdul Rohim, S.Ag. selaku bagian Humas di SMP Bunga Bangsa Bandung yang telah memberikan penulis kepercayaan serta kesempatanya dalam pelaksanaan penelitian kerja lapangan ditempatnya.

7. Bapak dan Ibu dosen pengajar di lingkungan Program Studi Manajemen Informatika Universitas Komputer Indonesia, yang telah memberikan bimbingan dan ilmu pengetahuan selama penulis mengikuti perkuliahan.

8. Rekan-rekan dan semua pihak yang telah memberikan bantuanya dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

Akhir kata penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan dan kelemahan, oleh karena itu penulis berharap adanya kritik dan saran yang bersifat membangun sebagai masukan dan koreksi yang dapat menjadi bekal dalam penulisan ini yang pada akhirnya karya tulis ini dapat tercipta secara optimal, dan bermanfaat khususnya bagi penulis serta pembaca pada umumnya.

Bandung, 2011