Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Siswa Berbasis Web Pada SMP YAS Bandung

(1)

(2)

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan

Pada Program Diploma III Pada Program Studi Manajemen Informatika

Ratnasari 10908170

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(3)

(4)

Antika Sunda Jl. Panghulu Haji Hasan Mustopa No.115 Bandung also have the same vision and mission. Information systems are built to try for help the school in terms of data processing. The number of admission of new students for prospective students who apply to make the registrar the difficulty in processing data for candidate registration is still not computerized. This led to the registration process go on longer and there is no other promotional mediadi SMP Yayasan Antika Sunda Bandungin addition to brochures, thus causing the lack of information about the schools that obtained by prospective students and parents.

The design of information systems-based student registration website was created using waterfall process model and methods of structured analysis approach. By using waterfall process model of a system built well because do nein stages. The model systems approach to structured analysis refine the goals and objectivesby using multi level methods.

System built presented online and accessible at all times. System built tore place schools that simple information systems so that data can be managed with good schools so that security and data integrity is guaranteed. System built to help the school would be better if the planning and development of aspects of the registration data increased toacademicstudents.

Keyword : Student registration informations system, SMP Yayasan Antika Sunda Bandung, Waterfall.


(5)

DAFTAR SIMBOL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Rumusan Masalah ... 4

1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.4.1 Maksud Penelitian ... 4

1.4.2 Tujuan Penelitian ... 5

1.5 Kegunaan Penelitian ... 5

1.5.1 Kegunaan Praktis ... 5

1.5.2 Kegunaan Akademis ... 6

1.6 Batasan Masalah ... 6

1.7 Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 7

1.7.1 Lokasi Penelitian ... 7

1.7.2 Waktu Penelitian ... 7

BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Konsep Dasar Sistem ... 9

2.1.1.Karakteristik Sistem ... 10

2.2 Konsep Dasar Informasi ... 11

2.2.1 Kegunaan Informasi ... 11

2.2.2 Nilai Informasi ... 13

2.3Konsep Dasar Sistem Informasi ... 13

2.3.1 Komponen Sistem Informasi ... 14

2.4 Konsep Dasar Sekolah ... 17

2.5 Pendaftaran Siswa Secara Online ... 18


(6)

2.6.5 Normalisasi ...22

2.6.6 Entity Relationship Data (ERD) ...24

2.7 Basis Data ... 25

2.7.1 Penyusunan Basis Data ...25

2.8 Arsitektur Aplikasi ... 26

2.8.1 Pengertian Jaringan Komputer ... 27

2.8.2 Jenis – Jenis Jaringan Komputer ... 27

2.8.3 Topologi Jaringan ... 28

2.8.4 Manfaat Jaringan Komputer ... 31

2.8.5 Pengertian Client-Server ... 32

2.9 Perangkat Lunak pendukung ... 33

2.9.1 PHP ... 33

2.9.2 XAMPP ... 34

2.9.3 MySQL (Database Server) ... 36

2.9.4 Konektivitas PHP dan MYSQL ... 37

2.9.5 Macromedia Dreamweaver 8 ... 38

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 39

3.1.1 Sejarah Singkat Sekolah... 39

3.1.2 Visi dan Misi Sekolah ... 40

3.1.3 Struktur Organisasi SMP Yas Bandung ... 40

3.2 Pengumpulan Metode Data ... 47

3.2.1Sumber Data Primer ... 47

3.2.2Sumber Data Skunder ... 48

3.3 Metode Pengembangan Sistem ... 49

3.4 Pengujian Perangkat Lunak ... 50


(7)

4.1.2Flow Map ... 54

4.1.3Analisis Diagram Kontek Yang Berjalan ... 56

4.1.4Data Flow Diagram (DFD) Yang Berjalan ... 56

4.1.5Evaluasi Permasalahan ... 57

4.2 Perancangan Sistem ... 58

4.2.1Tujuan Perancangan Sistem ... 58

4.2.2Deskripsi Prosedur Yang Disusulkan ... 59

4.2.3Diagram Kontek Yang Diusulkan ... 60

4.2.4Data Flow Diagram(DFD) Yang Diusulkan ... 62

4.2.5Spesifikasi Proses ... 63

4.2.6Kamus Data ... 65

4.2.6.1Normalisasi... 69

4.2.7 Perancangan Basis Data ... 70

4.2.7.1Entity Relationship Diagram(ERD) ... 71

4.2.7.2Relasi Tabel ... 72

4.2.7.3Pengkodean Nomor Induk Siswa (NIS) ... 73

4.2.8Perancangan Input dan Output ... 73

4.2.8.1Perancangan Input ... 74

4.2.8.2Perancangan Output ... 76

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi Program ... 81

5.1.1 Halaman Utama Website ... 81

5.1.2 Halaman Login Siswa ... 82

5.1.3 Halaman Formulir Pendaftaran ... 82

5.1.4 Halaman Login User ... 84

5.1.5 Halaman Admin ... 84


(8)

5.3.1 Rencana Pengujian ... 90

5.3.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 90

5.3.3 Pengujian Login ... 91

5.3.4 Pengujian Input Data Formulir Pendaftaran ... 92

5.3.5 Pengujian Validasi Data Siswa Baru ... 93

5.3.6 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 93

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 94

6.1 Saran ... 95

DAFTAR PUSTAKA ... 96


(9)

1.1 Latar Belakang

Di zaman yang serba canggih ini, perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan sudah begitu pesatnya sehingga memberikan dampak di berbagai aspek kehidupan. Hal ini mendorong munculnya berbagai aplikasi modern yang dapat membantu dan mempercepat penggunanya dalam mendapatkan suatu informasi. Salah satu hal yang berkembang sangat pesat dan menjadi pemicu dari perkembangan yang ada adalah teknologi komputer dan komunikasi.

Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang memperlukan usaha dan dana yang cukup besar, hal ini diakui oleh semua orang atau suatu bangsa demi kelangsungan masa depannya. Demikian halnya dengan Indonesia menaruh harapan besar terhadap pendidik dalam perkembangan masa depan bangsa ini, karena dari sanalah tunas muda harapan bangsa sebagai generasi penerus dibentuk.

Meski diakui bahwa pendidikan adalah investasi besar jangka panjang yang harus ditata, disiapkan dan diberikan sarana maupun prasarananya dalam arti modal material yang cukup besar, tetapi sampai saat ini Indonesia masih berkutat pada problemmatika (permasalahan) klasik dalam hal ini yaitu kualitas pendidikan. Problematika ini setelah dicoba untuk dicari akar permasalahannya adalah bagaikan sebuah mata rantai yang melingkar dan tidak tahu darimana harus diawali.


(10)

Komputer sangat membantu untuk mengatasi dalam hal pendaftaran, proses pendapatan yang susah terkomputerisasi dapat menekan kesalahan-kesalahan yang di buat oleh pegawai, sehingga tidak ada penumpukan data yang akan di proses oleh pegawai yang menangani pendaftaran. Dengan proses pendaftaran siswa/I kini masalah-masalah yang memelukan waktu lama dalam prosesnya, kini dapat teratasi serta dengan hasil yang akurat, tepat dan memuaskan.

Manusia tidak bisa lepas dari pendidikan yang sebenarnya juga merupakan kegiatan informasi, bahkan dengan pendidikanlah informasi ilmu pengetahuan dan teknologi dapat disebarluaskan kepada generasi penerus suatu bangsa.

Pengaruh dari teknologi informasi dan komunikasi terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran mampu meningkatkan kualitas mutu pendidikan itu sendiri. Sebagai media pendidikan komunikasi dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-mail, dsb. Interaksi antara guru dan siswa tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi juga dilakukan dengan menggunakan media-media tersebut. Dengan adanya teknologi informasi sekarang ini guru dapat memberikan layanan tanpa harus berhadapan langsung dengan siswa. Demikian pula siswa dapat memperoleh informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai

sumber melalui cyber space atau ruang maya dengan menggunakan komputer atau

internet.

Penerimaan Siswa Baru (PSB) merupakan suatu prosesadministrasi yang terjadi setiap tahun untuk seleksi calon siswaberdasarkan nilai akademik agar


(11)

dapat melanjutkan pendidikanpada jenjang yang lebih tinggi. Calon siswa yang dimaksud adalah siswa baru yang akan mendaftar pada jenjang SMPYAS Bandung. Permasalahan yang muncul di SMP YAS Bandung yaitu dalam proses pendaftaran yang masih menggunakan sistem manual pada saat pengisian data administrasi perlengkapan calon siswa baru sehingga berkas-berkas harus disusun dan disimpan menjadi tumpukan kertas, pada saat memerlukan data kita harus mencari kertas dengan membongkar dengan tumpukan kertas tersebut, cara manual ini membuat pekerjaan itu lama dan lambat untuk dapat diselesaikan.

Dengan uraian masalah tersebut, penulis berkeinginan membantu bimbingan tersebut untuk mengubah sistem penyampaian informasi yang telah ada sebelumnya, sehingga mempermudah semua pihak yang membutuhkan segala yang ada di SMP YAS Bandung. Atas dasar inilah penulis tertarik menetapkan

judul “Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Siswa Berbasis Web Pada


(12)

1.2 Identifikasi Masalah

Banyaknya calon siswa yang mendaftar menjadikan petugas pendaftaran kesulitan dalam memproses data-data calon pendaftaran karena masih belum terkomputerisasi, hal ini menyebabkan proses pendaftaran berjalan lama.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka dalam penelitian ini memunculkan rumusan permasalahan:

1. Bagaimana sistem informasi penerimaan siswa baru yang sedang berjalan

di SMP YAS Bandung.

2. Bagaimana perancangan sistem informasi penerimaan siswa baru di SMP

YAS Bandung.

3. Bagaimana pengujian sistem informasi penerimaan siswa baru di SMP

YAS Bandung.

4. Bagaimana implementasi sistem informasi penerimaan siswa baru diSMP

YAS Bandung.

1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan dari penelitian ini yaitu:

1.4.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun sistem informasi

penerimaan siswa berbasis web pada SMP YAS Bandung dan Membantu pihak

SMP YAS Bandung untuk memberikan kemudahan dalam proses pengolahan data siswa terutama bagian pendaftaran siswa baru serta untuk membuat sistem


(13)

informasi yang bermanfaat bagi peningkatan pelayanan pendaftaran di SMP YAS Bandung.

1.4.2 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini yaitu :

1. Untuk mengetahui sistem informasi penerimaan siswa baru yang sedang

berjalan pada SMP YAS Bandung.

2. Untuk membuat perancangan Sistem Informasi Penerimaan Siswa baru

secara online pada SMP YAS Bandung.

3. Untuk mengetahui pengujian Sistem Informasi penerimaansiswa baru

pada SMP YAS Bandung.

4. Untuk mengetahui implementasi Sistem Informasi penerimaansiswa baru

pada SMP YAS Bandung.

1.5 Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian terbagi menjadi 2 bagian diantaranya sebagai berikut:

1.5.1 Kegunaan Praktis

Bagi SMP YAS Bandung dengan adanya penelitian ini, dapat

mengembangkan sistem informasi pendaftaran siswa secara online, sehingga

dapat memberikan kemudahan dalam memberikan informasi kepada calon siswa dalam upaya peningkatan proses pelayanan.


(14)

1.5.2. Kegunaan Akademis

Kegunaan akademis dari penelitian ini yaitu:

1. Bagi pengembangan ilmu pengetahuan, dapat memberikan suatu karya

penelitian baru yang dapat mendukung dalam pengembangan sistem

informasi Penerimaan Siswa Baru Secara online.

2. Menambah wawasan akademik berbasis website khususnya pembuatan

perancangan sistem informasi penerimaan siswa secara online.

3. Bagi peneliti, dapat menambah wawasan dengan mengaplikasikan ilmu

yang telah di peroleh.

4. Bagi peneliti lain, dapat dijadikan sebagai referensi terhadap

pengembangan ataupun pembuatan dalam penelitian yang sama agar menjadi lebih baik.

1.6. BatasanMasalah

Batasan masalah di maksudkan untuk membatasi ruang lingkup perkerjaan yang di laksanakan dengan tujuan untuk memperkecil masalah yang ada pada bagian pendaftaran. Masalah yang di bahas adalah

1. Pembuatan perancangan web menggunakan PHP dan Apache sebagai web

server yang didukung dengan MySQL sebagai pengolah datanya.

2. Pada pembuatan aplikasi web ini terdapat dua jenis hak akses yaitu hak akses user dan hak akses admin.

3. Pendaftaran secara online yang akan dibuat disesuaikan terhadap SMP

YAS Bandung dimana tempat tersebut penelitian dilakukan.


(15)

5. Tidak membahas mengenai penilaian.

1.7 Lokasi Dan Waktu Penelitian

Adapun jadwal yang penulis gunakan dalam menyelesaikan penelitian ini adalah:

1.7.1 Lokasi Penelitian

Pelaksanaan Penelitian dilakukan di SMP YAS Bandung Jl. Panghulu Haji HasanMustapa No. 115.

1.7.2 Waktu Penelitian

Dalam kegiatan penelitian diperlukan waktu yang cukup lama. Agar kegiatan dapat berjalan dengan efektif dan efisien maka diperlukan jadwal penelitian. Pada penelitian yang akan dilakukan maka penulis menetapkan perencanaan untuk jadwal penelitian, yaitu sebagai berikut :

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

Tahun 2011

NO KEGIATAN Agustus September Oktober Desember

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pengumpulan Data

a. Observasi

b. Wawancara

c. Studi Pustaka

2 Analisis Kebutuhan

Sistem

3 Perancangan Sistem

a. Perancangan Prosedur

b. Perancangan Flowmap

c. Perancangan DFD

d. Perancangan Kamus

Data

4 Pembuatan Perangkat

Lunak

a. Struktur Program

b. Struktur Menu

c. Pengkodean

5 Pengujian Perangkat


(16)

Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai definisi dan teori-teori yang

berkaitan dengan permasalahan yang ada. Berikut adalah teori–teori yang

mendasari dari Perancangan Sistem Informasi Pendaftaran Siswa BerbasisWeb.

2.1. Konsep Dasar Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut ini:

Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu(Jogiyanto H.M., 2001:129).

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut ini :

Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu(Jogiyanto H.M., 2001:129).

2.1.1. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu :

1. Komponen Sistem (Components)

Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian sistem, yang mempunyai sifat-sifat


(17)

dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem keseluruhan.

2. Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu

sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas

suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environments)

Lingkungan luar (environments) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan merugikan sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu

subsistem dengan susbsistem lainnya sehingga memungkinkan sumber-sumber daya mengalir antara subsistem yang satu dengan yang lain.

5. Masukan Sistem (Input)

Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.

Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan

masukan sinyal (signal input).

6. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan

menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.


(18)

7. Pengolah Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan jadi keluaran.

2.2. Konsep Dasar Informasi

Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut :

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya(Jogiyanto H.M., 2001:129).

Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data-item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu. Kesatuan nyata (fact

dan entity) adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan orang yang

betul-betul ada dan terjadi.

2.2.1. Kegunaan Informasi

Ada 4 faktor utama yang berhubungan dengan kegunaan informasi :

1. Kualitas informasi (information quality)

Kualitas dari suatu informasitergantung dari 4 hal, yaitu informasi harus : a. Akurat (accurate) dan presisi (precision)

Akurat dalam menampilkan informasi dan presisi dalam detail informasi yang diberikan.

b. Kelengkapan (completeness)


(19)

c. Umur (age) dan ketepatan waktu (timeliness)

Umur berarti lamanya waktu dalam meng-update informasi dan

ketepatan waktu berarti menyediakan informasi secepat mungkin pada saat dibutuhkan sehingga berguna.

d. Sumber (source)

Orang atau organisasi yang menghasilkan informasi.

2. Aksesibilitas informasi (information accessibility)

a. Ketersediaan (availability)

Memberikan informasi kepada yang membutuhkan. Informasi dapat diakses oleh yang membutuhkan.

b. Keabsahan (admissibility)

Keabsahan (boleh atau tidak boleh dipakai) informasi tergantung pada hukum, peraturan atau budaya pada saat tertentu.

3. Presentasi informasi (information presentation)

a. Tingkatan (level of summarization)

Perbandingan antara data asli dengan yang ditampilkan.

Manipulasi data hingga tingkatan yang sesuai, semakin sederhana semakin baik.

b. Format

Bentuk dimana informasi ditampilkan ke user.

Manipulasi data ke dalam bentuk yang sesuai.

4. Keamanan informasi (information security)


(20)

Prosedur dan teknik mengontrol user yang boleh atau tidak mengakses data pada situasi tertentu.

Penggunaan password atau teknik lain untuk mencegah user yang

tidak berhak.

b. Enkripsi (encryption)

Konversi data ke bentuk tertentu sehingga tidak dapat dibaca oleh user

yang tidak berhak.

2.2.2. Nilai Informasi

Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

Sebagian besar informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. Pengukuran

nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost

benefit.

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan keputusan. Informasi dapat diperoleh dari

sistem informasi (information systems) atau disebut juga dengan processing


(21)

Sistem informasi didefenisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis sebagai berikut:

”Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan

menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”

2.3.1. Komponen Sistem Informasi

John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block), blok basis data

(database block), dan blok kendali (controls block). Sebagai suatu sistem, keenam

blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.


(22)

3. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware),

perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

5. Blok Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling

berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.

6. Blok Kendali

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Pengelompokan komponen-komponen sistem informasi berbasis komputer adalah sebagai berikut :


(23)

1. Perangkat keras (hardware)

Hardware ini merupakan peralatan fisik yang dapat digunakan untuk

mengumpulkan, memasukkan, memproses, menyimpan, dan mengeluarkan hasil pengolahan data dalam bentuk informasi.

2. Perangkat lunak (software)

Software adalah kumpulan dari program-program yang digunakan untuk

menjalankan aplikasi tertentu pada komputer.

3. Manusia (brainware)

Brainware dalam sistem informasi berperan sebagai pemberi dan

pengguna informasi.

4. Prosedur (procedure)

Prosedur adalah rangkaian aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang dengan cara yang sama.

5. Basis data (database)

Database merupakan kumpulan data-data yang tersimpan di dalam media

penyimpanan di suatu perusahaan (arti luas) atau di dalam komputer (arti sempit).

6. Jaringan komunikasi (communication network)

Jaringan telekomunikasi saat ini menghubungkan beberapa daratan dan lautan untuk memindahkan data dalam jumlah besar.


(24)

2.4. Konsep Dasar Sekolah

Dalam fungsi, proses pendidikan di sekolah memiliki dua dimensi, yaitu dimensi konsumsi pendidikan dan dimensi investasi dari pendidikan. Dimensi konsumsi pendidikan mengacu kepada peranan sekolah dalam membina pribadi dan aspek humanistik pada pelajar. Sementara dimensi investasi, mengacu kepada pengharapan terhadap sekolah dalam pembinaan pelajar agar menjadi warga negara yang baik, memperoleh pekerjaan yang terbaik serta dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan masyarakat dan bangsa. Dengan demikian pendidikan di sekolah disamping mengupayakan proses huamnisasi terhadap pribadi setiap pembangunan. Suatu filosofi tidak dipungkiri lagi bahwa semakin terdidik seseorang maka semakin besar produktivitasnya yang dihasilkan di dalam pembangunan bangsanya. Namun untuk mencapai hasil terbaik dari peranan sekolah, maka proses pendidikan disekolah harus dikelola secara lebih fungsional sehingga benar-benar efektif.

Tuntunan terhadap pendidikan agara mampu mengatisipasi segala perubahan tak dapat dihindari.Pengelolaan sekolah tidak dapat dipadakan dengan sistem konvesional yang statis.Karena itu pendidikan idealnya melahirkan pribadi yang dapat menciptakan system sosial baru dengan nilai dasar dari budaya bangsa yang modern.Strategi dasar kebijakan pendidikan nasional dewasa ini diarahkan pada peningkatan kualitas pendidikan diyakini sebagai alasan pengembangan sekolah-sekolah efektif. Disamping itu timbul kesadaran baru bahwa hasil belajar siswa tidak semata-mata dipengaruhi faktor bawaan siswa, seperti karateristik,


(25)

sosial ekonomi, ras, latar belakang keluarga, akan tetapi dibentuk juga oleh faktor organisasi sekolah.

Zaman industri ternyata melahirkan perubahan - perubahan besar dalam seluruh sistem masyarakat, termasuk keluarga , bisnis dan pendidikan. Sekolah efektif diartikan sebagai suatu sekolah yang mencapai hasil terbaik dengan sumber - sumber yang dimiliki dan tersedia. Sebab kegiatan lembaga atau individu dianggap efektif bila tujuan dan target tercapai dengan sumber daya yang dimiliki. Dengan kata lain istilah efektif di dalam pengelolaan sekolah efektif tertumpu kepada percapaian hasil optimal dari sekolah. Karena itu dikembangkan sekolah unggul untuk pengembangan potensi anak secara utuh dan optimal memerlukan strategi alternatif yang bertujuan menghasilkan peserta didik sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya.

2.5. Pendaftaran Siswa Secara Online

Pendaftaran Siswa Baru (PSB) merupakan suatu prosesadministrasi yang terjadi setiap tahun untuk seleksi calon siswaberdasarkan nilai akademik agar dapat melanjutkan pendidikanpada jenjang yang lebih tinggi.

Untuk menunjang kelancaran program penerimaan online melalui situs PSB online ini maka para orang tua siswa mulai dilatih untuk memanfaatkan dan menggunakan situs PSB online tersebut.Seperti PSB yang dilaksanakan di kotaSurabaya yang diketuai oleh Rudy Winarko ini akan mengadakan pelatihan bagi para orangtua siswa agar mampu berpartisipasi dalam program PSB online ini. Sebelum hari H, mereka akan dilatih untuk menggunakan situs PSB online ini.


(26)

Adapun keuntungan melakukan pendaftaran siswa baru SMP Online ini adalah para siswa sekolah yang ingin mendaftar masuk SMP dapat memilih sekolahnya dimana saja, tanpa harus mengunjungi sekolah bersangkutan.Dengan media online ini juga mempermudah orang tua dan siswa untuk memilih sekoah terdekat dengan rumahnya dan tanpa harus memilih sekolah yang jauh.

2.6. Analisis dan Perancangan Terstruktur

Analisis Sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalambagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan

mengevaluasipermasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan,

hambatan-hambatan yang terjadidan kebutuhan-kebutuhanyang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya (Jogiyanto H.M., 2001:129)

Adapun langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analisis sistem menurut (Jogiyanto H.M., 2001:130) adalah sebagai berikut:

1) Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.

2) Understand, yaitu memahami kerja sistem yang ada.

3) Analyze, yaitu menganalisis sistem.

4) Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.

Tahap analisis merupakan tahap yang kritis yang sangat penting, karena kesalahan dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya.

2.6.1. Desain Sistem

Desain sistem di sini adalah gambaran secara menyeluruh dari terminology yang diinginkan serta bagaimana dari bentuk masing-masing komponen rancangan


(27)

sistem baikmasukan, keluaran, pemrosesan, pengendalian, database dan platform teknologi yang akandirancang.

Menurut Jogiyanto H.M., (2001:197), desain sistem dapat diartikan sebagai berikut:

1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem.

2. Pendefenisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional.

3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi.

4. Mengambarkan bagaimana suatu sistem di bentuk.

5. Dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau

peraturan daribeberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

Ada beberapa hal yang dapat dijadikan alat Bantu untuk mendesain sistem, yaitu :

1. Diagram konteks.

2. Diagram Arus Data (Data Flow Diagram).

3. Kamus Data.

4. Normalisasi.

5. ERD/Relasi tabel.

2.6.2. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah data flow diagram tingkat tinggi yang menggambarkan seluruh jaringan dan masukan keluaran sebah system yang tujuanya adalah untuk menggambarkan system yang sedang berjalan, mengindentifikasikan awal dan akhir dari data yang masuk dan keluar system.


(28)

2.6.3. Data Flow Diagram (DFD)

DFD adalah diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk

menggambarkan arus dari data sistem secara jelas dan tersetruktur untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau system baru yang akan dikembangkan.

Beberapa komponen yang digunakan dalam DFD : 1. External entity (kesatuan luar) atau bondary(batas sistem)

2. Data flow (arus data)

3. Process dan

4. Data store(simpanan data)

2.6.4. Kamus Data

Kamus data (KD) atau data dictionary(DD) atau disebut juga dengan istilah

system data dictionary adalah catalog fakta tentang data dan kebutuhan informasi dari suatu system informasi. KD harus dapat mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang dicatatnya. Untuk maksud keperluan ini, maka KD harus membuat hal-hal berikut ini :

a. Nama arus data

b. Alias. Aliasatau nama lain dari data dapat dituliskan bila nama lain ini ada.

Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau departemen satu dengan yang lainya

c. Bentuk data. Bentuk data dapat berupa :

1. Dokumen data atau formulir


(29)

3. Laporan cetak

4. Tampilan di layer computer

5. Variable

6. Parameter

7. Field

d. Arus datadata menunjukan darimana data mengalir dan kemana akan

menuju.

e. Penjelasan. Penjelasan akan memberikan keterangan tambahan mengenai

data yang mengalir.

f. Priode. Priode ini menujukan kapan terjadinya arus data ini.

g. Volume. Volume yang dicatat adalah volume rata-rata dan volume puncak

dari arus data.

h. Struktur data. Struktur data menunjukan arus data yang dicatat dikamus data

terdiri dari item-item data apa saja.

Hasil dari kamus data ini nantinya akan digunakan untuk perancangan ERD. Namun sebelumnya harus dilakukan Normalisasi.

2.6.5. Normalisasi

Normalisai ini adalah mengoptimalkan dalam penyimpanan data agar tidak terjadi kerangkapan data (data redudansi) atau data yang tidak diperlukan. Data penyimpanan dirancang untuk mendukung proses yang ada. Dalam perancangan penyimpanan dirancang untuk mendukung proses yang ada. Dalam peracangan ini digunakan noramlisasi sampai pada bentuk ke tiga. Langkah-langkah normalisasi yang dilakukan adalah sebagai berikut :


(30)

Bentuk tidak normal :

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan adap adanya sesuai dengan kedatanganya.

Langkah 1 :

Memisahkan setiap srtuktur data yang terdapat kelompok elemen data yang berulang.Langkah ini menempatkan sekumpulan struktur data dalam bentuk yang sederhana yang dikenal dengan normal pertama.

Langkah 2 :

Menguji apakah setiap elemen data nonkunci dalam struktur data adalah bergantung penuh secara fungsional dengan kunci utama (primary key).Bila tidak, maka pisahkan elemen data menjadi struktur data baru yang memiliki ketergantungan fungsional penuh dengan kuncinya.Langkah ini menenmpatkan struktur data dalam bentuk normal kedua.

Langkah 3 :

Uji apakah seluruh data non kunci dalam struktur data adalah saling bebas dari elemen data yang lainya.Pada langkah ini struktur data dikenal dalam bentuk normal ketiga.

Langkah 4 :

Menghapus redudansi elemen-elemen data diantara data-data struktur lainnya.


(31)

Field/attribute kunci :

1. Candidate key (kunci kandidat/kunci calon), adalah suatu atribut atau satu set minimal atribut yang mengidenifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik dari entity.

2. Primary key (kunci utama), adalah suatu atribut atau set minimal atribut yang tidak hanya mengidentifikasi secara unik suatu kejadian spesifik, tapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity.

3. Alternate key (kunci alternatif), adalah kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai primary key.

4. Foreign key (kunci tamu), adalah suatu atribut (atau satu sete attribute) yang

melengkapi satu relationship (hubungan) yang menunjukan ke induknya.

2.6.6. Entity Relationship Data (ERD)

Data-data pada kamus data yang telah melakukan normalisasi merupakan entitas yang dapat dihubungkan satu sama lainnya. Relationship adalah hubungan dari entitas-entitas tersebut. Relationship antara dua file atau dua tabel dapat dikatagorikan menjadi tiga macam.

1. One to One Relationship

Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding satu seperti halnya sopir dengan mobil, dimana satu mobil dijalankan oleh satu sopir.

2. One to Many Relationship

Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding banyak atau dapat dibalik banyak lawan. Seperti pada sistem pengajaran di


(32)

universitas dimana seorang mahasiswa diberi materi kuliah oleh banyak dosen.

3. Many to Many Relationship

Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak berbanding banyak. Seperti pada system pengajaran diperguruan tinggi dimana banyak dosen mengajar banyak mahasiswa.

2.7. Basis Data

Menurut James Martin dalam bukunya Database Organizationmeberikan

pengertian basis data sebagai berikut :

Basis data adalah suatu kumpulan data terhubung (interrelated data) yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, tanpa mengatap satu sama lain

atau tidak perlu suatu kerangkapan data (controlled redundancy) dengan cara-cara

tertentu sehingga mudah untuk digunakan atau ditampilkan kembali, dapat digunakan oleh satu atau lebih program aplikasi secara optimal, data disimpan tanpa mengalami ketergantungan pada program yang akan menggunakannta, data disimpan sedemikian rupa sehingga penambahan, pengambilan dan modifikasi data dapat dilakukan dengan mudah dan terkontrol.

2.7.1. Penyusunan Basis Data

Untuk membentuk suatu basis data, hirarki data disusun mulai dari karakter-karakter (characters), item data (data item atau field), record, file dan kemudian menjadi sebuah basis data. Penyusunan data ini dapat digambarkan pada gambar 2.1


(33)

Basis Data

Record File

Data Item/ Filed

Character

Gambar 2.1 Hirarki Data Suatu Basis Data

[ Sumber : Jogianto H.M, Analisis Sistem Informasi,1995]

Characters, merupakan bagian data yang terkecil, dapat berupa karakter numeric,

huruf ataupun karakter-karakter khusus (special characters) yang membentuk suatu item data.

Data item atau field, menggambarkan suatu atribut dari record yang menunjukan

suatu item data, sperti misalnya nama, alamat dan lain sebagainya. Kumpulan dari field membentuk suatu record.

Record, merupakan kumpulan field. Record menggambarkan suatu unit data

individu yang tertentu. Kumpulan dari record mebentuk suatu file.

File, terdiri dari record-record yang menggambarakn suatu kesatuan data sejenis.

Basi Data, kumpulan dari file mebentuk suatu basis data.

2.8. Arsitektur Aplikasi

Untuk mendukung kelancaran program aplikasi yang akan dibangun ini, maka diperlukan beberapa unit komputer, dimana semua komputer tersebut saling berhubungan dan melakukan komunikasi data. Agar proses komunikasi data


(34)

tersebut dapat berjalan dengan baik maka dibutuhkan sebuah media atau perantara, yang disebut dengan jaringan komputer.

2.8.1. Pengertian Jaringan Komputer

Pengertian jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang saling terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama

menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Tiap

komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut

node.Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan

jutaan node. Sebuah jaringan biasanya terdiri dari 2 atau lebih komputer yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya, dan saling berbagi sumber daya misalnya CD-ROM, printer, pertukaran file, atau memungkinkan tiap komputer untuk dapat saling berkomunikasi secara elektronik. Komputer yang terhubung tersebut, dimungkinkan berhubungan dengan media kabel, saluran telepon, gelombang radio, satelit, atau sinar infra merah.

2.8.2. Jenis – Jenis Jaringan Komputer

Ada beberapa jenis jaringan komputer, diantaranya yaitu:

1. Local Area Network (LAN)

Jaringan komputer yang secara geografis terletak berdekatan dan saling berhubungan.LANseringkalidigunakan untuk menghubungkan


(35)

suatuperusahaanataupabrik-pabrikuntukmemakaibersamasumberdaya(resouce, misalnyaprinter)dansalingbertukarinformasi.

2. MetropolitanAreaNetwork(MAN)

Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN

yang

berukuranlebihbesardanbiasanyamenggunakanteknologiyangsamadenganL

AN.

MANdapatmencakupkantor-kantorperusahaanyangletaknyaberdekatanataujuga sebuah kotadandapat

dimanfaatkanuntukkeperluan pribadi (swasta)atauumum.

MANmampumenunjangdatadansuara,

bahkandapatberhubungandenganjaringan televisikabel. MAN hanya

memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak memiliki elemen switching

yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa kabel output.

3. WideAreaNetwork(WAN)

WideArea Network

(WAN),jangkauannyamencakupdaerahgeografisyangluas, seringkali

mencakup sebuah negara bahkan benua.WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesinyangbertujuanuntukmenjalankanprogram-program(aplikasi)pemakai.

2.8.3. Topologi Jaringan

Topologi jaringan adalah cara pengelompokan/konfigurasi elemen-elemen dari jaringan. Dua jaringan dikatakan mempunyai topologi yang sama bila konfigurasi koneksinya sama, meskipun secara fisik, jarak, dan transmisinya beda. Beikut adalah beberapa jenis topologi jaringan, yaitu:


(36)

1. Bus

Topologi ini menggunakan satu kabel utama yang menghubungkan tiap simpul ke saluran tunggal komputer.

TERMINATOR TERMINATOR

Servers

Workstation

Workstation

Workstation

Workstation

Gambar 2.2Topologi Bus

[Sumber : Daryanto, Drs., 2003, pengetahuan dasar ilmu komputer, Yrama

Widya, Bandung.] Keuntungan

1. Hemat kabel

2. Layout kabel sederhana

3. Mudah dikembangkan

Kerugian

1. Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil

2. Kepadatan lalu lintas

3. Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.

4. Diperlukan repeater untuk jarak jauh

2. Topologi Ring

Topologi ini mirip dengan topologi bus, kecuali simpul terhubung dalam suatu lingkaran dengan menggunakan segmen kabel.


(37)

Workstation Workstation Workstation

Workstation Workstation

Servers

Gambar 2.3Topologi Ring

[Sumber : Daryanto, Drs., 2003, pengetahuan dasar ilmu komputer, Yrama

Widya, Bandung.] Keuntungan

a. Hemat Kabel

Kerugian

a. Peka kesalahan

b. Pengembangan jaringan lebih kaku

3. Topologi Star

Topologi jaringan yang konfigurasi koneksinya adalah semua node terhubung pada satu node pusat, yang biasanya menggunakan peralatan hub atau switch. Node pusat ini yang melakukan rebroadcast semua transmisi yang diterima dari node-node yang ada ke tujuan masing-masing.


(38)

Central Node

Servers

Workstation Workstation Workstation

Workstation

Gambar 2.4Topologi Star

[Sumber : Daryanto, Drs., 2003, pengetahuan dasar ilmu komputer, Yrama

Widya, Bandung.] Keuntungan

a. Paling fleksibel

b. Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak

mengganggu bagian jaringan lain

a. Kontrol terpusat

b. Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan

c. Kemudahaan pengelolaan jaringan

Kerugian

a. Boros kabel

b. Perlu penanganan khusus

c. Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis

2.8.4. Manfaat Jaringan Komputer

Ada banyak keuntungan/manfaat yang didapat dari jaringan komputer diantaranya adalah:


(39)

1. Resource Sharing, dapat menggunakan sumber daya yang ada secara bersama-sama. Misal, seorang pengguna yang berada 100 km jauhnya dari suatu data, tidak mendapatkan kesulitan dalam menggunakan data tersebut, seolah-olah data tersebut berada didekatnya. Hal ini sering diartikan bahwa jaringan komputer mangatasi masalah jarak.

2. Reliabilitas tinggi, dengan jaringan komputer kita akan mendapatkan

reliabilitas yang tinggi dengan memiliki sumber-sumber alternatif persediaan. Misalnya, semua file dapat disimpan atau dicopy ke dua, tiga atu lebih komputer yang terkoneksi ke jaringan. Sehingga bila salah satu mesin rusak, maka salinan di mesin yang lain bisa digunakan.

3. Menghemat uang. Komputer berukuran kecil mempunyai rasio

harga/kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan komputer yang besar. Komputer besar seperti mainframe memiliki kecepatan kira-kira sepuluh kali lipat kecepatan komputer kecil/pribadi. Akan tetap, harga mainframe seribu kali lebih mahal dari komputer pribadi. Ketidakseimbangan rasio harga/kinerja dan kecepatan inilah membuat para perancang sistem untuk membangun sistem yang terdiri dari komputer-komputer pribadi.

2.8.5. Pengertian Client-Server

Client server merupakan komputer yang memanfaatkan sumber daya dalam jaringan yang disediakan oleh komputer lainnya, yang disebut dengan server. Client juga merupakan sebuah aplikasi atau proses yang meminta pelayanan dari komponen atau proses lainnya. Server merupakan perangkat khusus dalam jaringan komputer yang menjadi tempat bagi semua nodes di dalam


(40)

jaringan untuk bisa melakukan resource sharing. Client server merupakan model jaringan yang memisahkan secara jelas mana yang dapat memberikan layanan

jaringan (server) dan mana yang hanya menerima layanan (client).

Arsitektur adalah desain sebuah aplikasi. Arsitektur client/server

merupakan arsitektur terdistribusi artinya pemrosesan dari suatu aplikasi terjadi pada lebih satu mesin. Dalam arsitektur client/server aplikasi dipecah menjadi koponen-komponen yang bekerja sama untuk mencapai tujuan.

Data Base

DBMS Server

Client Client Client

Client Client Client Client Client Client

Gambar 2.5 Sistem Client-Server Kompleks

[Sumber : Daryanto, Drs., 2003, pengetahuan dasar ilmu komputer, Yrama

Widya, Bandung.]

2.9. Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak harus dimiliki oleh suatu sistem agar dapat mencapai suatu tujuan. Berikut perangkat lunakpendukung dalam aplikasi ini :

2.9.1. PHP


(41)

digunakan dalam dunia website, bahasa pemograman yang berbentuk script yang diletakkan dalam server web.

Pemograman yang berjalan pada server banyak sekali. setiap program mempunyai kelebihan dan kekurangan. Saat ini website yang menggunakan program PHP sebagai dasar pengolahan data. Beberapa keunggulan yang dimiliki program PHP adalah:

1. PHP memiliki tingkat akses yang lebih cepat.

2. PHP memiliki tingkat lifecycle yang cepat sehingga selalu mengikuti

perkembangan teknologi internet

3. PHP memiiki tingkat kemanan yang tinggi

4. PHP mampu berjalan dibeberapa server yang ada, misalnya Apache,

Microsoft IIS, PWS, AOLserver, phttpd, fhttpd, dan Xitami

5. PHP mampu berjalan di Linux sebagai platform system operasi utama bagi

PHP, namun juga dapat berjalan di FreeBSD, Unix, Solaris, Windows, dan yang lain.

6. PHP juga mendukung akses ke beberapa database yang sudah ada, baik

bersifat gratis ataupun komersial. Database itu antara lain MySQL, PosgreSQL, mSQL, Informix, dan MicrosoftSQL server.

7. PHP bersifat gratis.

2.9.2. XAMPP

XAMPP merupakan salah satu paket installasi Apache, PHP dan MySQL

instant yang dapat kita gunakan untuk membantu proses installasi ketiga produk


(42)

fasiltias pilihan pengunaan PHP4 atau PHP5. Untuk berpindah versi PHP yang

ingin digunakan juga sangat mudah dilakukan dengan mengunakan bantuan PHP

Switch yang telah disertakan oleh XAMPP dan yang terpenting XAMPP bersifat

free atau gratis untuk digunakan.

Sejarah singkat XAMPP, XAMPP merupakan pengembangan dari LAMP

(Linux Apache, MySQL, PHP and PERL), XAMPP ini merupakan project

nonprofit yang di kembangkan oleh Apache Friends yang didirikan Kai 'Oswalad'

Seidler dan Kay Vogelgesang pada tahun 2002, project mereka ini bertujuan

mempromosikan pengunaan Apache web server.

Detail paket pada XAMPP Berikut detail paket installasi yang disertakan

pada XAMPP 1.6.4 yang digunakan pada artikel ini:

a. Apache 2.2.6

b. MySQL 5.0.45

c. PHP 5.2.4 + PHP 4.4.7 + PEAR

d. PHP Switch win32 1.0

e. XAMPP Control Version 2.5 from www.nat32.com

f. XAMPP Security 1.0

g. SQLite 2.8.15

h. OpenSSL 0.9.8e

i. phpMyAdmin 2.11.1

j. ADOdb 4.95

k. Mercury Mail Transport System v4.01b


(43)

m. Webalizer 2.01.10

2.9.3. MySQL (Database Server)

MySQL adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open

source, yang artinya siapa saja boleh menggunakannya dan tidak dicekal.MySQL

sebenarnya produk yang berjalan pada platform Linux.Karena sifatnya yang open

source, dia dapat dijalankan pada semua platform baik Windows maupun Linux.

MySQL juga merupakan program pengakses database yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi User (banyak pengguna).

MySQL menggunakan bahasa Query standar yang dimiliki SQL (Struktur Query

Languange). MySQL tidak dapat berjalan sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi

lain (interface). MySQL dapat didukung hampir semua oleh program aplikasi baik

yang open source seperti PHP maupun yang tidak.

Secara umum akses ke database harus melalui tiga tahap, yaitu :

1. Koneksi ke database.

2. Query ke database.

3. Pemutusan koneksi dari database.

Sedangkan fungsi-fungsi PHP yang digunakan untuk koneksi dengan database adalah :

1. Mysql_connect();

2. Mysql_pconnect();


(44)

2.9.4. Konektivitas PHP dan MYSQL

Bagian ini membahas pengaturan hubungan antara PHP dan MySQL secara general. Dimana untuk dapat berhubungan dengan mysql, PHP harus membuka hubungan ke server MySQL yaitu dengan:

Mysql_connect (nama_host, nama_user, password); Keterangan :

1. Nama_host adalah lokasi tempat MySQL dipublikasikan.

2. Nama_user adalah string dengan isi data nama user yang terdaftar dalam MySQL yang digunakan untuk mengakses data pada MySQL.

3. Password adalah string yang berisikan password yang digunakan untuk mengakses database.

Setelah tersambung, maka user memilih database yaitu dengan: Mysql_select_db (nama_database);

Untuk mengeksekusi query-query yang ada pada MYSQL namun tidak dimiliki oleh PHP digunakan fungsi:

Mysql_query (query);

Untuk mengambil hasil query yang dilakukan oleh mysql_query () digunakan fungsi:

Mysql_fetch_row (result_id) atau Mysql_fetch_array (result_id)

Pada mysql_fetch_array () hasil yang diperoleh dalam bentuk array assosiatif. Setelah penggunaan database mysql selesai, maka koneksi diputus dengan menggunakan:


(45)

Mysql_close ();

2.9.5. Macromedia Dreamweaver 8

Macromedia Dreamweaver 8 adalah suatu editor HTML professional untuk merancang dan mengembangkan situs-situs web, halaman web dan aplikasi

jaringan. Dalam Macromedia Dreamweaver 8 ada yang disebut dengan code dan

design. Code adalah bagian atau tempat untuk menulis bahasa-bahasa

pemrograman, sedangkan design adalah bagian yang menampilkan halaman web

yang telah dibuat berdasarkan code tersebut secara visual grafik.Bahkan melalui

design ini dapat dibuat halaman web tanpa menulis kode atau bahasa


(46)

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

mengidentifikasikan dan mengevaluasi masalah-masalah,

kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi serta kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.

Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahan dalam tahap ini akan mengakibatkan kesalahan pada tahap selanjutnya. Suatu penelitian membuktikan bahwa kesalahan-kesalahan yang diperbaiki setelah analisis akan memakan biaya yang lebih besar daripada jika kesalahan diperbaiki saat dilakukannya analisis.

Dalam tahap analisis sistem, terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan, yaitu :

1. Pengenalan atau identifikasi masalah

Langkah ini merupakan langkah awal yang harus dilakukan dengan mengidentifikasi permasalahan yang ada, sehingga sasaran yang ingin dicapai dapat terlaksana.

2. Memahami kerja sistem dari sistem yang ada

Langkah ini dilakukan dengan mempelajari secara rinci bagaimana jalannya sistem yang sudah ada.


(47)

3. Menganalisis hasil penelitian

Hal yang perlu diperhatikan dalam tahapan ini adalah menganalisis kebutuhan informasi pemakai sistem. Oleh karena itu, analisis dilakukan berdasarkan data yang diperoleh atas dasar hasil penelitian.

4. Membuat laporan penelitian

Merupakan tahap akhir yang disusun dalam suatu rangkuman dari langkah-langkah sebelumnya.

4.1.1 AnalisisDokumen

Sebelumnya sistem pengolahan data penerimaan calon siswa baru yang digunakan masih manual, yang memungkinkan dalam pencarian data siswa kembali akan memakan waktu yang cukup lama, tidak tepat serta tidak akurat.

Berikut ini adalah perancangan prosedur kerja yang diusulkan adalah sebagai berikut:

1. Calon siswa baru menyerahkan formulir pendaftaran.

2. Panitia Penerimaan Siswa Baru (PSB) memeriksa formulir pendaftaran,

jika sudah lengkap maka di serahkan ke bagian administrasi dan jika belum lengkap maka diserahkan kepada calon siswa kembali.

3. Bagian administrasi meng-acc. formulir pendaftaran, kemudian input data

siswa dan disimpan dalam database pendaftaran. Setelah itu bagian administrasi mencetak Laporan Penerimaan Siswa Baru (PSB) sebanyak dua rangkap. Rangkap pertama diserahkan kepada Kepala Sekolah dan rangkap kedua diarsipkan. Kepala sekolah menerima Laporan Penerimaan


(48)

4.1.2 Flow Map

Mendefinisikan hubunganantarabagian (pelaku proses), proses

(manual/berbasiskomputer) danaliran data

(dalambentukdokumenkeluarandanmasukan) Simbol-simbol System Procedure Diagram.BerikutFlowMap yang menggambarkansistemPendaftaranSiswa yang sedangberjalan di sekolah SMP YASBandung :


(49)

Kelapa Sekolah Tata Usaha PPSB SISWA Formulir Pendaftaran Formulir Pendaftaran Mengisi Formuliir Pendaftara n Formulir Pendaftaran Yang

Sudah Di Isi

Formulir Pendaftaran Yang

Sudah Di isi

Memeriksa Pendaftaran Yang Telah Di isi Memeriksa Pendaftaran Yang

Telah Di isi Tidak

Formulir Pendaftaran Yang

Sudah Di isi Ya

Formulir Pendaftaran Yang

Sudah Di isi

A:1 Laporan Penerimaan Siswa Baru Formulir Pendaftaran Yang

Sudah Di isi

Pembagi an nis Data siswa Pembag ian kelas Data kelas A:1 Lap.data siswa Laporan data siswa Laporan data siswa Surat pemberitauan laporan siswa baru Cetak laporan siswa baru


(50)

4.1.3. Analisis DiagramKontekYang Berjalan

Model diagram konteks menjabarkan tentang aktor-aktor yang terlibat dalam suatu konteks informasi, serta dinamika informasi yang terjadi antar aktor-aktor tersebut. Berikut Kontek Diagram yang menggambarkan sistem Pendaftaran Siswa yang sedang berjalan di sekolah SMP YAS Bandung :

Calon Siswa S.I

Penerimaan Siswa Baru Kepala sekolah Formulir Pendaftaran

From pendaftran yang sudah isi dan surat pemberitahuan

Lap.PPSB,Data kelas dan data siswa

Gambar 4.2

Diagram Kontek sistem pendaftaran siswa yang berjalan

4.1.4. Data Flow Diagram(DFD) Yang Berjalan

DFD merupakansalahsatukomponen dalam serangkaian pembuatan perancangan sebuah sistem komputerisasi. DFD menggambarkan aliran data dari sumber pemberi data (input) ke penerima data (output). Aliran data itu perlu diketahui agar si pembuat sistem tahu persis kapan sebuah data harus disimpan, kapan harus ditanggapi (proses), dan kapan harus didistribusikan ke bagian lain. Berikut Data Flow Diagram(DFD)yang menggambarkan sistem Pendaftaran Siswa yang sedang berjalan di sekolah SMP YAS Bandung :


(51)

siswa 1.0 periksa persyratan pendaftaran Biodata_siswa Buat laporan PPSB Kepala sekolah

Laporan data kelas

Laporan_nis_dan_pembagian_kelas_siswa P e mb e r ia n _ n is _ d a n _ p e mb a g ia n _ k e la s_ si swa Buat Nis La p o r a n

Pembagian Kelas Data kelas

D a ta k e la s Fr o m y a ng s u da h di i si Gambar 4.3.

Data Flow Diagram(DFD) sistem pendaftaran siswa yangberjalan

4.1.5. EvaluasiPermasalahan

Bagian PPSB(Panitia Penerimaan Siswa Baru) selama ini selalu mengalami kesulitan dalam hal pendataan penerimaan siswa baru, mulai dari proses pendaftaran, registrasi dan pembuatan laporan. Karena akan membutuhkan waktu yang cukup lama dan harus membuka dokumen secara satu persatu. Karena semua data masih diolah secara manual walaupun ada beberapa dokumen yang disimpan secara elektronis tetapi data tersebut tidak terintregasi dengan basis data


(52)

bersifat manual maka dalam pemasuk dan penyimpanan dokumen akan menggunakan banyak ruang sehingga tidak efisien.

Apabila kepala sekolah membutuhkan laporan secara mendadak maka laporan tersebut akan dibuat secara manual artinya memindahkan informasi-informasi dari dokumen yang ada kedalam satu form laporan. Peluang terjadinya kesalahan sangat besar bila dibandingkan dengan mengambil informasi yang telah disimpan secara komputerisasi dengan memanfaatkan fungsi basis data.

4.2. Perancangan Sistem

Perancangan sistem ini dibuat sebagai tahapan untuk mempersiapkan proses implementasi sistem yang diingikan dan untuk menggambarkan secara jelas proses-proses yang diingikan oleh pengguna. Sesuai dengan metode pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan terstruktur, maka dalam penggambaran seluruh proses dan objeknya menggunakan Diagram Kontek, Data Flow Diagram(DFD), Spesifikasi Proses dan Kamus Data.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan dari perancangan sistem informasi berbasis web ini adalah :

a. Untuk memenuhi kebutuhan sistem yang dibutuhkan.

b. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang jelas

kepada programer.


(53)

d. Siswa dapat berinteraksi secara langsung dengan sistem informasi

pendaftaran dimana dan kapan saja karena sistem ini berbasis web dan

tidak terbatas ruang dan waktu.

4.2.2. Deskripsi Prosedur Yang Disusulkan

Berdasarkan hasil evaluasi sistem yang berjalan maka sistem yang telah ada perlu dikembangkan, sedangkan sistem yang diusulkan akan lebih ditekankan

pada sistem informasi pendaftaran secara online yang dapat memudahkan siswa

dalam melakukan proses pendaftaran. Hanya dengan koneksi melalui internet yag dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja, sehingga menjadi lebih efektif dan efisien. Gambaran mengenai prosedur sistem informasi pendaftaran SMP YAS

Bandung secara online adalah sebagai berikut :

1. Siswa masuk kehalaman pendaftaran setelah masuk kehalaman

pendaftaran, siswa diharuskan menginput data siswa dengan lengkap.

2. Sebelum melakukan pengisian daftar, sistem akan menvalidasi status jiwa

apakah siswa tersebut sudah mendaftar atau tidak berdasarkan file siswa.

3. Jika valid maka siswa dapat melakukan pendaftaran maka data akan

tersimpan di file pendaftaran lalu siswa menunggu konfirmasi dari admin.

4. Untuk melihat hasil diterima atau tidak diterima di sekolah SMP YAS

Bandung, siswa harus masuk ke halaman informasi penerimaan, sebelum masuk ke halaman informasi penerimaan siswa di haruskan login terlebih dahulu.


(54)

5. Apabila siswa sukses melakukan login, maka siswa dapat masuk ke halaman informasi penerimaan dan mengetahui apakah diterima atau tidak diterima, apabila di terima siswa dapat mencetak bukti penerimaan.

4.2.3 Diagram Kontek Yang Diusulkan

Model diagram konteks menjabarkan tentang aktor-aktor yang terlibat dalam suatu konteks informasi, serta dinamika informasi yang terjadi antar aktor-aktor tersebut. Berikut Kontek Diagram yang menggambarkan sistem Pendaftaran Siswa yang disusulkan di sekolah SMP YASBandung :

DK yang diusulkan

Sistem Informasi Pendaftran

Calon siswa Kepala sekolah

Data_Login Data_Siswa

Data_Login_admin Konfirmasi_pendaftaran

Informasi_data_siswa_baru dan kelas User pass

info-pendaftaran info-registrasi

Siswa

Konfirmasi login Informasi Penerimaan

Input_Username Input_Password

Gambar 4.4.

Diagram Kontek sistem pendaftaran siswa yang Diusulkan

4.2.4. Data Flow Diagram(DFD) Yang Diusulkan

DFD merupakan salah satu komponen dalam serangkaian pembuatan perancangan sebuah sistem komputerisasi. DFD menggambarkan aliran data dari sumber pemberi data (input) ke penerima data (output). Aliran data itu perlu


(55)

diketahui agar si pembuat sistem tahu persis kapan sebuah data harus disimpan, kapan harus ditanggapi (proses), dan kapan harus didistribusikan ke bagian lain. Berikut Data Flow Diagram(DFD)yang menggambarkan sistem Pendaftaran Siswa yang diusulkan di sekolah SMP YAS Bandung :

Calon siswa 1 Pendaftaran Siswa Baru Pendaftaran 2 Update Konten Kepala sekolah Data_Konf_Pendaftaran 3 Informasi Penerimaan Dan Pembagian kelas Data_Siswa_Baru Konfirmasi_Pendaftaran Data_Konfirmasi_Pendaftaran Data_Siswa Data_Siswa D a ta _ S is w a Data_Siswa K o n fir m a s i_ L o g in Inp ut us e rna me in put pa s s w or d i In fo rm a s i_ D a ta _ S is w a _ b a ru D at a _ S is w a _ d an _ K o n f_ P e n d a fta ra n Siswa Registrasi Data_Registrasi Data_Registrasi D a ta _ S is w a Data_Siswa Invalid Siswa 4 Login User Input_username Input_paswword Validasi Data_penerimaan _siswa Informasi_penerimaan kelas Data kelas D a ta k e la s Ko n fi rma s i_ lo g in Gambar 4.5


(56)

Calon siswa

1.1 Input_Data_Sis

wa_Baru

1.2 Komfirmasi_Pen

daftaran Data_Siswa_Baru

Data_Siswa_Baru

Pendaftaran

Komfirmasi_Pendaftaran

Da

ta

_

S

is

w

a

_

B

a

ru

Gambar 4.6.

Data Flow Diagram(DFD) Level 3 Proses 1 sistem pendaftaran siswa yang diusulkan


(57)

Kepala sekolah 2.1 input data login 2.2 konfirmasi login 2.3 input data siswabaru 2.4 input data siswa Kepala sekolah pendaftaran siswa Data_kepala sekolah_

Data_login Konfirmasi_login Data_siswabaru Data_siswa 2.5 input data registrasi registrasi Data_registrasi 2.5 input data kelas kelas Data_kelas Data_kelas Data_siswabaru Data_siswa Data_registrasi Gambar 4.7.

Data Flow Diagram(DFD) Level 2 Proses 2 sistem pendaftaran siswa yang diusulkan

4.2.5. Spesifikasi Proses

Spesifikasi proses digunakan untuk menggunakan semua proses model aliran yang tampak pada tingkat akhir penyaringan. Kandungan dari spesifikasi

proses terdapat teks naratif, gambaran bahasa dengan program/program desain

language(PDL) dari algoritma proses, persamaan matematika, table diagram atau


(58)

No.Proses : 1

Nama Proses : Penerimaan Siswa Baru

Input : Data Siswa Baru

Output : Konfirmasi Penerimaan

Proses : 1) Buka menu Penerimaan

2) Masukan nama,alamat,tempat lahir,tanggal lahir,jenis kelamin,Telepon,Agama, tahun masuk,sekolah

asal,nama orang tua, pekerjaan orang tua, Tahun ajaran 3) Simpan data Penerimaan

4) Kembali kehalaman user

No.Proses : 2

Nama Proses : Update Konten

Input : Data admin, data siswa baru,

Output : File data siswa, file data regidtrasi datakonfirmasi

Penerimaan,

Proses : 1) Buka menu admin

2) Masukan username dan password 3) Jika benar, tampilkan halaman admin

4) Jika salah, tampilan “username atau password yang

dimasukan salah”

No.Proses : 3

Nama Proses : Informasi Penerimaan


(59)

Output : Informasi penerimaan, cetak bukti penerimaan

Proses : 1) Buka halaman utama

2) Login siswa

4.2.6 Kamus Data

Kamus data merupakan sebuah daftar yang terorganisasi dari elemen data yang berhubungan dengan system, dengan definisi yang tegar dan teliti sehingga pemakai dan analis system akan memiliki pengalaman yang umum mengenai input, output, komponen penyimpanan dan bahkan kalkulasi inter-mediate. Kamus data digunakan untuk memberikan sebuah pendekatan yang terorganisasi untuk mempresentasikan karakteristik dari masing – masing objek data dan item control. Kamus data yang mengalir pada DFD yaitu :

1. Nama aliran data : Pendaftaran

Alias : Pendaftaran

Aliran Proses : Entitas user – proses 5 – file pendaftaran –

proses 2 - Entitas admin

Struktur data :

Tabel 4.1 Struktur Data Pendaftaran

No Nama Item Data Type Keterangan

1 No.Pendaftaran Integer No daftar siswa baru

2 Nama_calon_siswa Text Nama calon siswa

3 Alamat Text Alamat calon siswa

4 Tempat_lahir Date TempatLahir

5 Tgl_siswa Date Tanggal lahir


(60)

6 Agama Varchar Agama

7 Telepon Varchar Telepon calon siswa

8 Tahun Masuk Year Tahun masuk calon siswa

9 Sekolah_asal Text Sekolah asal calon siswa

10 Nama_orang_tua Varchar Nama orang tua calon siswa

11 Pekerjaan_ortu Varchar Pekerjaan orang tua calon

siswa

12 Tahun_ajaran Varchar Tahun ajaran yang akan

berjalan

2. Namaaliran data : Data user login

Alias : Data_login

Aliran Proses : Entitas admin – proses 2 – entitas admin

Struktur data :

Tabel 4.2 Struktur Data User Login

No Nama Item Data Type Keterangan

1 Username Varchar Username user

2 Password Varchar Password user

3. Nama aliran data : Data siswa

Alias : Data_siswa

Aliran Proses : Entitas admin – proses 2 – file siswa proses

3


(61)

Tabel 4.3Struktur Data Siswa

No Nama Item Data Type Keterangan

1 NIS Integer Nomor induk siswa

2 Nama_siswa Text Nama siswa

3 Alamat_siswa Text Alamat siswa

4 Tmpt_lahir Varchar Tempat lahir siswa

5 Tgl_siswa Date Tanggal Lahir siswa

6 Jenis_kelamin Varchar Jenis kelamin

7 Agama Varchar Agama

8 Tahun_masuk Year Tahun_masuk_siswa

4. Nama aliran data : Data Konfirmasi Pendaftaran

Alias : Data_konfirmasi

Aliran Proses : Entitas adminproses 5 file pendaftaran

-proses 1-entitas user

Struktur data :

Tabel 4.4Struktur Data Konfirmasi Pendaftaran

No Nama Item Data Type Keterangan

1 No_daftar Integer No. pendaftar

2 Nama Text Nama siswa

3 Alamat Text Alamat siswa

4 Tempat_lahir Varchar Tempat lahir

5 Tgl_lahir Date Tanggal lahir


(62)

5. Namaaliran data : Data Registrasi

Alias : Data_registrasi

Aliran Proses : Entitas admin – proses 2 – file registrasi –

proses 3 - entitas siswa

Struktur data :

Tabel 4.5Struktur Data Registrasi

No Nama Item Data Type Keterangan

1 Id_registrasi Integer No.id registrasi

2 NIS Integer Nomor induk siswa

3 Nama_siswa Varchar Nama Siswa

4 Tanggal_regi Date Tanggal registrasi

6. Nama aliran data : Data Kelas

Alias : Data_Kelas

Aliran Proses : Entitas admin – proses 2 – file kelas–

proses 3 - entitas siswa

Struktur data :

Tabel 4.6 Struktur Data Kelas

No Nama Item Data Type Keterangan

1 Id_kelas Integer No.id kelas

2 NIS Integer Nomor induk siswa

3 Nama_siswa Varchar Nama Siswa


(63)

4.2.6.1 Normalisasi

Normalisasi merupakan pengelopokan data elemen menjadi table-table yang menunjukan entity dan relasinya. Pada proses normalisasi selalu diuji pada

beberapa kondisi, apakah ada kesulitan pada saat tambah/insert,

menghapus/delete, mengubah/update, membaca/retrive pada suatu database, bila ada kesulitan pada pengujian tersebut, maka relasi tersebut dipecahkan pada beberapa tabel lagi atau dengan kata lain perancangan belumlah mendapat database yang optimal, walaupun jumlah normalisasi ini bervariasi dasar 55 normalisasi sebenarnya hanya ada tiga, yaitu bentuk normal pertama, bentuk normal kedua, dan bentuk normal ketiga.

1. Bentuk Unnormal

Pada tahap ini, kita mengambil seluruh data yang ada dan diperlukan dalam database itu sendiri.

{No.Pendaftaran ,Nama_calon_siswa, Alamat, Tempat lahir, tgl.lahir, Jenis_kelamin,Agama,Telepon,Tahun_masuk,Sekolah_asal,Nama_orang_t ua, pekerjaan_orang_tua, tahun ajaran, Username, Password, NIS, Nama, Alamat, Tgl_siswa, Jenis_kelamin, Agama, Tahun masuk, no_daftar, Nama, Alamat, Tmpt_lahir, Tgl_siswa, no_registrasi, NIS, Nama_siswa, Tanggal_regi,id_kelas, nis, nama_siswa, kelas }

2. Bentuk Normal Pertama

Pada tahap ini, kita bagi seluruh data yang diperlukan menjadi beberapa bagian berdasarkan jenis data tersebut.


(64)

{No.Pendaftaran ,Nama_calon_siswa, Alamat, Tempat_lahir, tgl.lahir,

Jenis_kelamin, Agama, Telepon, Sekolah_asal,Nama_orang_tua,

pekerjaan_orang_tua, tahun ajaran, Username, Password, NIS, Nama, Alamat, Tmpt_lahir, Tgl_siswa, Jenis_kelamin, Agama, Tahun masuk, No_daftar, Nama, Alamat,Tmpt_lahir,Tgl_siswa, no_registrasi, NIS, Nama_siswa, Tanggal_regi, id_kelas, nis, nama_siswa, kelas }

3. Bentuk Normal Kedua

Pada tahap ini, kita bagi berdasarkan jenis dan memberikan primary key pada masing-masing tabel

Tabel Pendaftaran: {*No.Pendaftaran, ,Nama_calon_siswa, Alamat, Tempat lahir, tgl_lahir, Jenis_kelamin, Agama, Telepon, Tahun_masuk, Sekolah_asal, Nama_orang_tua, pekerjaan_orang_tua, tahun ajaran } Tabel siswa : {NIS*, No.Pendaftaran, Nama_siswa, Alamat_siswa, Tempat_lahir, Tgl_siswa, Jenis_kelamin, Agama, Tahun masuk}

Tabel Registrasi :{no_registrasi*, NIS, Nama_siswa, Tanggal_regi} Tabel_kelas :{id_Kelas*,NIS,Nama_siswa,Kelas}

4.2.7 Perancangan Basis Data

Basis Data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah. Pengertian lain menyatakan bahwa database adalah kumpulan file/table arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam


(65)

tama akan memulai dengan pembuatan Entity Relationship Diagram(ERD) dan dilanjutkan dengan normalisasi, table relasi secara terstuktur.

4.2.7.1 Entity Relationship Diagram(ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) pada perancangan informasi yang diusulkan dibentuk dengan tujuan memperjelas hubungan antara table penyimpanan. Adapun Entity Relationship Diagram (ERD) yang diusulkan adalah sebagai berikut :

Pendaftaran

Calon siswa Melakukan

Registrasi Melakukan Menempati

Kelas

N 1

1

1 1


(66)

4.2.7.2 Relasi Tabel

Setelah informasi dipecah-pecah kedalam table-tabel yang terpisah langkah selanjutnya adalah menetukan hubungan antar tabel yang merupakan inti dari model database relasional. Penulis akan menggunakan field – field dengan nilai yang sama untuk menghubungkan antara tabel yang satu dengan yang lainnya.

Pendaftaran *No Pendaftaran Nama Calon Siswa Alamat Tempat Lahir Tgl_siswa Jenis Kelamin Agama Telepon Tahun_masuk Sekolah Asal Nama Oramg Tua Pekerjaan Orang Tua Tahun Ajaran Calon siswa *Nis **No Pendaftaran Nama Siswa Alamat Siswa Tmpt_ Lahir Tgl_siswa Jenis Kelamin Agama Tahun Masuk Registrasi *No_registrasi **NIS Nama Siswa Tanggal_Registrasi Kelas *No_idkelas **NIS Nama_Siswa Kelas

Gambar 4.10. Relasi Tabel sistem pendaftaran siswa Keterangan :

* = Primary Key


(67)

4.2.7.3 Pengkodean Nomor Induk Siswa (NIS)

Nomor Induk Siswa (NIS) : XXXX. YY. ZZZ

A B C

Contoh : 1012.07.001

Keterangan : 1213 = Empat digit pertama menunjukan tahun

ajaran siswa

Masuk sekolah tahun 2012-2013

07 = Dua digit kedua menunjukan kelas siswa

001 = Tiga digit terakhir menujukan nomor urut

siswa

4.2.8. Perancangan Input dan Output

Perancangan input/output sangat penting dalam membuat suatu program karena hal tersebut berguna memudahkan user berinteraksi dengan program (interface) dalam sub bab ini penulis akan menggambarkan mengenai perancangan input/output.

Berikut halaman utama website :

Home profil pendaftaran Berita

kalender

logo

logo jam

Hubungi kami

ISI


(68)

BerikutHalamanUtamaAdministrator :

SEKOLAH SMP YAS BANDUNG LOGO

Home

Informasi Data Siswa Baru

Informasi Data Siswa

Informasi Registrsi Siswa

Logout

ISI

Gambar 4.12.HalamanUtama Admin

4.2.8.1. Perancangan Input

Perancangan input adalahmerancang tampilan input untuk memudahkan dalam desain perangkat lunak yang akan dibangun. Adapun perancangan input adalah sebagai berikut :

1. Login admin

Login administrator adalah login yang boleh diakses oleh pengelola website sebagai penanggung jawab atas web tersebut. Perancangan input login admin sebagai berikut :

ISI

User password

LOGIN RESET


(69)

Login admin hanyadapatdiaksesoleh pengelola web, karena pengelola web adalah orang yang berhak melakukan proses setuju dan tidak setuju dalam informasi sekolah yang ada pada web tersebut.

Berikut Halaman Data Siswa Baru :

Home

Karender

Logo

jam

Logo

Jenis kelamin Tanggal lahir Tempat lahir Nama lengkap siswa

Alamt lengkap

agama telepon Asal sekolah Pekerjaan orang tua

Tahun ajaran No. pendaptaran

,

Daptar Batal

Gambar 4.14.HalamanFormulirPendaftaran

Berikut Halaman Login User :

ISI

User password

LOGIN RESET

From Login Siswa


(70)

4.2.8.2. Perancangan Output

Desain output(keluaran) adalah hasil pengolahan data setelah suatau

masukan lengkap dan diproses. Dalam suatu program aplikasi yang paling penting

adalah hasil output harus sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pengguna (user).

Proses menampilkan output ada dua bagian, yang pertama output data ke layar dan yang kedua adalah output data ke printer atau output yang dicetak. Output data yang dicetak ini harus sesuai dengan data yang telah dimasukan dan yang telah diproses.

1. Perancangan output data siswa

Halaman yang berisi data siswa yang telah divalidasi dan disetujui oleh admin. Berikut adalah halaman data siswa

SEKOLAH SMP YAS BANDUNG LOGO

Home

Informasi Data Siswa Baru

Informasi Data Siswa

Informasi Registrsi Siswa

Logout

ISI

Gambar 4.16.Output Data Siswa

2. Perancangan output data registrasi

Halaman yang berisi data siswa yang telah resmi diterima sebagai siswa SMP Bunga Bangsa Bandung. Berikut adalah halaman registrasi :


(1)

Tabel 5.3Pengujian Login User Kasus dan Hasil Uji Login User (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Username, dan

Password yang dimasukan benar (valid)

Dapat masuk ke halaman informasi penerimaan

User name dan password sesuai dengan hak akses.

[ x ] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji Login User (Data Salah)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Username dan

Password yang dimasukan salah (tidak valid)

Tidak dapat login sebagai user, dan menampilkan pesan “Username atau Password yang dimasukan salah”.

User name dan password tidak sesuai dengan hak akses.

[ x ] Diterima [ ] Ditolak

5.3.4 Pengujian Input Data Formulir Pendaftaran

Pengujian ini adalah pengujian dengan memasukkan sejumlah data calon siswa baru ke dalam database, dengan beberapa validasi.

Tabel 5.4Pengujian Input Data Formulir Pendaftaran Kasus dan Hasil Uji Input Data Pegawai (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Isi data formulir

pendaftaran

Dapat masuk ke halaman data siswa baru

Pengisian sesuai dengan yang diharapkan

[ x ] Diterima [ ] Ditolak Klik Tombol

Daftar

Data tersimpan ke dalam database dan muncul pesan data telah kami proses silahkan tunggu konfirmasi dari kami

Tombol daftar sesuai dengan yang diharapkan

[ x ] Diterima [ ] Ditolak

Klik tombol Batal

Data yang telah di inputkan pada kolom textbook menjadi kosong

Tombol batal sesuai dengan yang diharapkan

[ x ] Diterima [ ] Ditolak


(2)

95

5.3.5 Pengujian Validasi Data Siswa Baru

Pengujian ini adalah pengujian yang berisi data siswa sementara yang diinputkan dari formulir pendaftaran siswa yang selanjutnya akan divalidasi oleh admin untuk menjadi data siswa yang telah disetujui.

Tabel 5.5Pengujian Validasi Data Siswa Baru Kasus dan Hasil Uji Validasi Data siswa baru (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Klik Tombol

Setuju

Data tersimpan ke dalam database

Tombol setuju sesuai dengan yang diharapkan

[ x ] Diterima [ ] Ditolak Klik tombol

Tidak

Data tersimpan ke dalam database

Tombol tidak sesuai dengan yang diharapkan

[ x ] Diterima [ ] Ditolak

5.3.6 Kesimpulan Hasil Pengujian

Pengujian yang telah dilakukan merupakan proses yang terdapat dalam sistem informasi pendaftaran siswa berbasis web. Dan setelah dilakukan pengujian, maka berdasarkan hasil dari pengujian dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi dapat digunakan dengan baik, disamping terdapat beberapa proses lain yang mendukung dalam berjalannya aplikasi ini. Namun demikian pengujian tersebut di atas dapat dikatakan belum sempurna, dikarenakan hanya dilakukan pada sisi pengujian. Dan semua yang dilakukan dalam pengujian ini diharapkan dapat mewakili pengujian fungsi yang lain dalam sistem informasi pendaftaran siswa berbasis web.


(3)

94 BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil observasi dan interview di SMP YAS Bandung menemukan kesimpulan sebagai berikut :

1. Sistem Informasi pendaftaran siswa baru yang sedang berjalan pada SMP YAS Bandung dalam proses pendaftaran yang masih menggunakan sistem manual pada saat pengisian data administrasi perlengkapan calon siswa baru sehingga berkas-berkas harus disusun dan disimpan menjadi tumpukan kertas.

2. Perancangan sistem informasi pendaftaran siswa berbasis web di SMP YAS Bandung yang komputerisasi menggunakan client server berbasis web bertujuan untuk memudahkan pengaksesan bagi siswa yang akan mendafar, karena dapat melakukan pendaftaran dimana saja.

3. Pengujian sistem informasi pendaftaran siswa di SMP YAS Bandung dilakukan dengan metode black box yang digunakan untuk menguji fungsi-fungsi khusus dari perangkat lunak yang diuji hanya dilihat berdasarkan keluaran yang dihasilkan dari data.

4. Implementasi sistem informasi pendaftaran siswa berbasis web di SMP YAS Bandung dilakukan menggunakan bahasa pemograman PHP sebagai perangkat lunak pengembang karena menyediakan fasilitas untuk


(4)

95

membuat perangkat lunak berbasis web sedangkan MySQL digunakan sebagai perangkat lunak pengembang dalam pembuatan basis data.

6.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut:

1. Akan lebih baik jika perencanaan dan pengembangan dari aspek data pendaftaran siswa ditingkatan menjadi adanya registrasi ulang dan nilai, bagi pihak yang bersangkutan.

2. Untuk instansi terkait dapat meningkatkan sumber daya manusia yang kompeten dibidang teknologi informasi untuk memaksimalkan pengelolaan sistem informasi yang dibuat.


(5)

Daryanto, Drs.Pengetahuan Dasar Ilmu Komputer. Yrama Widya, Bandung2003. Jogianto H.M., AnalisisdanDesainSistemInformasi, andi offset, Yogyakarta, 1995 S. Taryanadan S. Jonathan. E-Commerce MenggunakanPhp&Mysql. GrahaIlmu.

Yogyakarta 2007

Sudarman,Dony Ariyus, 2007, Interaksi manusia dan komputer, AndiYogyakarta, Yogyakarta.


(6)

BIODATA PENULIS

Nama Lengkap : Ratnasari

Nim : 10908170

Tempat / Tanggal Lahir : Karawang, 02 april 1990 Jenis Kelamin : Islam

Alamat Lengkap : Dusun Cikuda 1 kec. Cibuaya kab. Karawang RT/RW 01/01

No_Hp : 085720242170

Pendidikan :

1996-2002 : SDN Sukasaei 1 cibuaya Karawang 2002-2005 : SMP 4 kerta jaya Karawang

2005-2008 : SMAN 1 Rengasdengklok Karawang

2008-20012 : Program Diploma III (D3) Jurusan Manajemen Informatika Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Bandung