Sistem Pengolahan Data Manajemen Proyek Pada CV. Intan Mulia
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu kelulusan Pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1) Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer
SELLY RACHMAWATI 10.511.946
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
(2)
vii
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR SIMBOL ... xv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Penelitian .. ... 1
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 2
1.2.1 Identifikasi Masalah ... 3
1.2.2 RumusanMasalah ... 3
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4
1.3.1 Maksud Penelitian ... 4
1.3.2 Tujuan Penelitian ... 4
1.4 Kegunaan Penelitian ... 4
1.4.1 Kegunaan Praktis ... 4
1.4.2 Kegunaan Akademis ... 5
1.5 Batasan Masalah ... 5
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 6
1.7 Sistematika Penulisan ... 6
BAB II LANDASAN TEORI ... 8
2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 8
2.1.1 Pengertian Sistem ... 8
2.1.2 Karakteristik Sistem ... 9
2.1.3 Klasifikasi Sistem ... 11
(3)
viii
2.2.4 Nilai Informasi ... 18
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 18
2.3.1 Pengertian Sistem Informasi ... 19
2.3.2 Komponen Sistem Informasi ... 19
2.4 Pengertian Pengolahan Data ... 21
2.5 Pengertian Data ... 21
2.6 Pengertian Manajemen Proyek ... 22
2.7 Alat Bantu Perancangan Sistem ... 22
2.8 Bahasa Pemograman ... 25
2.9 Perangkat lunak pendukung ... 26
2.9.1 Neatbeans ... 26
2.9.2 XAMPP ... 27
2.9.3 MySQL ... 28
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 30
3.1 Objek Penelitian ... 30
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 30
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 32
3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 33
3.1.4 Deskripsi Tugas ... 33
3.2 Metode Penelitian ... 41
3.2.1 Desain Penelitian ... 41
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 42
3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 42
3.2.2.2 Wawancara ... 42
3.2.2.3 Observasi ... 42
3.2.2.4 Sumber Data Sekunder ... 43
(4)
ix
3.2.3.3.2 Activity Diagram ... 44
3.2.3.3.3 Component Diagram ... 45
3.2.3.3.4 Sequence Diagram ... 45
3.2.3.3.5 Deployment Diagram ... 45
3.2.3.3.6 Class Diagram ... 46
3.2.4 Pengujian Software ... 46
3.3 Analisis Sistem Yang Berjalan ... 47
3.3.1 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 47
3.3.1.1 UseCase ... 48
3.3.1.2 Skenario UseCase ... 48
3.3.1.3 Activity Diagram ... 55
3.3.2 Evaluasi Sistem Yang Berjalan ... 58
BAB IV HASIL PEMBAHASAN ... 60
4.1 Perancangan Sistem ... 60
4.1.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 60
4.1.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 61
4.1.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 61
4.1.3.1 UseCase Diagram ... 61
4.1.3.2 Skenario Diagram ... 63
4.1.3.3 Activity Diagram... 72
4.1.3.4 Sequence Diagram ... 78
4.1.3.5 Class Diagram ... 85
4.1.3.6 Component Diagram ... 85
4.1.3.7 Deployment Diagram ... 86
4.2 Perancangan Antar Muka ... 87
4.2.1 Struktur Menu ... 87
(5)
x
4.4.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 101
4.4.3 Implementasi Perangkat Keras ... 102
4.4.4 Implementasi Basis Data ... 103
4.4.5 Implementasi Antar Muka ... 109
4.4.6 Implementasi Instalasi Program ... 122
4.4.7 Penggunaan Program ... 124
4.5 Pengujian ... 124
4.5.1 Rencana Pengujian ... 124
4.5.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 125
4.5.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 129
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 130
5.1 Kesimpulan ... 130
5.2 Saran ... 131 DAFTAR PUSTAKA
(6)
Aliminsyah. 2002. Kamus Istilah Akuntansi. CV. Yrama Widya. Bandung
Bunafit Nugroho. 2004. Database Relational Dengan MySqL. Andi. Yogyakarta. Drs. Zulkifli Amsyah, MLS. 2005. Manajemen Sistem Informasi. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Jogiyanto HM, MBA, Akt. 2005. Sistem Teknologi Informasi Edisi III. Andi. Yogyakarta.
Miftakhul Huda dan Bunafit Komputer. 2010. Membuat aplikasi database dengan java, MySql dan netbeans. PT Elex Media Komputindo.Jakarta.
Prabowo dan Herlawati. 2011. Menggunakan UML. Informatika. Bandung.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan r&d. Alfabeta. Bandung.
Sutabri, Tata. 2012. Analisis Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta. Al – barhran bin ladjamudin, (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi.Graha Ilmu.Yogyakarta.
http://www.manajemenperusahaan.com/ 1 Juni 2014 http://id.wikipedia.org/wiki/MySQL/ 1 Juli 2014 http://id.wikipedia.org/wiki/Xampp / 11 April 2014
(7)
iii
Alhamdulillahi rabbil `alamin. Segala puji bagi Allah swt, yang telah membukakan hati saya sehingga percaya diri dan berani untuk menulis dan menyusun skripsi tingkat akhir di Universitas Komputer Indonesia. Adapun judul skripsi yang penulis susun adalah “SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PROYEK PADA CV. INTAN MULIA”. Perusahaan tersebut beralamat di Jalan. Sari Indah No. 24 Bandung.
Sebagai penulis merasa bahwa penyusunan dan penulisan skripsi ini terwujud berkat banyak tangan yang secara sadar maupun tidak sadar selama menulusuri kehidupan yang begitu indah dan kehidupan sebagai pelajar yang sangat maknawi, dengan menambah pengetahuan dan pengalaman serta belajar untuk membuka diri, mata, dan hati terhadap segala perubahan. Meskipun diawali oleh rasa ketakutan, ketidak percayaan, tapi pelan-pelan perubahan menghampiri saya dalam waktu beberapa bulan terakhir.
Banyak teman, sahabat, mentor, para pembimbing, para dosen, pihak keluarga, yang selalu memberi semangat, meluruskan jalan apabila penulis ada salah, membimbing serta mengarahkan dalam perjalanan menuju pembuatan skripsi, agar penulis bisa hidup lebih berguna, bermakna dan bisa memberikan manfaat bagi orang banyak.
Skripsi ini merupakan hasil gabungan antara semua hasil belajar penulis di unikom yang telah pelajari, dilengkapi dan atau dikompilasi dengan beberapa
(8)
iv
terdapat kekurangan dan kesalahan, terkait dengan keterbatasan kemampuan, pengetahuan dan pengalaman yang penulis miliki, oleh sebab itu semoga tim penguji berkenan untuk memberikan tanggapan, saran dan masukan atau arahan terkait uraian/isi skripsi ini, dimana akan menjadi sangat penting bagi penulis untuk bisa memperbaiki dan menyempurnakan lagi isi skripsi dengan sasaran dan harapan bahwa skripsi yang penulis buat akan menjadikan sebuah karya/panduan yang bisa memberikan layanan dan solusi terbaik bagi system informasi pengolahan data proyek, juga bisa bermanfaat bagi orang banyak.
Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada kedua orang tua tercinta, yaitu ayahanda Bapak Rachmat dan Ibunda Etty Susanthy atas kasih sayang, pengorbanan dan kesabaran yang tak ternilai serta do`anya yang tidak mungkin terbalaskan di dunia, semoga allah menyayangi mereka. Serta tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.
2. Prof. Dr. H.Denny Kurniadie,Ir.,M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
3. Ibu Citra Noviyasari, S.Si., MT. Selaku Kaprodi Program Studi Sistem Informasi.
(9)
v Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.
7. Ibu Angkastinie selaku pembimbing pada CV. Intan Mulia untuk semua kemudahan yang diberikan.
8. Bapak Angga Hendra Agustin terima kasih atas bantuannya
9. Kang Taufik Hidayat atas bantuannya dan masukannya dalam perancangan dan pembangunan program.
10.Rasa terimakasih yang tak terhingga Shanty Dewi lestari, Chitra Restu Febriyanti, Dessy Herawati, Garnis Pramudya dan Nunung Siti Nurjanah, Sherly yang selalu memberikan motivasi dan dukunganya.
11.Terima kasih saya ucapkan kepada teman-teman satu bimbingan Habibah, Martha, Dandi, Rully, Luthfi, Tamzil dan yang lainnya yang tak bisa saya sebutkan namanya.
12.Spesial sangat berterimakasih kepada Rizal Iryadi yang selalu memberikan semangat motivasi, perhatian kesetiaan dan dukungan selama dalam penulisan skripsi ini.
13.Semua rekan - rekan kelas SI- 3 angkatan 2010 dan SI-5 angkatan 2011 telah ikut membantu dalam penulisan skripsi ini baik secara langsung maupun tidak langsung.
(10)
vi
Selaku manusia yang tiada luput dari kesalahan dan kekhilafan, penulis menyadari bahwa penyajiannya masih jauh dari kesempurnaan baik dalam penulisan, tata bahasa maupun sistematika, oleh karena itu penulis mengharapkan adanya koreksi, saran dari semua pihak yang sifatnya membangun demi ilmu di masa mendatang.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi kita semua, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.
Bandung, 2014
(11)
1 1.1 Latar Belakang Penelitian
Kemajuan teknologi yang begitu cepat salah satunya adalah computer sebagai alat bantu yang mampu menyimpan dan mengolah segala macam data secara cepat, tepat, akurat. Pemakaian computer dalam mengolah data dan informasi pada suatu perusahaan maka diperlukan tenaga atau pegawai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab pada masing-masing bagian. System komputerisasi dapat memberikan kemudahan dalam pengumpulan, pengolahan, penyimpanan dan kebutuhan untuk melihat kembali data, kebutuhan akan system informasi yang tepat dan cepat juga dirasakan oleh CV. Intan Mulia sebagai perusahaan yang bergerak dibidang jasa kontraktor, CV. Intan Mulia dituntut untuk memiliki system informasi yang cepat, tepat dan akurat dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaannya.
Perusahaan sebagai tempat usaha bagi kalangan masyarakat yang tidak hanya menginginkan keuntungan, tetapi juga menginginkan untuk memiliki organisasi yang baik dan manajemen data yang terintegrasi oleh system. Meskipun demikian, masih banyak perusahaan yang melakukan pemrosesan data secara tertulis. Hal ini berpengaruh pada waktu pengolahan data yang lebih lama dan rentan terjadi kesalahan, bahkan sering pula terdapat redudansi data. Kendala seperti ini akan mengurangi nilai perfomansi sebuah perusahaan karena dianggap kurang professional.
(12)
Dengan dilakukannya penelitian pada CV. Intan Mulia adalah untuk memahami arus apa saja yang ada pada lokasi penelitian, serta mempelajari system yang ada dalam mencari masalah yang akan dijadikan sebagai studi kasus diikuti dengan bagaimana cara pemecahan masalah yang ada, sehingga akan dijadikan pelajaran oleh penulis dalam menghadapi dunia kerja.
Program aplikasi ini dimaksudkan untuk mengurangi tingkat kesalahan dalam penginputan data, sehingga diperoleh solusi yaitu pembangunan sebuah system informasi, solusi ini diharapkan memberi keuntungan karena kegiatan seperti pengolahan data proyek akan lebih cepat dan tepat, dari kenyataan yang telah dipaparkan sudah selayaknya dilakukan perbaikan dalam proses pengelolaan, penyimpanan data berbasis database, dan pembutan aplikasi yang dapat membantu, mempermudah pekerja yang menunjang kelangsungan serta kemajuan hidup perusahaan.
Dengan melihat latar belakang yang ada, pengolahan data merupakan hal yang sangat penting untuk memudahkan pekerjaan, untuk itu penulis merasa perlu untuk melakukan sebuah penelitian dan pendekatan yang lebih mendalam dengan membuat suatu skripsi yang berjudul : “SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PROYEK PADA CV. INTAN MULIA”
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
Dengan adanya masalah yang telah dijelaskan pada latar belakang diatas maka diperlukan satu jalan keluar untuk menyelesaikan masalah tersebut. Maka penulis mencoba untuk mengidentifikasi masalah yang timbul, yaitu :
(13)
1.2.1 Identifikasi Masalah
1. Sistem yang digunakan saat ini tidak memiliki database sehingga terdapat data yang tidak akurat.
2. Setiap bagian administrasi masukkan data proyek yang diberikan oleh klien, sering terdapat data berganda atau data sebelumnya terhapus..
3. Pencatatan Kategori Kegiatan masih diatas kertas sehingga akan menjadi tumpukkan kertas.
4. Penyimpanan file faktur pajak pun di dalam file excel sehingga masih rentan terhapus atau hilang. Hal ini juga membuat banyaknya sheet yang tersimpan dalam file excel karena setiap faktur pajak terdiri dari satu sheet.
1.2.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara membangun system informasi yang dapat membantu atau mempercepat proses manajemen proyek di CV. Intan Mulia.
2. Bagaimana perancangan system informasi agar pencatatan, penyimpanan, pencarian dan pembuatan laporan di CV. Intan Mulia.
3. Bagaimana cara pengujian system informasi pengolahan data proyek di CV. Intan Mulia.
4. Bagaimana implementasi system informasi pengolahan data proyek di CV. Intan Mulia.
(14)
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud dilakukan penelitian ini adalah membangun system informasi yang dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi khususnya dalam Pengolahan data proyek serta dalam pembuatan laporan secra terkomputerisasi pada CV. Intan Mulia
1.3.2 Tujuan Penelitian
1. Untuk membuat system mengenai pengolahan data proyek di CV. Intan Mulia.
2. Untuk membuat perancang system pengolahan data proyek di CV. Intan mulia yang dapat mengolah data informasi dengan cepat serta penyimpanan data yang lebih teratur.
3. Untuk menguji system informasi pengolahan data proyek di CV. Intan Mulia. 4. Untuk mengimplementasikan system pengolahan data proyek yang diusulkan
di CV. Intan Mulia.
1.4 Kegunaan Penelitian
Secara garis besar sebuah penelitian akan memberikan kontribusi dan manfaat praktis terhadap objek penelitian dan skripsi dapat diuraikan sebagai berikut :
1.4.1 Kegunaan Praktis
(15)
1. Bagi CV. Intan Mulia memberikan kemudahan pada pegawai dalam pekerjaan untuk mengolah data proyek dengan system yang baru sehingga dapat meningkatkan mutu dalam memberikan suatu informasi
2. Bagi penulis, mencoba membangun sebuah system yang baru merupakan pengalaman yang berharga untuk menghadapi tantangan dunia kerja yang sesungguhnya di bidang IT (Information Technologi)
1.4.2 Kegunaan Akademis
Kegunaan akademis dengan dilakukannya penelitian ini yaitu sebagai bahan referensi untuk mengembangkan system informasi pengolahan data proyek pada CV. Intan Mulia.
1.5 Batasan Masalah
Melihat dari apa yang telah dipaparkan diatas, maka batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. System ini hanya membahas mengenai pengajuan proyek, pembuatan proyek, penjadwalan proyek, dan pengarsipan pajak
2. Proses pengajuan mencakup surat pengajuan proyek dari klien.
3. System ini tidak membahas tentang data karyawan, data invoice, dan penggajian karyawan
4. System ini tidak membahas mengenai laba perusahaan yang diperoleh dari setiap proyek
(16)
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penulis melakukan penelitian di CV. Intan Mulia yang beralokasi di Jalan sari Indah No. 24 Bandung.
Tabel 1.1 Jadwal Penelitian
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan memberikan informasi secara umum tentang pembahasan yang terdapat dalam setiap bab, sehingga dalam pembahasannya akan lebih mudah dipahami oleh pembaca.
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini menjelaskan latar belakang, identifikasi masalah dan rumusan masalah yang ada di perusahaan, tujuan dan maksud, kegunaan penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini menjelaskan tentang teori-teori yang berhubungan dengan perancangan sistem yang digunakan sebagai acuan dalam pembuatan program aplikasi sehingga perancangan tersebut sesuai dengan teori yang sudah ada.
(17)
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
Bab ini menjelaskan mengenai sejarah perusahaan, metode penelitian, analisis sistem yang sedang berjalan/prosedur kerja pada CV. Intan Mulia, analisis sistem yang berjalan digunakan untuk perancangan sistem yang akan dibangun.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan mengenai tujuan perancangan sistem, perancangan proses/prosedur yang diusulkan seperti: Use Case, Deployment Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram dan perancangan menu.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi mengenai hasil kesimpulan dari sistem yang telah penulis bangun dan juga saran bagi perusahaan.
(18)
8 2.1 Konsep Dasar Sistem
Dalam pendefinisian sistem, terdapat dua kelompok pendekatan, yaitu kelompok pada prosedur dan kelompok yang menekankan pada elemen atau komponennya. Pendekatan yang menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut:
“Sistem yaitu suatu jaringan kerja prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu” Tata Sutabri (2012 : 2)
Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponen mendefinisikan sistem sebagai berikut:
“Sistem yaitu kumpulan elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu” Tata Sutabri (2012 : 2)
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem yaitu suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu.
2.1.1 Pengertian Sistem
Menurut Jogiyanto (2005: 34) sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dan prosedur-prosedur yang mempunyai
(19)
tujuan tertentu. Contoh sistem yang didefinisikan dengan pendekatan prosedur ini adalah sistem akuntansi. Sistem ini didefinisikan sebagai kumpulan dan prosedur prosedur penerimaan kas, pengeluaran kas, penjualan, pembelian dan buku besar.
Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu. Contoh sistem yang didefinisikan dengan pendekatan ini misalnya adalah sistem komputer yang didefinisikan sebagai kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak.
Menurut Zulkifli (2005:27) sistem adalah elemen elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan atau organisasi.
Berdasarkan definisi sistem diatas maka sistem dapat didefinisikan sebagai sekumpulan elemen atau kegiatan atau hal apapun yang saling terkait dan bekerja sama membentuk suatu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi untuk menyelesaikan suatu sasaran guna mencapai tujuan tertentu.
2.1.2 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, jogyanto (2005 : 54) menyebutkan bahwa karakteristik sistem adalah sebagai berikut : 1. Komponen – komponen
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari subsistem.
(20)
2. Batasan Sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
3. Lingkungan luar sistem
Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem .
4. Penghubung
Penghubung merupakan media perantara antar subsistem. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu subsistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
5. Sasaran atau tujuan
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari
(21)
sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
Gambar 2.1 Karakteristik Suatu Sistem
(Sumber : Sistem Teknologi Informasi, jogiyanto, 2005 :54)
2.1.3 Klasifikasi Sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen yang lainnya. Karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Menurut Tata Sutabri (2012 : 15) dalam bukunya yang berjudul Analisis Sistem Informasi, sistem dapat diklasifikasikan berdasarkan sudut pandang sebagai berikut :
(22)
1. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan.
2. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem operasi, sistem penjualan, dan lain sebagainya.
b. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia
1. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tidak dibuat manusia. Misalnya perputaran bumi yang mengelilingi matahari. 2. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan hubungan manusia
dengan mesin.
c. Sistem deterministik dan sistem probabilistik
1. Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti. Sehingga keluaran dari sistem tersebut dapat diramalkan dan relatif stabil dalam jangka waktu yang lama. Contoh : sistem komputer
2. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Contoh : sistem sosial, sistem politik, dan sistem demokrasi.
d. Sistem tertutup dan sistem terbuka
1. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya walaupun
(23)
sebenarnya bersifat relatively closed system (secara tertutup, tidak benar-benar tertutup)
2. Sistem terbuka. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar dan subsistem yang lain.
Menurut Jogiyanto H.M (2005 : 53) sistem dapat dikelompokkan atau diklasifikasikan menjadi beberapa sudut pandang diantaranya sebagai berikut :
1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (phsycal system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran sistem dapat diramalkan. Sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
(24)
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
2.2 Konsep Dasar Informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting di dalam sebuah sistem. Jika sebuah sistem mengolah informasi yang salah maka penerima informasi akan susah untuk mengambil keputusan masa kini atau masa yang akan datang.
Menurut Tata Sutabri (2012, 22) menyebutkan:
“informasi adalah satu istilah yang tidak tepat dalam pemakaiannya secara umum. Informasi mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan sebagainya. Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi sehingga informasinya ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil, dan akhirnya mati. Tetapi sistem informasi, berhubungan dengan informasi, tetapi apakah informasi itu? Informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau diolah atau diinterprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”
Kesimpulan dari pengertian informasi adalah data yang diolah dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi yang menerimanya. Nilai informasi
(25)
berhubungan dengan keputusan, bila tidak ada pilihan atau keputusan maka informasi tidak diperlukan.
2.2.1 Pengertian Informasi
Berikut ini adalah pengertian definisi-definisi informasi yang dikemukakan oleh beberapa ahli yaitu :
Informasi menurut jogiyanto (2004:8) dalam buku Analisis dan Desain, yaitu :
“informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.”
Sedangkan menurut Kusrini dan Andri Konio (2007:7) bahwa informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi.
Dari definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa informasi adalah hasil dari pengolahan data yang dapat memberikan makna dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan untuk masa yang akan dating.
2.2.2 Siklus Informasi
Dari penjelasan sebelumnya telah di kemukakan bahwa informasi adalah merupakan hasil dari pengolahan data. Supaya informasi yang didapat sesuai dengan yang diinginkan dan dapat melangsungkan hidupanya, maka
(26)
diperlukan feedback atau umpan balik dari sistem yang berjalan. Berikut adalah siklus hidup informasi menurut Tata Sutabri (2012:26)
tersaji pada Gambar 2.1 :
Gambar 2.2 Siklus Hidup Informasi Sumber: http://deonopisar.wordpress.com (2013)
2.2.3 Kualitas Informasi
Kualitas informasi sangat dipangaruhi atau ditentukan oleh beberapa hal sebagai berikut :
1. Akurat (accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi mungkin banyak mengalami gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.
(27)
Informasi yang sampai kepada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.
3. Relevan (relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap orang berbeda. Menyampaikan informasi tentang penyebab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan tentunya kurang relevan. Akan lebih relevan bila ditujukkan kepada ahli teknik perusahaan.
Menurut Jogiyanto (2005:10) Kualitas Informasi terdiri dari 3 (tiga) hal yaitu :
a. Akurat artinya informasi harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya, artinya informasi bebas dari kesalahan tidak bias ataupun menyesatkan,akurat dapat dapat diartikan bahwa informasi itu dapat dengan jelas mencerminkan maksudnya.
b. Tepat waktu artinya informasi harus tersedia pada saat informasi tersebut diperlukan. Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Didalam pengambilan keputusan, informasi yang sudah usang tidak lagi ada nilainya, apabila informasi terlambat datang sehingga pengambilan keputusan terlambat dilakukan hal tersebut dapat berakibat fatal bagi perusahaan.
c. Relevan artinya informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan. Informasi yang disampaikan harus mempunyai keterkaitan dengan
(28)
masalah yang akan dibahas dengan informasi tersebut. Informasi yang disampaikan harus dapat bermamfaat bagi pemakainya.
Di dalam menghasilkan informasi yang berkualitas peran manusia tetap paling dominan, dikatakan dominan karena hanya sebagian kecil yang dapat dilakukan oleh alat untuk menghasilkan informasi yang berkualitas.
2.2.4 Nilai Informasi
Nilai informasi menurut Tata Sutabri (2012:30) dalam bukunya yang berjudul Analisis Sistem Informasi, menjelaskan bahwa bila dari informasi ditentukan dari 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaat yang diperoleh lebih berharga dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya.
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Menurut Tata Sutabri dalam bukunya Analisis Sistem Informasi (2012 : 38), menyebutkan bahwa:
”Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu.”
(29)
2.3.1 Pengertian Sistem Informasi
Terdapat beberapa pengertian system informasi menurut beberapa ahli antara lain adalah sebagai berikut :
Menurut Jogiyanto (2005:11) mendefinisikan bahwa:
“Sistem informasi adalah suatu system di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatanstrategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”
Sedangkan menurut Kusrini dan Andri Konio (2007:9) mendefinisikan bahwa:
“Sistem informasi adalah sebuah system yang terdiri dari atas rangkaian subsistem informasi terhadap pengolahan data untuk menghasilkan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan.”
Dari definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa system informasi adalah suatu system yang dibutuhkan dalam mengolah transaksi-transaksi yang bersifat manajerial yang membutuhkan kombinasi antara prosedur kerja, informasi, manusia dan teknologi dalam pembuatan laporan-laporan.
2.3.2 Komponen Sistem Informasi
Tata Sutabri (2012:39), dalam buku Analisis Sistem Informasi mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu :
(30)
1. Blok Masukan (Input block)
Input mewaliki data yang masuk kedalam sistem informasi, input disini terasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Blok Model (Model block)
Blok dari ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok keluaran (Output Block)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan menajemen serta semua pemakai sistem.
4. Blok Teknologi (Technology block)
Teknologi merupakan Toolbox dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (hardware)
5. Blok Basis Data (database block)
Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan
(31)
perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpam didalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.
6. Blok Kendali (controls block)
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana alam, api, temperature, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan system itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidakefesienan, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat di cegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat di atasi.
2.4 Pengertian Pengolahan
Merupakan proses untuk mengubah sesuatu menjadi sesuatu yang lain demi tingkat kesempurnaan yang diharapkan.
2.5 Pengertian Data
Macam data ada dua, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat dan gambar. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan.
Data kualitatif dibagi menjadi dua, yaitu data diskrit/nominal dan data kontinum. Data nominal adalah data yang dapat digolong-golongkan secara terpisah, secara diskrit atau kategori. Data kontinum adalah yang bervariasi menurut tingkatan dan ini diperoleh dari hasil pengukuran. Data ini dibagi menjadi data ordinal, data interval dan data ratio. Data ordinal adalah data yang
(32)
berbentuk rangking atau peringkat. Data ratio adalah data yang jaraknya sama, dan mempunyai nilai nol mutlak.
2.6 Pengertian Manajemen Proyek
Manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisir, memimpin dan mengendalikan kegiatan anggota serta sumber daya lain untuk mencapai sasaran organisasi/perusahaan yang telah ditentukan.
Manajemen proyek adalah merencanakan, mengorganisir, memimpin dan mengendalikan sumber daya perusahaan untuk mencapai sasaran jangka pendek yang telah ditentukan dengan menggunakan pendekatan sistem dan hierarki vertikal dan horizontal.
2.7 Alat Bantu Perancangan Sistem
Untuk membuat perancangan sistem sangat di butuhkan alat bantu dalam perancangannya di antaranya sebagai berikut:
Sebagai alat bantu, penulis menggunakan Unified Modelling Language (UML) dalam menganalisis sistem yang berjalan dan usulan perancang aplikasi e-voting berbasis android.
Unified Modelling Language (UML) adalah metode pemodelan secara visual sebagai sarana untuk merancang dan atau membuat software berorientasi objek. Karena UML ini merupakan bahasa visual untuk pemodelan bahasa berorientasi objek, maka semua elemen dan diagram berbasiskan pada paradigma object oriented. UML juga dapat secara langsung dihubungkan ke berbagai bahasa pemrograman dan bahkan dalam sebuah object-oriented database. Begitu juga
(33)
mengenai pendokumentasian dapat dilakukan seperti; requirements, arsitektur, design, source code, project plan, tests, dan prototypes.
UML sendiri terdiri atas pengelompokkan diagram-diagram sistem menurut aspek atau sudut pandang tertentu. Diagram adalah yang menggambarkan permasalahan maupun solusi dari permasalahan suatu model. Secara umum UML mempunyai 9 (sembilan) jenis diagram yang berbeda. Dalam perancangan aplikasi ini, penulis hanya menggunakan 6 (enam) jenis diagram saja, yang diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Use Case Diagram
Use case adalah abstraksi dari interaksi antara sistem dan aktor. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipe interaksi antara user sebuah sistem dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai. Use case merupakan konstruksi untuk mendeskripsikan bagaimana sistem akan terlihat di mata user. Sedangkan use case diagram memfasilitasi komunikasi diantara analis dan pengguna serta antara analis dan klien.
2. Class Diagram
Class adalah dekripsi kelompok obyek-obyek dengan properti, perilaku (operasi) dan relasi yang sama. Sehingga dengan adanya class diagram dapat memberikan pandangan global atas sebuah sistem. Hal tersebut tercermin dari class - class yang ada dan relasinya satu dengan yang lainnya. Sebuah sistem biasanya mempunyai beberapa class diagram. Class diagram sangat membantu dalam visualisasi struktur kelas dari suatu sistem.
(34)
3. Component Diagram
Component perangkat lunak merupakan bagian fisik dari sebuah sistem, karena menetap di komputer tidak berada di benak para analis. Komponen merupakan implementasi perangkat lunak dari sebuah atau lebih class. Komponen dapat berupa source code, komponent biner, atau executable component. Sebuah komponent berisi informasi tentang logic class atau class yang diimplementasikan sehingga membuat pemetaan dari logical view ke component view. Sehingga component diagram merepresentasikan dunia riil yaitu component perangkat lunak yang mengandung component, interface dan relationship.
4. Deployment Diagram
Menggambarkan tata letak sebuah sistem secara fisik, menampakkan bagian-bagian perangkat lunak yang berjalan pada bagian-bagian hardware, menunjukkan hubungan komputer dengan perangkat (nodes) satu sama lain dan jenis hubungannya. Di dalam nodes, executeable component dan objek yang dialokasikan untuk memperlihatkan unit perangkat lunak yang dieksekusi oleh node tertentu dan ketergantungan komponen.
5. Sequence Diagram
Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada sebuah scenario. Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara objek juga interaksi antara objek, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem.
(35)
6. Activity Diagram
Menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk mendeskripsikan aktifitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktifitas lainnya seperti use caseatau interaks.
2.8 Bahasa Pemograman
Java adalah sebuah bahasa pemrograman yang populer dikalangan para akademisi dan praktisi komputer. Java dikembangkan pertama kali oleh James Gosling dari Sun Microsystem pada tahun 1990-an. Java pertama kali dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan akan sebuah bahasa komputer yang ditulis satu kali dan dapat dijalankan di banyak sistem komputer berbeda tanpa perubahan kode berarti. Bahasa Java merupakan bahasa berorientasi objek yang diturunkan dari C++ dengan banyak penyempurnaan.
Menurut Abdul Kadir (2005:2) java adalah bahasa pemrograman serbaguna. Java dapat digunakan untuk membuat suatu program sebagaimana yang diinginkan. Java juga mendukung aplikasi client/server, baik dalam jaringan lokal (LAN) maupun jaringan berskala luas (WAN).
Java dikembangkan oleh Sun Microsystems pada Agustus 1991. Java disebut juga merupakan hasil perpaduan sifat dari sejumlah bahasa pemrograman, yaitu C dan C++. Pemrograman Java bersifat tidak bergantung pada platform, yang artinya, java dapt dijalankan pada sembarang komputer dan bahkan pada sembarang sistem operasi. Sebagaimana halnya C++, salah satu bahasa yang mengilhami Java, Java juga merupakan bahasa pemrograman berorientasi objek.
(36)
Sebagai bahasa pemrograman berorientasi objek, Java menggunakan kelas untuk membentuk suatu objek.
2.9 Perangkat lunak pendukung
Kebutuhan perangkat lunak adalah sebuah kondisi di mana sistem yang akan dibuat sangat membutuhkan perangkat-perangkat lunak untuk menunjang dalam pembuatan sistem tersebut dan mencapai tujuan yang penulis inginkan adapun perangkat lunak yang menujang dalam pembuatn sistem tersebuat diantaranya netbeans, xampp
2.9.1 Neatbeans
Menurut Wahana Komputer (2012:15) NetBeans adalah sebuah IDE (Integrate Development Envirotment) open source yang sering disosialisasikan dengan Java. Akan tetapi sebagai IDE yang satu ini tidak hanya dapat digunakan sebagai IDE untuk membuat proyek Java saja, melainkan juga proyek seperti web service mengunakan php, python, ruby dan lain-lain. IDE ini tidak kalah canggihnya dengan IDE lainnya seperti Eclipe.
NetBeans merupakan salah satu proyek opensource yang disponsori oleh Sun Microsystem. Proyek ini berdiri pada tahun 2000 dan telah menghasilkan 2 produk, yaitu IDE dan NetBeans Platform. NetBenas IDE merupakan produk yang digunakan untuk melakukan pemograman baik menulis kode, meng-compile, mencari kesalahan dan mendistribusikan program. Sedangkan NetBeans platform adalah sebuah modul yang akan merupakan kerangka awal/pondasi membangun aplikasi desktop yang besar.
(37)
NetBeans juga menyediakan paket yang lengkap dalam pemograman dari pemogramana standar (aplikasi desktop), pemograman enterprise, dan pemograman perangkat mobile. Dalam pembuatan aplikasi ini penulis menggunakan NetBeans versi IDE 8.0.
Netbeans adalah sebuah proyek software OpenSource. Proyek Netbeans mulai diprakarsai oleh Perusahaan Sun Microsystems sejak bulan Juni 2000 dan terus berkembang hingga saat ini. NetBeans mengacu pada dua hal, yaitu NetBeans platform untuk pengembangan aplikasi desktop java dan sebuah NetBeans IDE (Integrated Development Environment).
Netbeans dimulai pada tahun 1996 sebagai Xelfi (Delphi), Java IDE proyek mahasiswa di bawah bimbingan Fakultas Matematika dan Fisika di Charles University di Praha. Pada tahun 1997 Staněk Romawi membentuk perusahaan untuk proyek tersebut dan menghasilkan versi komersial NetBeans IDE hingga kemudian dibeli oleh Sun Microsystems pada tahun 1999. IDE Netbeans memiliki editor untuk file Java yang berbasiskan teks ataupun GUI (Graphical User Interface). Ada bermacam-macam proyek file Java yang dapat dibuat di dalam Netbeans. Netbeans yang berisi sebuah aplikasi GUI Java yang bertujuan sebagai sarana untuk memperkenalkan fitur editor teks dari IDE Netbeans.
2.9.2 XAMPP
XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP
(38)
Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat men-download langsung dari web resminya. XAMPP dikembangkan dari sebuah tim proyek bernama Apache Friends, yang terdiri dari Tim Inti (Core Team), Tim Pengembang (Development Team) & Tim Dukungan (Support Team) .
(sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Xampp )
2.9.3 MySQL
MySQL merupakan software system manajemen database (DBMS) yang tersedia secara Cuma-Cuma dan boleh digunakan oleh setiap orang dengan lisensi open source GNU (General Public License (GPL). MySQL adalah salah satu program penghasil database yang berbasis DOS dan memiliki prompt utama yang disebut MySQL.
Menurut miftakhul huda (2010: 181) MYSQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL atau yang dikenal dengan DBMS ( database management sistem) database ini multithread, multi-user. MYSQL AB membuat MYSQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual di bawah lisensi komersial untuk kasus-kasus yang bersifat khusus.
(39)
Kekuatan MYSQL tidak ditopang oleh sebuah komunitas, seperti Apache, yang dikembankan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh pemilik masing-masing, tetapi MYSQL didukung penuh oleh sebuah perusahaan profesional dan komersial, yakni MYSQL AB dari swedia.
Keistimewaan MYSQL : 1. Portability
MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi. 2. Multiuser
MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
3. Security
MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti levet subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password terenkripsi.
4. Scalability dan limits
MySQL mampu menangani database dalam skala besar, dengan jumlah record lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada setiap tabelnya.
(40)
30 3.1Objek Penelitian
Dalam penelitian yang menjadi objek penelitian skripsi yang akan dikaji oleh penulis yaitu “Sistem Informasi Pengolahan Data Proyek Pada CV. Intan Mulia”. Penelitian dilakukan di Jln. Sari Indah Raya No. 24 Bandung. Objek penelitian pada perusahaan meliputi sejarah perusahaan, struktur organisasi, visi dan misi perusahaan serta deskripsi kerja yang ada di perusahaan CV. Intan Mulia.
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Potensi Sumber Daya Alam Indonesia yang berlimpah dan kemampuan Sumber Daya Manusia yang trampil, mendorong pesatnya perkembangan diera globalisasi di Negara Indonesia ini, terlihat pada meningkatnya permintaan pasarberbagai komoditi bahan galian industry, mineral, dan bahan konstruksi di Indonesia, dimana semakin menjamurnya dengan berkembangnya di bidang industri manufaktur, bidang energy dan bidang konstruksi di semua kawasan Indonesia.
Sebagai contoh beberapa jenis layanan untuk industri manufaktu rutamasebagai konsumen bahan galian industry, di Indonesia antara lain industry ikimia,pupuk, semen, pulp dan kertas ,keramik dan porselen, gelas, minyak nabati,serta industry logam dasar dan barang-barangdari bahan mineral seperti batubara, gambut/nabati, galena, bijih besi, emas, barite, batu-gamping/kapur, posfat, felsfar, aspal serta bahan galian industri lainnya.
(41)
Berdasarkan pemikiran tersebut di atas, kami sebagai warga Negara yang berbekal tenaga ahli yang telah dipersiapkan serta kemauan dan kerja keras, maka kami sepakat untuk mendirikan Perusahaan Swasta, yang diberi nama CV. INTAN MULIA yang dibidani oleh Notaris Gina Riswara Koswara S.H. dilengkapi dengan SK Menteri Kehakiman R.I. No. : C-264 HT.03.02-Th. 1998, Tanggal 5 Oktober 1998,untuk berperan aktif dalam pengembangan dan pengelolaan Sumber Daya Alam, maupun Sumber Daya Manusia, di bidang Pelayanan Jasa Teknik & Pengadaan Bahan, guna menunjang perkembangan dan pertumbuhan pembangunan di bidang Tambang Eksplorasi (Bahan Galian Industri, dan bahan Mineral), yang berwawasan lingkungan, Juga Jasa Teknik di bidang Geologi teknik (Penyelidikan tanah) dengan tidak mengesampingkan peraturan-peraturan yang dibuat pemerintah pusat maupun daerah juga dapat memberikan kemaslahatan bagi kehidupan manusia pada umumnya.
Setelah menelaah lebih lanjut tentang perkembangan pembangunan yang semakin pesat dalam sektor industri manufaktur maupun dalam sektorEnergi dan konstruksi/pembangunan di wilayah Indonesia, dimana daya saing dalam memasuki era globalisasi yang kompleksnya permasalahan pelayanan jasa yang akan dihadapi saat mendatang, maka antisipasi agar bisa mengikuti dan menyesuaikan dengan hal tersebut, dengan berbekal kematangan pengalaman profesional di bidangnya masing-masing, serta motivasi yang kuat untuk berpartisipasi dalam pembangunan di bumi pertiwi tercinta ini, mengharuskan kami menggabungkan berbagai disiplin ilmu dan profesi, guna mengikuti dan
(42)
meningkatkan Jasa pelayanannya di bidang Energi dan konstruksi/pembangunan di wilayah Indonesia secara maksimal.
Kepercayaan dalam arti luas yakni kepercayaan akan kemampuan diri, kepercayaan dari pemberi tugas serta kepercayaan dari rekan-rekan seprofesi, diharapkan akan mematangkan kami dalam meningkatkan pelayanan jasa tersebut di atas.
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan Visi
1. Menjadi Perusahaan Jasa Pelayanan & Pengadaan terkemuka yang mempunyai daya saing tinggi dalam era globalisasi dengan selalu meningkatkan mutu sumber daya manusia dan pembaharuan teknologi secara Nasional.
2. CV. Intan Mulia memberikan layanan dengan Kemampuan dan keterampilan Personil Perusahaan secara Prima, dan Amanah
3. Menjadi Perusahaan yang terpilih sebagai mitra dalam bidangnya dan memiliki komitmen tinggi terhadap rekanan.
Misi
1. Memberikan pelayanan dengan solusi yang terbaik, dilandasi oleh perlunya memadukan perencanaan proyek pembangunan dengan pertimbangan kelestarian lingkungan sehingga tercipta kegiatan pembangunan yang berkelanjutan.
2. Membangun Komunitas Keluarga dalam Lingkungan Unit Usaha Bersama, dengan sasaran Tercapainya Kesejahteraan hakiki.
(43)
3. Turut Serta dan Berperan Aktif dalam Peningkatan Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat, khususnya di Pedesaan.
3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 3.1 Struktur Organisasi CV. Intan Mulia (Sumber CV. Intan Mulia)
3.1.4 Deskripsi Tugas
Deskripsi Tugas (Job description) adalah suatu pernyataan tertulis yang berisi uraian atau gambaran tentang apa saja yang harus dilakukan oleh pemegang jabatan, baik itu posisi, fungsi dan tugas-tugas, wewenang serta tanggungjawab yang harus dikerjakan/dilaksanakan, sesuai dengan struktuk orgnisasi yang sudah dibentuk oleh CV. Intan Mulia, dengan uraian sebagai berikut :
(44)
I. Direktur
Direktur adalah pimpinan tertinggi dalam perusahaan CV. Intan Mulia, pimpinan tertinggi ini memiliki tugas, wewenang serta tanggung jawab dalam mengelola perusahaan, meliputi :
Tugas Struktural :
1. Membuat dan menyusun Visi dan Misi perusahaan, sesuai dengan standar manajemen perusahaan
2. Menugaskan,mengarahkan dan merumuskan pembuatan prosedur pelaksanaan pekerjaan, yang diberlakukan dilingkungan perusahaan, sesuai dengan standar manajemen perusahaan
3. Merumuskan, mengarahkan penyusunan perencanaan penugasan tenaga ahli tetap dalam melaksanakan proyek
4. Membuat dan merumuskan perencanaan tim manajemen
5. Mengarahkan dan merumuskan pembuatan job analisis dan job spesifikasi di masing-masing divisi terkait sesuai dengan bidang layanan perusahaan
6. Mengarahkan, merumuskan dan menyetujui pembentukan tim pelaksanaan proyek
7. Memeriksa dan mengevaluasi hasil evaluasi kinerja personil dimasing-masing satuan unit kerja terkait sesuai dengan bidang layanan perusahaan
8. Membuat dan merumuskan Perencanaan pengembangan personil di masing-masing Lingkungan satuan unit kerja terkait sesuai dengan bidang Layanan Perusahaan.
(45)
9. Mengarahkan Manajer Teknik Ekplorasi & Geofisika dan Manajer Survey Investigasi, untuk menggunakan peralatan yang di berada di Bidang Peralatan & Perbengkelan dalam rangka mengatur dan menentukan plotting peralatan yang akan dipakai dalam Pelaksanaan Proyek.
10.Mengarahkan Manajer Administrasi & Keuangan / Bidang Akutansi dan Keuangan & Bidang Tender dan Legal aspek. dalam merencanakan dan menjaga stabilitas cash flow penggunaan dana operasional proyek.
II.Wakil Direktur
Wakil direktur ini memiliki tugas dan wewenang serta tanggung jawab dalam mengelola perusahaan meliputi :
1. Membantu direktur menugaskan, mengarahkan dan merumuskan pembuatan prosedur pelaksanaan pekerjaan, yang diberlakukan di lingkungan perusahaan sesuai dengan standar manajemen perusahaan.
2. Membantu Direktur menugaskan, mengarahkan & merumuskan penyusunan Perencanaan Penugasan Tenaga Ahli Tetap dalam Melaksanakan Proyek 3. Membantu dan atau bersama-sama Direktur mengarahkan dan merumuskan
pembuatan Job Analisis, dan Job Spesification di masing-masing satuan unit kerja terkait sesuai dengan bidang Layanan Perusahaan
4. Membantu dan atau bersama-sama Direktur mengarahkan, merumuskan & menyetujui Pembentukan Tim Pelaksana Proyek.
5. Membantu dan atau mewakili Direktur mengarahkan Manajer Teknik Ekplorasi & Geofisika dan Manajer Survey Investigasi, untuk menggunakan
(46)
peralatan yang di berada di Bidang Peralatan & Perbengkelan dalam rangka mengatur dan menentukan plotting peralatan yang akan dipakai dalam Pelaksanaan Proyek
6. Membantu/mewakili Direktur dan atau mengarahkan Manajer Administrasi & Keuangan. dalam merencanakan dan menjaga stabilitas cash flow penggunaan dana operasional proyek.
7. Membantu dan atau mewakili Direktur menugaskan untuk melakukan Rapat Koordinasi dan Pengendalian Pelaksanaan Proyek dalam Skala Waktu Bulanan.
8. Bersama-sama/mewakili Direktur mengarahkan para manajer & staff Ahli untuk menjalin hubungan kerja dan komunikasi yang baik dengan Pemberi Tugas, dan Membina Hubungan dan Kerjasama dengan organisasi profesi yang relevan dengan lingkup layanan perusahaan.
9. Membantu/mewakili Direktur dan atau mengarahkan Manajer Administrasi & Keuangan dalam merencanakan dan menjaga stabilitas cash flow penggunaan dana operasional proyek.
10.Membantu dan atau mewakili Direktur menugaskan untuk melakukan Rapat Koordinasi dan Pengendalian Pelaksanaan Proyek dalam Skala Waktu Bulanan.
(47)
III.Sekretaris Tugas:
1. Mencatat semua kegiatan yang dilakukan Direktur dalam buku agenda kegiatan pimpinan dan mengkoordinasikan/mengingatkan kembali
2. Mencatat dan merekap semua proyek yang akan dan sedang dilaksanakan serta meminta copy kontrak masing-masing proyek untuk diarsipkan
3. Mencatat agenda surat masuk dan keluar serta mengarsipkan
4. Mengontrol tamu dan daftar buku tamu, serta mengkoordinasikan kesiapan pimpinan atau komisaris untuk bertemu dengan tamu.
5. Menerima dan mencatat berkas pengajuan masing-masing divisi yang sudah ditandatangani manager keuangan dan cek ulang pengajuan sebelum diserahkan ke pimpinan serta mengingatkan kembali akan tindak lanjut pengajuan tersebut, apabila terdapat kesalahan segera dikembalikan untuk direvisi
6. Memegang semua dokumen surat-surat penting yang berkaitan dengan perusahaan dan mengkoordinasikan kepada pimpinan apabila membutuhkan. 7. Membuat laporan pekerjaan harian
8. Hal-hal yang belum tercantum agar dikondisikan sesuai dengan kinerja
Wewenang:
1. Mengkoordinasikan kepada masing-masing manager divisi tentang hal-hal yang berkaitan dengan divisi masing-masing, baik instuksi pimpinan ataupun perihal lainnya
(48)
2. Berkoordinasi dengan pimpinan/komisaris tentang segala hal yang berkaitan dengan perusahaan kecuali perihal pribadi.
IV. Manajer Teknik Eksplorasi dan Geofisika
Manajer Teknik Eksplorasi & Geofisika ini memiliki tugas dan wewenang serta tanggung tanggung jawab dalam mengelola proyek di Lingkungan Teknik Eksplorasi & Geofisika, meliputi:
1. Mengusulkan, membuat/menyusun Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan, Yang diberlakukan di Lingkungan Perusahaan, sesuai dengan standar manajemen Perusahaan
2. Mengusulkan Penugasan Tenaga Ahli Tetap dalam Melaksanakan Proyek. 3. Membuat Job Analisis, dan Job Spesification di Lingkungan Satuan Unit
Kerja Teknik Eksplorasi & Geofisika
4. Mengusulkan Perencanaan Tim Pelaksana Proyek.
5. Membuat Evaluasi Kinerja Personil di di Lingkungan Satuan Unit Kerja Teknik Eksplorasi & Geofisika.
6. Mengusulkan pengembangan personil di Lingkungan Satuan Unit Kerja Teknik Eksplorasi & Geofisika, terkait dengan bidang Layanan Perusahaan. 7. Melakukan Evaluasi dan Monitoring Pelaksanaan Proyek, baik dari segi
Kualitas Teknik, Jadwal pelaksanaan pekerjaan dan biaya operasional. 8. Menyiapkan Estimasi kebutuhan biaya proyek dalam skala waktu bulanan.
(49)
V. Manajer Survey dan Investigasi
Manajer Survey & Investigasi ini memiliki tugas dan wewenang serta tanggung tanggung jawab dalam mengelola proyek di Lingkungan Satuan Unit Kerja Survey & Investigasi, meliputi:
1. Mengusulkan, membuat/menyusun Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan, Yang diberlakukan di Lingkungan Perusahaan, sesuai dengan standar manajemen Perusahaan
2. Mengusulkan Penugasan Tenaga Ahli Tetap dalam Melaksanakan Proyek. 3. Membuat Job Analisis, dan Job Spesification di Lingkungan Satuan Unit Kerja
Survey & Investigasi
4. Mengusulkan Perencanaan Tim Pelaksana Proyek.
5. Membuat Evaluasi Kinerja Personil di Lingkungan Satuan Unit Kerja Survey & Investigasi.
6. Mengusulkan pengembangan personil di Lingkungan Satuan Unit Kerja Survey & Investigasi, terkait dengan bidang Layanan Perusahaan.
7. Melakukan Evaluasi dan Monitoring Pelaksanaan Proyek, baik dari segi Kualitas Teknik, Jadwal pelaksanaan pekerjaan dan biaya operasional
VI. Manajer Administrasi dan Keuangan 1. Merupakan fungsi Lini dalam organisasi
2. Secara structural bertanggung jawab kepada DIREKTUR UTAMA
3. Bekerjasama dengan Manager Tehnik untuk menyelesaikan kontrak dengan Pelanggan.
(50)
4. Menyelesaiakan permasalahan termasuk pencapaian target pendapatan. 5. Melakukan survey dan penelitian dalam kearsipan
6. Melakukan Review terhadap kontrak atau Tender mengenai persyaratan Tender atau Pekerjaan.
7. Membantu dalam keamanan dalam manajemen CV. Intan Mulia 8. Mengkoordinir pembuatan surat penawaran kepada klien.
9. Menerima komplain klien dan menyelesaikannya dengan pihak lain. 10.Membuat evaluasi masalah pemasaran.
11.Membuat Catatan mutu yang berhubungan dengan pemasaran dan Kearsipan dokumen.
VII.Manajer Proyek
Manajer Proyek ini memiliki tugas dan wewenang serta tanggung tanggung jawab dalam mengelola proyek sesuai dengan bidang layanannya, meliputi: 1. Menyiapkan dan membuat Dokumen Usulan Teknik, CV dan Biaya yang
berkualitas dalam rangka pelelangan pekerjaan.
2. Menyiapkan dan menghadiri klarifikasi dan Negosiasi, baik dalam aspek teknik maupun biaya terhadap calon pekerjaan yang akan dimenangkan
3. Melaksanakan expose, untuk mempresentasikan kemampuan sumberdaya perusahaan dalam rangka menunjukkan capability perusahaan
4. Membuat Usulan Tim Manajemen Proyek.
5. Melaksanakan verifikasi kebutuhan biaya operasional proyek.
(51)
7. Menjalin hubungan kerja dan komunikasi yang baik dengan Pemberi Tugas. 8. Membina hubungan & kerjasama dengan organisasi profesi yang relevant
dengan lingkup layanan perusahaan.
9. Membina jaringan system informasi ketersediaan sumberdaya manusia dengan pihak lain, baik dengan institusi maupun pribadi dalam rangka meningkatkan kuantitas sumberdaya manusia di perusahaan.
10.Bekerjasama dengan Satuan Unit Kerja Survey dan Investigasi dalam mengatur jadwal dan rencana kegiatan survey dan investigasi dalam rangka pelaksanaan kegiatan proyek.
11.Bekerjasama dengan Satuan Unit Kerja Administrasi & Keuangan dalam melakukan perekrutan tenaga Ahli dan pembuatan Kontrak Kerja.
12.Bekerjasama dengan Unit Kerja Peralatan dalam rangka mengatur dan menentukan plotting peralatan yang dipakai dalam Pelaksanaan Proyek. 13.Melaksanakan Rapat Koordinasi dan Pengendalian Pelaksanaan Proyek dalam
skala waktu bulanan.
3.2Metode Penelitian
3.2.1 Desain Penelitian
Desain penelitian adalah keseluruhan dari perencanaan untuk menjawab pertanyaan penelitian dan mengantisipasi beberapa kesulitan yang mungkin timbul selama proses penelitian, hal ini penting karena desain penelitian merupakan strategi untuk mendapatkan data yang dibutuhkan untuk keperluan pengujian hipotesis atau untuk menjawab pertanyaan penelitian sebagai alat untuk mengontrol variable yang berpengaruh dalam penelitian (Sugiyono, 2010).
(52)
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data 3.2.2.1Sumber Data Primer
Data primer merupakan data yang didapat dari sumber informasi pertama yaitu individu atau perseorangan baik melalui pengamatan maupun pencatatan terhadap objek penelitian. Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data primer dengan menggunakan :
3.2.2.1.1 Wawancara
Sumber data yang penulis dapatkan pertama melalui wawancara pada manajer proyek. Hasil wawancara yang penulis dapatkan adalah :
1. Mengetahui system yang berjalan pada CV. Intan Mulia. 2. Mengetahui prosedur pelaksanaan proyek
3.2.2.1.2 Observasi
Dalam penelitian ini observasi dibutuhkan untuk dapat memahami proses terjadinya wawancara dan hasil wawancara dapat dipahami dalam konteksnya. Observasi yang akan dilakukan adalah observasi terhadap subjek, perilaku subjek selama wawancara, interaksi subjek dengan peneliti dan hal-hal yang dianggap relevan sehingga dapat memberikan data tambahan terhadap hasil wawancara.
Selain wawancara penulis juga melakukan observasi untuk mendapatkan data/fakta yang lebih valid. Teknik yang digunakan penulis untuk mengumpulkan data supaya lebih valid yaitu penulis mengamati secara langsung kegiatan yang sedang dilakukan pada bagian manajemen proyek yang sedang berjalan yang dilakukan pada bagian tersebut.
(53)
3.2.2.2Sumber Data Sekunder (Dokumentasi)
Data sekunder adalah data yang di dapat tidak secara langsung dari obkjek penelitian. Penelitian mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun non komersial. Contohnya adalah pada penelitian yang menggunakan data statistic hasil riset dari surat kabar atau majalah. Sumber data sekunder yang penulis dapat adalah berupa dokumen-dokumen yang berhubungan dengan skripsi di CV. Intan Mulia untuk dijadikan bahan referensi dalam penyusunan skripsi. Dokumen yang diperoleh penulis di CV. Intan Mulia diantaranya profil, struktur organisasi, visi dan misi perusahaan, deskripsi tugas masing-masing bagian. Dokumen perusahaan meliputi data proyek, data kebutuhan alat, data kegiatan operasional harian dan surat balesan observasi dari pihak CV. Intan Mulia
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Metode pendekatan system merupakan salah satu cara dalam menyelesaikan masalah dengan melakukan identifikasi terhadap sejumlah kebutuhan-kebutuhan. Sedangkan pengembangan system pada dasarnya adalah proses perubahan, penghalusan, transformasi atau tambahan pada produk yang sudah ada. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode pendekatan system berorientasi objek yang merupakan paradigm pemograman yang berorientasi kepada objek.
3.2.3.1Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan system yang digunakan adalah metode pendekatan system yang berorientasi objek. Pendekatan ini juga merupakan metode
(54)
pengembangan system yang lebih menekankan pada objek dibandingkan dengan data atau proses.
3.2.3.2Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan system yang digunakan oleh penulis dalam perancangan Sistem Informasi ini yaitu menggunakan Model Prototyping. Prototyping adalah proses interative dalam pengembangan system dimana requirement diubah ke dalam system yang bekerja (working system) yang secaraterus menerus diperbaiki melalui kerjasama antar user dan analys. Prototype juga bias dibangun melalui beberapa tool pengembangan untuk menyederhakan proses. Prototype merupakan bentuk dari Rapid Application Devolopment (RAD).
3.2.3.3Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Alat bantu yang digunakan pada perancangan aplikasi ini adalah dengan metode UML, ada beberapa model UML, diantaranya :
3.2.3.3.1 UseCase Diagram
Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan actor-aktor. Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu system yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.
3.2.3.3.2 Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam system yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin
(55)
terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Actifity diagram juga dapat menggambarkan proses parallel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.
3.2.3.3.3 Component Diagram
Component perangkat lunak merupakan bagian fisik dari sebuah sistem, karena menetap di komputer tidak berada di benak para analis. Komponen merupakan implementasi perangkat lunak dari sebuah atau lebih class. Komponen dapat berupa source code, komponent biner, atau executable component. Sebuah komponent berisi informasi tentang logic class atau class yang diimplementasikan sehingga membuat pemetaan dari logical view ke component view. Sehingga component diagram merepresentasikan dunia riil yaitu component perangkat lunak yang mengandung component, interface dan relationship.
3.2.3.3.4 Sequence Diagram
Sequence diagram yang menggambarkan interaksi antar objek di dalam sebuah system. Interaksi tersebut berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri dari dimensi horizontal (objek-objek) dan dimensi vertical (waktu).
3.2.3.3.5 Deployment Diagram
Deployment diagram memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Menurut simpul-simpul beserta komponen-komponen yang ada didalamnya. Diagram deployment berhubungan erat dengan diagram komponen, diman diagram ini memuat satu atau lebih komponen-komponen.
(56)
3.2.3.3.6 Class diagram
Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan system berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering juga class diagram memuat kelas-kelas aktif.
3.2.4 Pengujian Softaware
Pengujian software merupakan elemen kritis dari jaminan kualitas software dan merepresentasikan spesifikasi, desain dan pengkodean. Meningkatnya visibilitas software sebagai suatu elemen system dan “biaya” yang muncul akibat kegagalan software, memotivasi dilakukan perencanaan yang baik melalui pengujian yang teliti. Pengujian software yang digunakan adalah pengujian Black-Box. Black Box adalah cara pengujian dilakukan dengan hanya menjalankan atau mengeksekusi unit atau modul kemudian diamatai apakah hasil dari unit itu sesuai dengan proses bisnis yang diinginkan. Dengan kata lain, black box merupakan user testing, biasanya pengujian perangkat lunak dengan menggunakan metode black box melibatkan client atau pelanggan yang memesan perangkat lunak tersebut, dari sini dapat diketahui keinginan client terhadap perangkat lunak tersebut, misal client ingin tampilannya diubah atau proses penjalanan perangkat lunak tersebut agar lebih dimengerti.
Tujuan metode ini mencari kesalahan pada : 1. Fungsi yang salah atau hilang
2. Kesalahan pada interface
(57)
4. Kesalahan performansi
5. Kesalahan inisialisasi dan tujuan akhir
3.3Analisis Sistem Yang Berjalan
Analisis yang penulis lakukan ini terdiri dari analisis kebutuhan system dan evaluasi dari system yang berjalan. Analisa system adalah penguraian dri suatu system informasi yang utuh kedalam bagian komponen-komponennya dengan maksud mengidentifikasi dan mengevaluasi kekurangan-kekurangan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
3.3.1 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan
Analisis terhadap system yang berjalan hendaknya perlu dilakukan sebelum dilakukannya perancangan system yang akan diusulkan. Dan harus pula dilakukan analisis terhadap ha-hal yang menjadi tujuan pemakai sehingga masalah tersebut didefinisikan secara jelas.
3.3.1.1UseCase
Use case diagram adalah yang memperlihatkan hubungan diantara actor dan use case. Yang mana actor adalah yang mempresentasikan sebagai seseorang, peralatan atau system lain yang berinteraksi dengan system. Sedangkan Use Case merupakan urutan kejadian yang menggambarkan interaksi antara user dengan system, Use Case menggambarkan fungsionalitas system didefinisikan ke dalam Use Case dari sudut external system yang berguna untuk uji kelayakan system.
(58)
Berikut ini adalah gambar model Use Case diagram Sistem Informasi Pengolahan Data Proyek pada CV. Intan Mulia yang sedang berjalan.
Gambar 3.2 UseCase Berjalan
3.3.1.2Skenario UseCase
Skenario Use case digunakan untuk memudahkan dalam menganalisa scenario yang akan kita gunakan pada fase-fase selanjutnya dengan melakukan penilaian terhadap scenario tersebut.
Adapun tahapan-tahapan scenario Use Case Pengolahan Data Proyek CV. Intan Mulia yang sedang berjalan sebagai berikut :
(59)
1. Scenario Usecase Pengajuan Proyek
Tabel 3-1 Skenario Usecase Pengajuan Proyek yang sedang berjalan
Nama UseCase Pengajuan Proyek
Deskripsi Klien memberikan surat permohonan
kesepakatan kerjasama
Aktor Utama Klien
Aktor Pendukung Admistrasi, Manager
Klien Sistem
1. Klien memberikan surat kesepakatan kerjasama
2. Administrasi Menerima surat kesepakatan kerjasama
3. Administrasi menginputkan data proyek ke dalam file excel
4. Admistrasi mencetak data proyek 5. Admistrasi Membuat data alat yang
dibutuhkan
6. Admnstrasi memberikan laporan proyek yang harus ditandatangani 7. Manajer Menandatangani berkas
(60)
8. Adminstrasi menyerahkan berkas proyek
9. Klien menerima berkas proyek
Kondisi Akhir
Memberikan Surat kesepakatan kerjasama
2. Scenario Usecase Pelaksanaan Proyek
Tabel 3-2 Skenario Usecase Pelaksanaan Proyek yang sedang berjalan
Nama UseCase Pelaksanaan Proyek
Deskripsi Pengajuan Surat perintah mulai kerja
Aktor Utama Klien
Aktor Pendukung Administrasi, Manajer
Klien Sistem
1. Klien memberikan surat perintah mulai kerja
2. Administrasi menerima surat perintah mulai kerja
3. Administrasi membuat daftar alat yang dibutuhkan
(61)
alat kepada manajer
5. manajer menerima daftar alat yang dibutuhkan
6. Administrasi menyiapkan surat jalan
Kondisi Akhir
Pembuatan daftar alat
3. Scenario Usecase Kategori Kegiatan
Tabel 3-3 Skenario Usecase Kategori Kegiatan
Nama UseCase Kategori Kegiatan
Deskripsi Pembuatan Kategori Kegiatan
Aktor Utama Administrasi
Aktor Pendukung Manajer
Administrasi Sistem
1. Membuat form kategori kegiatan
2. Administrasi menginputkan data kegiatan ke file excel
3. Administrasi memberikan laporan kegiatan ke manajer
(62)
4. Manajer menerima laporan kegiatan 5. Manajer menandatangani laporan
kegiatan yang akan diberikan kembali ke bagian administrasi 6. Administrasi menerima laporan
kegiatan yang sudah ditandatangani. 7. Adminitrasi menyimpan berkas
laporan kegiatan Kondisi Akhir
Penyimpanan berkas kegiatan
4. Scenario Usecase Penjadwalan Proyek
Tabel 3.4 Skenario Usecase Penjadwalan proyek yang sedang berjalan
Nama UseCase Penjadwalan Proyek
Deskripsi Membuat jadwal proyek
Aktor Utama Administrasi
Aktor Pendukung Manager
Administrasi Sistem
1. Administrasi Membuat form penjadwalan
(63)
2. Administrasi mencetak form penjadwalan
3. Administrasi memberikan form penjadwalan yang mau divalidasi
4. Manajer menerima form penjadwalan untuk divalidasi
5. Manajer mengvalidasi form penjadwalan
6. Manajer menyerahkan kembali form yang sudah divalidasi untuk diarsipkan
7. Administrasi menerima form penjadwalan yang sudah divalidasi 8. Administrasi mengarsipkan form
penjadwalan
Kondisi Akhir
(64)
5. Scenario Usecase Pengarsipan Pajak
Tabel 3-5 Skenario Usecase Pengarsipan Pajak
Nama UseCase Pengarsipan Pajak
Deskripsi
Aktor Utama Administrasi
Aktor Pendukung Manager
Administrasi Sistem
9. Administrasi Membuat berkas tagihan
10.Administrasi membuat faktur pajak sesuai dengan jumlah proyek
11.Administrasi memberikan laporan pajak kepada manajer
12.Manajer menerima laporan pajak Kondisi Akhir
(65)
3.3.1.3Activity Diagram
Gambar 3.3 Activity pengajuan Proyek
(66)
(67)
(68)
Gambar 3.7 Activity Pengarsipan Pajak
3.3.2 Evaluasi Sistem Yang Berjalan
Setelah penulis melakukan penelitian dengan menggunakan cara observasi dan wawancara pada CV. Intan Mulia serta mengamati kegiatan yang berhubungan dengan prosedur serta proses pengolahan data dimulai dari pembuatan proyek yang meliputi dokumen-dokumen, bagian-bagian mana saja yang terlibat, serta pembuatan laporan-laporan, penulis menemukan beberapa kelemahan dan kekurangan dalam system yang sedang berjalan pada saat ini, adapun kelemahan dan kekurangannya (masalah) sebagai berikut :
(69)
Tabel 3.6 Evaluasi Sistem Yang sedang berjalan
PERMASALAHAN SOLUSI
Administrasi masih sulit dalam pembuatan laporan karena tidak ada integrasi antar data
Membuat suatu aplikasi database yang memiliki integrasi antar data
Proses pencatatan kegiatan dilakukan dua kali. Pertama di Ms. Excel dan diatas kertas untuk menghindari data hilang. Maka akan memperlambat pekerjaan dan akan terjadi penumpukan kertas
Data kegiatan disimpan ke dalam database agar proses penginputan kegiatan dapat dilakukan oleh system sehingga prosesnya tidak dilakukan dua kali dan tidak membutuhkan waktu yang lama
File faktur pajak disimpan dalam beberapa sheet dalam satu file excel maka apabila file excel terhapus maka semua data faktur pajak akan hilang
Data faktur pajak disimpan ke dalam database sehingga bias diminimalisir hilang atau terhapusnya data
Tidak adanya data proyek dalam sebuah database yang menyebabkan proses pencarian membutuhkan waktu yang lama serta kurang efektif
System data proyek yang terintegrasi sehingga memudahkan dalam pencarian dan memperkecil kemungkinan kesalahan dalam penginputan.
(70)
60 4.1Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan tahapan lanjutan dari tahapan analisis system yang sedang berjalan, dimana pada tahapan ini akan digambarkan sebuah perencanaan serta gambaran dari system yang akan dibangun.
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada system yang sedang berjalan, maka dapat diusulkan satu perancangan sebuah system yang baru, dimana pada system yang baru ini diharapkan dapat membantu proses pengolahan data meliputi data alat, data kegiatan, serta laporan yang selama ini masih menggunakan alat bantu sederhana seperti worksheet menjadi terkomputerisasi.
4.1.1 Tujuan Perancangan Sistem
Tujuan perancangan system adalah tahap untuk memperbaiki atau meningkatkan efisiensi kerja system. Tahap ini sangat penting dalam menentukan baik atau tidaknya hasil perancangan system yang diperoleh. Tahap perancangan proses dapat digambarkan sebagai perancangan untuk membangun sustu system dan mengkonfigurasikan komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat kerasnya sehingga menghasilkan system yang lebih baik bagi user. Proses yang dirancang diuraikan menjadi beberapa bagian yang dapat membentuk system tersebut menjadi satu komponen. Perancangan sistem ini dilakukan setelah tahap analisis sistem berjalan dikerjakan, dalam hal ini telah didapatkan gambaran
(71)
dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Pada dasarnya tahap perancangan ini bertujuan untuk:
1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem
2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancangan yang lengkap kepada programer mengenai program aplikasi yang akan dibuat.
4.1.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan
Usulan perancangan sistem yang diusulkan tidak jauh berbeda dengan sistem yang sedang berjalan, hanya merubah sistem yang masih manual menjadi terkomputerarisasi. Sistem yang diusulkan yaitu sistem manajemen proyek CV. Intan Mulia yang dilakukan secara terkomputerarisasi dengan model hubungan Client Server sehingga proses akan lebih efektif dan efisien.
4.1.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan
Perancangan prosedur sistem manajemen proyek CV. Intan Mulia ini mencakup UseCase diagram, Skenario UseCase, Activity Diagram, Sequence diagram, Class diagram, Component diagram, Deployment diagram , Pengkodean.
4.1.3.1UseCase Diagram
Usecase diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah Usecase mempresentasikan sebuah interaksi antara Aktor dengan sistem. Berikut adalah perancangan Usecase nya:
(1)
tersimpan dalam table alat
Klik Simpan Dapat tersimpan di tabel Alat
Dapat tersimpan di tabel Alat
[ x ] diterima [ ] ditolak
5. Pengujian Input Data Kategori Kegiatan Data Masukan Yang
Diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
Masukan data baru yang belum
tersimpan dalam
table Kategori Kegiatan
Tercantum pada Form yang diharapkan
Dapat Mengisi Form seperti yang diharapkan
[ x ] diterima [ ] ditolak
Dapat tersimpan di tabel Kategori Kegiatan
Dapat tersimpan di tabel Kategori Kegiatan
[ x ] diterima [ ] ditolak
6. Pengujian Input Data Kegiatan Data Masukan Yang
Diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
Masukan data baru yang belum
tersimpan dalam
table Kegiatan
Tercantum pada Form yang diharapkan
Dapat Mengisi Form seperti yang diharapkan
[ x ] diterima [ ] ditolak
Klik Simpan Dapat tersimpan di tabel Kegiatan
Dapat tersimpan di tabel Kegiatan
[ x ] diterima [ ] ditolak
(2)
128
7. Pengujian Input Data Pajak Data Masukan Yang
Diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
Masukan data baru yang belum
tersimpan dalam table Pajak
Tercantum pada Form yang diharapkan
Dapat Mengisi Form seperti yang diharapkan
[ x ] diterima [ ] ditolak
Klik Simpan Dapat tersimpan di tabel Pajak
Dapat tersimpan di tabel Pajak
[ x ] diterima [ ] ditolak
8. Pengujian Input Data Proyek Data Masukan Yang
Diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
Masukan data baru yang belum
tersimpan dalam table Proyek
Tercantum pada Form yang diharapkan
Dapat Mengisi Form seperti yang diharapkan
[ x ] diterima [ ] ditolak
Klik Simpan Dapat tersimpan di tabel Proyek
Dapat tersimpan di tabel Proyek
[ x ] diterima [ ] ditolak
9. Pengujian Input Data Proyek Detail Data Masukan Yang
Diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
Masukan data baru yang belum
tersimpan dalam
table Proyek
Tercantum pada Form yang diharapkan
Dapat Mengisi Form seperti yang diharapkan
[ x ] diterima [ ] ditolak
(3)
Detail
Klik Simpan Dapat tersimpan di tabel Proyek Detail
Dapat tersimpan di tabel Proyek Detail
[ x ] diterima [ ] ditolak
10.Pengujian Input Data Vendor Data Masukan Yang
Diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
Masukan data baru yang belum
tersimpan dalam table Vendor
Tercantum pada Form yang diharapkan
Dapat Mengisi Form seperti yang diharapkan
[ x ] diterima [ ] ditolak
Klik Simpan Dapat tersimpan di tabel Vendor
Dapat tersimpan di tabel Vendor
[ x ] diterima [ ] ditolak
4.5.3 Kesimpulan dan Saran Pengujian
Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus sample uji di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem manajemen proyek CV intan Mulia dapat berjalan dengan baik dan sesuai kebutuhannya dan juga dapat menghasilkan output yang diharapkan, walaupun terbatas hanya pada pengujian yang minimal. Meski demikian pengujian yang dilakukan masih terbilang minimal namun diharapkan pengujian yang ditampilkan diatas sudah dapat mewakili pengujian fungsionalitas yang lainnya.
(4)
(5)
130
Setelah mengadakan penelitian, menganalisa permasalahan dan merancang sistem informasi, yang telah dituangkan, maka dalam bab ini penulis akan memberikan kesimpulan dan saran yang diharapkan dapat membantu dalam kemajuan Sistem Informasi Pengolahan Data Proyek Pada CV. Intan Mulia.
5.1Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis pada Sistem Informasi Pengolahan Data Proyek di CV. Intan Mulia maka penulis memberikan kesimpulan sebagai berikut :
1. Dengan adanya sistem yang diusulkan diharapkan data yang ada pada CV. Intan Mulia ini lebih tersimpan dengan baik didalam database sehingga data menjadi akurat.
2. Dalam pembuatan laporan tidak akan mengalami kesulitan lagi sehingga proses pembuatan laporan akan berjalan dengan cepat dan akurat.
3. Dengan adanya system penyimpan file proyek, data yang disimpan akan lebih terjaga dalam suatu database.
4. Proses penulisan laporan pajak telah dilakukan oleh system dan data pajak sudah tersimpan di database sehingga mengurangi resiko terhapus/hilangnya data
(6)
131
5.2Saran
Penulis menyadari bahwa sistem informasi ini belumlah sempurna. Oleh karena itu, agar sistem informasi ini dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan. Maka penulis mencoba memberikan saran di antaranya, yaitu :
1. Perlunya pengembangan sistem informasi di CV. Intan Mulia berupa perhitungan pajak selain PPN 10%, yaitu PPH pasal 21, PPH pasal 25, Pajak pribadi, dan pajak tahunan.
2. Diharapkan sistem informasi pengolahan data proyek ini kedepannya dikembangkan untuk menangani data alat, data proyek dan penghitungan laba yang di peroleh dari proyek pada CV. Intan Mulia