BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1. Router
Router adalah peralatan yang bekerja pada kayer 3 Open System Interconnection OSI dan sering digunakan untuk menyambungkan jaringan luas Wide Area Network
WAN atau untuk melakukan segmentasi layer 3 di LAN. WAN seperti halnya LAN juga beroperasi di layer 1, 2 dan 3 OSI sehingga router yang digunakan untuk
menyambungkan LAN dan WAN harus mampu mendukung.
Router memiliki kemampuan melewatkan paket IP dari satu jaringan ke jaringan lain yang mungkin memiliki banyak jalur diantara ke duanya. Router-router
yang saling terhubung dalam jaringan internet turut serta dalam sebuah algoritma routing terdistribusi untuk menentukan jalur terbaik yang dilalui paket IP dari sistem
ke sistem lain. Proses Routing dilakukan secara hop by hop. IP tidak mengetahui jalur keseluruhan menuju tujuan setiap paket. IP routing hanya menyediakan IP address
dari router berikutnya yang menurutnya lebih dekat ke host tujuan.
Menghubungkan komputer dengan komputer lain dapat dilakukan dengan cara langsung menghubungkan kabel jaringan ataupun dengan peralatan tambahan. Untuk
menyambungkan beberapa komputer di dalam satu ruangan sudah pasti memerlukan peralatan penyambung seperti hub atau switch.
2.2. Mengenal Switch
Switch adalah perangkat yang menghubungkan segmen jaringan. Sebetulnya switch memang merupakan pengembangan lanjutan dari ‘bridge’. Zaman dulu, orang
menggunakan bridge untuk menghubungkan segmen jaringan dengan topologi yang
Universitas Sumatera Utara
berbeda-beda atau sama. Hanya saja, di saat sekarang network switch digunakan untuk menghubungkan komputer satu dengan yang lainnya.
Gambar 2.1 Switch
Tentu saja switch bisa digunakan juga untuk menghubungkan switch satu dengan switch lainnya, untuk memperbanyak jumlah port, atau memperluas jangkauan
dari jaringan misalkan ada satu gedung dengan gedung yang lainnya. Bahkan apabila kita melihat ke berbagai vendor network equipment, berbagai switch dipecah ke level
berbeda seperti core, aggregation dan access. Pemisahan berbagai level ini dikarenakan setiap level dimaksudkan untuk fungsi yang berbeda. Switch yang beredar
di pasaran terdiri dari 2 dua jenis yaitu:
2.2.1. Non Manageable Switch
Adalah switch yang tidak dapat di manage, switch tersebut sudah siap pakai, hanya dipasang dan switch sudah bisa digunakan tanpa perlu diseting.
Universitas Sumatera Utara
2.2.2. Manageable Switch
Adalah switch yang bisa diatur untuk kebutuhan jaringan tertentu, ada beberapa perbedaan mendasar yang membedakan antara manageable switch dengan non
manageable switch.
Perbedaan tersebut domain bisa dilihat dari kelebihan dan keunggulan yang dimiliki oleh switch manageable itu sendiri, kelebihan switch manageable adalah:
1. Mendukung penyempitan broadcast jaringan dengan VLAN.
2. Pengaturan akses pengguna dengan access list.
3. Membuat keamanan network lebih terjamin.
4. Bisa melakukan pengaturan trafik maintenance network karena dapat
diakses tanpa harus berada di dekat switch.
2.3. Pengertian Sistem Operasi