ini menyebabkan bandwith yang tidak merata akan diterima oleh komputer pengguna karena tidak adanya pengaturan bandwith dari router yang terhubung dengan internet.
Oleh karena itu, Penulis tertarik membangun sebuah jaringan local area network dengan 2 dua gateway yang berbeda dan mengatur pembagian bandwith
yang tidak merata. Sehingga Penulis mengajukan judul tugas akhir “Load Balance dan Pembagian Banwith Pada Jaringan Local Area Network.
1.2 Rumusan Masalah
Masalah yang dibahas di sini adalah bagaimana menggabungkan 2 dua gateway yang berbeda kemudian mengatur bandwith dengan menggunakan Mikrotik router
pada jaringan local area network.
1.3 Batasan Masalah
Untuk menghindari pembahasan yang melebar, Penulis membahas load balance serta pembagian bandwith pada jaringan local area network dengan Mikrotik Router OS.
Karena sebagai perangkat lunak router, cukup banyak fungsi yang dapat dilakukan dengan Mikrotik, mulai dari quality of service pengaturan bandwith, firewall,
hotspot gateway, web proxy, dns cache, hingga penggunaan Virtual Private Network VPT. Fasilitas pemantau seberti watchdog dan netmatch juga tersedia.
1.4 Kontribusi Penelitian
Penilitian ini ditunjukkan kepada pengguna komputer yang terhubung dalam jaringan local area network yang menggunakan fasilitas internet agar tetap bisa mengakses
informasi dari internet atau saling bertukar data di dalam 1 satu jaringan local area network walaupun menggunakan 2 dua gateway.
Universitas Sumatera Utara
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan Penulis membuat penelitian ini untuk mendapatkan kapasitas bandwith tersebut ke pengguna komputer agar tidak terjadi masalah koneksi yang sering
mengalami gangguan karena tidak meratanya bandwith.
1.6 Kajian Pustaka
Dalam Penyusunan Tugas Akhir ini Penulis memanfaatkan buku-buku yang dapat dipergunakan untuk menjelaskan teori-teori pemecahan masalah atau dasar pemikiran
untuk menjelaskan masalah yang akan dibahas.
Moch. Linto Herlambang dan Aziz Catur L, 2008 dalam bukunya “PANDUAN LENGKAP MENGUASAI ROUTER MASA DEPAN
MENGGUNAKAN MIKROTIK ROUTER OS”, Mikrotik routerOS-TM, merupakan sistem operasi yang diperuntukkan sebagai network router. Load balance pada
mikrotik adalah teknik untuk mendistribusikan beban trafik pada dua atau lebih jalur koneksi secara seimbang, agar trafik dapat berjalan optimal, memaksimalkan
thoughput, memperkecil waktu tanggap dan menghindari overload pada salah satu jalur koneksi.
Ahmad Yani, 2009 dalam bukunya “Panduan Menjadi Teknisi Jaringan”, Mikrotik RouterOS hadir dalam berbagai level. Tiap level memiliki kemampuannya
masing-masing, mulai dari level 3, hingga level 6. Secara singkat, level 3 digunakan untuk router berinterface ethernet, level 4 untuk wireless client atau serial interface,
level 5 untuk wireless AP, dan level 6 tidak mempunyai limitasi apapun. Untuk aplikasi hotspot, bisa digunakan level 4 200 pengguna, level 5 500 pengguna dan
level 6 tidak terbatas.
Universitas Sumatera Utara
1.7 Metodologi Penelitian