Pengaruh Tempat Tinggal Anak Terhadap Prilaku Prososial Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pengaruh Tempat Tinggal Anak Terhadap Prilaku Prososial Dalam
Pengelolaan Lingkungan Hidup
(Studi Kasus SMU Negeri Plus Soposurung Balige)
Rosinta Situmeang
Program Pasca Sarjana
Universitas Sumatera Utara

Abstrak
ROSINTA ROMAULI SITUMEANG. Pengaruh Tempat Tinggal Anak Terhadap
Perilaku Prososial Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (Studi Kasus Smu Negeri Plus
Soposurung Balige, Kabupaten Toba Samosir, Provinsi Sumatera Utara). Penelitian ini
dibimbing oleh Bapak Prof. Usman Pelly, S,Pd, MA, Ph. D sebagai ketua komisi, Ibu Ir.
Syamsinar Yusuf, MS dan Bapak Prof. Dr. M. Arif Nasution, MA sebagai anggota.
Tujuan penelitan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang mempengaruhi
munculnya prilaku prososial anak didik dilingkungan asrama dan lingkungan keluarga
dalam pengelolaan lingkungan hidup.
Penelitian ini dilaksanakan di SMU Negeri 2 Plus Soposurung Balige, yang
berlangsung pada bulan Oktober 2001 sampai Februari 2002. merode Penelitian yang
digunakan adalah metode koesioner, survey, dan analisa data dengan analisa deskriptif,
analisa statistic (uji hipotesa) dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor lingkungan siswa dan lingkungan

sosialisasi serta lingkungan tempat tinggal siswa sangatlah berpengaruh terhadap
munculnya prilaku prososial anak. Hal ini jelas terlihat dari hasil nilai Asympotic Sign
sebesar 0.001 dimana probabilitasnya jauh lebih kecil dari 0.05, sehingga secara
keseluruhan siswa yang tinggal di Asrama dengan siswa yang tinggal diluar asrama ada
pengaruh sikap prilaku prososialnya. Sedangkan situasi lingkungan pendidikan dan
kegiatan ekstrakurikuler yang dipandu, diawasi oleh pengawas/pendamping, secara nyata
dapat meningkatkan tingkat prososial anak terhadap pengelolaan lingkungan. Hal ini jelas
terlihat secara nyata dari hasil analisa indicator sikap prilaku prososial dalam pengelolaan
lingkungan hidup bagi siswa yang tinggal diasrama dominant menunjukkan pada
persentase yang diklasifikan tinggi, sedangkan siswa yang diluar asrama menunjukkan
dominant pada pesentase yang diklasifikasikan sedang.

1
e-USU Repository ©2004 Universitas Sumatera Utara