BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Pegawai Negeri Sipil.
Menurut Pasal 1 angka 1 Undang-Undang No. 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian,
Pegawai Negeri Sipil adalah setiap warga negara Republik Indonesia yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan
disertai tugas dalam suatu jabatan Negara atau diserahi tugas lainnya, dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Menurut pasal 3 ayat 1 Undang-Undang No. 43 Tahun 1999, disebutkan bahwa
“Pegawai negeri berkedudukan sebagai unsur aparatur Negara yang bertugas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat secara professional, jujur, dan
merata penyelenggara tugas Negara, pemerintahan, dan pembangunan. Prof. Dr. Miftah thoha, MPA. 2005. Manajemen Kepegawaian Sipil di Indonesia
Pegawai negeri sipil juga adalah unsur aparatur Negara, abdi Negara, dan abdi masyarakat, sebagai unsur aparatur Negara mengandung pengertian bahwa
pegawai negeri sipil merupakan sebagian dari aparatur Negara secara keseluruhan.
Pegawai negeri sipil tidak saja pada aparat eksekutif, tetapi juga aparat Negara lainnya.
Sebagai abdi Negara mengandung pengertian bahwa pegawai negeri sipil harus
selalu melaksanakan tugas-tugas Negara dan mendahulukan kepentingan Negara diatas kepentingan pribadi dan golongan.
Sebagai abdi masyarakat mengandung pengertian bahwa dalam melaksanakan
tugas pegawai negeri sipil harus tetap berusaha melayani kepentingan masyarakat dan memperlancar segala urusan anggota masyarakat.
Dari berbagai uraian diatas, dapat disimpulkan, Pegawai negeri sipil adalah
seseorang yang diangkat oleh Pejabat Pemerintah sebagai unsur aparatur Negara, Abdi Negara, dan Abdi Masyarakat untuk menyelenggarakan tugas Pemerintah
dan pembangunan secara professional dengan diberi imbalan gaji sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
Amanda. 2005. Pedoman Manajemen Pegawai Negeri Sipil.
2.2 Jenis Pegawai Negeri