Simpulan SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Simpulan hasil penelitian atas Analisis Pengaruh Hubungan Antara KOMPETENSI, PENGETAHUAN, dan MOTIVASI terhadap KINERJA Pejabat Fungsional Auditor PFA pada Perwakilan BPKP Provinsi Lampung adalah sebagai berikut : 1. Hasil olah data dengan menggunakan program SPSS atas data questionare responden sebanyak 50 PFA pada Perwakilan BPKP Provinsi Lampung diperoleh lima model persamaan regresi berganda sebagai berikut : KOMPETENSI Model 1 = 19,973 + 0,110 Tingkat Pendidikan + 0,02099 Jurusan Kuliah + 0,03935 Pelatihan + 0, 322 Pengalaman Kerja + 0,106 Directiveness + 0,109 Teamwork and Cooperation – 0,03210 Developing Others + 0,04685 Team Leadership + 0,01438 Information Seeking + 0,02353 Analitycal Thinking + 0,144 Concern of Quality – 0,115 Self Confidance PENGETAHUAN Model 2 = - 3,058 +0,04693 Besaran Kegiatan Auditee Yang Diaudit + 0,110 Kekhususan Kegiatan Auditee Yang Diaudit + 0,249 Tingkatan Penggunaan Teknologi Auditee – 0,01736 Pengungkapan Keberhasilan + 0,136 Pengungkapan penyimpangan KKN + 0,01634 Aturan Eksternal + 0,181 Aturan Internal + 0,196 Prosedur Teknis Operasional + 0,105 Prosedur Teknis Administratif MOTIVASI Model 3 = 6,798 + 0,121 Imbalan Gaji Tunjangan + 0,04626 Tambahan Pendapatan Dinas Luar – 0,04544 Fasilitas Rumah Dinas + 0,142 Askes Taspen + 0,114 Hak Cuti + 0,118 Kebanggan Instansional + 0,06635 Kebanggaan Individual + 0,149 Tantangan Kerja + 0,05379 Kesempatan Memperoleh Pengalaman Kerja Pengetahuan + 0,05537 Kesempatan Diklat + 0,102 Jaminan Kelangsungan Kerja KINERJA – Ketepatan Waktu Penyelesaian Laporan Model 4 = 16,172 + 0,433 KOMPETENSI + 0,285 PENGETAHUAN + 0,107 MOTIVASI KINERJA – Kualitas Hasil Pengawasan Pemeriksaan Model 5 = 21,462 + 0,350 KOMPETENSI + 0,322 PENGETAHUAN + 0,06658 MOTIVASI 2. Kelima model regresi telah dilakukan uji statistik menggunakan uji R, F dan t dengan hasil sebagai berikut : a. Uji R : Nilai R kelima model regresi di atas 0,5. Hal ini berarti bahwa korelasi hubungan antara variabel dependen dengan variabel independennya adalah kuat dan regresi secara keseluruhan bisa menjelaskan variabel dependen dan dapat memberikan hasil regresi yang baik. b. Uji F : uji anova terhadap kelima model regresi diperoleh F hitung dengan probabilitas kelima model sebesar 0,000 dimana angka probabilitas jauh lebih kecil dari 0,05 dengan demikian kelima model regresi dapat dipakai untuk memprediksi variabel dependennya c. Uji t : uji t dilakukan atas 38 indikator variabel independen terhadap 5 variabel dependen dari kelima model dengan variabel berpengaruh positif sebanyak 35 dan 3 variabel berpengaruh negatif dengan variabel yang mempunyai pengaruh signifikan dan tidak signifikan masing-masing sebanyak 19 variabel terrincian sebagai berikut:: Pengaruh Variabel Independen Jumlah Positif Negatif Model 1 10 2 12 Model 2 9 9 Model 3 10 1 11 Model 4.1 3 3 Model 4.2 3 3 Jumlah 35 3 38 Variabel Independen Jumlah Signifikan Tidak Model 1 6 6 12 Model 2 3 6 9 Model 3 6 5 11 Model 4.1 2 1 3 Model 4.2 2 1 3 Jumlah 19 19 38 3. Hasil pembuktian uji hipotesis dengan objek penelitian PFA Perwakilan BPKP Provinsi Lampung adalah sebagai berikut: Hipotesis Hasil Uji Hipotesis Model 1 skill dan ability berpengaruh secara positif terhadap SKILL KOMPETENSI Terbukti, kecuali untuk variabel independen Self Convidance dan Developing Other Model 2 Principle, Fact, Procedures berpengaruh secara positif terhadap PENGETAHUAN Terbukti Model 3 Cash, Benefit and Services, dan Relation berpengaruh secara positif terhadap Motivation Terbukti, kecuali untuk variabel independen Rumah Dinas Model 4.1 KOMPETENSI, PENGETAHUAN, dan MOTIVASI berpengaruh positif terhadap KINERJA Terbukti Model 4.2 KOMPETENSI, PENGETAHUAN, dan MOTIVASI berpengaruh positif terhadap KINERJA Terbukti 4. Variabel independen yang mempunyai pengaruh positif dan negatif serta tingkat signifikansi pengaruh terhadap variabel dependen terinci sebagai berikut: Model Pengaruh Variabel Independen Signifikan Tidak Signifikan Model 1 Pengalaman Kerja Team Leadership Concern of Quality Pelatihan Tingkat Pendidikan Analitycal Thinking Teamwork and Cooperation Jurusan Kuliah Directiveness Information Seeking Self Confidance Developing Other Model 2 Tingkatan Penggunaan Teknologi Auditee Pengungkapan Penyimpangan KKN Kekhususan Kegiatan Auditee Yang Diaudit Prosedur Teknis Operasional Prosedur Teknis Administratif Besaran Kegiatan Auditee Yang Diaudit Aturan Internal Pengungkapan Keberhasilan Aturan Eksternal Model 3 Tantangan Kerja Kebanggaan Individual Askes Taspen Kesempatan Diklat Imbalan Gaji Tunjangan Kesempatan Memperoleh Pengalaman Kerja Pengetahuan Kebanggan Instansional Tambahan Pendapatan Dinas Luar Hak Cuti Fasilitas Rumah Dinas Model 4.1 KOMPETENSI MOTIVASI PENGETAHUAN Model 4.2 KOMPETENSI MOTIVASI PENGETAHUAN 5. Motivasi PFA BPKP untuk melakukan sesuatu pada dasarnya adalah untuk memenuhi kebutuhan fisiologis, rasa aman, sosial, penghargaan dan aktualisasi diri sebagaimana dikemukanan oleh Maslow dalam Teori Kebutuhan Hierarchical of Needs Theory . Kebutuhan yang diperlukan dapat diketahui dari jawaban pertanyaan, yaitu: apa yang ditawarkan sebagai imbalan, apa yang mendorong seseorang berperilaku dan apa yang terpenting bagi seseorang. Motivasi PFA BPKP dikaitkan dengan variabel independen dan kebutuhan adalah sebagai berikut: Pertanyaan Elemen Motivasi Kebutuhan Hierarchica l of Needs Theory ERG Theory Content Theory Variabel Independen Apa yang terpenting Aktualisasi diri Growth Self esteem Tantangan Kerja Apa yang mendorong seseorang berperilaku Aktualisasi diri Growth Self esteem Kesempatan Diklat Aktualisasi diri Growth Self esteem Kesempatan Memperoleh Pengalaman Kerja Pengetahuan Sosial Relatedness Self esteem Kebanggan Instansional Sosial Relatedness Self esteem Kebanggaan Individual Rasa Aman Existence Inner Needs Jaminan Kelangsungan Kerja Apa yang ditawarkan sebagai imbalan Rasa Aman Existence Inner Needs Askes Taspen Kebutuhan fisiologis Existence Inner Needs Imbalan Gaji Tunjangan Sosial Relatedness Inner Needs Hak Cuti Kebutuhan fisiologis Existence Inner Needs Tambahan Pendapatan Dinas Luar Kebutuhan fisiologis Existence Inner Needs Fasilitas Rumah Dinas

B. Saran