52
2. Transport Layer, yaitu layer yang bertanggung jawab memberikan layanan
pengiriman data dari satu node ke node yang lain. 3.
Internet Layer, yaitu layer yang menentukan jenis datagram dan menangani perutean data yang dikirim.
4. Network Interface Layer, yaitu layer yang bertanggung jawab untuk
mengirim dan menerima data pada media fisik transmisi yang digunakan.
2.9 Domain Name Server DNS
Untuk mengidentifikasi suatu entitas, protokol TCPIP menggunakan alamat IP. Namun apabila dalam aplikasi setiap orang harus menghafal alamat IP untuk
melakukan komunikasi bisa berakibat timbulnya kesulitan untuk mengingat. Apalagi jika perkembangan internet sudah demikian pesat. Untuk itu protokol
TCPIP memiliki suatu metode untuk membuat suatu map yang menterjemahkan nama kepada alamat IP atau sebaliknya. Metode ini disebut juga sebagai Domain
Name System DNS. Domain Name System DNS adalah distribute database system yang
digunakan untuk pencarian nama komputer name resolution di jaringan yang mengunakan TCPIP Transmission Control ProtocolInternet Protocol. DNS
biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke
IP address. Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti [5]
53
1. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk
mengingat IP address sebuah komputer cukup host name nama Komputer.
2. Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak
berubah. 3.
Simpel, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.
2.10 Internet Protocol Version 4 IPv4
IP merupakan suatu mekanisme transmisi yang digunakan oleh protokol- protokol TCPIP, dimana IP bersifat unreliable, connectionless dan datagram
delivery service. Unreliable berarti bahwa protokol IP tidak menjamin datagram Paket yang
terdapat di dalam IP layer yang dikirim pasti sampai ke tempat tujuan. Protokol IP hanya berusaha sebaik-baiknya agar paket yang dikirim tersebut sampai ke
tujuan. Jika dalam perjalanan, paket tersebut mengalami gangguan seperti jalur putus, kongesti pada router atau target host down, protokol IP hanya bisa
menginformasikan kepada pengirim paket melalui protokol ICMP bahwa terjadi masalah dalam pengiriman paket IP. Jika diinginkan keandalan yang lebih baik,
keandalan itu harus disediakan oleh protokol yang berada di atas IP layer misalnya TCP dan aplikasi pengguna.
54
Connectionless berarti bahwa dalam mengirim paket dari tempat asal ke tujuan, baik pihak pengirim dan penerima paket IP sama sekali tidak mengadakan
perjanjian terlebih dahulu handshake. Datagram delivery service berarti bahwa setiap paket yang dikirimkan tidak
tergantung pada paket data yang lain. Akibatnya jalur yang ditempuh oleh masing-mading paket data bisa jadi berbeda satu dengan yang lainnya.
Pada saat ini secara umum internet masih menggunakan IP version 4, dimana pemakaiannya sudah semakin terbatas mengingat jumlah pengguna internet yang
berkembang dengan cepat. Hal ini disebabkan oleh panjang alamat yang dimiliki IPv4 yaitu 32 bit. Pada gambar di bawah ini ditunjukkan format header dari IPv4.
Gambar 2.25 IPv4 Header
Informasi yang terdapat pada header IP : 1.
Version VER, berisi tentang versi protokol IP yang dipakai. 2.
Header Length HLEN, berisi panjang header IP bernilai 32 bit. 3.
Type of Service TOS, berisi kualitas service cara penanganan paket IP. 4.
Total Length of Datagram, total panjang datagram IP dalam ukuran byte.
55
5. Identification, Flags, dan Fragment Offset, berisi tentang data yang
berhubungan dengan fragmentasi paket. 6.
Time to Live TTL, berisi jumlah routerhop maksimal yang boleh dilewati paket IP. Setiap kali paket IP melewati router, isi field akan
dikurangi satu. Jika TTL telah habis dan paket belum sampai ke tujuan, paket akan dibuang dan router terakhir akan mengirimkan paket ICMP
time exceeded. 7.
Protocol, berisi angka yang mengidentifikasikan protokol layer atas, yang menggunakan isi data dari paket IP ini.
8. Header Checksum, berisi nilai checksum yang dihitung dari seluruh field
dari header paket IP. Sebelum dikirimkan, protokol IP terlebih dahulu menghitung checksum dari header paket IP tersebut untuk nantinya
dihitung kembali di sisi penerima. Jika terjadi perbedaan maka paket dianggap rusak dan dibuang.
9. Source IP Address, alamat asalsumber.
10. Destination IP Address, alamat tujuan. 11. Option, mengkodekan pilihan-pilihan yang diminta oleh pengirim seperti
security label, source routing, record routing, dan time stamping. 12.
Padding, digunakan untuk meyakinkan bahwa header paket bernilai kelipatan dari 32 bit.
56
2.11 Kelas-kelas IP address