23
BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Pada  bab  ini,  penulis  akan  mencoba  untuk  menjelaskan  lebih  lanjut  lagi mengenai    objek  penelitian  yaitu  Kantor  Badan  Pertanahan  Nasional  BPN  Kota
Bandung, Jawa Barat Indonesia.
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Badan  Pertanahan  Nasional  BPN  adalah  suatu  lembaga  pemerintah  non departemen yang dibentuk pada tanggal 19 Juli 1988 berdasarkan keputusan Presiden
Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 1988. Badan  Pertahanan  Nasional  BPN,  ini  merupakan  dari  Direktorat  Jendral
Agrarian  Departemen  Dalam  Negeri.  Peningkatan  Status  ini  didasarkan  pada kenyataan bahwa tanah sudah tidak sekedar merupakan masalah Agraria, yang selama
ini  di  identikan  dengan  pertanian  tanah  telah  berkembang  pesat  menjadi  dimensi politik bahkan dimensi Hankam.
Tugas  yang  demikian  luas  tersebut,  terlalu  besar  untuk  dilakukan  oleh  suatu Direktorat Jendral pada suatu Departemen. Diperlukan suatu Badan yang lebih tinggi
yang  berada  dibawah  kendali  Presiden,  agar  dapat  melaksanakan  tugasnya  dengan otoritas yang seimbang. Untuk itulah di bentuk Badan Pertanahan Nasional .
Dengan tugas
untuk membantu
Presiden dalam
mengelola dan
mengembangkan  administrasi  pertanahan,  baik  berdasarkan  Undang-undang  Pokok Agraria  maupun  peraturan  perundang-undangan  lain  yang  meliputi  pengaturan
penggunaan,  penguasaan  dan  pemilikan  tanah,  pengurusan  hak-hak  tanah, pengukuran  dan  pendapatan  tanah  dan  lain-lain  yang  berkaitan  dengan  masalah
pertanahan berdasarkan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Presiden. Kantor  Wilayah  Badan  Pertanahan  Nasional  Propinsi  Jawa  Barat  adalah
instansi  Vertikal  dari  Badan  Pertanahan  Nasional  yang  berada  di  bawah  dan bertanggung  jawab  langsung  kepada  Kepala  Badan  Pertanahan  Nasional  Kanwil.
Badan Pertanahan Nasional dipimpin oleh seorang kepala, dimana dalam pelaksanaan tugasnya secara taktis operasional dikoordinasi Gubernur selaku kepala wilayah dan
teknis administrasi dibawah Kepala Badan Pertanahan Nasional. Di  setiap  Daerah  Tingkat  II  Kabupaten    Kotamadya  dipimpin  oleh  seorang
Kepala  yang  dalam  pelaksanaan  tugasnya  secara  taktis  operasional  dikoordinasi Bupati    Walikota  selaku  Kepala  Wilayah  dan  teknis  administrasi  dibawah  Kepala
Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional. Dalam  melaksanakan  tugas  sebagaimana  dimaksud,  BPN  menyelenggarakan
fungsi : 1.
Perumusan kebijakan nasional di bidang pertanahan. 2.
Perumusan kebijakan teknis di bidang pertanahan. 3.
Koordinasi kebijakan, perencanaan dan program di bidang pertanahan. 4.
Pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang pertanahan.
5. Penyelenggaraan dan pelaksanaan survei, pengukuran dan pemetaan di bidang
pertanahan. 6.
Pelaksanaan pendaftaran tanah dalam rangka menjamin kepastian hukum. 7.
Pengaturan dan penetapan hak-hak atas tanah. 8.
Pelaksanaan  penatagunaan  tanah,  reformasi  agraria  dan  penataan  wilayah- wilayah khusus.
9. Penyiapan administrasi atas tanah yang dikuasai danatau milik negaradaerah
bekerja sama dengan Departemen Keuangan. 10.
Pengawasan dan pengendalian penguasaan pemilikan tanah. 11.
Kerja sama dengan lembaga-lembaga lain. 12.
Penyelenggaraan  dan  pelaksanaan  kebijakan,  perencanaan  dan  program  di bidang pertanahan.
13. Pemberdayaan masyarakat di bidang pertanahan.
14. Pengkajian dan penanganan masalah, sengketa, perkara dan konflik di bidang
pertanahan. 15.
Pengkajian dan pengembangan hukum pertanahan. 16.
Penelitian dan pengembangan di bidang pertanahan. 17.
Pendidikan,  latihan  dan  pengembangan  sumber  daya  manusia  di  bidang pertanahan.
18. Pengelolaan data dan informasi di bidang pertanahan.
19. Pembinaan  fungsional  lembaga-lembaga  yang  berkaitan  dengan  bidang
pertanahan.
20. Pembatalan  dan  penghentian  hubungan  hukum  antara  orang,  danatau  badan
hukum dengan tanah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
21. Fungsi  lain  di  bidang  pertanahan  sesuai  peraturan  perundangundangan  yang
berlaku. Hingga  kini  Kantor  BPN  Kota  Bandung  terus  berusaha  untuk  memberikan
pelayanan pertanahan untuk masyarakat.
3.1.2 Visi, Misi, Dan Tujuan BPN