UPAYA BADAN PERTANAHAN NASIONAL (BPN) DALAM MENYELESAIKAN SENGKETA TANAH NEGARA (STUDI KASUS BPN KOTA MEDAN).
UPAYA BADAN PERTANAHAN NASIONAL KOTA MEDAN
DALAM MENYELESAIKAN SENGKETA TANAH NEGARA
(Studi Kasus BPN Kota Medan)
Skripsi
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
Tarapul Sinaga
NIM. 309 111 074
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
(2)
LEMBAR. PSRSSTI.I.trUAF{ FEFIETMBTNG
Slripsi ini diajerkan oleh Tanapul Sinagao fiEIvI. St]9t!l{!74 Jsrwsam Pondidikam Pameasila dan Kewangan€gereenr
Fakultas llmu Sosiat Universifas Negeri Medam
T*Xatu triperikse dam Sisefmjui ttmftrkFfire$i da$*m {.Ijian Mernpftahamkan Slirlpsi
Mengetahui Ketua Juru$an,
Medasa,
,4.gerctus 2S13flcsen Fernhirnbin"e, d-' J/
i/
,/J/{.
.rt/
,/
J/
{-/
Pss.-$w*dv E{e$As-$.FIa &€S
N[p" 194&39S9 198SAl n S$l NrP. 19s61888 19S513 2 $*A
(3)
LE&,TFAR. PER$KT{JJ$AF{ NAN PffiNGM$AT{AIq
$krlpsfi **a diajukan o$*h rar*pml $tm*gao Nre{" gsgrrrflTd Telah diperteh*mkam di dep*m yim F*mgurji
Pada Tenggat ?S Ag*s{us 3$tr3
Timr Femguji:
Srs. Su*dv 4exge, SH" S&S Fembimbiag
Dra Yusna Melianfi. rlrfi! Fenguji Utarma
Fq&3tt he$imqews-{'& SS,Jt,w
Penguji Utama
Pengurji Bebas
Oisetujui dam disahkan pada tanggal2g Agustus 2Sl3 Fnnitia Ujian
^/
/
'',
l
'./
fi
fl f
nl t
l!' -,''
./
M*d*no
Agerrtns 20tr"3Kef*a "Surusam FFKn
F{IP. 1956108819S5t 1?0$t
1tl
i5.9sTs-iE>rrrir 3.rir.t/so)
fv
5,.,*-.
gi
(4)
iv
ABSTRAK
Tarapul sinaga. Nim. 309111074. “Upaya Badan Pertanahan Nasional (BPN) dalam menyelesaikan sengketa Tanah Negara (Studi Kasus BPN Kota Medan)”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana upaya Badan Pertanahan Nasional Kota Medan dalam menyelesaikan sengketa tanah Negara dikota Medan. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai Badan Pertanahan Nasional Kota Medan yang berjumlah 103 orang dan yang menjadi sampel dalam penelitian ditetapkan yaitu 25% dari jumlah populasi yang diambil secara acak sederhana (random sampling), maka sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 24 orang. Observasi dan penelitian ini dilakukan mulai bulan juni sampai juli 2013. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara observasi, penyebaran angket dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan untuk penelitian ini dengan rumus statistik sederhana (presentase). Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya badan pertanahan Nasional kota Medan dalam menyelesaikan sengketa tanah Negara dikota medan adalah setiap sengketa yang diadukan dilakukan pengkajian sengketa pertanahan untuk mengetahui akar dan penyebab permasalahan. Selanjutnya dilakukan penanganan kasus sengketa tanah Negara dengan meneliti data-data pengaduan dan data-data yang ada dikantor BPN atau lembaga yang lain yang terkait guna untuk mempermudah penyelesaian sengketa. BPN juga melakukan penelitian kelapangan untuk meneliti tanah Negara yang disengketakan. Selanjutnya pihak BPN yaitu bidang sengketa, konflik dan perkara pertanahan dibawah koordinasi Kepala Kantor melakukan penyelesaian kasus pertanahan sesuai dengan data-data yang ada didapatkan. Selanjutnya pihak BPN akan mengajak dan juga memediasi pihak yang bersengketa untuk hadir dan menyelesaikan sengketa tanah Negara melalui jalur mediasi. Pihak BPN memfasilitasi yang bersengketa dan juga memberikan keputusan sesuai dengan kewenangannya dan hasil pengkajian dan penelitian yang dilakukan. Namun apabila tidak menemukan penyelesaian, pihak yang bersengketa bisa melanjutkan sengketa tanah Negara tersebut kejalur pengadilan.
(5)
v
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan syukur, hormat dan kemuliaan hanya bagi Tuhan Yesus Kristus, Atas segala berkat dan kasihnya yang selalu melimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan dan penyusunan skripsi ini yang berjudul “Upaya Badan Pertanahan Nasional (BPN) kota Medan dalam Menyelesaikan Sengketa Tanah Negara”.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak mengucapkan terimakasih kepada keluarga besar penulis, terkhusus dan teristimewa untuk kedua orang tua penulis, J.Sinaga dan ibunda tercinta M. Banjarnahor yang banyak memberikan semangat, doa serta bantuan moril dan materil kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
Terkhusus penulis ucapkan banyak terimakasih untuk Bapak Drs. Suady Husin SH. M.S selaku dosen pembimbing skripsi yang sudah banyak memberi arahan dan bimbingan serta kritik dan saran ketika penulis mengalami kesulitan terhadap penyusunan skripsi ini. Semoga Tuhan senantiasa memberkati setiap aktifitas Bapak.
Dalam kesempatan ini, dengan ketulusan hati penulis tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Restu, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
3. Ibu Dra. Nurmala M.Pd, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan
(6)
vi
4. Bapak Drs. Liber Siagian, M.Si, selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu Sosial sekaligus dosen di Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahannya.
5. Ibu Dra. Yusna Melianti, M.H, selaku ketua Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dan juga sebagai dosen Pembimbing Akademik dan sebagai penguji yang telah memberikan kritik dan saran untuk perbaikan skripsi ini dan juga bimbingan akademik yang mendorong penulis untuk menyelesaikan kuliah tepat waktu. Semoga Tuhan senantiasa memberkati setiap aktifitas Ibu.
6. Terkhusus buat Bapak Parlaungan G.Siahaan S.H, M.Hum, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dan juga penguji yang telah memberikan dukungan serta bantuan baik dalam perkuliahan bahkan sampai dalam penyusunan skripsi ini dan juga kritik dan sarannya untuk penyelesaian sripsi ini. Semoga Tuhan senantiasa memberkati setiap aktifitas Bapak.
7. Bapak Drs. Buha Simamora SH.MH, selaku dosen penguji yang telah memberikan kritik dan sarannya dan juga bantuannya ketika penulis mengalami kesulitan dan juga pengaduan ketika penulis mengalami kesulitan untuk penyelesaian sripsi ini. Semoga Tuhan senantiasa memberkati setiap aktifitas Bapak.
8. Terkhusus juga buat bapak Jhon selaku staf pegawai jurusan yang baik hati yang selalu memberikan bantuan dan juga kemudahan dalam urusan administrasi perkuliahan dan juga kelengkapan skripsi ini.
(7)
vii
9. Para staf pengajar/dosen dan pegawai Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan yang telah memberikan bekal ilmu sehingga penulis dapat menyelesaikan studinya. 10. Terimakasih buat BPN Kota Medan terkhusus buat Bapak Haris S. Pasaribu,
Bapak Sugeng, dan seluruh pegawai yang telah bersedia mengisi angket serta keperluan lain untuk penyelesaian penulisan skripsi ini.
11. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih dan rasa hormat kepada abang-abang saya, Bapak Putri sinaga/ br. Sitinjak, Bapak Alex sinaga/br. Lubis. Bapak Ririn sinaga/br. Lumban batu, Maruba Sinaga, dan kakak saya Bapak Rosianna silalahi/br. Sinaga. dan adik Novia Sinaga beserta keluarga besar yang selalu mendoakan dan memotivasi penulis baik moril maupun materil. Semoga Tuhan senantiasa memberkati kita semua dimanapun kita berada.
12. Terimakasih juga buat abang Benni Sinaga SE, yang membantu ketika penulis mengikuti test SNMPTN dan juga yang memberikan arahan dan dukungan baik dalam memulai perkuliahan, juga penyusunan skripsi ini. Semoga Tuhan memberkati setiap aktivitas kita semua.
13. Buat rekan mahasiswa-mahasiswi stambuk 2009, terkhusus buat, Fransiskus Samosir, Halason Hutasoit, Sovia Silalahi, Cesilia, Septiani Panjaitan, Dhika R, Yesika Sitio, Tetty Sormin, Jekson haloho, Desmon Malau, Boi Natal, Erikson Pakpahan, Noven M. Sembiring, Ramadhani, Adi N. Pane, yang selalu mendukung dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
(8)
viii
14. Terimakasih juga buat teman-teman PPL SMP Negeri 3 Sidikalang yang selalu memberikan motivasi kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan perkuliahan tepat waktu.
15. Buat abang stambuk 2006, 2007, 2008, yang memberi motivasi dan juga buat adik-adik stambuk 2010, 2011, yang juga memberi motivasi dalam penyelesaian penulisan skripsi ini.
16. Buat IGEMALS (Ikatan Generasi Muda/I Laumil Sekitarnya), Abang Geylussak Sinaga, Dedy Purba, Neny Sianturi, Mey Sianipar, dan semua anggota yang memberikan motivasi dalam penyelesaian perkuliahan.
17. Buat Bapak kost Simbolon dan sahabat satu kost WISMA GROUP yang memberi motivasi dan juga dukungan kepada penulis dalam perkuliahan. 18. Dan juga kepada saudara-saudara sekalian yang tidak bisa saya sebutkan
satu-persatu yang ikut membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
Seperti pepatah mengatakan “ tak ada gading yang tak retak”, begitu juga
dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dikemudian hari. Akhirnya, semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas semua kebaikan dan kemurahan hati Bapak/Ibu, Saudara/I sekalian. semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih.
Medan, Agustus 2013 Hormat Saya
Tarapul Sinaga NIM: 309111074
(9)
ix
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
ABSTRAK ... iv
KATA PENGANTAR ... v
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 4
C. Pembatasan Masalah ... 4
D. Perumusan Masalah ... 4
E. Tujuan Penelitian ... 5
F. Manfaat Penelitian ... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6
A. Kajian Teori ... 6
B. Kerangka Berpikir ... 18
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 20
Lokasi Penelitian ... 20
Populasi dan Sampel ... 20
Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 21
Tehnik Pengumpulan Data ... 21
(10)
x
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 23
A.Deskripsi Hasil Penelitian ... 23 B.Pembahasan Hasil Penelitian ... 26
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan ... 48 B.Saran ... 48
DAFTAR PUSTAKA ... 50 LAMPIRAN
(11)
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Komposisi Pegawai berdasarkan bidang dan urusan ... 10
Tabel 2 Tabulasi Jawaban Angket Responden... 33
Tabel 3 Tabulasi Persentase Jawaban Angket Responden ... 34
Tabel 4 Pengetahuan mengenai sengketa tanah negara ... 35
Tabel 5 Ikut serta dalam menyelesaikan sengketa tanah Negara ... 37
Tabel 6 Pendataan tanah Negara oleh Badan Pertanahan Kota Medan ... 38
Tabel 7 Kelengkapan data-data tanah dikantor BPN Kota Medan ... 39
Tabel 8Masyarakat mengadukan sengketa tanah negara ke BPN kota medan untuk diselesaikan ……… 40
Tabel 9 Kesesuaian Kinerja BPN dengan Visi-Misi Kantor BPN kota Medan.. 41
Tabel 10 Tingkat kesulitan dalam menangani sengketa tanah Negara ... 42
Tabel 11 Sengketa Tanah akibat kesalahan/kelalaian BPN ... 43
Tabel 12 Tingkat keberhasilan Penyelesaian sengketa tanah Negara ... 44
Tabel 13 Dampak Solusi yang ditawarkan oleh BPN ... 45
Tabel 14 Penyuluhan tentang pertanahan yang dilakukan oleh BPN ... 47
Tabel 15 Waktu Penyelesaian sengketa tanah negara ... 49
Tabel 16 Kerjasama BPN dengan Lembaga terkait ... 50
Tabel 17 Tingkat Permasalahan yang ditangani oleh BPN yang berujung pada tingkat Peradilan ... 51
(12)
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Angket Penelitian Lampiran 2 : Wawancara Lampiran 3 : Dokumentasi Lampiran 5 : Nota Tugas
Lampiran 6 : Penerbitan Surat Ijin Penelitian dari Jurusan Lampiran 7 : Surat Ijin Mengadakan Penelitian dari Fakultas Lampiran 8 : Surat Penelitian dari Tempat Penelitian
Lampiran 9 : Surat Keterangan Perpustakaan Jurusan PPKn
Lampiran 10 : Surat Keterangan Menyerahkan Buku dan Tidak ada Masalah dengan Perpustakaan Fakultas (ruang baca fakultas).
Lampiran 11 : Surat Keterangan Perpustakaan UNIMED
Lampiran 13 : Daftar Peserta Seminar Proposal Penelitian Mahasiswa Jurusan PPKn
Lampiran 14 : Pernyataan Keaslian Tulisan Lampiran 15 : Daftar Riwayat Hidup
(13)
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejak manusia ada di bumi ini, tanah merupakan salah satu hal pokok bagi manusia dalam melangsungkan kehidupan, dimana manusia dalam melakukan aktivitasnya sebagian besar diatas tanah. Dalam membuat tempat hunian/tempat tinggal berada diatas tanah, mencari makan/bertani pasti diatas tanah, dan bahkan saat manusia meninggal dunia, maka akan dikubur didalam tanah. Hal ini menunjukkan bahwa manusia tidak dapat dipisahkan dari keperluan akan tanah.
Kita tau bahwa manusia di bumi ini mengalami pertumbuhan yang sangat cepat tetapi luas bumi tetap seperti itu dalam artian tidak mengalami pertambahan. Hal ini menjadi salah satu tantangan/permasalahan bagi manusia. Semakin banyak jumlah manusia di bumi maka akan semakin banyak pula lingkungan atau tanah sebagai tempat hidup yang akan dibutuhkan. Kondisi demikian dialami oleh seluruh negra-negara yang ada dibelahan bumi ini, khususnya Negara Indonesia.
Negara Indonesia dijuluki sebagai negara agraris, dimana sebagian besar penduduknya hidup dengan bertani. Hal ini menunjukkan bahwa betapa pentingnya suatu wilayah atau tanah itu bagi penduduk untuk menghidupi diri dan anak-anaknya. Pada masa dahulu, luas tanah wilayah Indonesia yang mau dijadikan sebagai tempat tinggal dan lahan pertanian masih sangat banyak. Namun seiring pertumbuhan penduduk saat ini, kita
1
(14)
2
dapat melihat sendiri bahwa wilayah tanah diindonesia sudah berkurang disebabkan pertumbuhan manusia yang sangat cepat. Kondisi ini membuat timbulnya persoalan-persoalan diberbagai masyarakat, karena kebutuhan akan tanah ini sangat penting sekali.
Persoalan sengketa tanah seolah-olah tak pernah reda di Negara ini. Masalah tanah bagi manusia tidak ada habis-habisnya karena mempunyai arti yang amat penting dalam penghidupan dan hidup manusia sebab tanah tidak saja hanya dijadikan sebagai tempat tinggal tetapi juga tempat bertani/memenuhi kebutuhan hidup. Begitu pentingnya tanah bagi kehidupan manusia, maka setiap orang akan selalu berusaha untuk memiliki dan menguasainya. Dengan adanya hal tersebut maka dapat menimbulkan suatu sengketa tanah di dalam masyarakat. Sengketa tersebut juga bisa timbul akibat adanya perjanjian antara 2 pihak atau lebih yang salah satu pihak menuntut/merasa mendapat ketidakadilan. Pada saat ini, sengketa lahan juga bisa timbul karena dapat dijadikan sebagai investasi sehingga tidak sedikit orang ribut akibat memperebutkan tanah yang kini harga tanah sangat cepat meningkat harganya.
Kebutuhan akan tanah juga menjadi salah satu aset harta kekayaan yang disimpan oleh manusia. Kepemilikan akan tanah bisa juga menentukan tingkat kesuksesan dan kesejahteraan manusia. Pada masa kini, tanah telah banyak dibuat menjadi investasi harta kekayaan dan juga tanah bisa diperjualbelikan/dijadikan aset bisnis, hal ini dikarenakan harga tanah biasanya selalu cederung mengalami peningkatan tiap tahunnya.
(15)
3
Sengketa tanah ini juga kerap terjadi di wilayah Indonesia baik perkotaan maupun pedesaan. Hal ini membawa dampak besar bagi kehidupan, dimana sengketa tanah ini kerap juga menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi manusia baik dari segi finansial bahkan tidak jarang pula berakibat pada kematian bagi pihak yang bersengketa. Hal ini menunjukkan bahwa Negara tidak boleh diam atau harus bertanggung jawab, dalam artian menjamin kesejahteraan serta menyelesaikan konflik khususnya konflik pertanahan yang terjadi.
Pada saat ini, Negara telah membentuk suatu lembaga pemerintah guna menyelesaikan serta menangani khususnya masalah sengketa tanah. Lembaga tersebut bernama Badan Pertanahan Nasional (BPN). Badan Pertanahan Nasional (BPN) adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden dan dipimpin oleh Kepala. (Sesuai dengan Perpres No. 10 Tahun 2006) Badan Pertanahan Nasional mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pertanahan secara nasional, regional dan sektoral. Ini menunjukkan bahwa Negara Indonesia ingin serius dalam menyelesaikan berbagai konflik dan juga masalah yang terjadi tentang tanah. Hal ini bisa kita lihat dengan visi yang dibuat oleh lembaga Badan Pertanahan Nasional (BPN) yaitu: Menjadi lembaga yang mampu mewujudkan tanah dan pertanahan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat, serta keadilan dan keberlanjutan sistem kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan Republik Indonesia.
(16)
4
Munculnya kasus-kasus sengketa tanah di Indonesia seakan kembali menegaskan kenyataan bahwa negara masih belum bisa memberikan jaminan hak atas tanah kepada rakyatnya. Hampir diseluruh Negara Indonesia terjadi sengketa tanah, termasuk didaerah Kota Medan. Inilah menjadi pokok permasalahan dimana Negara sudah membuat suatu lembaga untuk mengurusi khususnya masalah tanah, namun kerap terjadi masalah sengketa tanah dinegeri ini yang dapat berujung dengan bentrok maupun perkelahian antara pihak yang bertikai.
Hal inilah yang membuat penulis tertarik untuk membahas dan
melakukan penelitian dengan judul “ Upaya Badan Pertanahan Nasional (BPN) dalam Penyelesaian Sengketa Tanah Negara (Studi Kasus pada BPN
Kota Medan)”.
B. Identifikasi Masalah
Dalam Buku pedoman penulisan skripsi Fakultas Ilmu Sosial UNIMED Jurusan PPKn (2005 : 10) dituliskan bahwa : Identifikasi masalah berisi sejumlah masalah yang berhasil ditarik dari uraian latar belakang masalah atau kedudukan masalah yang akan diteliti itu dalam lingkup masalah yang lebih luas dibandingkan dengan perumusan masalah.
Berdasarkan Latar Belakang masalah yang telah diuraikan, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Faktor-faktor apa sajakah yang menjadi penyebab terjadinya sengketa tanah negara tersebut.
(17)
5
2. Upaya BPN dalam menyerap aspirasi serta keluhan mengenai sengketa tanah negara dari masyarakat.
3. Pengaruh atau dampak BPN terhadap penyelesaian sengketa tanah negara tersebut.
C. Pembatasan Masalah
Masalah yang dibatasi dalam penelitian ini yaitu: Upaya apa yang dilakukan oleh BPN kota Medan dalam menyelesaikan sengketa tanah negara yang ada dikota Medan
D. Perumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: Upaya apa yang dilakukan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) dalam Penyelesaian Sengketa Tanah Negara?
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan yaitu: Untuk mengetahui bagaimana Upaya Badan Pertanahan Nasional (BPN) dalam penyelesaian sengketa tanah Negara (Studi Kasus BPN Kota Medan)
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dalam penelitian ini yaitu:
1. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memperluas ilmu pengetahuan tentang peranan lembaga BPN khususnya dalam menangani sengketa tanah negara.
(18)
6
2. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan dan referensi bagi peneliti berikutnya dalam melakukan penelitian yang ada hubungannya dengan penelitian ini.
3. Sebagai bahan pertimbangan khususnya bagi Instansi yang terkait dalam penyelesaian sengketa tanah negara.
(19)
60
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan pada penelitian bahwa upaya yang dilakukan oleh Badan Pertanahan Nasional Kota Medan dalam menangani sengketa sengketa tanah Negara sudah tergolong maksimal dimana setiap permasalahan pertanahan khususnya mengenai sengketa tanah, BPN selalu berupaya menyelesaikannya baik melalui lingkup kantor BPN maupun yang sampai kepengadilan. Dalam menyelesaikan sengketa tanah Negara dikota medan adalah setiap sengketa yang diadukan dilakukan pengkajian sengketa pertanahan untuk mengetahui akar dan penyebab permasalahan. Selanjutnya dilakukan penanganan kasus sengketa tanah Negara dengan meneliti data-data pengaduan dan data-data yang ada dikantor BPN atau lembaga yang lain yang terkait guna untuk mempermudah penyelesaian sengketa. BPN juga melakukan penelitian kelapangan untuk meneliti tanah Negara yang disengketakan. Selanjutnya pihak BPN yaitu bidang sengketa, konflik dan perkara pertanahan dibawah koordinasi Kepala Kantor melakukan penyelesaian kasus pertanahan sesuai dengan data-data yang ada didapatkan. Selanjutnya pihak BPN akan mengajak dan juga memediasi pihak yang bersengketa untuk hadir dan menyelesaikan sengketa tanah Negara melalui jalur mediasi. Pihak BPN memfasilitasi yang bersengketa dan juga memberikan keputusan sesuai dengan kewenangannya dan hasil pengkajian dan penelitian yang dilakukan. Namun apabila tidak
(20)
61
menemukan penyelesaian, pihak yang bersengketa bisa melanjutkan sengketa tanah Negara tersebut kejalur pengadilan.
Dalam menyelesaikan sengketa pertanahan, BPN juga melakukan kerjasama dalam dengan pihak yang terkait maupun pemerintah daerah dalam hal menyelesaikan sengketa tanah Negara. Dalam hal menghindari sengketa pertanahan, pihak BPN juga melakukan penyimpan setiap daftar pertanahan yang sudah didaftarkan kepada pihak BPN Kota Medan.
B.Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian di atas, maka saran yang dapat diberikan menyangkut penelitian ini adalah :
1. Hendaknya Badan Pertanahan Nasional dalam mengatasi sengketa tanah Negara yang terjadi lebih meningkatkan lagi pelayanan dan kinerja BPN dalam mengurusi pertanahan khususnya masalah sengketa tanah. Badan Pertanahan Nasional kota medan juga perlu meningkatkan upaya pencegahan terjadinya sengketa tanah.
2. Pihak-pihak yang bersengketa sebaiknya perlu memperhatikan dan juga mempertimbangkan upaya mediasi dan juga solusi-solusi yang ditawarkan BPN guna dalam mempercepat proses penyelesaian sengketa tanah Negara yang terjadi guna mewujudkan ketentraman dan kedamaian.
3. Sebaiknya masyarakat ataupun lembaga lainnya agar mendaftarkan tanah hak miliknya ke BPN dan juga memasang patok batas, untuk mengurangi terjadinya sengketa tanah.
(21)
62
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Hasan. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi Ketiga). Jakarta: Balai Pustaka.
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.
Fakultas Ilmu Sosial UNIMED. 2008. Buku Pedoman Penulisan Skripsi. Medan: UNIMED
Hamzah, Andi. 2000. Hukum Pertanian Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta. Harsono, Boedi. 2008. Hukum Agraria Indonesia. Jakarta: Djambatan.
Kansil . C. S. T. 2002. Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Nazir, Moh. 2009. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Poerwadaminta, WJS. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Sae, Niki. 2007. Pilihan Peraturan di Bidang Pertanahan. Jakarta: Eko Jaya. Santoso, Urip. 2008. Hukum Agraria dan Hak-Hak Atas Tanah. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Setiadi, Elly M. 2006. Ilmu Sosial Budaya Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Soekanto. 2006. Teori Sosiologi Tentang Perubahan Sosial. Jakarta: Ghalia Indonesia
PP No 10 Tahun 2006 tentang Tugas dan Fungsi Badan Pertanahan Nasional. Peraturan menteri negara agraria/ Kepala badan pertanahan nasional Nomor 1
tahun 1999 tentang tata cara penanganan sengketa.
Peraturan kepala badan pertanahan nasional republik Indonesia Nomor 4 tahun 2006 tentang organisasi dan tata kerja kantor wilayah badan pertanahan nasional dan kantor pertanahan
Peraturan pemerintah negara republik Indonesia Nomor 8 tahun 1953 Tentang Penguasaan tanah-tanah Negara
Peraturan kepala badan pertanahan nasional Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2011 Tentang Pengelolaan pengkajian dan penanganan kasus pertanahan
(22)
63
Sumarto. 2012. Penanganan Dan Penyelesaian Konflik Pertanahan Dengan
Prinsip Win-Win Solution Oleh Badan Pertanahan Nasional RI. Diklat
Penanganan Konflik Pertanahan Kementerian Dalam Negeri. Hal 2-3. Sumber Internet:
Pratama, Nova Nuraiti. Pengertian Sengketa Tanah. http://alrasyid.blog.undip.ac.id/tag/pengertian-sengketa-tanah/. Diakses tanggal 23 Maret 2013. Online.
Kantor Pertanahan Kota Medan. http://kot-medan.bpn.go.id/home.aspx. Diakses tanggal 23 Maret 2013. Online.
Badan Pertanahan Nasional. http://bpn.go.id/home.aspx. Diakses tanggal 23 Maret 2013. Online.
Boedi Djatmiko. Tanah Negara Dan Wewenang Pemberian Haknya. http://kot -gorontalo.bpn.go.id/propinsi/sumatera-barat/kota-padang/ artikel/ tanah-negara-dan- wewenang - pemberian –haknya -%28 boedi- .aspx diakses tanggal 8/5/2013
(1)
2. Upaya BPN dalam menyerap aspirasi serta keluhan mengenai sengketa tanah negara dari masyarakat.
3. Pengaruh atau dampak BPN terhadap penyelesaian sengketa tanah negara tersebut.
C. Pembatasan Masalah
Masalah yang dibatasi dalam penelitian ini yaitu: Upaya apa yang dilakukan oleh BPN kota Medan dalam menyelesaikan sengketa tanah negara yang ada dikota Medan
D. Perumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: Upaya apa yang dilakukan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) dalam Penyelesaian Sengketa Tanah Negara?
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan yaitu: Untuk mengetahui bagaimana Upaya Badan Pertanahan Nasional (BPN) dalam penyelesaian sengketa tanah Negara (Studi Kasus BPN Kota Medan)
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dalam penelitian ini yaitu:
1. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memperluas ilmu pengetahuan tentang peranan lembaga BPN khususnya dalam menangani sengketa tanah negara.
(2)
2. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan dan referensi bagi peneliti berikutnya dalam melakukan penelitian yang ada hubungannya dengan penelitian ini.
3. Sebagai bahan pertimbangan khususnya bagi Instansi yang terkait dalam penyelesaian sengketa tanah negara.
(3)
60
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan pada penelitian bahwa upaya yang dilakukan oleh Badan Pertanahan Nasional Kota Medan dalam menangani sengketa sengketa tanah Negara sudah tergolong maksimal dimana setiap permasalahan pertanahan khususnya mengenai sengketa tanah, BPN selalu berupaya menyelesaikannya baik melalui lingkup kantor BPN maupun yang sampai kepengadilan. Dalam menyelesaikan sengketa tanah Negara dikota medan adalah setiap sengketa yang diadukan dilakukan pengkajian sengketa pertanahan untuk mengetahui akar dan penyebab permasalahan. Selanjutnya dilakukan penanganan kasus sengketa tanah Negara dengan meneliti data-data pengaduan dan data-data yang ada dikantor BPN atau lembaga yang lain yang terkait guna untuk mempermudah penyelesaian sengketa. BPN juga melakukan penelitian kelapangan untuk meneliti tanah Negara yang disengketakan. Selanjutnya pihak BPN yaitu bidang sengketa, konflik dan perkara pertanahan dibawah koordinasi Kepala Kantor melakukan penyelesaian kasus pertanahan sesuai dengan data-data yang ada didapatkan. Selanjutnya pihak BPN akan mengajak dan juga memediasi pihak yang bersengketa untuk hadir dan menyelesaikan sengketa tanah Negara melalui jalur mediasi. Pihak BPN memfasilitasi yang bersengketa dan juga memberikan keputusan sesuai dengan kewenangannya dan hasil pengkajian dan penelitian yang dilakukan. Namun apabila tidak
(4)
menemukan penyelesaian, pihak yang bersengketa bisa melanjutkan sengketa tanah Negara tersebut kejalur pengadilan.
Dalam menyelesaikan sengketa pertanahan, BPN juga melakukan kerjasama dalam dengan pihak yang terkait maupun pemerintah daerah dalam hal menyelesaikan sengketa tanah Negara. Dalam hal menghindari sengketa pertanahan, pihak BPN juga melakukan penyimpan setiap daftar pertanahan yang sudah didaftarkan kepada pihak BPN Kota Medan.
B.Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian di atas, maka saran yang dapat diberikan menyangkut penelitian ini adalah :
1. Hendaknya Badan Pertanahan Nasional dalam mengatasi sengketa tanah Negara yang terjadi lebih meningkatkan lagi pelayanan dan kinerja BPN dalam mengurusi pertanahan khususnya masalah sengketa tanah. Badan Pertanahan Nasional kota medan juga perlu meningkatkan upaya pencegahan terjadinya sengketa tanah.
2. Pihak-pihak yang bersengketa sebaiknya perlu memperhatikan dan juga mempertimbangkan upaya mediasi dan juga solusi-solusi yang ditawarkan BPN guna dalam mempercepat proses penyelesaian sengketa tanah Negara yang terjadi guna mewujudkan ketentraman dan kedamaian.
3. Sebaiknya masyarakat ataupun lembaga lainnya agar mendaftarkan tanah hak miliknya ke BPN dan juga memasang patok batas, untuk mengurangi terjadinya sengketa tanah.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Hasan. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi Ketiga). Jakarta: Balai Pustaka.
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.
Fakultas Ilmu Sosial UNIMED. 2008. Buku Pedoman Penulisan Skripsi. Medan: UNIMED
Hamzah, Andi. 2000. Hukum Pertanian Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta. Harsono, Boedi. 2008. Hukum Agraria Indonesia. Jakarta: Djambatan.
Kansil . C. S. T. 2002. Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Nazir, Moh. 2009. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Poerwadaminta, WJS. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Sae, Niki. 2007. Pilihan Peraturan di Bidang Pertanahan. Jakarta: Eko Jaya. Santoso, Urip. 2008. Hukum Agraria dan Hak-Hak Atas Tanah. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Setiadi, Elly M. 2006. Ilmu Sosial Budaya Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Soekanto. 2006. Teori Sosiologi Tentang Perubahan Sosial. Jakarta: Ghalia Indonesia
PP No 10 Tahun 2006 tentang Tugas dan Fungsi Badan Pertanahan Nasional. Peraturan menteri negara agraria/ Kepala badan pertanahan nasional Nomor 1
tahun 1999 tentang tata cara penanganan sengketa.
Peraturan kepala badan pertanahan nasional republik Indonesia Nomor 4 tahun 2006 tentang organisasi dan tata kerja kantor wilayah badan pertanahan nasional dan kantor pertanahan
Peraturan pemerintah negara republik Indonesia Nomor 8 tahun 1953 Tentang Penguasaan tanah-tanah Negara
Peraturan kepala badan pertanahan nasional Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2011 Tentang Pengelolaan pengkajian dan penanganan kasus pertanahan
(6)
Sumarto. 2012. Penanganan Dan Penyelesaian Konflik Pertanahan Dengan Prinsip Win-Win Solution Oleh Badan Pertanahan Nasional RI. Diklat Penanganan Konflik Pertanahan Kementerian Dalam Negeri. Hal 2-3. Sumber Internet:
Pratama, Nova Nuraiti. Pengertian Sengketa Tanah.
http://alrasyid.blog.undip.ac.id/tag/pengertian-sengketa-tanah/. Diakses
tanggal 23 Maret 2013. Online.
Kantor Pertanahan Kota Medan. http://kot-medan.bpn.go.id/home.aspx. Diakses tanggal 23 Maret 2013. Online.
Badan Pertanahan Nasional. http://bpn.go.id/home.aspx. Diakses tanggal 23 Maret 2013. Online.
Boedi Djatmiko. Tanah Negara Dan Wewenang Pemberian Haknya. http://kot -gorontalo.bpn.go.id/propinsi/sumatera-barat/kota-padang/ artikel/
tanah-negara-dan- wewenang - pemberian –haknya -%28 boedi- .aspx diakses