3.7 Sistem Lingkungan Pengendapan Laut Dalam
Pendefinisian secara geologi dari proses pengendapan laut dalam adalah sedimen klastik yang tertransport sampai diluar batas shelf are oleh suatu proses
arus gravitasi dan terendapkan di continental slope dan didalam basin itu sendiri. Sediment ini kemudian terkubur dan menjadi bagian dari isi basinbasin fill Slatt,
2007. Dari definisi geologi diatas, dapat disimpulkan bahwa proses yang dominan dari lingkungan pengendapan laut dalam adalah proses gravitasi. Dalam
pengertian geologi sendiri, pengendapan yang dipengaruhi oleh proses gravitasi tersebut didominasi oleh suatu proses yang disebut pengendapan turbidite.
Gambar 3.18 Diagram skema dari sistem pengendapan laut dalam Bouma, 2000
BAB IV DATA DAN PENGOLAHAN DATA
4.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian yang mengambil judul “Analisis Seismik dengan
menggunakan Acoustic Impedance AI, Gradient Impedance GI, dan Extended Elastic Impedance EEI untuk Karakterisasi Reservoar Batupasir
Paleocene pada lapangan Sasa ” ini dilaksanakan di BP Indonesia. Penelitian
ini dilaksanakan pada awal bulan April 2014 sampai dengan awal bulan Juli 2014,
Tabel 4.1 Jadwal Kegiatan Penelitian
No Kegiatan
Apr-14 Mei-14
Jun-14 Jul-14
1 2
3 4
1 2
3 4
1 2
3 4
1 2
3 4
1 Studi Literatur
2 Pengolahan data
3 Analisis dan
pembahasan 4
Penyusunan skripsi
4.2 Alat dan Bahan
Perangkat Lunak yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rokdoc, Hampson Russel 9, dan ARK CLS. Sedangkan data yang menunjang dalam
pelaksanaan Penelitian ini , antara lain sebagai berikut : 1. Data sumur
Data sumur yang digunakan pada penelitian ini adalah sumur SDT-2, yang memiliki kelengkapan data log sebagai berikut :
Tabel 4.2 Data log yang terdapat pada sumur SDT-2
No SumurLog
SDT-2
1 Checkshot
√
2 Caliper
√
3 Densitas
√
4 Gamma ray
√
5 NPHI
√
6 Vp
√
7 Vs
√
8 AI
√
9 SP
√
10 Porositas
√
11 Resistivitas
√
2. Data checkshot Data ini digunakan untuk melakukan pengikatan antara data sumur dengan
data seismik Well Seismik Tie dan mengoreksi log sonic-P.
3. Data marker Data marker digunakan sebagai acuan melakukan picking horizon dan
pengikatan data sumur dan seismik. Data marker yang digunakan yaitu Top A, Top A-1, dan Base B.
4. Data Horizon Data horizon digunakan sebagai acuan untuk batas atas dan batas bawah
dari reservoar tersebut. 5. Data core
Data core digunakan untuk menunjukkan dimana posisi channel sand berdasarkan rock properties nya.
6. Data basemap
Gambar 4.1 Basemap penelitian
7. Data seismik 2D free noise Data seismik 2D ini digunakan dalam proses pembuatan geometri bodi
model, yang nantinya akan menjadi acuan pembuatan model sintetik.