Daerah Penelitian GEOLOGI REGIONAL

Cekungan Bintuni merupakan cekungan dengan luas ± 30.000 km 2 yang cenderung berarah utara-selatan dengan umur Tersier Akhir yang berkembang pesat selama proses pengangkatan LFB ke timur dan blok Kemum dari sebelah utara. Cekungan ini di sebelah timur berbatasan dengan Sesar Arguni, di depannya terdapat LFB yang terdiri dari batuan klastik berumur Mesozoik dan batu gamping berumur tersier yang mengalami perlipatan dan tersesarkan. Di sebelah barat cekungan ini ditandai dengan adanya tinggian struktural, yaitu Pegunungan Sekak yang meluas sampai ke Utara, di sebelah Utara terdapat dataran tinggi Ayamaru yang memisahkan Cekungan Bintuni dengan Cekungan Salawati yang memproduksi minyak bumi. Di sebelah selatan, Cekungan Bintuni dibatasi oleh Sesar Tarera-Aiduna, sesar ini paralel dengan Sesar Sorong yang terletak di sebelah utara KB. Kedua sesar ini merupakan sesar utama di daerah Papua Barat Anonim, 2014.

2.3 Petroleum System Cekungan Bintuni

Terdapat lima bagian dari petroleum system yang dipengaruhi dengan kondisi geologi regional maupun lokal yang ada pada daerah penelitian, yaitu : 1. Batuan induk Batuan induk adalah batuan yang mengandung bahan-bahan organik sisa- sisa hewan dan tumbuhan yang mengalami pematangan, sehingga terbentuk minyak dan gas bumi. 2. Batuan reservoar Batuan reservoar merupakan batuan yang bersifat porous berpori-pori dan permeable meloloskan fluida, sehingga minyak dan gas bumi yang dihasilkan oleh batuan induk akan disimpan atau diakumulasikan di sini. Gambar 2.3 Petroleum System Cekungan Bintuni Anonim, 2010 3. Migrasi Migrasi hidrokarbon merupakan proses perpindahan hidrokarbon dari batuan induk menuju ke batuan reservoar untuk dikonsentrasikan di dalamnya. Arah migrasinya, yaitu dari cekungan menuju ke perangkap. Dalam hal ini, perangkapnya berupa perangkap struktur antiklin. 4. Perangkap Perangkap merupakan bentukan-bentukan yang memungkinkan hidrokarbon terperangkap di dalamnya.

Dokumen yang terkait

KARAKTERISASI RESERVOAR “FEBRI-UNILA FIELD” MENGGUNAKAN METODE ACOUSTIC IMPEDANCE (AI) INVERSION

4 43 76

Karakterisasi Reservoar Batupasir Menggunakan Seismik Inversi Acoustic Impedance Pada Lapangan “RDW” Cekungan Sumatera Selatan

7 41 70

KARAKTERISASI RESERVOAR KARBONAT DENGAN METODE INVERSI ACOUSTIC IMPEDANCE (AI) PADA LAPANGAN “TA” FORMASI NGRAYONG DAN BULU CEKUNGAN JAWA TIMUR

5 24 73

KARAKTERISASI RESERVOAR MENGGUNAKAN METODE INVERSI ACOUSTIC IMPEDANCE PADA LAPANGAN "IK" FORMASI TALANGAKAR CEKUNGAN SUMATERA SELATAN

8 30 103

Analisis Sifat Fisis Reservoar Menggunakan Metode Seismik Inversi Acoustic Impedance (AI) dan Multiatribut (Studi Kasus Lapangan F3)

0 0 5

ANALISIS PENYEBARAN SANDSTONES DAN FLUIDA HIDROKARBON MENGGUNAKAN INVERSI EXTENDED ELASTIC IMPEDANCE (EEI) PADA LAPISAN “H” FORMASI CIBULAKAN DI LAPANGAN “X”, CEKUNGAN JAWA BARAT UTARA Wiwit Reflidawati

0 0 8

KARAKTERISASI RESERVOAR MENGGUNAKAN METODE INVERSI AI (ACOUSTIC IMPEDANCE) DAN METODE SEISMIK MULTIATRIBUT PADA LAPANGAN “RM”, FORMASI TALANG AKAR CEKUNGAN SUMATERA SELATAN Rachman Malik1,a), Bagus Sapto Mulyatno1), Ordas Dewanto1,b), Sulistiyono2) 1)Tekn

0 0 16

KARAKTERISASI RESERVOAR MENGGUNAKAN METODE INVERSI AI (ACOUSTIC IMPEDANCE) DAN METODE SEISMIK MULTIATRIBUT PADA LAPANGAN “RM”, FORMASI TALANG AKAR CEKUNGAN SUMATERA SELATAN

1 1 15

KATA PENGANTAR - IDENTIFIKASI SEBARAN RESERVOAR MENGGUNAKAN METODE EXTENDED ELASTIC IMPEDANCE (EEI) DAN COLORED INVERSION PADA LAPANGAN “RG”. CEKUNGAN JAWA BARAT UTARA - Eprints UPN "Veteran" Yogyakarta

0 0 9

RESERVOAR BATUPASIR PADA LAPANGAN “KANAKA” FORMASI BEKASAP CEKUNGAN SUMATERA TENGAH APPLICATION OF SEISMIC ATTRIBUTES AND ACOUSTIC IMPEDANCE (AI) INVERSION TO PREDICT OF SANDSTONE RESERVOAR ON KANAKA FIELD, BEKASAP FORMATION CENTRAL SUMATERA BASIN

0 10 123