Dasar Hukum Pajak Bumi Bangunan Pedesaan dan Perkotaan

a. Identifikasi, identifikasi data yaitu mencari dan menetapkan data yang berhubungan dengan pelaksanaan pemungutan pajak bumi bangunan pedesaan dan perkotaan yang menjadi kewenangan pemerintah Daerah. b. Pemeriksaan data yaitu mengoreksi data yang diperoleh, apakah data tersebut lengkap benar dan telah sesuai dengan permasalahan yang dibahas. c. Seleksi data, yaitu memeriksa secara keseluruhan data untuk menghindari kekurangan dan kesalahan data yang berhubungan dengan permasalahan. d. Klasifikasi data, pengelompokan dan penempatan data yang diperoleh untuk disesuaikan dengan bahasan permasalahan. e. Penyusunan data, dilakukan dengan cara menyusun data yang telah diperiksa secara sistematis sesuai dengan bidang pembahasan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif dan menggunakan interpretasi sistematis yang dilakukan dengan menafsirkan peraturan perUndang- Undangan dihubungkan dengan peraturan hukum atau Undang-Undang lain atau dengan keseluruhan sistem hukum, dan interprestasi secara historis.

3.4 Analisis Data

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan

1. Kabupaten Way Kanan termasuk dalam daerah tertinggal dari 183 Kabupaten di Indonesia. Pengalihan ini kemudian disambut oleh Kabupaten Way Kanan dengan disahkannya Peraturan Daerah No. 2 Tahun 2012 Tentang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan yang disahkanpada tanggal 26 juni 2012 di Blambanan Umpu, pelaksanaan sepenuhnya oleh Pemerintah Daerah telah memberikan sumber baru terhadap Pendapata Asli Daerah sesuai dengan kearifan lokal dan kondisi faktual diharapkan mampu mewujudkan visi misi Kabupaten Way Kanan yang memfokuskan pada pembangunan daerah tertinggal melalui kemandirian keuangan daerah yang stabil. Pelaksanaan pemungutan yang dilakukan oleh Dinas P2KA terhadap PBB P2 setelah pengalihan masih menggunakan sistem yang lama sama dengan pada saat pajak tersebut masih menjadi pajak pusat, yaitu dengan menyerahkan SPPT kepada penanggungjawab yang berada di tingkat kecamatan setelah itu sudah menjadi tanggung jawab petugas yang berada di tingkat kecamatan untuk menyebarkan SPPT kepada petugas yang berada di tingkat desakelurahan kepala desalurah, ketua RT danatau yang di tunjuk oleh kepala desa dan memberikan pelayanan pembayaran.