Uji Autokorelasi METODOLOGI PENELITIAN

Sedangkan nilai r akan digolongkan dengan tabel interprestasi nilai r sebagai berikut : Tabel 3.3 Pedoman untuk memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat Kuat Sumber:Statistika untuk ekonomi dan Bisnis,Andi Supangat,2006

4. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui berapa besar dari variabel variasi variabel dependent dapat dipengaruhi oleh variasi independent. Dengan rumus: Dimana : KD Koefisien Determinasi : Seberapa jauh perubahan variabel Y dipergunakan oleh variabel X r² : Kuadrat koefisien korelasi

3.2.5.2 Pengujian Hipotesis

Menurut Umi Narimawati 2010;7 mengemukakan Hipotesis yaitu “Asumsi atau dugaan sementara yang harus di uji kebenarannya dalam suatu analisis statistik ”. Rancangan pengujian hipotesis yang akan digunakan dalam penelitian ini berkaitan dengan ada atau tidaknya pengaruh yang signifikan antara variabel- �� = � × variabel yang diteliti, dimana hipotesis nol H0 merupakan hipotesis tentang adanya pengaruh, yang pada umumnya dirumuskan untuk ditolak sedangkan hipotesis tandingan Ha merupakan hipotesis penelitian. Sehingga penelitian ini sebagai alat untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh antara variabel independen X yaitu Laba Bersih X 1 dan Arus Kas Operasi X 2 terhadap Dividen Tunai sebagai variabel dependen Y, dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Penetapan Hipotesis

a. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan sebelumnya, maka dalam penelitian ini penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut: a Hipotesis parsial antara variabel bebas laba bersih terhadap variabel terikat dividen kas. Ho: Laba bersih berpengaruh tidak signifkan terhadap dividen tunai. Ha: Laba bersih berpengaruh signifikan terhadap dividen tunai. b Hipotesis parsial antara variabel bebas arus kas operasi terhadap variabel terikat dividen tunai. Ho : Arus kas operasi berpengaruh tidak signifikan terhadap dividen tunai. Ha : Arus kas operasi berpengaruh signifikan terhadap dividen tunai. c Hipotesis secara keseluruhan antara variabel bebas laba bersih dan arus kas operasi terhadap variabel terikat dividen tunai. Ho : Terdapat pengaruh yang tidak signifikan antara laba bersih dan arus kas operasi terhadap dividen tunai.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Laba Bersih dan Arus Kas Operasi terhadap Dividen Kas Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

23 155 93

Laba Bersih dan Arus Kas Operasi Terhadap Dividen Tunai pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 37 92

Analisis Hubungan Antara Laba Bersih Dan Arus Kas Operasi Dengan Dividen Kas Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

5 53 80

Pengaruh Arus Kas dan Laba Bersih Terhadap Return Saham (Studi Kasus Perusahaan Pertambangan Sub Sektor Batubara yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2010-2014)

2 25 47

Pengaruh Laba Bersih dan Arus Kas Operasi Terhadap Dividen Kas (Studi Kasus pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2014)

0 2 1

Pengaruh Laba Bersih dan Current Ratio terhadap Dividen Kas pada Perusahaan Pertambangan Batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

8 35 68

Pengaruh Laba Bersih Dan Arus Kas Bebas Terhadap Dividen Kas (studi Kasus pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2013)

1 11 68

PENGARUH LABA BERSIH DAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN TUNAI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 6 29

Pengaruh Laba Bersih dan Arus Kas Operasi terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 0 23

ANALISIS PENGARUH LABA BERSIH DAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA - Unika Repository

0 0 13