7
BAB II LANDASAN TEORI
Untuk melakukan penelitian ini, diperlukan pemahaman-pemahaman terhadap sejumlah teori yang mendukung terhadap aktifitas-aktifitas tersebut,
penulis mengkaji sejumlah teori. Teori-teori tersebut merupakan kontribusi dari perkuliahan dan hasil studi literatur.
2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi
Pada subbab ini penulis akan memaparkan beberapa teori-teori yang berkenaan dengan sistem informasi.
2.1.1. Definisi Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedur dan pada komponen atau elemennya.
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur menurut Jerry
FitzGerald, Ardra
F. FitzGerald,
Warren D.
Stallings, Jr.,
mendefinisikan sistem sebagai berikut : “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur
yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.” [Jog05].
8
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen
yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.” [Jog05].
2.1.2. Definisi Informasi
Informasi menurut [Jog99] dapat didefinisikan sebagai berikut : “Informasi sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang
lebih berguna
dan lebih
berarti bagi
penerimannya, yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian event yang nyata fact yang digunakan untuk pengambilan keputusan.”
2.1.3. Definisi Sistem Informasi
Sistem Informasi menurut [Sus04] dapat didefinisikan sebagai berikut :
“Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja
sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna.”
2.1.4. Elemen Komponen Sistem
Menurut Kad[03] didalam sistem terdapat beberapa komponen diantaranya :
1. Perangkat keras hardware :mencakup peranti-peranti fisik seperti
computer dan printer. 2.
Perangkat lunak software atau program : sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.
9
3. Prosedur: sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewukudkan
pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki 4.
Orang : semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan system informasi , pemrosesan, dan penggunaan keluaran system
informasi. 5.
Basis data Database : sekumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.
6. Jaringan komputer dan komunikasi data : sistem penghubung yang
memungkinkan sesumber resources dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.
Sedangkan menurut JOG[05] komponen sistem informasi dibagi menjadi blok-blok, yaitu:
a. Blok Masukan
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang
akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar. b.
Blok Model Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik
yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran
yang diinginkan.
10
c. Blok Keluaran
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk
semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. d.
Blok Teknologi Teknologi merupakan “kotak alat” tool-box dalam sistem informasi.
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan
keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama yaitu teknisi humanware atau
brainnware, perangkat
lunak software
dan perangkat
keras hardware. Teknisi dapat berupa orang-orang yang mengetahui
teknologi dan membuatnya dapat beroperasi. Misalnya teknisi adalah operator komputer, pemrogram, operator pengolah kata, spesialis
komunikasi, analis sistem, penyimpanan data dan lain sebagainya. e.
Blok Basis Data Basis data database merupakan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer
dan digunakan
perangkat lunak
komputer untuk
memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data
perlu di organisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi data yang baik juga berguna umtuk
11
efisiensi kapasitas penyimpanan data. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak yang disebut
DBMS database management system. f.
Blok Kendali Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya
bencana alam,
api, debu,
kecurangan-kecurangan, kegagalan-
kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang
dan dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahn-
kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
2.2. Definisi E-Commerce