10 clock timing,sinkronisasi. Melalui proses modulasi digital sinyal-sinyal digital
setiap tingkatan dapat dikirim ke penerima dengan baik. Untuk pengiriman ini dapat digunakan media transmisi fisik logam atau optik atau non fisik
gelombang-gelombang radio[3].
2.2.1 Konsep Modulasi
Dalam hal ini konsep modulasi digital ada dua yaitu, modulator dan demodulator. Modulator melakukan proses modulasi, ada ditransmitter.
Demodulator melakukan proses demodulasi, yakni mengembalikan sinyal hasil modulasi ke bentuk semula, ada di receiver. Gambar 2.2 menunjukkan Proses
Modulator[4].
Gambar 2.2 Proses Modulator
Informasi dapat dipancarkan secara sederhana dengan penyaklaran on dan off dari carrier yang sesuai. Proses penyaklaran ini disebut dengan keying.
Universitas Sumatera Utara
11 Contoh sederhananya adalah pentransmisian pesan dengan menggunakan asap
atau cahaya. Karakteristik dari metode ini adalah penerima pesan hanya dapat mendekodekan suatu pesan bila ia memiliki dan menggunakan kode yang
sama dengan yang dipakai oleh si pengirim pesan[4]. Dalam modulasi digital, carriernya analogharmonik sedangkan sinyal
pemodulasinya digital. Suatu carrier harmonik terbentuk dari 3 parameter : Amplitudo A, Frekuensi f, dan Phase
φ. Ketiganya dapat menjadi obyek modulasi. Karena itu, terdapat 3 macam modulasi digital, Amplitudo Shift
Keying ASK, Frequency Shift Keying FSK, Phase Shift Keying PSK[4]. Dalam hal ini digunakan sinyal analog persegikotak untuk
mereprensentasikan nilai tegangan yang konstan pada unipolar code sebagai sinyal pemodulasi. Sedangkan sinyal carriernya berupa sinyal analog yang
dihasilkan oleh generator internal pada modulator ASKFSKPSK. Keluaran dari modulator ASKFSKPSK adalah :
ASK : Berubah diantara 2 nilai amplitudo carrier, misalnya dari 0 ke A. FSK : Berubah diantara 2 frekuensi carrier f
1
dan f
2
. PSK : Menggeser phase carrier misalnya, dari’1’ = 0 ke’0’ = 180
Pada Gambar 2.3 menunjukkan sinyal termodulasi ASK, FSK, dan PSK. Pada sinyal masukan terdapat bit ‘1’ dan bit ‘0’. Sinyal hasil modulasi ASK
akan tampak dimana pada saat bit ‘1’ data sinyal akan ada sedangkan pada saat bit ‘0’ data sinyal tidak ada. Sinyal hasil modulasi FSK memiliki
perubahan pada 2 frekuensi. Sinyal hasil modulasi PSK memiliki penguncian pergeseran pada phase[4].
Universitas Sumatera Utara
12 Gambar 2.3 Sinyal termodulasi ASK, FSK, PSK
ASK mempunyai kelemahan yaitu bila terjadi gangguan pada saluran transmisi atau adanya sedikit kesalahan pada saat pengiriman, kondisi biner 0
tidak akan dapat dibedakan oleh receiver.
2.2.2 Modulasi ASK Amplitude Shift Keying