Pemeliharaan Lanskap Hotel Jakarta Hilton International

PEMELIHARAAN LANSKAP HOTEL
JAKARTA HILTON INTERNATIONAL

Oleh :
FAIKA RAHIMA ZORAIDA
A34201024

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR LANSKAP
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2005

RINGKASAN
FAIKA RAHIMA ZORAIDA. Pemeliharaan Lanskap Hotel Jakarta Hilton
International. (Dibimbing oleh Marietje Wungkar)
Kegiatan magang dilakukan untuk memperoleh pengetahuan dan
pengalaman baru di dunia kerja dan memperluas wawasan dan keahlian di
bidang arsitektur lanskap. Dari kegiatan magang di hotel dapat dipelajari sistem
manajemen dan proses pemeliharaan lanskap sebuah hotel, serta analisis
permasalahan yang ditemui. Selain itu dapat diperoleh pengalaman kerja praktis
di bidang pemeliharaan lanskap.

Kegiatan magang dilakukan di hotel Jakarta Hilton International pada
bulan April hingga Juli 2005, yang terdiri dari proses pelaksanaan pemeliharaan
outdoor. Kegiatan dilakukan dengan partisipasi aktif di lapang sebagai trainee
pada Gardening Department. Data diperoleh melalui observasi/survai,
wawancara dan studi pustaka.
Hilton International merupakan jaringan hotel yang sangat luas di dunia.
Jakarta Hilton International (JHI), yang telah berdiri sejak tahun 1970an, terletak
di Jakarta Pusat dan sangat strategis karena posisinya berada pada pertemuan
dua jalan utama Jakarta, yaitu Jl. Jend. Sudirman dan Jl. Gatot Subroto. JHI
merupakan salah satu hotel terluas di Jakarta. Kompleks seluas ±13 ha ini
memiliki berbagai sarana seperti hotel, apartemen, klub eksekutif dan pertokoan,
yang secara keseluruhan dikelilingi taman asri bernuansa tropis. Taman yang
luas merupakan nilai tambah bagi JHI karena menyediakan lingkungan dengan
suasana alami tepat di tengah kota Jakarta yang padat dan berpolusi tinggi.
Konsep lanskap yang ingin ditonjolkan JHI adalah city resort, yang diterapkan
dengan taman tropis dengan pola alami/organik. Taman JHI dimaksudkan
sebagai wadah aktivitas outdoor bagi tamu JHI. JHI merupakan salah satu hotel
berbintang lima di kota Jakarta, sehingga selalu dituntut untuk menyediakan
pelayanan berkualitas tinggi bagi pengguna jasanya.
Pemeliharaan taman JHI merupakan tanggung jawab Gardening

Department. Departemen ini dipimpin oleh seorang manajer. Cakupan pekerjaan
depertemen ini adalah untuk menciptakan taman tropis dalam kompleks JHI
dengan berbagai satwa, dan selalu siap untuk permintaan pelanggan; menanam
tanaman buah-buahan khas yang dapat mengundang kehidupan satwa;
menciptakan lanskap khas Indonesia; membuat dekorasi taman di public area
dan taman dalam ruang; dan mengembangkan taman botani dalam kompleks
JHI. Keberadaan Gardening Department sangat membantu kelancaran
pekerjaan pemeliharaan karena merupakan organisasi yang jelas. Sehingga
kebijakan yang berhubungan dengan kelestarian taman JHI dapat diambil oleh
personel yang ahli di bidangnya.
Pekerjaan lapang dilakukan oleh gardener yang diawasi oleh senior
supervisor dan supervisor. Pekerjaan pemeliharaan mencakup pemangkasan
rumput, semak dan pohon, penyiangan, edging, pemupukan, penjarangan,
perbanyakan tanaman, penyiraman, pembersihan sampah, penyulaman,
pengendalian hama, pemeliharaan elemen keras dan perbaikan taman. Secara
umum, pemeliharaan taman JHI berjalan dengan menggunakan metode unit
maintenance, yaitu staf dibagi ke dalam kelompok yang bertugas di area kerja
(yang ditentukan oleh manajer). Jadwal pekerjaan pemeliharaan outdoor ditulis
dalam bentuk monitoring card, yaitu kartu kecil yang dimiliki tiap staf Gardening
Department. Kelemahan monitoring card ini adalah tidak mencakup seluruh

pekerjaan yang seharusnya dilakukan gardener dan cakupan waktunya yang
terlalu luas, sehingga kurang spesifik.

Pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan dilakukan berdasarkan jadwal yang
tertera dalam monitoring card. Pekerjaan pemangkasan rumput dan hedge tehtehan berjalan sesuai jadwal, sedangkan pekerjaan edging dilakukan tidak
mengikuti monitoring card melainkan berdasarkan inisiatif staf. Jenis pekerjaan
yang tidak tertera dalam monitoring card, seperti penyiangan, penjarangan,
penyulaman dan perbanyakan tanaman dilakukan berdasarkan inisiatif staf
sehingga pengawasan/kontrol dari atasan sangat penting untuk memastikan
terlaksananya pekerjaan. Pekerjaan pembersihan sampah dan pemangkasan
pohon dilakukan oleh pihak ketiga (kontraktor). Penggunaan jasa kontraktor
sangat memberikan kemudahan kerja bagi gardener JHI. Pada saat ini, kegiatan
pemupukan dan pengendalian hama tidak dilaksanakan secara rutin karena
alasan biaya. Sedangkan kegiatan penyiraman dilakukan menyesuaikan dengan
kondisi cuaca.
Secara umum, kegiatan pemeliharaan taman JHI berjalan dengan cukup
baik. Hal ini dapat dibuktikan dengan jarangnya ditemui keluhan baik dari pihak
tamu maupun dari pihak manajemen JHI. Meskipun demikian, masih terdapat
beberapa kekurangan, seperti kurangnya efektivitas kerja staf gardening. Hal ini
disebabkan oleh tidak adanya standar pemeliharaan tertulis dan kurangnya

pengawasan, baik oleh manajer maupun oleh senior supervisor dan supervisor.
Oleh karena itu, sebaiknya penjadwalan diperbaiki dengan dibuatnya jadwal
kerja yang lebih terperinci dan standar pemeliharaan tertulis, juga diperkuat
dengan pengawasan yang lebih baik.
Masalah lain yang menonjol adalah disiplin staf, terutama disiplin waktu.
Jam kerja riil staf gardening sangat tidak efektif. Masalah ini dapat diatasi dengan
pengawasan yang lebih baik dari atasan dan adanya sistem penghargaan dan
hukuman/sanksi yang lebih baik.
Dalam pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan, terdapat beberapa
pekerjaan yang dilaksanakan bekerja sama dengan depertemen lain, seperti
pemeliharaan elemen keras. Dalam pekerjaan ini Gardening Department bekerja
sama dengan Engineering Department dan Housekeeping. Koordinasi antar
depertemen masih perlu diperbaiki dan dilengkapi dengan adanya dokumen
utilitas, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih efektif.
Dana yang disediakan untuk kegiatan operasional Gardening Department
dinilai cukup. Alokasi dana untuk Gardening Department berasal dari property
operational maintenance (POM), yang juga mendanai Engineering Department.
Besarnya dana direncanakan oleh manajer, tiap tahunnya, berdasarkan
pertimbangan indeks harga barang, rencana kegiatan departemen, alokasi dana
tahun sebelumnya dan strategi bisnis JHI. Dana yang tersedia sangat tergantung

pada kondisi dan strategi perusahaan (JHI) secara umum. Kondisi perusahaan
pada saat ini, yang sangat terbatas karena krisis ekonomi, menyebabkan adanya
prioritas dalam kegiatan pemeliharaan. Beberapa kegiatan rutin, seperti
pemupukan dan pengendalian hama, dijadikan kegiatan insidentil. Meskipun
demikian, secara umum kondisi taman JHI tetap terjaga dengan baik.

PEMELIHARAAN LANSKAP HOTEL
JAKARTA HILTON INTERNATIONAL

Skripsi
Sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian
Bidang Arsitektur Lanskap
Pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor

Oleh
FAIKA RAHIMA ZORAIDA
A34201024

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR LANSKAP
FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2005

LEMBAR PENGESAHAN
Judul

: PEMELIHARAAN LANSKAP HOTEL JAKARTA HILTON
INTERNATIONAL

Nama

: Faika Rahima Zoraida

NRP

: A34201024

Menyetujui,
Dosen Pembimbing


Ir. Marietje Wungkar, Msi
NIP. 130 239 745

Mengetahui,
Dekan Fakultas Pertanian

Prof. Dr. Ir. H. Supiandi Sabiham, M.Agr.
NIP. 130 422 698

Tanggal disahkan :

RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Jakarta, tanggal 26 Mei 1983, sebagai anak ke dua
dari dua bersaudara, dari pasangan dr. Doddy P. Partomihardjo dan dr. Indriati
Pramodo Harahap.
Pendidikan pertama penulis dialami saat memasuki Taman Kanak-Kanak
Ade Irma Suryani Nasution pada tahun 1986 dan diselesaikan tahun 1989.
Kemudian dilanjutkan ke SDN Percontohan Menteng 01 Pagi sampai dengan
kelulusan pada tahun 1995. Pendidikan tingkat SLTP dijalankan penulis di
Yayasan Perguruan Cikini, yang diselesaikan tahun 1998. Pada tahun yang

sama penulis melanjutkan ke SMUN 8 Jakarta hingga tahun 2001.
Penulis diterima sebagai mahasiswi Program Studi Arsitektur Lanskap
Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor pada
tahun 2001, melalui program Undangan Seleksi Masuk Institut Pertanian Bogor
(USMI).

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan ridho-Nya sehingga pelaksanaan magang dan
penulisan skripsi ini dapat diselesaikan. Skripsi berjudul Pemeliharaan Lanskap
Hotel Jakarta Hilton International ini ditulis untuk memenuhi persyaratan
kelulusan dan memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian,
Institut Pertanian Bogor.
Dalam proses pelaksanaan magang dan penulisan skripsi ini, penulis
telah mendapatkan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya penulis sampaikan kepada :
1. Ir. Marietje Wungkar, Msi selaku dosen pembimbing skripsi, atas dukungan
dan arahan yang diberikan dalam pelaksanaan magang dan penulisan
skripsi.
2. Dr. Ir. Nizar Nasrullah, M Agr dan Dr. Ir. Aris Munandar, MS selaku dosen

penguji, atas masukan yang diberikan untuk perbaikan skripsi.
3. Dr. Ir. Bambang Sulistyantara, MSc selaku dosen pembimbing akademik,
atas arahan yang diberikan selama masa perkuliahan.
4. Manajer

dan

segenap

staf

Gardening

Department

Jakarta

Hilton

International, atas kerjasama dan dukungannya selama pelaksanaan

magang.
5. Manajer dan segenap staf Training & Development Department Jakarta
Hilton

International,

atas

kesediaannya

menerima

penulis

untuk

melaksanakan magang di Jakarta Hilton International dan pengarahan yang
diberikan selama proses magang.
6. Kedua orangtua dan keluarga besar, atas dukungan moral dan limpahan doa
yang selalu menyertai penulis.

7. Seluruh dosen dan staf Depertemen Arsitektur Lanskap.
8. Teman-teman yang telah mendukung penulis, terutama rekan-rekan ARL 38.
Penulis mengharapkan skripsi ini dapat berguna untuk menambah
wawasan, khususnya dalam aspek penerapan pemeliharaan di lapang.
Bogor, November 2005
Penulis

DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL ................................................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................v
PENDAHULUAN
Latar Belakang .............................................................................................1
Tujuan ..........................................................................................................2
Manfaat ........................................................................................................2
TINJAUAN PUSTAKA
Lanskap .......................................................................................................4
Taman..........................................................................................................4
Hotel.............................................................................................................4
Pemeliharaan ...............................................................................................5
METODOLOGI
Waktu dan Tempat .......................................................................................9
Batasan Studi...............................................................................................9
Metode Kerja..............................................................................................10
KONDISI UMUM
Letak dan Luas...........................................................................................11
Iklim............................................................................................................12
Hidrologi .....................................................................................................14
Sosial dan Ekonomi....................................................................................14
Sejarah Jakarta Hilton International............................................................14
LANSKAP JAKARTA HILTON INTERNATIONAL
Konsep Lanskap Jakarta Hilton International..............................................16
Pengelolaan Taman Jakarta Hilton International ........................................19
Environmental Committee ..........................................................................21
PEMELIHARAAN TAMAN JAKARTA HILTON INTERNATIONAL
Konsep Pemeliharaan ................................................................................22
Ketenagakerjaan ........................................................................................22
Administrasi................................................................................................23
Pemeliharaan Fisik
Pemangkasan Rumput .....................................................................26
Pemangkasan Semak dan Perdu .....................................................27
Pemangkasan Pohon .......................................................................28

Edging ..............................................................................................29
Pemupukan ......................................................................................29
Pengendalian Hama .........................................................................29
Penyiraman ......................................................................................30
Penyiangan Gulma ...........................................................................30
Penjarangan .....................................................................................30
Penyulaman......................................................................................30
Perbanyakan Tanaman.....................................................................30
Pembersihan Sampah ......................................................................31
Upgrading .........................................................................................32
Pemeliharaan Elemen Keras ............................................................33
Alat dan Bahan .................................................................................34
Biaya Pemeliharaan ...................................................................................35
PEMBAHASAN
Umum
Lanskap Jakarta Hilton International .................................................36
Environmental Committee.................................................................37
Pengelolaan Taman Jakarta Hilton International...............................38
Pemeliharaan Taman Jakarta Hilton International
Konsep Pemeliharaan ......................................................................38
Ketenagakerjaan...............................................................................39
Administrasi ......................................................................................39
Pemangkasan Rumput .....................................................................43
Pemangkasan Semak dan Perdu .....................................................43
Pemangkasan Pohon .......................................................................44
Edging ..............................................................................................44
Pemupukan ......................................................................................45
Pengendalian Hama .........................................................................45
Penyiraman ......................................................................................46
Penyiangan Gulma ...........................................................................47
Penjarangan .....................................................................................47
Penyulaman......................................................................................47
Perbanyakan Tanaman.....................................................................48
Pembersihan Sampah ......................................................................48
Upgrading .........................................................................................49

Pemeliharaan Elemen Keras ............................................................49
Alat dan Bahan .................................................................................50
Biaya Pemeliharaan..........................................................................51
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan ................................................................................................52
Saran .........................................................................................................52
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................54
LAMPIRAN ........................................................................................................55

DAFTAR TABEL
Nomor

Halaman
Teks

1. Jenis , Sumber dan Cara Pengambilan Data................................................10
2. Monitoring Card............................................................................................26
3. Kapasitas Kerja ............................................................................................42

Lampiran
1. Daftar Nama Tanaman yang Banyak Digunakan di JHI................................56
2. Jadwal Kerja Harian Gardener .....................................................................57
3. Karakteristik dan Elemen Pembentuk Lanskap JHI ......................................59
4. Deskripsi Kerja Gardening Manager.............................................................61
5. Persyaratan untuk Posisi Gardening Manager .............................................62
6. Deskripsi Kerja Senior Supervisor ................................................................63
7. Persyaratan untuk Posisi Senior Supervisor.................................................64
8. Deskripsi Kerja Supervisor ...........................................................................65
9. Persyaratan untuk Posisi Supervisor............................................................66
10. Deskripsi Kerja Gardener .............................................................................67
11. Persyaratan untuk Posisi Gardener..............................................................68

DAFTAR GAMBAR
Nomor

Halaman
Teks

1. Peta Orientasi Lokasi JHI ...............................................................................9
2. Aksesibilitas JHI ...........................................................................................11
3. Grafik Nilai Rata-rata Unsur Iklim .................................................................13
4. Struktur Organisasi JHI ................................................................................15
5. Bagian Lanskap JHI .....................................................................................16
6. Kolam Renang JHI .......................................................................................17
7. Taman Bermain Anak...................................................................................17
8. Danau Indonesian Bazaar ............................................................................18
9. Pembibitan Tanaman Indoor ........................................................................18
10. Taman Area Lobby.......................................................................................19
11. Struktur Organisasi dalam Room Division ....................................................19
12. Struktur Organisasi Gardening Department..................................................21
13. Diagram Pemesanan Barang melalui DO.....................................................25
14. Pemangkasan Rumput.................................................................................27
15. Walk behind mower......................................................................................27
16. Pemangkasan Teh-tehan Menggunakan Trimmer........................................27
17. Pemangkasan Kelapa oleh Kontraktor .........................................................28
18. Pencangkokan Tanaman..............................................................................31
19. Upgrading Sawah.........................................................................................33
20. Upgrading Garden Tower Lt.2 ......................................................................33
21. Perbaikan Lampu oleh staf Engineering .......................................................34
22. Pengurasan Kolam oleh staf Gardening .......................................................34
23. Jalan Setapak yang nyaman ........................................................................36
24. Taman di Area Main Tower ..........................................................................36
25. Kondisi Danau Indonesian Bazaar ...............................................................37
26. Kondisi Lanskap Pertokoan..........................................................................37
27. Penyiraman Menggunakan Sprinkler knock down ........................................46
28. Penumpukan Sampah pada Tapak & Pembuatan Kompos ..........................49
29. Pemeliharaan dan Perbaikan Alat ................................................................51

Lampiran
1. Tata Guna Lahan JHI ...................................................................................58
2. Pembagian Area Kerja .................................................................................60

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Kota Jakarta, sebagai ibukota Indonesia, memiliki ragam dan tingkat
aktivitas yang tinggi. Mobilitas manusia dalam kota Jakarta tergolong tinggi,
sehingga kota ini dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas penunjang
aktivitas. Sebagai kota metropolitan, Jakarta merupakan tempat beraktivitas
berbagai karakteristik manusia.
Hotel merupakan bangunan yang mengakomodasi kepentingan manusia
dengan menyediakan jasa penginapan serta pelayanan yang menyertainya
(Joseph, 1974). Di zaman modern ini, hotel merupakan fasilitas yang vital
sehubungan dengan meningkatnya mobilitas manusia. Hal ini juga mendorong
terciptanya konsep hotel internasional. Pada kawasan/negara yang bergantung
pada pariwisata, industri perhotelan memegang peranan penting dalam
perekonomian. Hotel dengan kualitas tinggi dapat berfungsi sebagai civic centres
dan membentuk citra penting dari kota tempatnya berdiri.
Jakarta telah memiliki banyak hotel yang memenuhi standar kualitas
internasional. Umumnya, hotel dilengkapi juga dengan fasilitas rekreasi dengan
tujuan memuaskan permintaan pengguna jasanya. Fasilitas tersebut dapat
berupa sarana olahraga, restoran/kafe juga toko-toko. Lanskap sebuah hotel
dapat meningkatkan kualitas hotel tersebut. Taman pada hotel dapat
diasosiasikan dengan fungsi taman sebagai area rekreasi dan nilai estetis yang
dihasilkannya. Nilai estetis lanskap yang ingin dicapai pada hotel adalah tinggi,
sehingga biasanya tercipta suatu lanskap yang sangat detail dan memerlukan
pemeliharaan yang intensif. Hal ini menyebabkan pengelolaan lanskap sebuah
hotel penting.
Pengelolaan lanskap mencakup aspek pemeliharaan (maintenance),
manajemen dan administrasi. Pemeliharan lanskap dimaksudkan untuk menjaga
dan merawat areal lanskap dengan segala fasilitas yang ada di dalamnya agar
kondisinya tetap baik atau sedapat mungkin mempertahankan pada keadaan
yang sesuai dengan desain semula (Sternloff & Warren, 1984), jadi peran
pemeliharaan sangat penting dalam menjaga kelestarian suatu karya lanskap.
Hilton International merupakan jaringan hotel yang sangat luas di dunia.
Nama Hilton International selalu diasosiasikan dengan standar akomodasi dan
pelayanan (service) tinggi di seluruh dunia. Jakarta Hilton International (JHI),

yang telah berdiri sejak tahun 1970an, terletak di Jakarta Pusat dan sangat
strategis karena posisinya berada pada pertemuan dua jalan utama Jakarta,
yaitu Jl. Jend. Sudirman dan Jl. Gatot Subroto. Hal ini memudahkan Hilton untuk
dijangkau dari berbagai arah di Jakarta.
Jakarta Hilton International merupakan salah satu hotel terluas di Jakarta.
Kompleks seluas ±13 ha ini memiliki berbagai sarana seperti hotel, apartemen,
klub eksekutif dan pertokoan, yang secara keseluruhan dikelilingi taman asri
bernuansa tropis. Taman yang luas merupakan nilai tambah bagi JHI karena
menyediakan lingkungan dengan suasana alami di tengah kota Jakarta yang
padat dan berpolusi tinggi.
Jakarta Hilton International merupakan salah satu hotel berbintang lima di
kota Jakarta. Dengan status ini, JHI dituntut untuk selalu menyediakan
pelayanan berkualitas tinggi bagi pengguna jasanya. Kepuasan pelanggan yang
menjadi tujuan utama manajemen hotel sangat didukung oleh upaya pengelolaan
lanskap yang baik, khususnya dalam aspek pemeliharaan lanskap, sehingga
upaya pemeliharaan taman penting perannya karena taman merupakan bagian
dari citra yang ditampilkan JHI. Eksistensi taman JHI sejak awal berdirinya JHI,
30 tahun yang lalu, menjadi aspek yang menarik untuk dipelajari.

Tujuan
Tujuan umum magang pada bidang pemeliharaan lanskap hotel Jakarta
Hilton International adalah agar mahasiswa memperoleh pengetahuan dan
pengalaman baru di dunia kerja dan memperluas wawasan dan keahlian di
bidang arsitektur lanskap.
Tujuan khusus magang pada bidang pemeliharaan lanskap hotel adalah :
1. Mempelajari proses pemeliharaan lanskap dalam sebuah hotel.
2. Mengetahui sistem manajemen yang menangani pemeliharaan lanskap hotel.
3. Menganalisis permasalahan dan mencari alternatif penyelesaiannya.
4. Memperoleh pengalaman kerja praktis di bidang pemeliharaan lanskap.

Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari kegiatan magang pada bidang pemeliharaan
lanskap Jakarta Hilton International adalah dapat :
1. Menerapkan ilmu pengetahuan, khususnya aspek pemeliharaan lanskap.

2. Meningkatkan kemampuan profesionalisme dalam menghadapi kondisi
lapangan kerja yang sesungguhnya.
3. Memperoleh dan memberikan informasi yang berkaitan dengan bidang
pemeliharaan lanskap.
4. Menjalin kerjasama yang baik dengan staf dan manajemen.

TINJAUAN PUSTAKA

Lanskap
Eckbo (1964) menyatakan bahwa lanskap merupakan ruang di sekeliling
manusia yang mencakup segala sesatu yang dapat dilihat dan dirasakan serta
merupakan pengalaman terus menerus sepanjang waktu dan seluruh ruang
kehidupan manusia.
Lanskap merupakan bentang alam dengan karakteristik tertentu, yang
dapat digolongkan sebagai lanskap yang baik (beauty) bila memiliki kesatuan
harmoni dalam hubungan antara seluruh komponen pembentuknya, dan
dikatakan tidak baik bila tidak terdapat unsur kesatuan (unity) diantara
komponen-komponen pembentuknya (Simonds, 1983).
Taman
Kata “taman” atau “garden” secara etimologi berarti kreasi (pada lahan)
dengan maksud menyediakan pleasure di dalamnya (Hill,1995). Selanjutnya
dijelaskan bahwa kata “taman” digunakan untuk menyatakan sebidang lahan
yang dimanfaatkan untuk menanam (vegetasi).
Taman merupakan ruang dengan penggunaan terbatas, dengan bentuk
fleksibel, dibangun dengan konstruksi serendah mungkin dengan menggunakan
material alami secara maksimal, untuk sarana bersantai dengan pemandangan
indah, tempat merenung, meditasi, istirahat, bersosialisasi dan bermain secara
bebas (Eckbo, 1964).
Hotel
Hotel merupakan bangunan yang mengakomodasi kepentingan manusia
dengan menyediakan jasa penginapan serta pelayanan yang menyertainya
(Joseph, 1974). Selanjutnya disebutkan bahwa hotel dengan kualitas tinggi dapat
berfungsi sebagai civic centres dan membentuk citra penting dari kota tempatnya
berdiri.
Menurut Hill (1995), hotel kelas atas dituntut untuk menyajikan hardscape
(elemen keras) dan softscape (elemen lunak/vegetasi) yang memiliki kualitas
tinggi. Banyak hotel yang membanggakan kualitas lanskap yang dimilikinya

sehingga dilengkapi dengan fasilitas pemeliharaan yang lengkap, bahkan
dengan nurseri tanaman.
Badan Pusat Statistik (1996) mendefinisikan hotel sebagai suatu usaha
mempergunakan suatu bangunan/sebagian daripadanya yang disediakan
dimana setiap orang dapat menginap dan makan serta memperoleh pelayanan
dan fasilitas lainnya dengan pembayaran. Selanjutnya disebutkan dasar
persyaratan penilaian suatu hotel tergolong berbintang (satu sampai lima) atau
non bintang di antaranya adalah :
1. Persyaratan fisik, meliputi lokasi hotel, kondisi bangunan, dan sebagainya.
2. Bentuk pelayanan yang diberikan.
3. Klasifikasi tenaga kerja, meliputi pendidikan, kesejahteraan pegawai, dan
sebagainya.
4. Fasilitas olahraga dan rekreasi lainnya yang tersedia, seperti lapangan tenis,
kolam renang, dan sebagainya.

Pemeliharaan
Sternloff & Warren (1984) menyatakan bahwa pemeliharan lanskap
dimaksudkan untuk menjaga dan merawat areal lanskap dengan segala fasilitas
yang ada di dalamnya agar kondisinya tetap baik atau sedapat mungkin
mempertahankan

pada

keadaan

yang

sesuai

dengan

desain

semula.

Pemeliharaan termasuk pekerjaan rutin, berulang, perbaikan dan konstruksi
kecil. Prinsip-prinsip pengelolaan pemeliharaan adalah :
1. Menentukan tujuan dan standar pemeliharaan.
2. Pemeliharaan dilaksanakan dengan ekonomi waktu, tenaga kerja, alat dan
bahan.
3. Pelaksanaan pemeliharaan dilaksanakan berdasarkan rencana pemeliharaan
tertulis.
4. Penjadwalan pemeliharaan ditentukan berdasarkan kebijakan dan prioritas.
5. Pelaksanaan pemeliharaan ditekankan pada pemeliharaan preventif.
6. Departemen pemeliharaan harus terorganisasi dengan baik.
7. Program pemeliharaan harus didukung oleh dana yang memadai.
8. Pemeliharaan dilakukan oleh tenaga kerja yang sesuai.
9. Program pemeliharaan harus dirancang untuk melindungi lingkungan alami.
10. Departemen

pemeliharaan

pengguna tapak dan pegawai.

bertanggung

jawab

terhadap

keselamatan

11. Dalam

perancangan

dan

konstruksi,

pemeliharaan

harus

menjadi

pertimbangan utama.
12. Pegawai pemeliharaan bertanggung jawab terhadap citra perusahaan di
publik.
Selanjutnya Sternloff & Warren (1984) mengemukakan perencanaan
pengelolaan taman yang baik dan logis, harus mencakup hal-hal berikut :
1. Pendataan lengkap mengenai seluruh area taman, fasilitas, dan peralatan
yang dipelihara.
2. Perencanaan pemeliharaan secara tertulis :


Standar pemeliharaan semua area, fasilitas dan peralatan.



Pengidentifikasian dan pembuatan daftar kegiatan pemeliharaan rutin
untuk mencapai standar yang telah ditetapkan.



Prosedur yang menerangkan metode yang efisien dalam melaksanakan
kegiatan pemeliharaan rutin.



Frekuensi kegiatan pemeliharaan.



Karyawan yang melaksanakan kegiatan.



Peralatan untuk melaksanakan kegiatan.



Bahan-bahan, termasuk bahan sekali pakai.



Pendugaan yang akurat

3. Cara pelaksanaan pemeliharaan tidak rutin dan insidentil, seperti pekerjaan
perbaikan dan penyiapan tenaga khusus.
4. Pemeliharaan preventif terhadap kondisi yang dapat mempercepat keausan
dan kerusakan melalui inspeksi yang sistematik dan terjadwal.
5. Jadwal penugasan untuk tiap pekerjaan pemeliharaan, meliputi perorangan,
tim,

atau

kontraktor

sehingga

terpantau

apakah

pekerjaan

dapat

dilaksanakan dengan baik.
6. Sistem untuk mendesain dan merencanakan pekerjaan, dan pengawasan
beban kerja.
7. Sistem analisis dan pengawasan biaya pemeliharaan
Rencana pemeliharaan lanskap, menurut Carpenter, et al (1975), dapat
dilakukan dengan pembagian area lanskap berdasarkan klasifikasi pemeliharaan
yang diinginkan yaitu pemeliharaan intensif, semi intensif, dan tidak intensif.
Rachman (1984) membagi pemeliharaan menjadi dua yaitu pemeliharaan
ideal dan pemeliharaan fisik. Pemeliharaan ideal yaitu mempertahankan tapak
sesuai tujuan semula, dengan memelihara program kegiatan, memelihara fungsi

dan nilai-nilai, dan memelihara tapak agar tetap sesuai dengan desain dalam
perencanaan. Pemeliharaan fisik meliputi penyiraman, pengendalian hama &
penyakit, pembabatan, pemangkasan, penggantian, pengecatan, pengurasan,
penyapuan, dan lain-lain.
Sternloff & Warren (1984) membagi metode pelaksanaan pekerjaan
pemeliharaan berdasarkan pelakunya, yaitu :
1. Unit Maintenance
Dalam metode ini, tiap unit wilayah kerja melaksanakan seluruh pekerjaan
pemeliharaannya sendiri. Kelebihan dari metode ini adalah staf dapat sangat
mengenal tapaknya; pertanggungjawaban yang lebih mudah dan jelas;
koordinasi yang lebih terjamin; dan staf menjadi terikat dengan tapak
sehingga dapat melakukan pekerjaannya dengan lebih baik. Kelemahan dari
metode ini adalah staf harus menguasai seluruh pekerjaan pemeliharaan;
supervisor harus menguasai seluruh pekerjaan dan alat yang digunakan
untuk pekerjaan pemeliharaan; dan penggunaan alat mahal menjadi tidak
efektif.
2. Specialized Maintenance Crew
Dalam metode ini, staf memiliki spesifikasi pekerjaan masing-masing dan
melakukan pekerjaan tersebut di seluruh wilayah tapak. Kelebihan metode ini
adalah staf menjadi sangat ahli dalam pekerjaannya; dan penggunaan alat
menjadi efektif. Kelemahan dari metode ini adalah pekerjaan menjadi
monoton bagi staf; dan jumlah waktu yang hilang dalam perjalanan dari satu
pekerjaan ke pekerjaan lain.
3. Kontrak
Dalam metode ini, pekerjaan pemeliharaan dilakukan oleh pihak kontraktor.
Kelebihan metode ini adalah tidak mengeluarkan modal untuk pembelian alat;
pekerjaan pemeliharaan dilakukan oleh tenaga yang ahli dibidangnya; dan
tidak terdapat konflik dalam perusahaan. Kelemahan metode ini adalah
berkurangnya kontrol terhadap jadwal dan kualitas kerja; dan biaya yang
lebih tinggi karena kontraktor mencari keuntungan.
Arifin & Arifin (2005) menjelaskan bahwa pada masa kini telah
berkembang

perusahaan-perusahaan

kontraktor

yang

menyediakan

jasa

pemeliharaan taman. Beberapa alasan para pengelola kawasan (permukiman,
taman

rekreasi,

perkantoran,

hotel

dan

lain-lain)

menggunakan

jasa

pemeliharaan taman adalah agar pemeliharaan dapat berjalan lebih intensif,

biaya lebih efisien, koordinasinya lebih efektif dan dapat dilakukan pengawasan
yang lebih baik.
Menurut

Laurie

(1986),

penataan

elemen

mempengaruhi

bentuk

keseluruhan ruang terbuka, karena pentingnya elemen tersebut dalam ruang
lanskap maka pemeliharaan sangat besar pengaruhnya bagi pelestarian fungsi
dan nilai estetik kawasan. Beberapa kegiatan pemeliharaan tanaman yaitu
pemupukan,

penyiraman,

pemangkasan,

peremajaan,

penyiangan

dan

pengendalian hama penyakit tanaman. Pemeliharaan elemen keras dapat
berupa pemeliharaan berbagai fasilitas dan bangunan.

METODOLOGI

Waktu dan Tempat
Studi berlangsung selama empat bulan, dari bulan April hingga Juli 2005.
Kegiatan magang dilakukan di Jakarta Hilton International, Jakarta Pusat
(Gambar 1) di bawah Gardening Department yang diawasi oleh seorang
Gardening Manager.

LAUT JAWA
TG.PRIOK
CILINCING

PLUIT

KAMAL

SUNTER

CENGKARENG
KOTA
GLODOK

TANGERANG

KEMAYORAN KEL.GADING

KALIDERES

P.GADUNG

C.PUTIH
KEDOYA
K.JERUK

SLIPI

MENTENG

KLENDER

KUNINGAN MANGGARAI

KEBAYORAN
LAMA
KEBAYORAN
BARU

TEBET

PANCORAN

KEMANG
P.INDAH
CILANDAK

CAKUNG

RAWAMANGUN

P.KELAPA

BE

CAWANG

KALIBATA
CONDET

L.BULUS
RAGUNAN
CIGANJUR
CIBUBUR

DEPOK
PARUNG

Peta Jakarta

U

Tanpa Skala

Gambar 1. Peta Orientasi Lokasi JHI
Batasan Studi
Studi ini dibatasi pada aspek kegiatan pemeliharaan outdoor dari
kompleks Jakarta Hilton International.

Metode Kerja
Proses studi dilaksanakan dengan cara magang, melalui kegiatan
observasi dan partisipasi aktif di lapang sebagai trainee pada Gardening
Department. Data diperoleh melalui observasi/survai, wawancara dan studi
pustaka dari buku, laporan & sumber pustaka lainnya.
Aspek kegiatan yang dilaksanakan meliputi :
1. Pekerjaan lapang, yaitu pelaksanaan pengawasan dan partisipasi
kegiatan pemeliharaan.
2. Pekerjaan perkantoran, yaitu partisipasi dalam kegiatan administrasi.
Jenis, bentuk, sumber, dan cara pengambilan data untuk kegiatan magang
dijelaskan dalam Tabel 1.
Tabel 1. Jenis, Sumber, dan Cara Pengambilan Data
No.

Jenis

Sumber

Cara Pendataan

1. Data Fisik & Biofisik
letak dan luas
iklim
hidrologi

lapangan Studi pustaka
BMG

Studi pustaka

lapangan Wawancara, survai

2. Data Sosial dan Ekonomi

lapangan Studi pustaka

3. Profil Perusahaan

lapangan Studi pustaka,wawancara

4. Pemeliharaan Lanskap
konsep pemeliharaan

lapangan Wawancara, studi pustaka

pelaksanaan pemeliharaan

lapangan Wawancara, studi pustaka

tenaga kerja

lapangan Wawancara

alat dan bahan

lapangan Wawancara, survai

biaya

lapangan Wawancara

administrasi

lapangan Wawancara, survai

KONDISI UMUM JAKARTA HILTON INTERNATIONAL

Letak dan Luas
Kompleks Jakarta Hilton International beralamat di Jalan Gatot Subroto,
dan termasuk ke dalam kelurahan Gelora, kecamatan Tanah Abang, Jakarta
Pusat. Lokasi ini berada tepat di bagian timur Semanggi Interchange, yang
merupakan titik pertemuan antara Jl. Jend. Sudirman dengan Jl. Gatot Subroto.
Letak JHI di sebelah utara berbatasan dengan Jl. Gatot Subroto dan Jakarta
Convention Center, di sebelah timur dengan Semanggi Interchange, di sebelah
selatan dengan Jl. Jend. Sudirman dan sebelah barat dengan kompleks olahraga
Senayan. Posisi ini sangat strategis di pusat bisnis Jakarta, hanya beberapa
menit dari pusat kota dan memiliki akses mudah menuju Bandara Internasional
Soekarno-Hatta (Gambar 2).

U

Tanpa Skala

Gambar 2. Aksesibilitas JHI
Jakarta Hilton International terletak di atas lahan seluas ±13 ha dengan
60% area terbangun. Pada saat ini, kompleks JHI meliputi hotel yang terdiri dari
Main Tower, Garden Tower dan Lagoon Tower; Hilton Executive Club;
apartemen The Hilton Residence; dan kompleks pertokoan Indonesian Bazaar.

Berbagai macam sarana yang dimiliki JHI dihubungkan dengan suatu lanskap
yang terdiri dari taman dan jalan setapak yang dapat memberikan kesempatan
bagi pelanggan Hilton untuk menikmati suasana outdoor yang nyaman.

Iklim
Berdasarkan data iklim rata-rata 2000-2004 (Gambar 3) yang diperoleh
dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Jakarta, wilayah DKI Jakarta
memiliki iklim yang panas. Suhu udara berkisar antara 23,62°C sampai 33,12°C.
Kisaran suhu ini dikategorikan nyaman, menurut Laurie (1986) yang menyatakan
bahwa utuk kondisi tropis kenyamanan relatif berkisar antara 27°C-28°C. Suhu
pada tapak dapat dimanipulasi dengan pengggunaan elemen lanskap.
Kelembaban udara wilayah DKI Jakarta memiliki nilai rata-rata 75%. Nilai
kelembaban ini dapat dikatakan relatif nyaman. Kelembaban ideal bagi manusia
adalah antara 40%-77% (Laurie, 1986). Nilai kecepatan angin rata-rata adalah
2,55 knot. Sedangkan nilai radiasi rata-rata adalah 55,9%. Suhu udara,
kelembaban, kecepatan angin dan radiasi sangat berpengaruh terhadap
kenyamanan manusia.
Data curah hujan dapat digunakan sebagai acuan dalam penyusunan
perencanaan pemeliharaan. Data ini berguna dalam perhitungan penyiraman.
Pada musim kemarau, intensitas penyiraman dilakukan
dibandingkan dengan pada musim hujan.

lebih intensif

35
30
25
20

Suhu max

M
ei
Ju
n
Ju
l
Ag
st
Se
pt
O
kt
N
ov
D
es

Suhu rata-rata

Ja
n
Fe
b
M
ar
Ap
r

Suhu ( C)

Suhu

Suhu min

Bulan

Kelembaban udara
(%)

Kelem baban udara rata-rata
90
80
70
60
50

Ja
n
Fe
b
M
ar
Ap
r
M
ei
Ju
n
Ju
Ag l
s
Se t
pt
O
kt
N
ov
D
es

Kelembaban Udara
rata-rata

Bulan

Kecepatan Angin
(Knot)

Kecepatan Angin
10
8
6
4
2
0

Kecepatan terbesar

Ja
n
Fe
b
M
ar
Ap
r
M
e
Ju i
n
J
Ag ul
s
Se t
pt
O
k
N t
ov
D
es

Kecepatan rata-rata

Bulan

100
80
60
40
20

Ju
Ag l
st
Se
pt
O
kt
N
ov
D
es

M
ei
Ju
n

Radiasi (%)

Ja
n
Fe
b
M
ar
Ap
r

Radiasi (%)

Radiasi

Bulan

20
15
10
5
0

Curah Hujan (mm)

Ja
n
Fe
b
M
ar
Ap
r
M
ei
Ju
n
Ju
Ag l
st
Se
pt
O
kt
N
ov
D
es

Curah Hujan (mm)

Curah Hujan

Bulan

Gambar 3. Grafik Nilai Rata-rata Unsur Iklim

Hidrologi
Sumber air yang digunakan untuk kepentingan taman adalah air tanah.
Sejumlah pompa air lengkap dengan keran diletakkan menyebar di seluruh area
JHI, untuk menyediakan air untuk menyiram taman dan kegiatan pembersihan
outdoor lain.
Pada tapak terdapat dua danau buatan yang pertama berada di kompleks
pertokoan Indonesian Bazaar sedangkan yang kedua berada di Lagoon Tower.
Air untuk danau buatan ini berasal dari air tanah yang dipompakan ke lagoon. Air
dari lagoon mengalir ke danau Indonesian Bazaar dan setelah penuh dialirkan ke
saluran pembuangan.
Air untuk keperluan hotel/indoor diperoleh dari PAM. Limbah air yang
dihasilkan hotel dialirkan ke sebuah fasilitas penjernihan air (water treatment)
sebelum akhirnya dialirkan ke saluran pembuangan.

Sosial dan Ekonomi
Jakarta Hilton International merupakan hotel berbintang lima dengan
jumlah total kamar sebanyak 1104 buah yang tersebar di tiga gedung, Main
Tower, Garden Tower dan Lagoon Tower. Tarif kamar yang ditawarkan berkisar
antara US$ 220 hingga US$ 2500. Selain itu terdapat juga 11 restoran dan
beberapa ruang pertemuan. Dapat disimpulkan bahwa pengguna jasa JHI
merupakan masyarakat yang berasal dari golongan atas.

Sejarah Jakarta Hilton International
Lokasi JHI ditentukan oleh PT. Indobuildco, sebagai perusahaan pemilik
JHI, pada tahun 1971. Pembangunan dimulai pada tahun 1974 dengan
dibuatnya Indonesian Bazaar, yang terdiri dari teater Bali, kampung Batik dan
pertokoan cinderamata yang mengelilingi sebuah danau buatan. Di tahun yang
sama, dibuka pula Executive Club yang menyediakan sarana olahraga dan
pertemuan sosial bagi anggotanya. Pada 1976, Jakarta Hilton International
diresmikan dengan dibukanya Main Tower. Garden Tower mulai dibangun pada
1983 dan diresmikan pada 1985. Desain dan dekorasi yang ditampilkan adalah
suasana tradisional Indonesia. The Hilton Residence (THR) merupakan
apartemen pertama di Indonesia yang menyediakan fasilitas jasa dan perangkat
mebel yang lengkap. THR terdiri dari dua gedung, gedung pertama, THR I,

dibuka pada tahun 1987, sedangkan gedung kedua, THR II, dibuka pada tahun
1989. Lagoon Tower merupakan tambahan terbaru di kompleks JHI, diresmikan
pada tahun 1993. Lagoon Tower memiliki nuansa yang lebih kontemporer dan
modern.
Jakarta Hilton International merupakan hotel pertama di Jakarta yang
dianugerahi penghargaan lima bintang berlian oleh Departemen Pariwisata, Pos
dan Telekomunikasi. Penghargaan tersebut di reklasifikasi pada tahun 1991.
Manajemen Jakarta Hilton International dipegang oleh PT. Kelola
Santana Graha, sebagai pemegang lisensi Hilton International di Jakarta. Pada
saat ini JHI memiliki 1700 orang pegawai yang dipimpin oleh seorang General
Manager. Secara umum, struktur organisasi JHI dapat dilihat pada Gambar 4.
General Manager

Resident
Manager

Financial
Controller

EAM

THR

EC

Room
Division

FB

Sales &
Marketing

POM

Keterangan :
EAM : Executive Assistant Manager
THR
: The Hilton Residence
EC
: Executive Club
FB
: Food & Beverage
POM : Property Operational Maintenance
HRD : Human Resources Department

Gambar 4. Stuktur Organisasi JHI

HRD

LANSKAP JAKARTA HILTON INTERNATIONAL

Konsep Lanskap Jakarta Hilton International
Area yang relatif luas memberikan peluang bagi perancang untuk
berkreasi dan menampilkan elemen lanskap dengan variasi yang tinggi. Konsep
lanskap JHI dibuat sesuai visi dan misi perusahaan, yaitu city resort. Visi JHI
adalah untuk menjadi hotel yang dinamis, sangat nyaman, mewah dan
menguntungkan, dengan disertai semangat melayani dan menghargai budaya
ramah tamah khas Indonesia. Sedangkan misi JHI adalah membangkitkan
kembali semangat dan mutu pelayanan JHI dan pemulihan reputasi sebagai
Jakarta’s Landmark City Resort. Fasilitas yang disediakan adalah 13 lapangan
tenis, empat lapangan squash, kolam renang, jogging trek dan area bermain
anak.
Suasana yang ingin ditampilkan adalah suasana tropis yang nyaman
untuk beraktivitas, dengan tetap menampilkan budaya Indonesia. Rancangan
lanskap JHI menggunakan pola alami atau organik. Vegetasi dominan digunakan
adalah kelapa (Cocos nucifera), berbagai jenis palem, pohon peneduh
(Pterocarpus indicus), berbagai jenis semak (Heliconia sp., Ixora sp.,dll) dan
tanaman penutup tanah (Chlorophytum comosum, Rhoeo discolor, Sansevieira
sp., dll). Umumnya semak ditanam dalam suatu komposisi dengan jenis semak
dan tanaman penutup tanah lain. Sedangkan untuk rumput, digunakan jenis
rumput gajah (Axonopus compressus). Gambar 5 memperlihatkan pemandangan
taman JHI dengan bird eye view.

Gambar 5. Bagian Lanskap JHI

Sirkulasi dalam taman dibuat dalam bentuk jalan setapak yang juga
berfungsi sebagai jogging trek dan jalan setapak berkanopi. Elemen keras yang
dijumpai pada taman adalah patung, gerabah (seperti kendi dan pot),
saung/gazebo, lampu taman, penunjuk arah (signage) dan bangku taman.
Hal menarik dalam lanskap JHI adalah kehidupan berbagai satwa di
dalamnya. Pemilihan elemen lunak dan keras pada lanskap JHI menciptakan
lingkungan yang dapat mengundang satwa, seperti burung, serangga, kupu-kupu
dan tupai.
Secara umum, lanskap JHI dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu
Main Tower/Garden Tower, Lagoon Tower, Executive Club, Indonesian Bazaar,
THR dan area parkir/lobby.
Main Tower/Garden Tower
Area taman pada Main Tower/Garden Tower merupakan taman inti yang
dapat digunakan tamu hotel untuk berbagai aktivitas. Dalam area ini terdapat
berbagai fasilitas antara lain jogging trek, kolam renang (Gambar 6), taman
bermain anak (Gambar 7), lapangan tenis dan Sriwedari Garden Restaurant.
Area ini hanya dapat diakses oleh staf dan tamu hotel. Dalam tapak ini, terdapat
satu bagian yang didesain dengan tema sawah tradisional Indonesia. Pada
sawah ini terdapat petak-petak sawah yang ditanami padi, saung, kolam ikan dan
sungai kecil.

Gambar 6. Kolam Renang JHI

Gambar 7. Taman Bermain Anak

Lagoon Tower
Lahan area Lagoon Tower cukup terbatas dan didominasi oleh lagoon
yang terletak di bagian timur bangunan. Taman di area ini merupakan planter
box di lobby dan sekeliling bangunan hotel dan jalur hijau yang membatasi
wilayah JHI dengan kompleks olahraga Senayan.

Executive Club
Area ini khusus diperuntukkan bagi anggota klub. Dalam area ini terdapat
area parkir, kolam renang, lapangan squash, lapangan tenis dan gazebo-gazebo
dalam taman.
Indonesian Bazaar
Tapak ini didesain sebagai kompleks pertokoan yang mengelilingi danau
(Gambar 8), tetapi pada saat ini hanya beberapa toko dan kantor saja yang
beroperasi (di bagian timur danau). Sedangkan bagian barat danau bangunanbangunan toko tidak berfungsi atau dijadikan kantor dan gudang. Sebagian besar
lahan pada bagian barat tapak tidak dapat digunakan karena akan dilaksanakan
proyek pembangunan jalan bawah tanah yang menghubungkan Lagoon Tower
dengan Jakarta Convention Center.
Teater Bali yang terdapat dalam tapak, saat ini juga sudah tidak
berfungsi. Tapak ini digunakan sebagai gudang dan direncanakan akan dijadikan
lahan parkir untuk motor. Fasilitas lain yang terdapat dalam tapak adalah
mushalla yang masih berfungsi dengan baik.
Pada tapak ini terdapat satu bagian yang diperuntukkan sebagai
pembibitan tanaman. Pembibitan ini idealnya dapat menghasilkan stok tanaman
untuk keperluan JHI. Pada saat ini, pembibitan digunakan untuk penyimpanan
tanaman untuk keperluan dekorasi indoor (Gambar 9).

Gambar 8. Danau Indonesian Bazaar

Gambar 9. Pembibitan Tanaman Indoor

The Hilton Residence
Lahan THR cukup terbatas dan didominasi perkerasan. Dalam area ini
terdapat kolam renang dan taman bermain anak. Taman pada area ini sebagian
besar merupakan dalam bentuk planter box.

Area parkir/Lobby
Lobby Main Tower/Garden Tower memiliki planter box yang ditanami
berbagai jenis semak dan groundcover dengan pola alami. Pada bagian depan
lobby terdapat hamparan rumput yang dikombinasikan dengan berbagai jenis
semak, pohon peneduh dan pohon kelapa (Cocos nucifera) (Gambar 10).
Area parkir yang disediakan JHI cukup luas. Pada area ini terdapat
pohon-pohon peneduh dan traffic island, sehingga kesan taman masih kuat
ditampilkan.

Gambar 10. Taman Area Lobby

Pengelolaan Taman Jakarta Hilton International
Taman JHI dikelola oleh Gardening Department yang bertanggung jawab
kepada Housekeeping Department. Housekeeping berada dibawah Room
Division . Gambar 11 menunjukkan struktur organisasi dalam Room Division.

Room Division

Front Office

Housekeeping

Gardening

Telephone

Flower Decoration

Laundry

Gambar 11. Struktur organisasi dalam Room Division.

Gardening Department memiliki tanggung jawab untuk mempertahankan
keindahan taman JHI. Misi Gardening Depertment adalah :
1. Menciptakan suatu taman dan lagoon tropis dalam kompleks JHI dengan
berbagai satwa seperti angsa dan ikan yang selalu tersedia untuk acaraacara taman.
2. Menanam tanaman buah-buahan khas yang dapat mengundang kehidupan
satwa seperti burung.
3. Menciptakan lanskap khas Indonesia.
4. Membuat dekorasi taman di public area dan taman dalam ruang.
5. Mengembangkan greenhouse dan taman botani dalam kompleks JHI.
Cakupan kerja Gardening Department meliputi area outdoor (taman) dan
indoor (tanaman dalam ruang, seperti mini garden dan tanaman pot). Pekerjaan
outdoor meliputi pemeliharaan taman, sedangkan pekerjaan indoor meliputi
perawatan tanaman dalam ruang dan dekorasi/pembuatan taman indoor dalam
ruang-ruang pertemuan.
Gardening Department dipimpin oleh seorang Gardening Manager.
Gardening Manager bertanggung jawab terhadap keindahan taman JHI dan
tugas utamanya adalah mengatur pemeliharaan taman; merencanakan dan
mengarahkan kinerja Gardening Department untuk memfasilitasi kebutuhan
sehari-hari taman; mengatur pekerjaan dekorasi indoor atau dekorasi taman;
mengelola, memonitor kegiatan staf gardening agar senatiasa sesuai dengan
standar dan kebijakan yang berlaku; dan melakukan perbaikan taman
(upgrading).
Pekerjaan lapangan dilaksanakan oleh staf gardening (gardener) yang
diawasi oleh supervisor dan senior supervisor. Tugas utama senior supervisor
adalah penjadwalan dan evaluasi/pengawasan terhadap staf gardening.
Sedangkan tugas utama supervisor adalah menjadwalkan kegiatan staf,
monitoring dan mengatur staf, melaporkan perkembangan pekerjaan kepada
atasan, membantu pekerjaan staf bila dibutuhkan dan menjalin komunikasi yang
baik dengan stafnya. Gardener JHI memiliki tugas utama yaitu melakukan
pekerjaan

pemeliharaan

taman

yang

mencakup

kegiatan

penyiraman,

pemupukan, pemangkasan, pengendal