Dasar Teori

B. Dasar Teori

Kepemimpinan ialah kemampuan seseorang dalam menggerakkan bawahan agar mereka mau bekerja secara sukarela untuk mencapai tujuan. Kepala sekolah sebagai pemimpin formal dalam lingkungan pendidikan di sekolah hendaknya punya pandangan luas dan wawasan ke depan untuk mengemban visi dan misi sekolah.

Motivasi merupakan suatu bentuk reaksi terhadap kebutuhan manusia yang menimbulkan eksistensi dalam diri manusia yaitu keinginan terhadap sesuatu yang belum terpenuhi dalam hidupnya sehingga terdorong untuk melakukan tindakan guna memenuhi dan memuaskan keinginannya.

Dengan tingkat penghargaan yang diberikan oleh Sekolah Kepada guru-guru dalam menjalankan tugasnya secara memadai sesuai tingkat profesionalisme yang dimiliki akan menjamin ketenangan guru sebagai pendidik dan pengajar. Imbalan yang diterima guru tidak harus bersifat ekonomois belaka, tetapi juga dalam bentuk lain misalnya ucapan, piagam atau yang lainnya. Dengan adanya penghargaan baik dalam bentuk prestasi, terutama dalam menjalankan tugasnya akan dapat meningkatkan motivasi kerja. Motivasi kerja guru adalah motivasi yang menyebabkan seorang guru bersemangat dalam mengajar karena telah terpenuhi kebutuhanannya. Guru bekerja karena adanya kebutuhan yang harus dipenuhi seperti untuk memperoleh pendapatan, keamanan, kesejahteraan, penghargaan, pengakuan dan bersosialisasi dengan masyarakat. Jika kebutuhan tersebut telah terpenuhi maka guru akan terdorong untuk bekerja.

Jika guru memiliki persepsi yang positif pada kepemimpinan Kepala Sekolah karena Kepala Sekolah telah mampu memberikan motivasi kepada guru dengan baik dan benar melalui pemenuhan kebutuhan guru maka guru dapat termotivasi untuk bekerja.

Kepala sekolah yang mau memperhatikan dan membantu guru dalam memecahkan masalah-masalah pengajaran, masalah pribadi dan masalah profesi akan dapat memberi kepuasan guru dalam bekerja. Guru akan merasa dihargai dan diperhatikan sehingga guru akan bersikap baik terhadap organisasi dan kepala sekolah.

Dalam dunia pendidikan guru-guru merupakan figur yang ditaati oleh seluruh peserta didik, yang menjadi siswa di sekolah bersangkutan. Guru dalam menjalankan tugasnya memiliki keaneka ragaman latar belakang pendidikan, kemampuan, insiatif dan motivasi mengajar di sekolah. Dengan keanekaragaman tersebut masing-masing guru memiliki tujuan dan peran serta yang berbeda di dalam menjalankan tugasnya. Dengan kemampuan tingkat profesionalisme yang dimiliki guru akan menuntut imbalan kerja secara ekonomis yang berbeda pula.

Jika guru punya persepsi yang positif terhadap kepemimpinan kepala sekolahnya maka bisa menimbulkan kepuasan kerjanya karena Kepala Sekolah dapat menerapkan gaya kepemimpinan yang sesuai dengan selera dan keinginan guru. Dalam hal ini sebenarnya Kepala Sekolah telah memberi pelayanan kepada guru dengan baik sehingga guru merasa puas.

Semua guru yang memiliki motivasi dalam mendidik, namun kadarnay tidak sama antar guru satau dengan guru lainnya. Guru mengajar karena ada sesutu yang memotivasi dirinya untuk bekerja. Menurut Woodworth dalam Petri (1996) menyatakan bahwa motivasi merupakan suatu konstruk yang dimulai dari adanya kebutuhan (need) pada individu, kemudian timbul dorongan intensitas tertentu yang berfungsi mengaktifkan, memberi arah dan membuat persisten suatu perilaku, untuk mengatasi kebutuhan yang menjadi penyebab timbulnya dorongan itu.

Motivasi kerja ini yang menyebabkan seorang guru untuk bersemangat dalam menjalankan tugas sebagai pendidik terutama sebagai pengajar karena telah terpenuhi kebutuhanannya. Guru yang bermotivasi akan mempunyai tanggung jawab yang tinggi untuk bekerja dengan antusias dan sebaik mungkin mengerahkan segenap kemampuan dan keterampilan guna untuk mencapai prestasi yang optimal. Jika kebutuhan tersebut telah terpenuhi maka guru akan terdorong untuk bekerja. Pemenuhan kebutuhan tersebut berkaitan dengan kepuasan kerja, dimana antara harapan guru terpenuhi oleh kenyataan yang diberikan organisasi. Disinilah pentingnya kepala sekolah selaku manajer untuk dapat menganalisa dalam memenuhi kepuasan guru, sebab kepuasan guru berkaitan dengan produktivitas kerja guru.