MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN DI PUSKESMAS

B. MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN DI PUSKESMAS

Pembahasan manajemen informasi kesehatan atau rekam medis atau rekam kesehatan di puskesmas bersumber pada standar akreditasi puskesmas sesuai Permenkes RI Nomor 46 tahun 2016 tentang akreditasi puskesmas. Akreditasi Puskesmas menilai tiga kelompok pelayanan di Puskesmas, yaitu:

1. Kelompok Administrasi Manajemen, yang diuraikan dalam : a)

Bab I. Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP) b)

Bab II. Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas (KMP) c)

Bab III. Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP)

2. Kelompok Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), yang diuraikan dalam: a)

Bab IV. Upaya Kesehatan Masyarakat yang Berorientasi Sasaran (UKMBS)

b) Bab V. Kepemimpinan dan Manajemen Upaya Kesehatan Masyarakat (KMUKM) c)

Bab VI. Sasaran Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat

3. Kelompok Upaya Kesehatan Perorangan, yang diuraikan dalam: a)

Bab VII. Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKBP) b)

Bab VIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK) c)

Bab IX. Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien (PMKP)

Beberapa bab standar akreditasi memuat tentang manajemen informasi kesehatan yaitu bab VII, VIII, dan IX.

 Sistem Informasi Kesehatan II 119  Sistem Informasi Kesehatan II 119

Pokok Pikiran : Kebutuhan pasien perlu diperhatikan, diupayakan, dan dipenuhi sesuai dengan misi dan sumber daya yang tersedia di Puskesmas. Keterangan yang didapat tentang kebutuhan pasien dapat diperoleh pada saat pendaftaran. Jika kebutuhan pasien tidak dapat dipenuhi, maka dapat dilakukan rujukan ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi. Keselamatan pasien dan petugas sudah harus diperhatikan sejak pertama pasien kontak dengan Puskesmas, dengan demikian prosedur pendaftaran sudah mencerminkan penerapan upaya keselamatan pasien, terutama dalam identifi kasi pasien. Elemen Penilaian: a)

Tersedia prosedur pendaftaran. SK Kepala Puskesmas tentang Kebijakan Pelayanan Klinis (mulai dari pendaftaran sampai dengan pemulangan dan rujukan) SOP pendaftaran.

b) Tersedia bagan alur pendaftaran. Bagan alur pendaftaran c)

Petugas mengetahui dan mengikuti prosedur tersebut. Bukti pelaksanaan sosialisasi, bukti pelaksanaan monitoring kepatuhan thd prosedur pendaftaran

d) Pelanggan mengetahui dan mengikuti alur yang ditetapkan. Papan alur pasien, brosur, leaflet, poster, dsb e)

Terdapat cara mengetahui bahwa pelanggan puas terhadap proses pendaftaran. Panduan/prosedur survey pelanggan

f) Terdapat tindak lanjut jika pelanggan tidak puas. Bukti pelaksanaan pertemuan pembahasan hasil survey dan complain pelanggan bukti pelaksanaan tindak lanjut

g) Keselamatan pelanggan terjamin di tempat pendaftaran. SOP identifikasi pasien

Kriteria :

Sistem Informasi Kesehatan II  Sistem Informasi Kesehatan II 

b) Semua pihak yang membutuhkan informasi pendaftaran memperoleh informasi sesuai dengan yang dibutuhkan. Hasil evaluasi terhadap penyampaian informasi di tempat pendaftaran

c) Pelanggan dapat memperoleh informasi lain tentang sarana pelayanan, antara lain tarif, jenis pelayanan, rujukan, ketersediaan tempat tidur untuk Puskesmas perawatan/rawat inap dan informasi lain yang dibutuhkan. SOP penyampaian informasi.

d) Pelanggan mendapat tanggapan sesuai yang dibutuhkan ketika meminta informasi kepada petugas.

e) Tersedia informasi tentang kerjasama dengan fasilitas rujukan lain. Ketersediaan informasi tentang fasilitas rujukan, MOU dengan tempat rujukan

f) Tersedia informasi tentang bentuk kerja sama dengan fasilitas rujukan lain. Ketersediaan informasi tentang bentuk kerjasama dengan fasilitas rujukan lain

Kriteria :

7.1.3 Hak dan kewajiban pasien, keluarga, dan petugas dipertimbangkan dan diinformasikan

pada saat pendaftaran. Pokok Pikiran:

Pimpinan Puskesmas bertanggung jawab atas kebijakan pemberian pelayanan kepada pasien. Pimpinan Puskesmas harus mengetahui dan mengerti hak dan kewajiban petugas, pasien dan keluarganya, serta tanggung jawab Puskesmas sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku. Kemudian pimpinan wajib mengarahkan untuk memastikan agar seluruh petugas bertanggung jawab melindungi hak dan kewajiban tersebut. Untuk melindungi secara efektif dan mengedepankan hak pasien, pimpinan bekerja sama dan berusaha memahami tanggung jawab mereka dalam hubungannya dengan komunitas yang dilayani, sedangkan petugas yang melayani dijamin akan memperoleh hak dan melaksanakan kewajibannya sebagaimana ditetapkan.

 Sistem Informasi Kesehatan II 121

Elemen Penilaian:

a) Hak dan kewajiban pasien/keluarga diinformasikan selama proses pendaftaran dengan cara dan bahasa yang dipahami oleh pasien dan/keluarga. Informasi tentang hak dan kewajiban pasien/keluarga dalam bentuk flyer, papan pengumunan, poster, dsb (Catatan: acuan UU No. 36/2009 tentang Kesehatan, UU No. 44/2009 tentang Rumah Sakit

b) Hak dan kewajiban pasien/keluarga diperhatikan oleh petugas selama proses pendaftaran.

c) Terdapat upaya agar pasien/keluarga dan petugas memahami hak dan kewajiban masing- masing. SOP penyampaian hak dan kewajiban pasien kepada pasien dan petugas, bukti-bukti pelaksanaan penyampaian informasi

d) Pendaftaran dilakukan oleh petugas yang terlatih dengan memperhatikan hak-hak pasien/ keluarga pasien. Persyaratan kompetensi petugas, pola ketenagaan, dan kesesuaian terhadap persyaratan kompetensi dan pola ketenagaan, pelatihan yang diikuti

e) Terdapat kriteria petugas yang bertugas di ruang pendaftaran. Persyaratan kompetensi petugas pendaftaran

f) Petugas tersebut bekerja dengan efisien, ramah, dan responsif terhadap kebutuhan pelanggan. SOP pendaftaran

g) Terdapat mekanisme koordinasi petugas di ruang pendaftaran dengan unit lain/ unit terkait agar pasien/keluarga pasien memperoleh pelayanan. SOP koordinasi dan komunikasi antara pendaftaran dengan unit-unit penunjang terkait (misal SOP rapat antar unit kerja, SOP transfer pasien)

h) Terdapat upaya Puskemas memenuhi hak dan kewajiban pasien/ keluarga, dan petugas dalam proses pemberian pelayanan di Puskesmas.

Sistem Informasi Kesehatan II  Sistem Informasi Kesehatan II 

Elemen Penilaian:

a) Tersedia tahapan dan prosedur pelayanan klinis yang dipahami oleh petugas. SOP alur pelayanan pasien

b) Sejak awal pasien/keluarga memperoleh informasi dan paham terhadap tahapan dan prosedur pelayanan klinis. SOP alur pelayanan pasien

c) Tersedia daftar jenis pelayanan di Puskesmas berserta jadwal pelayanan. Brosur, papan pengumuman tentang jenis dan jadwal pelayanan

d) Terdapat kerjasama dengan sarana kesehatan lain untuk menjamin kelangsungan pelayanan klinis (rujukan klinis, rujukan diagnostik, dan rujukan konsultatif). Perjanjian kerja sama dengan sarana kesehatan untuk rujukan klinis, rujukan diganostik, dan rujukan konsultatif.