Oleh: Evyta Ar
Oleh: Evyta Ar
Anda pernah punya impian ingin menjadi penulis dan menerbitkan tulisan-tulisan Anda dalam bentuk buku? Kalau saya, pernah. Dan untuk mewujudkan impian tersebut, saya menjalani prosesnya sedikit demi sedikit. Dimulai dari rajinnya saya menulis catatan sehari-hari di blog, mengikuti berbagai lomba menulis, mencoba mengirimkan tulisan ke beberapa koran lokal di kota saya tinggal, hingga bergabung ke sebuah organisasi kepenulisan terbesar dan terkenal di Indonesia. Namun, saya tidak tekun dan menjalaninya dengan setengah hati. Saya sering absen dan tidak aktif di organisasi kepenulisan itu. Tulisan saya pun tidak pernah muncul di koran. Lantas, apa yang terjadi? Saya justru patah semangat di tengah jalan, dan impian untuk menerbitkan buku itu pun akhirnya terkubur beberapa tahun lamanya.
Meskipun saya tidak aktif di dunia kepenulisan, saya tetap aktif di dunia blogging, dan itu menghantarkan saya pada kegiatan-kegiatan kepenulisan online. Saya rajin mengikuti materi-materi gratis yang diberikan oleh website kepenulisan dan menerapkannya di blog saya. Saya pun mencurahkan buah pikiran dan uneg-uneg di sana. Sesekali tulisan- tulisan saya nampang di beberapa website, atau sekadar memenangkan lomba menulis kecil-kecilan. Saya cukup senang, namun tidak terlalu kuat untuk membangkitkan impian saya menerbitkan buku.
Hingga kemudian, saya bertemu dengan PNBB, yang pada saat itu sedang berjuang menerbitkan buku “Masa Kecil yang Tak Terlupa”. Di
PNBB ini, keinginan kuat saya untuk menerbitkan buku pun bangkit kembali. Anda mungkin bertanya, “Apa sih PNBB itu?”
PNBB itu.... Proyek Nulis Buku Bareng, sebuah grup di jejaring sosial Facebook
yang digagas oleh Heri Cahyo bersama teman-teman, bertujuan sebagai wadah menulis dan menerbitkan buku.
PNBB itu.... Tempat mereka yang ingin belajar menulis online, tapi tidak suka
dengan suasana yang membosankan. PNBB selalu menawarkan pelajaran dengan cara yang berbeda dari biasanya, cara yang asyik. Setiap hari kita akan didorong untuk menulis, menulis dan menulis. Kita akan diajarkan bagaimana cara memancing ikan tanpa disediakan alat dan umpannya. Kita diajarkan mandiri. Tidak peduli salah atau benar, pokoknya tulis saja. Tidak peduli bagaimana, pokoknya menulis. Hal ini menurut saya sangat membantu perkembangan mental menulis kita. Kita jadi merasa PeDe dan mandiri ketika menulis.
PNBB itu... Tempat belajar yang asyik, seperti layaknya taman baca dan
bermain. Kita didorong untuk produktif menulis, namun di saat yang sama, wawasan kita tentang psikologi, agama, tanaman, kesehatan, kuliner, teknologi, marketing dan bidang lainnya pun bertambah tanpa harus merasa digurui, seperti sedang bermain saja.
PNBB itu... Tempat produktif. Lalu lintasnya sangat padat dan heboh. Setiap
hari selalu ada karya baru dari anggotanya. Dokumennya saja sudah 700-an. Umpan balik yang kita dapat dari anggota terhadap tulisan yang kita buat pun selalu ramai, benar-benar produktif.
PNBB itu... Tempat keakraban. Ibarat keluarga, rasa kekeluargaan antar
sesama anggota sangat erat. Tidak hanya menulis, sesekali kita ikut menikmati hidangan kuliner yang dimasak anggota, atau cerita perjalanan saat gathering, atau sekadar curahan hati mereka yang sedang ditimpa masalah. Guru bisa menjadi murid, dan murid bisa menjadi guru. Selalu ada dialog dua arah. Pokoknya, di PNBB, kita belajar berbagi, membantu, menghargai, mandiri dan nilai moral lainnya. One for all, all for one.
PNBB itu.... Dari tidak bisa, menjadi bisa!
Informasi Komunitas
Facebook Group: Proyek Nulis Buku Bareng http://www.facebook.com/groups/proyeknulisbukubareng/ proyeknulisbukubareng@groups.facebook.com
Website: www.proyeknulisbukubareng.com
PNBB | Hengki Kumayandi
PNBB | Hengki Kumayandi
PNBB | Hengki Kumayandi
PNBB | Hengki Kumayandi