ii yaitu research, yang berasal dari kata re kembali dan to search mencari,
dengan demikian secara logawiyah berarti “mencari kembali”.
26
Menurut Abdullah Kelib
27
, metode penelitian merupakan salah satu bentuk penerapan metode-metode ilmiah dalam rangka memecahkan masalah,
pengembangan ilmu pengetahuan dan mencari kebenaran yang dilakukan secara sistematis, berencana dan mengikuti konsep ilmiah.
1. Metode Pendekatan
Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Yuridis Normatif. Pendekatan penelitian hukum normatif dilakukan dengan
penelitian inventarisasi hukum positif, penelitian terhadap asas-asas hukum, sistematika hukum, taraf sinkronisasi vertikal dan horizontal,
sejarah hukum dan perbandingan hukum
28
.
2. Spesifikasi Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian yang deskriptif analisis. Hal ini dimaksudkan untuk menggambarkan dan menemukan
bahan-bahan mengenai sistem perbankan yang mendasarkan pada syariah dengan prinsip bagi hasil. Dengan gambaran deskriptif tersebut dilakukan
analisis untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan penerapan
26
Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum, PT. Radja Grafindo Persada, Jakarta, 2001, hal.28
27
Abdullah Kelib, Metodologi Penelitian Fiqih dan Hukum Sekunder, Masalah-masalah Hukum, Majalah FH Undip, No. 5 – 1995, hal.3 dari pendapat Suharsini Harikunto, Prosedur
Penelitian suatu pendekatan praktek, Jakarta, Rineka Cipta, 1993. hal.12
28
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian hukum Normatif, Jakarta, 1985 Hal 14- 15.
ii prinsip bagi hasil dalam pembiayaan terhadap nasabah pada Bank
Muamalat.
3. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Bank Syariah Muamalat Semarang. Dipilihnya Bank Syariah Muamalat Semarang dikarenakan Bank ini
berada di Ibukota Provinsi Jawa Tengah dan masyarakat Semarang dikenal sebagai masyarakat yang heterogen, beragam budaya, suku, agama
maupun kepercayaan, sehingga sudah barang tentu memiliki problematika yang perlu dikaji secara ilmiah dari aspek hukum yang membutuhkan
pemahaman bagi perkembangan sebuah Bank yang mendasarkan pada syariah dengan prinsip bagi hasil.
4. Sumber dan Jenis Data
Sebagai dasar pembahasan dalam penelitian ini digunakan bahan penelitian yang bersumber pada data penelitian kepustakaan dan penelitian
lapangan wawancara.
Penelitian kepustakaan antara lain terdiri dari : a.
Sumber hukum primer, yaitu : 1
Pembukaan dan Pasal-pasal Undang-Undang Dasar 1945 ; 2
Ketetapan-ketetapan MPR : Ketetapan MPR No. IVMPR1999 tentang GBHN
3 Peraturan Perundang-undangan yang berkaitan dengan perbankan
- Undang-undang No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan.
ii -
Undang-Undang No. 10 tahun 1998 tentang Perubahan UU No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan.
- Undang-undang No. 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia.
- Peraturan Pemerintah No. 72 tahun 1992 tentang Bagi Hasil
yang dirubah dengan PP No. 30 tahun 1999. -
Undang-Undang No. 3 Tahun 2004 tentang Perubahan atas UU No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia.
- Undang-Undang No. 21 tahun 2008 tentang perbankan Syariah.
- Surat Edaran Bank Indonesia No. 254BPPP tanggal 29
Februari 1993 tentang Penjabaran dari PP No. 72 1992. -
Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 3234KEPDIR tanggal 12 Mei 1999 tentang Bank Umum berdasar prinsip
Syariah Pasal 28. b.
Sumber Bahan Hukum Sekunder yaitu : -
Dokumen-dokumen sistem perbankan konvensional maupun syariah dengan prinsip bagi hasil ;
- Buku-buku literatur mengenai hukum dan ekonomi yang berkaitan
dengan perbankan konvensional dan syariah ; -
Hasil Penelitian Hukum yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini ;
- Berbagai Jurnal, makalah maupun artikel-artikel yang berkaitan
dengan materi penelitian.
ii
5. Teknik Pengumpulan Data