a b
Gambar 3.2 a Citra Original Efek Ulat Api b Citra Original Efek Ulat Kantong
Pada bagian ini Metode Enhancement yang akan digunakan sebagai berikut :
3.2.1.1 Teknik Resizing
Pada tahap ini dilakukan pengukuran ulang dari citra daun dengan mengecilkan ukuran pixel dari citra daun,citra daun yang original memiliki ukuran 4272x2848
pixel,untuk memfokuskan pada bagian citra daun yang terserang penyakit dibuatlah ukuran menjadi 170x170 pixel agar didapat ukuran pixel yang ideal untuk pemrosesan
citra daun. Proses resizing dapat dilihat pada gambar 3.3 :
a b
Gambar 3.3 a Citra Original Daun Kelapa Sawit b Citra Proses Resizing
23
3.2.1.2 Teknik Grayscale
Pada tahap selanjutnya citra daun yang sudah di resizing akan diubah warnanya menjadi ke warna hitam putih, teknik grayscale menghitung nilai elemen warna dari
dari Red,Green dan Blue. teknik grayscale ini digunakan untuk membedakan antara bayangan dan warna asli dari citra daun , selanjtnya akan dilakukan proses
tresholding, pada proses ini citra warna yang telah berubah menjadi grayscale diubah,sehingga warna berubah menjadi hitam dan putih. Oleh karena itu, bayangan
tidak akan mengganggu nantinya dalam mengenali bagian pola tertentu pada citra daun dan juga mengecilkan ukuran bit pada citra daun karena warna citra daun diubah
dari berwarna menjadi hitam putih. Untuk menghitung citra grayscale keabuan digunakan rumus:
3.1
dengan Ix,y adalah level keabuan pada suatu koordinat yang diperoleh dengan mengatur warna R merah, G hijau, B biru yang ditunjukkan oleh nilai parameter
α, dan . Secara umum nilai α, dan adalah 0.γγ
. Contoh citra yang mengalami proses grayscale dapat dilihat pada gambar 3.4 :
a b
Gambar 3.4 a Citra Original Daun Kelapa Sawit b Citra Daun Kelapa Sawit
Grayscale.
24
3.2.1.3 Binarisasi
Pada tahapan selanjutnya citra daun yang sudah mengalami proses grayscale akan mengalami proses binariasi. suatu teknik yang digunakan dalam proses pemisahan
citra objek dari backgroundnya. Dalam teknik binerisasi, citra digital akan diklafikasikan menjadi dua bagian yaitu objek dan background Fauzi, 2012. Pada
tahapan ini suatu piksel akan menjadi area objek jika nilai intensitas suatu piksel. Jika piksel tertentu memiliki nilai intensitas lebih dari nilai ambang, maka piksel tersebut
akan menjadi bagian dari area background. Contoh citra yang mengalami proses binarisasi dapat dilihat pada gambar 3.5 :
a b
Gambar 3.5 a Citra Original Daun Kelapa Sawit b Citra Daun Kelapa Sawit
Binarisasi.
3.2.1.4 Thinning