Pelaksana Kegiatan PELAKSANAAN KEGIATAN A.
24 b. Dinas Provinsi yang membidangi
perkebunan 1 Menetapkan
Tim Pelaksana,
Pemandu Lapang dan Narasumber kegiatan SL-PHT tingkat provinsi;
2 Melakukan koordinasi
dengan Direktorat Jenderal Perkebunan
cq. Direktorat
Perlindungan Perkebunan,
BBP2TP Medan,
Surabaya, Ambon
dan BPTP
Pontianak sesuai dengan wilayah kerja dan Dinas KabupatenKota
yang membidangi perkebunan, serta institusi terkait lainnya;
3 Membuat Petunjuk Pelaksanaan kegiatan SL-PHT;
4 Melakukan verifikasi
CPCL bersama
PL dan
Dinas Kabupatenkota;
5 Menetapkan CPCL SL-PHT; 6 Melakukan
pengawalan, pembinaan,
monitoring dan
evaluasi, berkoordinasi dengan Dinas
Kabupatenkota yang
membidangi perkebunan
setempat;
25 7 Sosialisasi SL-PHT bersama-sama
Dinas KabupatenKota
yang membidangi perkebunan;
8 Menindaklanjuti rekomendasi dari hasil monev yang dilakukan oleh
Direktorat Perlindungan
Perkebunan; 9 Menyampaikan
laporan pelaksanaan SL-PHT ke Direktorat
Jenderal Perkebunan
cq. Direktorat
Perlindungan Perkebunan.
c. Dinas KabupatenKota
yang membidangi perkebunan
1 Menetapkan Tim Pelaksana, PL dan Narasumber kegiatan SL-PHT
untuk TP Kabupaten; 2 Melakukan
koordinasi dengan
Dinas Provinsi yang membidangi perkebunan,
BBP2TP Medan,
Surabaya, Ambon
dan BPTP
Pontianak sesuai dengan wilayah kerja,
Direktorat Jenderal
Perkebunan, dan pihak terkait lainnya;
3 Membuat juknis SL-PHT; 4 Melakukan
verifikasi dan
penetapan CPCL;
26 5 Melakukan sosialisasi, pembinaan
dan monev SL-PHT; 6 Menindaklanjuti rekomendasi dari
hasil monev yang dilakukan oleh Direktorat
Perlindungan Perkebunan;
7 Menyampaikan laporan
pelaksanaan SL-PHT ke Dinas Provinsi dan Direktorat Jenderal
Perkebunan cq.
Direktorat Perlindungan Perkebunan.
d. Pemandu Lapang 1 Melakukan analisa kebutuhan
pelatihan sebelum dilaksanakan kegiatan SL-PHT;
2 Memandu
SL-PHT dan
menyiapkan seluruh keperluan yang terkait dengan pelaksanaan
SL-PHT mengacu
kepada pedoman teknispelaksanaan SL-
PHT; 3 Membantu dinas kabupatenkota
dalam melakukan survey CPCL kegiatan SL-PHT;
4 Berkoordinasi dalam pelaksanaan SL-PHT dengan dinas provinsi
27 dan
kabupatenkota yang
membidangi perkebunan;
5 Menyampaikan laporan
perkembangan pelaksanaan SL- PHT
ke dinas
provinsi kabupatenkota
yang
membidangi perkebunan.
e. Kelompok TaniPetani : 1 Mengikuti sosialisasi SL-PHT;
2 Melakukan seluruh proses SL-PHT.