Statistik Kehutanan BPKH Wilayah I Tahun 2009 8
4. Penetapan kawasan hutan adalah penegasan tentang kepastian hukum mengenai status, letak batas dan luas suatu wilayah tertentu yang
telah ditunjuk sebagai kawasan hutan tetap dengan keputusan Menteri.
Hasil pengukuhan kawasan hutan secara fisik di lapangan antara lain berupa pal batas kawasan hutan, rintis batas, papan pengumuman kawasan hutan dan tugu batas. Tanda batas yang telah terpasang perlu dijaga dan dipelihara. Upaya awal dalam pemeliharaan dan pengamanan
batas kawasan hutan yakni melalui orientasi batas kawasan hutan. Kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai kondisi batas kawasan hutan di lapangan terutama keberadaan, kedudukan dan keadaan fisik pal batas dan rintis batas kawasan hutan di lapangan.
Upaya lain dalam menjaga dan memelihara tanda batas kawasan di lapangan yaitu dengan melakukan rekonstruksi batas kawasan hutan. Kegiatan rekonstruksi batas dimaksudkan untuk mengetahui posisi atau letak pal batas di lapangan, apakah masih sesuai dengan posisi semula
atau sudah bergeser sehingga perlu dikembalikan ke posisi semula. Tujuan dari kegiatan tersebut yakni memastikan pal batas kawasan hutan tetap pada posisinya di lapangan sehingga batas tersebut sesuai dengan letak dan kondisi fisiknya dalam hukum serta terpelihara pada
kedudukan semula di lapangan.
C. Pembentukan Kesatuan Pengelolaan Hutan KPH Model
KPH adalah unit pengelolaan hutan terkecil sesuai fungsi pokok dan peruntukannya yang dapat dikelola secara efisien dan lestari. Pembangunan KPH di I ndonesia telah menjadi komitmen pemerintah dan masyarakat para pihak, yang telah dimandatkan melalui UU No. 41
Tahun 1999 tentang Kehutanan, PP No. 44 Tahun 2004 tentang Perencanan Kehutanan dan PP No. 6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan serta Pemanfaatan Hutan, yang bertujuan untuk mewujudkan pengelolaan hutan yang efisien dan lestari.
Berdasarkan peraturan perundangan tersebut, KPH telah menjadi prasyarat terselenggaranya PHL karena KPH merupakan wilayah pengelolaan hutan sesuai fungsi pokok dan peruntukannya, serta secara operasional harus memenuhi 3 tiga komponen kegiatan, yaitu:
1. Pembentukan unit-unit wilayah KPH pada seluruh kawasan hutan sehingga ada kepastian wilayah kelola 2. Pembentukan institusi pengelola pada setiap unit KPH, sehingga ada kepastian penanggung jawab pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen di
tingkat tapak; 3. Penyusunan rencana pengelolaan hutan di tingkat KPH sebagai penjabaran operasional pencapaian target-target rencana kehutanan tingkat
kabupaten kota, provinsi dan nasional.
Statistik Kehutanan BPKH Wilayah I Tahun 2009 9
I mplementasi sistem KPH diharapkan dapat mempercepat tercapainya PHL pada sebagian kawasan hutan produksi dan hutan lindung di luar Jawa. Pencapaian PHL tersebut sekaligus dapat meningkatkan kemampuan hutan untuk menyediakan bahan baku kayu dan hasil hutan
lainnya serta menyerap karbon yang sejalan dengan upaya-upaya mitigasi perubahan iklim. Kondisi perkembangan unit KPH di Provinsi Sumatera Utara sampai tahun 2009, melalui surat Direktur Jenderal Planologi Kehutanan No. S.673 VI I -WP3H 2009 tanggal 30 Juli 2009 perihal Arahan
Pencadangan KPHP dan KPHL. Dalam hal ini terdapat 35 unit KPH dengan rincian 19 unit KPHP dan 16 unit KPHL. Selanjutnya dalam proses usulan penetapan dari daerah untuk ke Pusat akan diusulkan 33 unit KPH dengan rincian 11 unit KPH lintas kabupaten kota dan 22 unit KPH ditingkat
kabupaten.
Statistik Kehutanan BPKH Wilayah I Tahun 2009 10
Tabel 3. Rencana dan Realisasi Pembuatan Batas Sementara Batas Luar sd 31 Desember 2009
2005 2006 2007 2008 2009 No.
Lokasi Kabupaten Satuan
Target Realisasi Target
Realisasi Target
Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
Jumlah 1
2 3 4 5 6 7 8 9 10
11 12
13 14 1
Prov. NAD 1. TNGL Aceh Tamiang
km -
- -
- -
- 30
30 -
- 30
Jumlah 1
km - - - - - - 30 30 - - 30
2 Prov. Sumatera Utara
1. TN Batang GadisKab. Madina km
- -
80 80
160 -
100 100
- -
180 Jumlah
2 km - - 80 80 160 - 100
100 - - 180 3
Prov. Sumatera
Barat km - - - - - - - - - - -
Jumlah 3
km - - - - - - - - - - - Jumlah
1+2+3 km - - 80 80 160 - 130
130 - - 210
Statistik Kehutanan BPKH Wilayah I Tahun 2009 11
Tabel 4. Rencana dan Realisasi Pembuatan Batas Definitif sd 31 Desember 2009
2005 2006 2007 2008 2009 No.
Lokasi Kabupaten Satuan
Target Realisasi Target
Realisasi Target
Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
Jumlah 1
2 3 4 5 6 7 8 9 10
11 12
13 14 1
Prov. NAD
km - - - - - - - - 30 30 30
Jumlah 1
km - - - - - - - - 30 30 30
2 Prov. Sumatera utara
1. TN Batang GadisKab. Madina km
- -
100 -
240 -
- -
- -
- Jumlah
2 km - -
100 -
240 - - - - - -
3 Prov.
Sumatera Barat
km - - - - - - - - - - - Jumlah
3 km - - - - - - - - - - -
Jumlah 1+2+3
km - - 100 - 240 - - - 30 30 30
Statistik Kehutanan BPKH Wilayah I Tahun 2009 12
Tabel 5. Rencana dan Realisasi Orientasi Batas Kawasan Hutan sd 31 Desember 2009
2005 2006 2007 2008 2009 No.
Lokasi Kabupaten Satuan
Target Realisasi Target
Realisasi Target
Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
Jumlah 1
2 3 4 5 6 7 8 9 10
11 12
13 14 1
Prov. NAD Lokasi
1. TNGL
Lokasi - - - - - - - - 1 1 1
Jumlah 1
Lokasi - - - - - - - - 1 1 1
2 Prov. Sumatera Utara
1. TNGLLangkat
Lokasi - - 1 1 - - - - - - 1
2. TNGLLangkat
Lokasi - - 1 1 - - - - - - 1
3. Kw. Barumun Lab. Batu
Lokasi -
- 1
1 -
- -
- -
- 1
4. Kw.
SijabaTaput Lokasi
1 1 1 1 - - - - - - 2 5.
SM Siranggas Lokasi
1 1
1 1
- -
- -
1 1
3 6.
SM Barumun
Lokasi 1 1 1 1 - - - - - - 2
7. Kw.
Sibual-bualiTapsel Lokasi
1 1 1 1 - - - - - - 2 8.
Kw. Dolok Tinggi Raja Lokasi
1 1
1 1
- -
- -
- -
2 9.
Kw. Sicikeh-cikeh
Lokasi - - 1 1 - - - - - - 1
10. Kw. Deleng Lancuk Lokasi
- -
1 1
- -
- -
- -
1 11. Kw. Dolok Surungan
Lokasi -
- 1
1 -
- -
- -
- 1
12. SM
Sibual-bualiTapsel Lokasi
- - 1 1 - - - - - - 1 13. PT. Grahadura Ledong Prima L.Batu
Lokasi -
- 1
1 -
- -
- -
- 1
14. SM
Sipirok Lokasi
- - - - - - - - 1 1 1 15. SM Langkat Timur Laut
Lokasi -
- -
- -
- -
- 1
1 1
Jumlah 2 Lokasi
5 5
13 13
- -
- -
3 3
21 3
Prov. Sumatera Barat 1.
Malampah Pasaman
Lokasi - - - - 1 1 - - - - 1
2. Pangean I dan II
Lokasi -
- -
- 2
2 -
- -
- 2
Jumlah 3
Lokasi - - - - 3 3 - - - - 3
Jumlah 1+2+3
Lokasi 5 5 13
13 3 3 - - 4 4 25
Statistik Kehutanan BPKH Wilayah I Tahun 2009 13
Tabel 6. Rencana dan Realisasi Rekonstruksi Batas Kawasan Hutan sd 31 Desember 2009
2005 2006 2007 2008 2009 No.
Lokasi Kabupaten Satuan
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Jumlah
1 2
3 4 5 6 7 8 9 10 11
12 13 14
1 Prov. NAD
1. TNGL
km - - - - - - - -
40,00 32,00
32,00 Jumlah
1 km
- - - - - - - - 40,00
32,00 32,00
2 Prov. Sumatera Utara
1. Kw. BarumunTapsel km
- -
160,00 160,00
- -
- -
- -
160,00 2. Kw. SiranggasDairi
km -
- -
- -
- -
- -
- -
3. Kw. TNGLLangkat km
- -
94,00 94,00
- -
25,00 -
- -
94,00 4. Kw. SijabaTaput
km -
- -
- -
- -
- -
- -
5. Kw. Dlk.SurunganTobasa km
150,00 150,00
54,05 54,05
- -
- -
- -
204,05 6. Kw. Karang GadingDeli Serdang
km -
- 30,00
30,00 -
- -
- -
- 30,00
7. TNGLKab Karo km
- -
- -
65,00 65,00
- -
- -
65,00 8. CA Sibual-buali
km -
- -
- 25,00
25,00 -
- -
- 25,00
Jumlah 2 km
150,00 150,00
338,05 338,05
90,00 90,00
25,00 -
- -
578,05 3
Prov. Sumatera Barat 1. CA Gunung SagoTanah Datar
km - -
52,00 52,00
- - - - - - 52,00
2. CA Batang Pangean IIDharmasraya km
- - 36,00
36,00 - - - - - -
36,00 3. CA Baatang Pangean IISijunjung km
- - 30,00
30,00 - - - - - -
30,00 4. CA Rimbo PantiPasaman
km - -
36,00 36,00
- - - - - - 36,00
5. CA MalempahPasaman km
- - 34,00
34,00 - - - - - -
34,00 6. TNKSPesisir Selatan
km -
- - - 320,00
315,00 - -
140,00 140,00
455,00 7. TNKSSolok Selatan
km -
- - - - -
80,00 80,00
40,00 40,00
120,00 8.
TNKSSolok km
- - - - - - - - 20,00
20,00 20,00
Jumlah 3 km
- -
188,00 188,00
320,00 315,00
80,00 80,00 200,00
200,00 783,00
Jumlah 1+2+3 km
150,00 150,00
526,05 526,05
410,00 405,00
105,00 80,00 240,00
232,00 1.393,05
Statistik Kehutanan BPKH Wilayah I Tahun 2009 14
Tabel 7. Rencana dan Realisasi Identifikasi Enclave sd 31 Desember 2009
2005 2006 2007 2008 2009 No.
Lokasi Kabupaten Satuan
Target Realisasi Target
Realisasi Target
Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
Jumlah 1
2 3 4 5 6 7 8 9 10
11 12
13 14 1
Prov. NAD
- - - - - - - - - - - - Jumlah
1 - - - - - - - - - - - -
2 Prov. Sumatera utara
1. S. Bilah hulu Labuhan Batu Lokasi
- -
1 1
- -
- -
- -
1 2. Torgamba Labuhan Batu
Lokasi -
- 1
1 -
- -
- -
- 1
3. Ambalutu kab. Asahan Lokasi
- -
1 1
- -
- -
- -
1 Jumlah
2 Lokasi
- - 3 3 - - - - - - 3 3
Prov. Sumatera Barat 1. HL. Barisan I Padang
Lokasi -
- 1
1 -
- -
- -
- 1
2. SM. Air PutihLimapuluh koto Lokasi
- -
1 1
- -
- -
- -
1 3. HPT. SiraoDharmasraya
Lokasi - - 1 1 - - - - - - 1
Jumlah 3
Lokasi - - 3 3 - - - - - - 3
Jumlah 1+2+3
Lokasi - - 6 6 - - - - - - 6
Statistik Kehutanan BPKH Wilayah I Tahun 2009 15
Tabel 8. Rencana dan Realisasi Sosialisasi Kawasan Hutan sd 31 Desember 2009
2005 2006 2007 2008 2009 No.
Lokasi Kabupaten Satuan
Target Realisasi Target
Realisasi Target
Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
Jumlah 1
2 3 4 5 6 7 8 9 10
11 12
13 14 1
Prov. NAD
Lokasi - - - - - - - - - - -
Jumlah 1
Lokasi - - - - - - - - - - -
2 Prov. Sumatera Utara
1. Kab.
Nias Selatan
Lokasi - - 1 1 - - - - - - 1
2. Kab.
Tapanuli Selatan
Lokasi - - 1 1 - - - - - - 1
3. Kab.
Samosir Lokasi
- - 1 1 - - - - - - 1 4.
Kab. Labuhan
Batu Lokasi
- - 1 1 - - - - - - 1 5.
Kab. Karo
Lokasi - - - - - - - - 1 1 1
Jumlah 2
Lokasi - - 4 4 - - - - 1 1 5
3 Prov. Sumatera Barat
1. TNKSSolok
Lokasi - - - - 1 1 - - - - 1
2. TNKSSwl.
Sijunjung Lokasi
- - - - 1 1 - - - - 1 3.
TNKS Pesisir
Selatan Lokasi
- - - - 1 1 - - - - 1 Jumlah
3 Lokasi
- - - - 3 3 - - - - 3 Jumlah
1+2+3 Lokasi
- - 4 4 3 3 - - 1 1 8
Statistik Kehutanan BPKH Wilayah I Tahun 2009 16
Tabel 9. Rencana dan Realisasi Pembentukan KPH Model sd 31 Desember 2009
2005 2006 2007 2008 2009 No.
Wilayah Daerah Satuan
Target Realisasi Target
Realisasi Target
Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
Jumlah 1
2 3 4 5 6 7 8 9 10
11 12
13 14 1
Prov. NAD
Unit - - - - - - - - - - -
Jumlah 1
Unit - - - - - - - - - - -
2 Prov. Sumatera Utara
Kabupaten Mandailing Natal 1. Action Plan Pembangunan KPH Model
Unit -
- -
- 1
1 -
- -
- 1
2. Rancang Bangun KPH Unit
- -
- -
1 1
- -
- -
1 3. Penyusunan Rencana Pengelolaan KPH
Unit -
- -
- -
- 1
1 -
- 1
Model 4. Fasilitasi Strukturisasi Institusi
Unit - - - - - - - - 1 1 1
Kelembagaan Pengelolaan KPH Model Jumlah 2
Unit -
- -
- 2
2 1
1 1
1 4
3 Prov.
Sumatera Barat
Unit - - - - - - - - - - -
Jumlah 3
Unit - - - - - - - - - - -
Jumlah 1+2+3
Unit
- - - - 2 2 1 1 1 1 4
Statistik Kehutanan BPKH Wilayah I Tahun 2009 17
INFORMASI SUMBER DAYA HUTAN
Statistik Kehutanan BPKH Wilayah I Tahun 2009 18
A. Inventarisasi Hutan