Inventarisasi Hutan Pembuatan Peta Dasar Tematik Kehutanan Penafsiran Citra

Statistik Kehutanan BPKH Wilayah I Tahun 2009 18

A. Inventarisasi Hutan

I nventarisasi hutan merupakan rangkaian kegiatan pengumpulan data untuk mengetahui keadaan dan potensi sumber daya hutan serta lingkungannya secara lengkap. Potensi tersebut dapat berupa flora, fauna, sumber daya manusia, sosial ekonomi dan budaya masyarakat di dalam maupun di luar kawasan hutan. Kegiatan pengumpulan data dan informasi dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung atau dengan mengkombinasikan kedua-duanya. Dalam rangka mengetahui potensi tegakan hutan, sejak tahun 1990 telah dilaksanakan pengukuran Temporary Sample Plot TSP dan Permanent Sample Plot PSP di seluruh wilayah Indonesia kecuali Pulau Jawa. Pengkuran TSP dilaksanakan untuk mengetahui potensi tegakan hutan, sedangkan PSP dilaksanakan untuk mengetahui riap tegakan dan sebagai bahan monitoring perubahan tegakan hutan. Kegiatan inventarisasi hutan dapat juga dilaksanakan terhadap hasil hutan bukan kayu seperti rotan, kemenyan dan tumbuhan obat. Selain itu BPKH Wilayah I juga pernah melaksanakan inventarisasi pada hutan mangrove. Namun sejak tahun 2007 kegiatan inventarisasi hutan mangrove belum berjalan kembali.

B. Pembuatan Peta Dasar Tematik Kehutanan

Dalam perencanaan kehutanan diperlukan adanya peta kehutanan yang dapat menggambarkan potensi sumber daya hutan. Untuk menyediakan menyediakan peta tersebut diperlukan adanya peta dasar yang biasanya dikenal sebagai Peta Dasar Tematik Kehutanan PDTK. PDTK dibuat berdasarkan hasil penafsiran Citra Landsat ETM 7+ yang telah dilakukan orthorektifikasi, yang menggambarkan informasi dasar rupa bumi berupa garis pantai, sungai, danau dan jaringan jalan, serta kawasan hutan dan Daerah Aliran Sungai DAS. PDTK merupakan kerangka dasar yang harus diacu bagi seluruh pemetaan tematik kehutanan. Hal ini dilaksanakan dalam rangka membangun basis data spasial kehutanan.

C. Penafsiran Citra

Dalam rangka pemantauan sumber daya hutan, Departemen Kehutanan melaksanakan kegiatan penafsiran citra resolusi sedang di seluruh Indonesia setiap 3 tiga tahun sekali. Kegiatan ini dilakukan oleh Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan bersama UPT di daerah BPKH. Statistik Kehutanan BPKH Wilayah I Tahun 2009 19 Penafsiran citra tersebut menghasilkan informasi mengenai penutupan lahan, yang digunakan sebagai dasar dalam perhitungan tingkat deforestasi dan pemetaan sebaran lokasi areal yang mengalami deforestasi. Informasi tersebut dapat mendukung dalam perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan hutan lestari.

D. Penyusunan Neraca Sumber Daya Hutan NSDH