Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan
prakarya.
Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan prakarya.
Menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan prakarya.
Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan prakarya
dalam tingkat lokal, regional, maupun global. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Seni
Budaya dan prakarya dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006.
8. Pendidikan Jasmani, Olahrga, dan Kesehatan
Tujuan :
Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran
jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih.
Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis
yang lebih baik.
Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar.
Meletakan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan
jasmani, olahraga dan kesehatan.
Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama, percaya diri dan demokratis.
Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan
diri sendiri, orang lain dan lingkungan.
Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih sebagai informasi untuk mencapai
pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahrga, dan Kesehatan dapat dilihat pada
lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006
2. Pengembangan Diri
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru.Pengembangan diri bertujuan memeberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan,bakat,dan minat setiap
peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor,guru,atau tenaga
kependidikan yang yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan
pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial belajar,dan pengembangan karir peserta didik.
Penilaian pengembangan diri dilakukan secara kualitatif, tidak kuantitatif seperti pada mata pelajaran. Tahapan Kegiatan
Pengembangan Diri dilakukan dengan cara : a. Identifikasi
Daya dukung dan potensi
Bakat dan minat siswa.
b. Pemetaan
Jenis layanan pengembangan diri
Petugas yang melayani
Siswa yang dilayani c. Program pencinta mata pelajaran dilakukan dengan cara
penyusunan Program Standar kompetensi dan Kompetensi Dasar yang dikembangkan, Materi Pokok, Indikator, Kegiatan
Pembelajaran, Alokasi Waktu, Penilaian, dan Sumber Belajar.
Pelaksanaan Orentasi, pemantapan, pengembangan
Monitoring Pelaksanan
Penilaian terjadwal, terstruktur, kualitatif
Analisis hasil penilaian berbasis data, propesional, realitis, valid, transparan dan akuntable
Pelaporan
: Umum dalam format raport
Rinci dalam buku laporan pengembangan diri. Adapun kegiatan-kegiatan pengembangan diri seperti :
1. Kegiatan Ektrakurikurer