Indikator Pencapaian Kompetensi Aplikasi kaidah kepribadian dalam pelayanan bimbingan dan konseling
PPPPTK Penjas dan BK | 24
MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN GURU BK SMA KELOMPOK KOMPETENSI D - PEDAGOGIK
hakikat manusia maupun obyek material yang memepersoalkan manusia sebagai apa adanya manusia dengan berbagai kondisinya.
Sebagaimana dikenal adanya manusia sebagai makhluk yang berfikir atau homo sapiens, makhluk yang berbuat atau homo faber, makhluk
yang dapat dididik atau homo educandum dan seterusnya. Dalam kamus Echols dan Shadaly 1975, Individu adalah kata benda
dari individual yang berarti orang, perseorangan, dan oknum. Bedasarkan pengertian di atas dapat di bentuk suatu lingkungan untuk
anak yang dapat merangsang perkembangan potensi-potensi yang di milikinya dan akan membawa perubahan-perubahan apa saja yang di
inginkan dalam kebiasaan dan sikap-sikapnya. Dalam pertumbuhan dan perkembangan manusia, manusia mempunyai kebutuhan-kebutuhan
pada awal kehidupannya. Bagi seorang bayi mementingkan kebutuhan jasmaninya, ia belum peduli dengan apa yang terjadi di luar dirinya
sendiri. Ia sudah senang jika kebutuhan fisiknya sudah terpenuhi. Dalam perkembangan
yang selanjutnya
ia akan
mulai mengenal
lingkungannya, memebutuhkan alat komunikasi bahasa, membutuhkan teman, keamanan dan yang lainnya. Semakin besar anak tersebut maka
akan semakin banyak kebutuhan non fisiknya atau psikologis yang di butuhkan dirinya.