Implementasi Investor Area Press Release HUT Pasar Modal 12 Agustus 2009 FINAL

16 PRESS RELEASE HUT PASAR MODAL INDONESIA KE-32 Jakarta, 12 Agustus 2009. Tanggal 10 Agustus 2009 lalu, Pasar Modal Indonesia genap berusia 32 tahun sejak diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia. PT Kustodian Sentral Efek Indonesia KSEI sebagai salah satu fasilitator di pasar modal Indonesia menandai hari jadi ini dengan meningkatkan pelayanan jasa kustodian sentral melalui berbagai pengembangan produk dan layanan jasa, serta penyempurnaan kinerja demi terwujudnya pasar modal Indonesia yang berstandar internasional. Sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian di pasar modal Indonesia, KSEI senantiasa menjalankan peran dan fungsinya dalam melakukan penyimpanan dan penyelesaian transaksi Efek. Selama lebih dari satu dasawarsa kehadirannya, bersamaan dengan perkembangan pasar modal yang pesat dan dinamis, KSEI melangkah maju untuk memberikan layanan jasa yang wajar, aman, akurat, teratur dan tepat waktu, serta melanjutkan berbagai pengembangan yang berkesinambungan di pasar modal. Melalui layanan penyimpanan dan penyelesaian transaksi Efek secara pemindahbukuan yang didukung oleh The Central Depository and Book - Entry Settlement System C-BEST, dalam kurun waktu Semester I Tahun 2009 ini KSEI telah melakukan berbagai pengembangan layanan jasa antara lain: 1. Layanan Jasa Penyimpanan dan Penyelesaian Transaksi KIK EBA Sejak instrumen baru Kontrak Investasi Kolektif - Efek Beragun Aset KIK-EBA mulai diperdagangkan melalui PT Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 Februari 2009, KSEI mulai menjalankan fungsinya untuk melakukan penyimpanan dan penyelesaian transaksi Efek tersebut. Produk KIK EBA perdana, Efek Beragun Aset Danareksa SMF I - KPR BTN DSMF01 ini diterbitkan bersama oleh PT Danareksa Investment Management, PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk, PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk dan PT Sarana Multigriya Finansial SMF yang bertindak sebagai global coordinator dan pembeli siaga. 2. Layanan Jasa Penyimpanan dan Penyelesaian Transaksi Sukuk Ritel Perkembangan pasar modal Indonesia awal tahun 2009 juga ditandai dengan penerbitan Surat Berharga Syariah Negara Ritel Sukuk Ritel sebagai diversifikasi instrumen yang memperluas basis investor individu. Setelah sukses di pasar perdana, Sukuk Ritel ini sudah bisa diperdagangkan di pasar sekunder PT Bursa Efek Indonesia mulai tanggal 26 Februari 2009. Kini, selain melaksanakan penyelesaian atas transaksi ORI sebagai instrumen investasi bersifat utang yang ditujukan untuk investor ritel, maka KSEI juga melaksanakan penyimpanan dan penyelesaian atas transaksi Sukuk Ritel.

3. Implementasi Investor Area

Setelah melewati berbagai persiapan, baik sistem, operasional teknis dan bisnis maupun sosialisasi serta edukasi kepada para penggunanya, pada tanggal 18 Juni 2009 fasilitas Investor Area resmi beroperasi. Peluncuran fasilitas ini merupakan salah satu bentuk komitmen KSEI untuk memberikan perlindungan dan transparansi informasi atas portofolio investasi milik investor dan meningkatkan kepercayaan investor untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia. Fasilitas Investor Area merupakan sarana bagi investor sebagai nasabah Pemegang Rekening KSEI untuk memperoleh informasi terkait Efek miliknya, sehingga mereka dapat mengetahui dan memonitor posisi atau mutasi Efek miliknya dalam Sub Rekening Efek yang disimpan oleh 26 KSEI. Berdasarkan surat Bapepam-LK No. S-4882BL2009 tanggal 8 Juni 2009, Pemegang Rekening wajib memenuhi permintaan investor yang menjadi nasabahnya untuk memperoleh akses atas fasilitas ini. Fasilitas Investor Area ini dapat diakses melalui internet KSEI dengan jaminan sistem pengamanan yang ketat, tanpa dikenakan biaya. Melalui akses internet https:investor.ksei.co.id, investor dapat melihat data kepemilikan Efek miliknya, beserta pergerakannya secara real time hingga 30 hari terakhir. Investor juga dapat memiliki consolidation report apabila mereka telah membuka Sub Rekening Efek di lebih dari satu Perusahaan Efek dan Bank Kustodian yang berbeda. Saat ini KSEI tengah melakukan serangkaian kegiatan sosialisasi untuk memperkenalkan fasilitas Investor Area kepada masyarakat. Diharapkan, jumlah Perusahaan Efek dan Bank Kustodian yang sudah mendaftar fasilitas ini akan semakin bertambah. Sebagai informasi, hingga tanggal 31 Juli 2009, jumlah investor yang telah mengajukan permohonan fasilitas Investor Area adalah 3.273, terdiri dari investor individual dan institusional. Selain pengembangan yang telah dilaksanakan oleh KSEI, berbagai kegiatan lain yang menunjang peningkatan layanan jasa juga terus dilakukan selama semester I tahun 2009, antara lain:

1. DRC Live Test ke-12