Kimia Dasar Sistem Periodik
Tiga fasa materi : padat, cair dan gas
Gas dan Sifat Gas
Drs. Iqmal Tahir, M.Si.
iqmal@ugm.ac.id
iqmal@ugm.ac.id
Tembaga
iqmal@ugm.ac.id
Perbandingan sifat materi di alam
Fase padat
Fase cair
Fase gas
iqmal@ugm.ac.id
Materi di alam
iqmal@ugm.ac.id
Sifat gas
•
Empat kuantitas untuk menyatakan keadaan gas:
A) Temperatur (Kelvin, K)
B) Jumlah molekul / partikel (mol, n)
C) Volume (liter, L)
D) Tekanan (atmosfer,
(atmosfer, atm)
atm)
iqmal@ugm.ac.id
iqmal@ugm.ac.id
1
I. Tekanan – Ukuran gaya yang bekerja pada satuan luas.
force
P=
area
Barometer raksa
Diciptakan oleh Evangelista
Torricelli (1646) untuk mengukur
tekanan yang bekerja di atmosfer
bumi.
Satuan tekanan:
tekanan:
A) Sistem Inggris
760 mm Hg = 760 torr = 1 atm
Mengapa dipilih raksa bukan air?
Densitas raksa (13.53 g/cm3)
vs. density air (0.997 g/cm3).
Berapa tinggi barometer air pada
tekanan udara 1 atm ?
B) Sistim SI
pascal (Pa) = 1 newton / m2
1 bar = 100,000 Pa = 100 kPa
C) Inggris Æ SI
1 atm = 101,325 Pa = 101.3 kPa
iqmal@ugm.ac.id
1 atm = 1.013 bar = 760 mmHg
iqmal@ugm.ac.id
Grafik Hukum Boyle
II. Hukum Gas
A)
Hukum Boyle – Volume dari sejumlah
tertentu gas pada suatu temperatur
berbanding terbalik dengan tekanannya.
Robert Boyle (1627(1627-1691)
V∝
1
P
Secara matematik –
V = cB ⋅
1
P
⇒
PV = c B
Untuk sistem dengan perubahan P dan V :
Piqmal@ugm.ac.id
1V1 = P2V2
V∝
pada T & n konstan
B) Hukum Charles Jika sejumlah tertentu gas dijaga
pada tekanan konstan, volume gas
berbanding langsung dengan
temperatur gas.
1
P
iqmal@ugm.ac.id
B) Hukum Charles Jika sejumlah tertentu gas dijaga
pada tekanan konstan, volume gas
berbanding langsung dengan
temperatur gas.
Jacques Alexandre César
Charles (1746(1746-1823)
V ∝T
Jacques Alexandre César
Charles (1746(1746-1823)
Secara matematika –
V = cC ⋅ T
⇒
V
= cC
T
Untuk sistem dengan perubahan T dan V –
iqmal@ugm.ac.id
V1 V2
=
T1 T2
Pada P & n konstan
iqmal@ugm.ac.id
2
Gambaran Hukum Charles dan Titik nol Absolute
C) Hukum kombinasi Gas Law (Hukum umum Gas )
Hukum Charles
Hukum Boyle
V1 V2
=
T1 T2
P1V1 = P2V2
P1V1 P2V2
=
T1
T2
iqmal@ugm.ac.id
iqmal@ugm.ac.id
D) Hukum Avogadro - Untuk gas dengan volume yang
sama pada temperatur dan tekanan
konstan akan memiliki jumlah
molekul yang sama.
sama.
Hukum Avogadro
V ∝n
Secara matematik –
V = cA ⋅ n
⇒
V
= cA
n
Untuk suatu sistem, perubahan n and V –
V1 V2
=
n1 n2
iqmal@ugm.ac.id
pada P & T konstan
iqmal@ugm.ac.id
Keadaan STP – Standard Temperature and Pressure
III. Hukum gas Ideal
Hukum Boyle
V∝
Hukum Charles
V ∝T
1
P
Hukum Avogadro
V ∝n
Temperatur Standar = 273.15 K (0°
(0°C)
Tekanan Standar = 1 atm
Pada keadaan STP, 1 mol gas menempati ruang 22.414 L (Standard
(Standard
Molar Volume)
Volume)
R=
V∝
Tn
P
L ⋅ atm
R = Konstanta Gas Universal = 0.08206mol ⋅ K
Secara matematik –
⎛ nT ⎞
V = R⎜
⇒
⎟
⎠
⎝ Piqmal@ugm.ac.id
PV
L ⋅ atm
(1 atm)(22.414 L)
=
= 0.08206
(1.0 mol)(273.15 K)
nT
mol ⋅ K
PV= nRT
iqmal@ugm.ac.id
3
Penentuan massa molar suatu gas dengan Hukum Gas ideal
n=
m
M
IV. Hukum Gas dan reaksi kimia
⎛m⎞
PV = ⎜ ⎟ RT
⎝M ⎠
⇒
Untuk reaksi umum:
aA (g) Æ bB (g) + cC (g)
Dengan : m = massa & M = massa molar
M=
So:
• Dengan a, b,& c adalah koefisien stoikiometri untuk spesies
A, B, & C, maka V, P, n, or T untuk setiap spesies dapat
dihitung dengan menggunakan hukum gas ideal.
ideal.
mRT
PV
Densitas dan hukum gas ideal
d=
m PM
=
V
RT
iqmal@ugm.ac.id
iqmal@ugm.ac.id
V. Campuran Gas dan tekanan parsial
V.
Campuran Gas dan tekanan parsial
Hukum Dalton tentang tekanan parsial
Tekanan total dari suatu campuran gas sama
dengan jumlah dari tekanan parsial dari
masing-masing komponen gas..
John Dalton (1766 – 1844)
Secara matematik:
Ptotal = P1 + P2 + P3 ……
Pada V & T konstan, P tergantung dari n
iqmal@ugm.ac.id
Untuk campuran tiga macam gas A, B, & C
Dimana:
nA = jumlah mol gas A
iqmal@ugm.ac.id
Partial Pressure of a Gas Depends on the Mole Fraction of
the Gas
Mole Fraction (X i ) =
nB = jumlah mol gas B
ntotal
Dengan ni = # mol dari satu komponen gas dalam
campuran
Untuk campuran dengan komponen A, B, & C
nC = jumlah mol gas C
Dan :
ntotal = nA + nB + nC
XA =
Sehingga:
Ptotal = ntotal
ni
RT
V
iqmal@ugm.ac.id
nA
n
P
= A = A
n A + nB + nC ntotal Ptotal
Sehingga:
PA = XAPtotal
iqmal@ugm.ac.id
4
VI. Teori Kinetic Molekul
Gambaran umum:
umum:
1. Gas terdiri dari molekulmolekul-molekul yang terpisah jauh dibandingkan
dengan ukuran partikelnya.
• Molekul gas selalu berada
dalam gerakan yang kosntan
dan mengisi penuh volume
yang tersedia. Molekul saling
menumbuk dinding wadah
dengan gaya rerata pada
temperatur tertentu akibat
tekanan (f/
a) pada dinding.
(f/a)
dinding.
2. Gas selalu bergerak secara kontinyu, acak dan cepat.
3. Energi kinetik rerata (KE) sebanding dengan temperatur.
KE ∝ T dan
• Diffusi -
• Effusi -
1
mu 2
2
1
2
sehingga mu = CT
2
4. Gas saling menumbuk satu sama lain dan menumbuk dinding
tanpa kehilangan energi.
iqmal@ugm.ac.id
VII. Diffusi & Effusi
KE =
iqmal@ugm.ac.id
Hukum efusi Graham
Percampuran gradual dari
molekulmolekul-molekul dua atau
lebih senyawa gas yang
terjadi akibat gerakan
molekul yang acak.
Pergerakan molekul gas
melalui celah akibat
gerakan molekul yang
acak.
• laju efusi tergantung dari kecepatan
molekul atau atom.
3RT/(M of gas 1)
Rate of effusion of gas 1 rms for gas 1
=
=
Rate of effusion of gas 2 rms for gas 2
3RT/(M of gas 2)
• kecepatan molekul atau atom yang
bergerak berbanding terbalik dengan
massa molar dari partikel.
Thomas Graham (1805 - 1869)
Sehingga:
Rate of effusion of gas 1
molar mass of gas 2
=
Rate of effusion of gas 2
molar mass of gas 1
iqmal@ugm.ac.id
iqmal@ugm.ac.id
iqmal@ugm.ac.id
iqmal@ugm.ac.id
5
iqmal@ugm.ac.id
iqmal@ugm.ac.id
iqmal@ugm.ac.id
iqmal@ugm.ac.id
iqmal@ugm.ac.id
6
Gas dan Sifat Gas
Drs. Iqmal Tahir, M.Si.
iqmal@ugm.ac.id
iqmal@ugm.ac.id
Tembaga
iqmal@ugm.ac.id
Perbandingan sifat materi di alam
Fase padat
Fase cair
Fase gas
iqmal@ugm.ac.id
Materi di alam
iqmal@ugm.ac.id
Sifat gas
•
Empat kuantitas untuk menyatakan keadaan gas:
A) Temperatur (Kelvin, K)
B) Jumlah molekul / partikel (mol, n)
C) Volume (liter, L)
D) Tekanan (atmosfer,
(atmosfer, atm)
atm)
iqmal@ugm.ac.id
iqmal@ugm.ac.id
1
I. Tekanan – Ukuran gaya yang bekerja pada satuan luas.
force
P=
area
Barometer raksa
Diciptakan oleh Evangelista
Torricelli (1646) untuk mengukur
tekanan yang bekerja di atmosfer
bumi.
Satuan tekanan:
tekanan:
A) Sistem Inggris
760 mm Hg = 760 torr = 1 atm
Mengapa dipilih raksa bukan air?
Densitas raksa (13.53 g/cm3)
vs. density air (0.997 g/cm3).
Berapa tinggi barometer air pada
tekanan udara 1 atm ?
B) Sistim SI
pascal (Pa) = 1 newton / m2
1 bar = 100,000 Pa = 100 kPa
C) Inggris Æ SI
1 atm = 101,325 Pa = 101.3 kPa
iqmal@ugm.ac.id
1 atm = 1.013 bar = 760 mmHg
iqmal@ugm.ac.id
Grafik Hukum Boyle
II. Hukum Gas
A)
Hukum Boyle – Volume dari sejumlah
tertentu gas pada suatu temperatur
berbanding terbalik dengan tekanannya.
Robert Boyle (1627(1627-1691)
V∝
1
P
Secara matematik –
V = cB ⋅
1
P
⇒
PV = c B
Untuk sistem dengan perubahan P dan V :
Piqmal@ugm.ac.id
1V1 = P2V2
V∝
pada T & n konstan
B) Hukum Charles Jika sejumlah tertentu gas dijaga
pada tekanan konstan, volume gas
berbanding langsung dengan
temperatur gas.
1
P
iqmal@ugm.ac.id
B) Hukum Charles Jika sejumlah tertentu gas dijaga
pada tekanan konstan, volume gas
berbanding langsung dengan
temperatur gas.
Jacques Alexandre César
Charles (1746(1746-1823)
V ∝T
Jacques Alexandre César
Charles (1746(1746-1823)
Secara matematika –
V = cC ⋅ T
⇒
V
= cC
T
Untuk sistem dengan perubahan T dan V –
iqmal@ugm.ac.id
V1 V2
=
T1 T2
Pada P & n konstan
iqmal@ugm.ac.id
2
Gambaran Hukum Charles dan Titik nol Absolute
C) Hukum kombinasi Gas Law (Hukum umum Gas )
Hukum Charles
Hukum Boyle
V1 V2
=
T1 T2
P1V1 = P2V2
P1V1 P2V2
=
T1
T2
iqmal@ugm.ac.id
iqmal@ugm.ac.id
D) Hukum Avogadro - Untuk gas dengan volume yang
sama pada temperatur dan tekanan
konstan akan memiliki jumlah
molekul yang sama.
sama.
Hukum Avogadro
V ∝n
Secara matematik –
V = cA ⋅ n
⇒
V
= cA
n
Untuk suatu sistem, perubahan n and V –
V1 V2
=
n1 n2
iqmal@ugm.ac.id
pada P & T konstan
iqmal@ugm.ac.id
Keadaan STP – Standard Temperature and Pressure
III. Hukum gas Ideal
Hukum Boyle
V∝
Hukum Charles
V ∝T
1
P
Hukum Avogadro
V ∝n
Temperatur Standar = 273.15 K (0°
(0°C)
Tekanan Standar = 1 atm
Pada keadaan STP, 1 mol gas menempati ruang 22.414 L (Standard
(Standard
Molar Volume)
Volume)
R=
V∝
Tn
P
L ⋅ atm
R = Konstanta Gas Universal = 0.08206mol ⋅ K
Secara matematik –
⎛ nT ⎞
V = R⎜
⇒
⎟
⎠
⎝ Piqmal@ugm.ac.id
PV
L ⋅ atm
(1 atm)(22.414 L)
=
= 0.08206
(1.0 mol)(273.15 K)
nT
mol ⋅ K
PV= nRT
iqmal@ugm.ac.id
3
Penentuan massa molar suatu gas dengan Hukum Gas ideal
n=
m
M
IV. Hukum Gas dan reaksi kimia
⎛m⎞
PV = ⎜ ⎟ RT
⎝M ⎠
⇒
Untuk reaksi umum:
aA (g) Æ bB (g) + cC (g)
Dengan : m = massa & M = massa molar
M=
So:
• Dengan a, b,& c adalah koefisien stoikiometri untuk spesies
A, B, & C, maka V, P, n, or T untuk setiap spesies dapat
dihitung dengan menggunakan hukum gas ideal.
ideal.
mRT
PV
Densitas dan hukum gas ideal
d=
m PM
=
V
RT
iqmal@ugm.ac.id
iqmal@ugm.ac.id
V. Campuran Gas dan tekanan parsial
V.
Campuran Gas dan tekanan parsial
Hukum Dalton tentang tekanan parsial
Tekanan total dari suatu campuran gas sama
dengan jumlah dari tekanan parsial dari
masing-masing komponen gas..
John Dalton (1766 – 1844)
Secara matematik:
Ptotal = P1 + P2 + P3 ……
Pada V & T konstan, P tergantung dari n
iqmal@ugm.ac.id
Untuk campuran tiga macam gas A, B, & C
Dimana:
nA = jumlah mol gas A
iqmal@ugm.ac.id
Partial Pressure of a Gas Depends on the Mole Fraction of
the Gas
Mole Fraction (X i ) =
nB = jumlah mol gas B
ntotal
Dengan ni = # mol dari satu komponen gas dalam
campuran
Untuk campuran dengan komponen A, B, & C
nC = jumlah mol gas C
Dan :
ntotal = nA + nB + nC
XA =
Sehingga:
Ptotal = ntotal
ni
RT
V
iqmal@ugm.ac.id
nA
n
P
= A = A
n A + nB + nC ntotal Ptotal
Sehingga:
PA = XAPtotal
iqmal@ugm.ac.id
4
VI. Teori Kinetic Molekul
Gambaran umum:
umum:
1. Gas terdiri dari molekulmolekul-molekul yang terpisah jauh dibandingkan
dengan ukuran partikelnya.
• Molekul gas selalu berada
dalam gerakan yang kosntan
dan mengisi penuh volume
yang tersedia. Molekul saling
menumbuk dinding wadah
dengan gaya rerata pada
temperatur tertentu akibat
tekanan (f/
a) pada dinding.
(f/a)
dinding.
2. Gas selalu bergerak secara kontinyu, acak dan cepat.
3. Energi kinetik rerata (KE) sebanding dengan temperatur.
KE ∝ T dan
• Diffusi -
• Effusi -
1
mu 2
2
1
2
sehingga mu = CT
2
4. Gas saling menumbuk satu sama lain dan menumbuk dinding
tanpa kehilangan energi.
iqmal@ugm.ac.id
VII. Diffusi & Effusi
KE =
iqmal@ugm.ac.id
Hukum efusi Graham
Percampuran gradual dari
molekulmolekul-molekul dua atau
lebih senyawa gas yang
terjadi akibat gerakan
molekul yang acak.
Pergerakan molekul gas
melalui celah akibat
gerakan molekul yang
acak.
• laju efusi tergantung dari kecepatan
molekul atau atom.
3RT/(M of gas 1)
Rate of effusion of gas 1 rms for gas 1
=
=
Rate of effusion of gas 2 rms for gas 2
3RT/(M of gas 2)
• kecepatan molekul atau atom yang
bergerak berbanding terbalik dengan
massa molar dari partikel.
Thomas Graham (1805 - 1869)
Sehingga:
Rate of effusion of gas 1
molar mass of gas 2
=
Rate of effusion of gas 2
molar mass of gas 1
iqmal@ugm.ac.id
iqmal@ugm.ac.id
iqmal@ugm.ac.id
iqmal@ugm.ac.id
5
iqmal@ugm.ac.id
iqmal@ugm.ac.id
iqmal@ugm.ac.id
iqmal@ugm.ac.id
iqmal@ugm.ac.id
6