Aplikasi Sistem Unsur Periodik Kimia Ber

(1)

Laporan Project Akhir

Rekayasa Perangkat Lunak

Aplikasi Sistem Unsur Periodik Kimia Berbasis Java

Netbeans IDE 8.0

DISUSUN OLEH :

Nama Anggota Kelompok : 1. M. Maulana Yulianto (4611413001) 2. Putria Hidayaningsih (4611413005) 3. Itsnaini Nurul Hasanah (4611413008) 4. Muh Ramadhani (4611413028) Dosen Pengampu : Aji Purwinarko S.Kom., M.Kom

PROGRAM STUDI INFORMATIKA JURUSAN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


(2)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Hadirnya teknologi-teknologi yang berstatus open source dan tersedianya aplikasi untuk mengembangan serta dokumentasi yang lengkap mempermudah para pengembang aplikasi untuk membuat atau mengembangkan aplikasi sebagai solusi atas suatu masalah. Teknologi tersebut dapat digunakan untuk mendapatkan informasi dari berbagai bidang tidak terkecuali bidang pendidikan. Dalam bidang pendidikan telah banyak dikembangkan aplikasi-aplikasi untuk mendukung pembelajaran bagi para pelajar agar lebih bisa menguasai dan paham akan pelajaran tersebut. Salah satu mata pelajaran yang dapat memberikan informasi yaitu Kimia dengan Tabel Periodik Unsurnya.

Kimia adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut pada tingkat makroskopik. Tabel periodik unsur kimia adalah tampilan unsur-unsur kimia dalam bentuk tabel. Unsur-unsur-unsur tersebut diatur berdasarkan struktur elektronnya sehingga sifat kimia unsur-unsur tersebut berubah-ubah secara teratur sepanjang tabel. Setiap unsur didaftarkan berdasarkan nomor atom dan lambang unsurnya.

Alam semesta ini kaya akan kadungan unsur kimia. Hingga saat ini, unsur-unsur kimia berjumlah sekitar 114 unsur-unsur. Unsur-unsur-unsur tersebut dikelompokkan berdasarkan kesamaan sifatnya ke dalam beberapa golongan, yaitu golongan A (golongan utama) dan golongan B (golongan transisi). Selain itu, unsur-unsur kimia dapat dikelompokkan menjadi unsur logam, nonlogam, semilogam, dan gas mulia. Perkembangan teknologi telah berkembang sangat pesat hingga sekarang. Dulunya banyak daerah-daerah terpencil yang tidak terjamah oleh teknologi, kini dapat merasakan juga teknologi informasi yang beredar saat ini. Melalui aplikasi ini, pengguna dapat belajar serta mengenal tiap unsur dari tampilan gambar dan disediakan keterangan tiap gambar agar mudah dipahami. Kini kita dapat menikmati teknologi informasi dimana saja yang kita mau. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis membuat judul yaitu “Aplikasi Sistem Unsur Periodik Kimia Berbasis Java Netbeans IDE 8.0”


(3)

1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana mengembangkan aplikasi sistem periodik unsur Kimia berbasis Java Netbeans IDE 8.02 pada PC?

2. Apakah aplikasi sistem periodik unsur Kimia berbasis Java Netbeans IDE 8.02 dapat digunakan sebagai alat bantu bagi pengguna dalam belajar kimia dasar?

1.3. Tujuan

1. Untuk mengetahui bagaimana mengembangkan aplikasi sistem periodik unsur Kimia berbasis Java Netbeans IDE 8.02 pada PC.

2. Untuk mengetahui apakah aplikasi sistem periodik unsur Kimia berbasis Java Netbeans IDE 8.02 dapat digunakan sebagai alat bantu bagi pengguna dalam belajar kimia dasar.

1.4. Manfaat

Manfaat yang diinginkan ingin dari laporan ini adalah merancang dan membuat aplikasi tabel periodik unsur berbasis Java Netbeans IDE 8.02 pada PC yang mampu membantu para siswa dan mahasiswa belajar membuat kimia serta mengenal unsur-unsur pada tabel periodik dengan mudah dan lebih memahami dengan melalui teknologi informasi.


(4)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1. Aplikasi

Perangkat lunak aplikasi (bahasa Inggris: software application) adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna. Contoh utama perangkat lunak aplikasi adalah pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media.

Beberapa aplikasi yang digabung bersama menjadi suatu paket kadang disebut sebagai suatu paket atau suite aplikasi (application suite). Contohnya adalah Microsoft Office dan OpenOffice.org, yang menggabungkan suatu aplikasi pengolah kata, lembar kerja, serta beberapa aplikasi lainnya. Aplikasi-aplikasi dalam suatu paket biasanya memiliki antarmuka pengguna yang memiliki kesamaan sehingga memudahkan pengguna untuk mempelajari dan menggunakan tiap aplikasi. Sering kali, mereka memiliki kemampuan untuk saling berinteraksi satu sama lain sehingga menguntungkan pengguna. Contohnya, suatu lembar kerja dapat dibenamkan dalam suatu dokumen pengolah kata walaupun dibuat pada aplikasi lembar kerja yang terpisah.

Aplikasi dapat digolongkan menjadi beberapa kelas, antara lain: 1. Perangkat lunak perusahaan (enterprise)

2. Perangkat lunak infrastruktur perusahaan 3. Perangkat lunak informasi kerja

4. Perangkat lunak media dan hiburan 5. Perangkat lunak pendidikan

6. Perangkat lunak pengembangan media 7. Perangkat lunak rekayasa produk


(5)

Pada pengertian umumnya, aplikasi adalah alat terapan yang difungsikan secara khusus dan terpadu sesuai kemampuan yang dimilikinya aplikasi merupakan suatu perangkat komputer yang siap pakai bagi user.

2. Java Netbeans

Netbeans merupakan sebuah aplikasi Integrated Development Environment (IDE) yang berbasiskan Java dari Sun Microsystems yang berjalan di atas swing. Swing merupakan sebuah teknologi Java untuk pengembangan aplikasi desktop yang dapat berjalan pada berbagai macam platform seperti windows, linux, Mac OS X dan Solaris. Sebuah IDE merupakan lingkup pemrograman yang di integrasikan ke dalam suatu aplikasi perangkat lunak yang menyediakan Graphic User Interface (GUI), suatu kode editor atau text, suatu compiler dan suatu debugger.

Netbeans juga digunakan oleh sang programmer untuk menulis, meng-compile, mencari kesalahan dan menyebarkan program netbeans yang ditulis dalam bahasa pemrograman java namun selain itu dapat juga mendukung bahasa pemrograman lainnya dan program ini pun bebas untuk digunakan dan untuk membuat professional desktop, enterprise, web, and mobile applications dengan Java language, C/C++, dan bahkan dynamic languages seperti PHP, JavaScript, Groovy, dan Ruby.

NetBeans merupakan sebuah proyek kode terbuka yang sukses dengan pengguna yang sangat luas, komunitas yang terus tumbuh, dan memiliki hampir 100 mitra (dan terus bertambah!). Sun Microsystems mendirikan proyek kode terbuka NetBeans pada bulan Juni 2000 dan terus menjadi sponsor utama. Dan saat ini pun netbeans memiliki 2 produk yaitu Platform Netbeans dan Netbeans IDE. Platform Netbeans merupakan framework yang dapat digunakan kembali (reusable) untuk menyederhanakan pengembangan aplikasi deskto dan Platform NetBeans juga menawarkan layanan-layanan yang umum bagi aplikasi desktop, mengijinkan pengembang untuk fokus ke logika yang spesifik terhadap aplikasi.

3. Tabel Periodik

Tabel periodik unsur-unsur kimia adalah tampilan unsur-unsur kimia dalam bentuk tabel. Unsur-unsur tersebut diatur berdasarkan struktur elektronnya sehingga sifat kimia unsur-unsur tersebut berubah-ubah secara teratur sepanjang tabel. Setiap unsur didaftarkan berdasarkan nomor atom dan lambang kimia|lambang unsurnya.


(6)

Tabel periodik standar memberikan informasi dasar mengenai suatu unsur. Ada juga cara lain untuk menampilkan unsur-unsur kimia dengan memuat keterangan lebih atau dari persepektif yang berbeda.

4. Basis Data

Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.

Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.

Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.

Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.


(7)

BAB III METODOLOGI

3.1. Metode Pengumpulan Informasi dan Data

Pada proses penyusunan laporan ini menggunakan metode studi pustaka yaitu dengan cara pengumpulan data dan informasi dengan cara membaca buku-buku referensi, e-book dan website. Adapun sumber bukubuku referensi, e-book, dan website dapat dilihat selengkapnya pada daftar pustaka. Penggunaan studi literatur juga dilakukan dalam penyusunan laporan ini sebagai acuan penyusunan laporan. Ada pun kelebihan dan kekurangan antara laporan yang penulis susun (Pengembangan Aplikasi Sistem Periodik Unsur Kimia berbasis Java Netbeans IDE 8.02) dengan laporan yang dijadikan studi literatur (Pengembangan Aplikasi Sistem Periodik Unsur Kimia Pada Ponsel Menggunakan J2ME) oleh penulis adalah:

1. Penulis menggunakan laptop sedangkan pada literatur menggunkan Ponsel sebagai media pembelajaran dan menggunakana J2ME sebagai bahasa pemograman

2. Sama-sama menggunakan RAD (Rapid Application Development) sebagai pengembangan sistemnya.

3. Penulis melakukan pengembangan aplikasi sistem periodik unsur yang khususnya ada dalam pelajaran kimia.

4. Aplikasi yang penulis buat memiliki interface yang lebih baik dan memiliki menu yang lebih lengkap dibandingkan dengan yang literatur buat karena sistem peridik unsur kimia hanya memberikan keterangan unsur-unsur atom yang dibutuhkan saja.

3.2. Metode Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem yang dilakukan menggunakan empat tahap siklus pengembangan model RAD (Rapid Application Development), yaitu fase perencanaan syarat dan tujuan informasi, fase perancangan, fase konstruksi, dan fase pelaksanaan. Model RAD digunakan karena melihat dari aplikasi yang dikembangkan, merupakan aplikasi yang sederhana dan tidak membutuhkan waktu yang lama, metode RAD adalah metode yang diperuntukkan untuk jangka pendek sesuai dengan aplikasi yang akan dibuat.


(8)

3.3. Alasan Menggunakan RAD

Dari lima macam model-model perangkat lunak yang dikemukakan oleh Roger S. Pressman, dipilih model RAD sebagai metode pengembangan sistem dengan alasan-alasan sebagai berikut:

1. Aplikasi yang dirancang dan dikembangkan merupakan aplikasi yang sederhana dan tidak memerlukan waktu yang lama. Hal ini sesuai dengan tujuan dari model RAD yang dikemukakan oleh Kenneth E. Kendall dan Julie E. Kendall yaitu RAD digunakan untuk mempersingkat waktu antara perancangan dan penerapan sistem informasi (Kendall dan Kendall, 2006 : 56).

2. Dengan menggunakan metode RAD akan dicapai suatu system fungsional yang utuh dalam periode waktu yang sangat pendek jika kebutuhan dapat dipahami dengan baik (Roger S. Pressman, 2002:156).

3. Salah satu fase dalam model sekuensial adalah fase pemeliharaan (Roger S. Pressman, 2002 : 140). Aplikasi yang akan dibuat ini tidak memerlukan fase pemeliharaan dalam implementasinya di lapangan.

4. Pelanggan sangat berperan penting dalam pengembangan perangkat lunak dalam model prototype (Asep Herman Suyanto, 2005:45). Aplikasi ini tidak ada campur tangan pelanggan atau user dari awal sampai akhir prosesnya.

5. Kekurangan dalam pengembangan metode formal antara lain banyak memakan waktu dan mahal (Roger S. Pressman, 2002:134). Aplikasi ini sederhana dan tidak banyak memakan waktu dan biaya.

1. Fase Menentukan Tujuan dan Syarat-Syarat Informasi

Pada tahap ini dilakukan Studi Feasibilitas, Kelengkapan Data yang Digunakan dan terakhir Kelengkapan Software dan Hardware yang Digunakan

2. Fase Perancangan

Pada tahap ini dilakukan tahapan berupa: a) Perancangan Antar Muka


(9)

Antar muka pemakai memberikan fasilitas komunikasi antar pemakai dan sistem, memberikan berbagai fasilitas informasi dan berbagai keterangan yang bertujuan untuk membantu mengarahkan alur penelusuran masalah sampai ditemukan solusi.

3. Fase Konstruksi

Pada tahapan ini dilakukan tahap pengembangan aplikasi yang telah dirancang sebelumnya menggunakan Java Netbeans IDE 8.02 untuk membuat dan menjalankan program dalam PC (Personal Computer).

4. Fase Pelaksanaan

Pada fase ini dilakukan beberapa tahapan, antara lain: a) Pengujian aplikasi

Menjelaskan proses pengujian aplikasi yang bertujuan untuk melihat jalannya aplikasi. Pada tahap pengujian aplikasi ini dilakukan dengan dua tahap pengujian, yaitu:

1) Pengujian dengan cara Black box Mandiri, yaitu dengan melakukan pengujian langsung pada beberapa laptop guna mendapatkan validitas aplikasi media pembelajaran ini. 2) Pengujian dengan cara Black box oleh user (pengguna), yaitu dengan melakukan test

case, dengan cara tes langsung kepada pengguna untuk mencoba aplikasi ini. Pengguna akan di berikan daftar pertanyaan yang berisikan pertanyaan tentang hasil aplikasi ini. Pengujian ini akan menambah validitas aplikasi media pembelajaran yang telah dibuat. c) Analisis hasil pengujian

Analisis hasil pengujian untuk mengetahui apakahaplikasi yang dibangun dapat berjalan dengan baik pada laptop yang memenuhi kriteria spesifikasi minimum perangkat lunak serta memenuhi syarat-syarat pengembangan media pembelajaran. Pada tahap analisis hasil pengujian aplikasi ini, merupakan hasil dari tahap pengujian aplikasi, yang juga dilakukan dengan dua tahap yaitu:

1) Analisis hasil pengujian dengan cara Black box Mandiri, yaitu menganalisa hasil pengujian yang telah didapatkan, melalui pengujian langsung terhadap beberapa laptop.


(10)

2) Analisis hasil pengujian dengan cara Black box oleh user, yaitu menganalisa tingkat kepuasan pengguna terhadap aplikasi yang telah dibangun, berdasarkan pengujian langsung terhadap pengguna dan dari angket yang diberikan kepada pengguna.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Untuk pengembangan sistem, penulis menggunakan metode RAD (Rapid Application Development) yang terdiri atas fase menentukan tujuan dan syarat-syarat informasi, fase perancangan, fase konstruksi, dan fase pelaksanaan sesuai dengan fase-fase Pengembangan Aplikasi Sistem Periodik Unsur Kimia berbasis Java Netbeans IDE 8.02.

4.1 Fase menentukan Tujuan dan Syarat-syarat Informasi 4.1.1 Tujuan Informasi

Sebenarnya ada tiga tujuan dikembangkannya aplikasi ini seperti yang penulis uraikan dalam BAB I, namun dua tujuan adanya aplikasi ini antara lain:

3. Untuk mengetahui bagaimana mengembangkan aplikasi sistem periodik unsur Kimia berbasis Java Netbeans IDE 8.02.

4. Untuk mengetahui apakah aplikasi sistem periodik unsur Kimia berbasis Java Netbeans IDE 8.02 dapat digunakan sebagai alat bantu bagi siswa dan mahasiswa dalam belajar kimia dasar.

4.1.2 Syarat-syarat Informasi

Pengembangan Aplikasi Sitem Periodik Unsur Kimia berbasis Java Netbeans IDE 8.02 ini harus memenuhi syarat-syarat pembuatan aplikasi yang meliputi kelengkapan data dan software.


(11)

Ada tiga aspek yang akan dianalisa dalam studi feasibilitas ini yaitu (Roger S. Pressman, 2002 : 299):

1. Fesibilitas Ekonomis

Aplikasi layak secara ekonomi dikembangkan dikarenakan dapat memberikan alernatif dalam belajar unsur kimia dasar yang dilakukan bersifat gratis tanpa biaya yang dikeluarkan untuk beli buku. Faktor pendukungnya pun bersifat gratis seperti Java Netbeans IDE 8.02 yang dapat di download secara gratis di website nya. Untuk pendistribusian, penulis juga merencanakan untuk memberikan secara gratis, baik sebagai contoh dan pemanfaatan secara luas. Secara sosial aplikasi dapat membantu untuk mencerdaskan siswa khususnya dalam belajar kimia dasar dan mahasiswa atau pun seseorang yang tertarik untuk mengembangkan aplikasi ini pemrograman java dikarenakan bersifat open source.

2. Feasibilitas Teknis

Pengembangan aplikasi ini layak secara teknis dikarenakan adanya kebutuhanan akan komunikasi yang mudah digunakan baik dari user interface maupun kompatibilitas.

3. Feasibilitas Legal

Secara kontrak aplikasi ini tidak bersangkutan dengan kontrak kerja dengan perusahaan manapun, dikarenakan pengembangan sistem ini sebagai penelitian yang dilakukan penulis dalam memenuhi laporan mata kuliah Rekayasa Perangkat Lunak.

4.1.2.2 Kelengkapan data yang digunakan

1. Berbagai Literatur atau artikel yang penulis dapatkan dari beberapa sumber diantaranya beberapa source code dari e-book National Hill View Public School 2014-2015.

2. Arsitektur, jenis layanan dan semua keterangan tentang Sistem peiodik unsur yang penulis dapatkan dari website resmi kimia yaitu http://www.chem-istry. org/tabel-periodik/ dan beberapa artikel yang mendukung.

4.1.2.3 Kelengkapan software yang digunakan 1. Java Netbeans IDE 8.02

2. XAMP 3.2.1

3. Sistem Operasi Windows yang berjalan pada PC (Personal Computer). 4.1.2.4 Kelengkapan hardware yang digunakan


(12)

a) Processor Intel i5 1.8 GHz b) Memory 2048 MB RAM c) Harddisk 750 GB

d) Monitor 14” e) Mouse

Gambar 1. Diagram Use case dari Aplikasi Pengenalan Tabel Periodik Kimia

3.1. Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) merupakan suatu cara atau metode untuk membuat rancangan sebuah sistem yang mana berorientasi pada alur data yang bergerak pada sebuah sistem nantinya. Dalam pembuatan Sistem Informasi, DFD sering digunakan. DFD dibuat oleh para analis untuk membuat sebuah sistem yang baik. Dimana DFD ini nantinya diberikan kepada para programmer untuk melakukan proses coding. Dimana para programmer melakukan sebuah coding sesuai dengan DFD yang dibuat oleh para analis sebelumnya.


(13)

Komponen DFD (Data Flow Diagram):

1. User / Terminator: Kesatuan diluar sistem (external entity) yang memberikan input ke sistem atau menerima output dari sistem berupa orang, organisasi, atau sistem lain.

2. Process: Aktivitas yang mengolah input menjadi output.

3. Data Flow: Aliran data pada sistem (antar proses, antara terminator & proses, serta antara proses & data store).

4. Data Store: Penyimpanan data pada database, biasanya berupa tabel. Didalam DFD terdapat 3 level, yaitu :

1. Diagram Konteks: menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat mewakili seluruh proses yang terdapat di dalam suatu sistem. Merupakan tingkatan tertinggi dalam DFD dan biasanya diberi nomor 0 (nol). Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut aliran-aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram ini sama sekali tidak memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan. 2. Diagram Nol (diagram level-1 : merupakan satu lingkaran besar yang mewakili

lingkaran-lingkaran kecil yang ada di dalamnya. Merupakan pemecahan dari diagram Konteks ke diagram Nol. di dalam diagram ini memuat penyimpanan data.

3. Diagram Rinci: merupakan diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram Nol.


(14)

Gambar 2. DFD dari Aplikasi Pengenalan Tabel Periodik Kimia Diagram Activity

Alur aktivitas pada aplikasi pengenalan sistem periodik unsur.Alur berawal dari menampilkan halaman menu utama dan disusul dengan pilihan menu untuk memulai aplikasi. Pada pilihan menu terdapat beberapa pilihan aplikasi yaitu memilih materi, memilih unsur berdasarkan deret kimia, memilih daftar unsur dengan menggunakan kotak pencarian dan keluar dari aplikasi.

Pada aktivitas memilih unsur berdasarkan deret kimia akan menampilkan gambar tiap unsur yang disertakan keterangan untuk tiap unsur tersebut. Untuk tiap gambarnya agar tampil keterangan gambar tersebut harus di klik terlebih dahulu sesuai slide karena menggunakan galleri view. Aktivitas halaman memilih daftar unsur berdasarkan list disediakan kotak pencarian sesuai abjad.


(15)

Pada aktivitas menampilkan halaman tentang aplikasi dan halaman bantuan akan ditunjukan deskripsi singkat tentang aplikasi dan bantuan menggunakan aplikasi tersebut. Dan pada aktivitas keluar maka aplikasi akan dihentikan atau ditutup.

Gambar 3. Diagram Activity dari Aplikasi Pengenalan Tabel Periodik Kimia Diagram E-R (ERD)

Diagram E-R memperlihatkan hubungan yang ada diantara data store dari sebuah sistem tertentu. Jadi diagram E-R adalah merupakan notasi grafik dari sebuah model data yang diperoleh dari analisis. Entity dan relationship atau sebuah model jaringan yang menjelaskan tentang data yang tersimpan dari sebuah sistem. Simbol dari elemen-elemen diagram E-R dapat dilihat pada daftar simbol. Elemen-elemen diagram E-R adalah sebagai berikut:


(16)

Merupakan objek yang ada di dalam sistem dan merupakan kata benda yang dikelompokkan dalam empat jenis nama yaitu orang, benda, lokasi dan kejadian dan disimbolkan dengan empat persegi panjang.

2. Relasi (Relationship)

Yaitu hubungan yang terjadi antara satu entitas atau lebih. Simbol pada E-R diagram digambarkan dengan simbol diamond atau decision.

3. Atribut (Atribute)

Yaitu karakteristik dari setiap entity maupun relationship.artinya sesuatu yang menjelaskan dari apa yang sebelumnya dimaksud dengan entity maupun relationship. Sehingga sering disebut elemen data dari tiap entity atau relationship disimbolkan dengan elips.

Gambar 4. Diagram E-R dari Aplikasi Pengenalan Tabel Periodik Kimia 4.2 Fase Perancangan

Dalam perancangan Aplikasi Sistem Periodik Unsur Berabasis Java Netbeans IDE 8.02 ini, terdapat perancangan antarmuka (user interface).

Perancangan Antarmuka (User Interface)

Tampilan merupakan salah-satu hal yang penting dalam merancang sebuah aplikasi. Perancangan tampilan ini diperlukan untuk mengetahui seperti apa bentuk tampilan yang


(17)

akan digunakan pada aplikasi. Aplikasi dengan tampilan yang menarik dan user friendly tentunya akan memberikan nilai tambah pada aplikasi itu sendiri. Rancangan tampilan aplikasi ini meliputi tampilan halaman pembuka, halaman menu, halaman Server, halaman client, halaman chatting dan halaman help serta halaman about. Berikut penulis uraikan beberapa halaman tersebut sebagai berikut.

1. Halaman menu utama

Halaman menu utama akan otomatis tampil setelah halaman pembuka tampil. Pada halaman ini terdapat tombol-tombol yang menghubungkan halaman utama dengan halaman lain atau menjalankan fungsi tertentu. Halaman menu utama dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 5. Halaman Menu Utama 2. Halaman Tabel Periodik

Halaman tabel periodik merupakan salah satu fungsi utama dari aplikasi ini yaitu untuk pengenalan tabel periodik unsur kimia. Pada halaman ini akan menampilkan unsur kimia secara berurutan berdasarkan golongan. Setiap unsur kimia di tabel periodik memiliki informasi yang dapat ditampilkan dengan cara memilih (meng-klik) unsur kimia yang ingin diketahui. Informasi unsur tersebut berupa nomor atom, nama, golongan, periode, masa atom, konfigurasi elektron, sumber, karakteristik dan kegunaan. Tampilan dari halaman deret kimia dapat dilihat pada gambar dibawah ini.


(18)

Gambar 6. Halaman Tabel Periodik

Gambar 7. Tampilan setelah memilih (meng-klik) unsur kimia 3. Halaman Cari Unsur

Halaman cari unsur merupakan halaman yang dapat digunakan untuk mencari unsur kimia. Unsur kimia pada halaman ini dapat dicari berdasarkan nomor atom, symbol, nama, titik leleh, titik didih, kerapatan, atau .Hasil pencarian unsur kimia dapat ditampilkan secara ascending atau descending berdasarkan nomor atom, symbol, nama,


(19)

titik leleh, titik didih, kerapatan, atau . Tampilan dari halaman cari unsur dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 8. Halaman Cari Unsur 4. Halaman Bentuk Ketika Terkena Suhu

Halaman bentuk ketika terkena suhu merupakan halaman yang menampilkan informasi bentuk unsur ketika terkena suhu tertentu dalam ukuran derajat Kelvin. Ukuran suhu dapat diatur dengan cara menggeser indikator suhu yang terdapat pada halaman ini. Bentuk unsur kimia dapat diketahui berdasarkan warna latar belakang tabel pada masing-masing unsur ketika indikator suhu digeser pada suhu tertentu. Tampilan dari halaman bentuk ketika terkena suhu dapat dilihat pada gambar dibawah ini.


(20)

Gambar 9. Halaman Bentuk Ketika Terkena Suhu 5. Halaman Pencampuran Unsur Kimia

Halaman pencampuran zat kimia merupakan halaman yang menampilkan informasi pencampuran unsur kimia. Tampilan halaman pencampuran unsur kimia dapat dilihat pada gambar dibawah ini.


(21)

6. Halaman Tentang Kami

Halaman tentang kami merupakan halaman yang menampilkan informasi tentang penulis. Tampilan halaman tentang kami dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 11. Halaman Tentang Kami

BAB V PENUTUP Kesimpulan


(22)

Dari hasil pengujian yang dilakukan oleh pengguna yang telah ditentukan, dapat disimpulkan bahwa aplikasi sistem periodik unsur kimia ini dapat membantu pengguna yang membutuhkan informasiyang berkaitan dengan unsur-unsur pada tabel periodik.Dengan adanya aplikasi ini pengguna dapat dengan mudah melihat unsurpada tabel periodik dan mengetahui informasi tentang unsur kimia tanpa harus membuka buku atau catatan.

Saran

Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalamaplikasi ini. Untuk itu penulis menyarankan pengembangan dan penyempurnaan aplikasi ini. Beberapa saran untuk pengembangan dan penyempurnaan aplikasi ini adalah memperluas cakupan materi, memperbarui dan memperbanyak informasi tentang kegunaan unsur kimia dan pencampuran unsur kimia, serta mencantumkan gambar unsur secara lengkapsehingga aplikasi ini tidak hanya terbatas menampilkan tabel sistem periodik unsur danmemberikan informasi unsur-unsur. Sehingga untuk kedepannya diharapkan agar aplikasi ini lebih bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan pengguna.


(23)

Pressman, Roger S. Rekayasa Perangkat Lunak Panduan Praktisi (Buku Satu), Andi Publisher, Jogjakarta, 2006.

Kenneth E.Kendall, Jullie E. Kendall. Analisis dan Perancangan Sistem, Edisi Kelima, PT Prenhallindo Jakarta, 2003.

Mustari, Mia dan Ravi Ahmad Salim .2012. “Aplikasi Pengenalan Tabel Periodik Unsur-Unsur Kimia Berbasiskan Platform Android”

Sinaga,Kiki Rizky Muslimun.2010.Pengembangan Aplikasi Sistem Periodik Unsur Kimia Pada Ponsel Menggunakan J2ME.Tugas Akhir

Maner, Walter, RAPID APPLICATION DEVELOPMENT, http://csweb.cs.bgsu.edu/domains Situs Kimia Indonesia, http://www.chem-is-try.org/tabel-periodik/

www.ptable.com/#Compound/H+Li http://id.wikipedia.org/wiki/aplikasi http://id.wikipedia.org/wiki/tabel-periodik http://id.wikipedia.org/wiki/basis-data


(1)

Gambar 6. Halaman Tabel Periodik

Gambar 7. Tampilan setelah memilih (meng-klik) unsur kimia 3. Halaman Cari Unsur

Halaman cari unsur merupakan halaman yang dapat digunakan untuk mencari unsur kimia. Unsur kimia pada halaman ini dapat dicari berdasarkan nomor atom, symbol, nama, titik leleh, titik didih, kerapatan, atau .Hasil pencarian unsur kimia dapat ditampilkan secara ascending atau descending berdasarkan nomor atom, symbol, nama,


(2)

titik leleh, titik didih, kerapatan, atau . Tampilan dari halaman cari unsur dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 8. Halaman Cari Unsur 4. Halaman Bentuk Ketika Terkena Suhu

Halaman bentuk ketika terkena suhu merupakan halaman yang menampilkan informasi bentuk unsur ketika terkena suhu tertentu dalam ukuran derajat Kelvin. Ukuran suhu dapat diatur dengan cara menggeser indikator suhu yang terdapat pada halaman ini. Bentuk unsur kimia dapat diketahui berdasarkan warna latar belakang tabel pada masing-masing unsur ketika indikator suhu digeser pada suhu tertentu. Tampilan dari halaman bentuk ketika terkena suhu dapat dilihat pada gambar dibawah ini.


(3)

Gambar 9. Halaman Bentuk Ketika Terkena Suhu 5. Halaman Pencampuran Unsur Kimia

Halaman pencampuran zat kimia merupakan halaman yang menampilkan informasi pencampuran unsur kimia. Tampilan halaman pencampuran unsur kimia dapat dilihat pada gambar dibawah ini.


(4)

6. Halaman Tentang Kami

Halaman tentang kami merupakan halaman yang menampilkan informasi tentang penulis. Tampilan halaman tentang kami dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 11. Halaman Tentang Kami

BAB V PENUTUP Kesimpulan


(5)

Dari hasil pengujian yang dilakukan oleh pengguna yang telah ditentukan, dapat disimpulkan bahwa aplikasi sistem periodik unsur kimia ini dapat membantu pengguna yang membutuhkan informasiyang berkaitan dengan unsur-unsur pada tabel periodik.Dengan adanya aplikasi ini pengguna dapat dengan mudah melihat unsurpada tabel periodik dan mengetahui informasi tentang unsur kimia tanpa harus membuka buku atau catatan.

Saran

Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalamaplikasi ini. Untuk itu penulis menyarankan pengembangan dan penyempurnaan aplikasi ini. Beberapa saran untuk pengembangan dan penyempurnaan aplikasi ini adalah memperluas cakupan materi, memperbarui dan memperbanyak informasi tentang kegunaan unsur kimia dan pencampuran unsur kimia, serta mencantumkan gambar unsur secara lengkapsehingga aplikasi ini tidak hanya terbatas menampilkan tabel sistem periodik unsur danmemberikan informasi unsur-unsur. Sehingga untuk kedepannya diharapkan agar aplikasi ini lebih bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan pengguna.


(6)

Pressman, Roger S. Rekayasa Perangkat Lunak Panduan Praktisi (Buku Satu), Andi Publisher, Jogjakarta, 2006.

Kenneth E.Kendall, Jullie E. Kendall. Analisis dan Perancangan Sistem, Edisi Kelima, PT Prenhallindo Jakarta, 2003.

Mustari, Mia dan Ravi Ahmad Salim .2012. “Aplikasi Pengenalan Tabel Periodik Unsur-Unsur Kimia Berbasiskan Platform Android”

Sinaga,Kiki Rizky Muslimun.2010.Pengembangan Aplikasi Sistem Periodik Unsur Kimia Pada Ponsel Menggunakan J2ME.Tugas Akhir

Maner, Walter, RAPID APPLICATION DEVELOPMENT, http://csweb.cs.bgsu.edu/domains Situs Kimia Indonesia, http://www.chem-is-try.org/tabel-periodik/

www.ptable.com/#Compound/H+Li http://id.wikipedia.org/wiki/aplikasi http://id.wikipedia.org/wiki/tabel-periodik http://id.wikipedia.org/wiki/basis-data