Jenis Penelitian Sumber Data

Jurnal Administrasi Bisnis JAB|Vol. 40 No. 2 November 2016| administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id 60

2.4 Teori Keunggulan Komparatif

Tambunan Ds 2004:110 menyatakan bahwa terdapat SA tiga metode K dalam menganalisis daya saing D suatu I negara N yaitu TR pertama melalui Revealed YYO Comparative AA Advantage RCA. Metode ini E menjelaskan apabila O ekspor suatu negara uo terhadap go suatu jenis barang DA yang mana R persentase jumlah ekspor manufaktur negara NB tersebut lebih K tinggi daripada .. pangsa ekspor G barang yang tr sama atas ., jumlah ekspor dunia, ’; maka negara . ini mempunyai x keunggulan komparatif ?’ atas produksi cb dan ekspor barang tersebut. po9 Metode yii yang kedua jih yaitu Indeks Spesialisasi Perdagangan 09 ISP, dimana indeks ini DS dapat digunakan P untuk mengetahui apakah untuk XC suatu jenis } produk menjadikan H negara tersebut cenderung M menjadi eksportir AF atau importir dan G memantau produk V negara tersebut mengalami Y kejenuhan BVB atau pertumbuhan. Metode AS ketiga XC adalah Acceleration IU Ratio AR yang menggambarkan [ apakah sebuah negara dapat tu mengambil pasar E di M luar negeri atau x posisinya semakin re lemah di 09 pasar ekspor dunia. Penelitian ini akan P menggunakan analisis komparatif Z RCA dan S ISP. . 2.5 Daya Saing Pada dasarnya, po tingkat B daya saing ER suatu negara dipasar G internasional ditentukan Y oleh dua Q faktor, yaitu faktor O keunggulan komparatif comparative Q advantage dan faktor keunggulan kompetitif S competitiv V advantage . Selanjutnya, faktor A keunggulan komparatif -- bisa dianggap sebagai ER faktor yang g bersifat alamiah FD dan faktor keunggulan P kompetitif bisa dianggap sebagai faktor T yang bersifat e acquired atau dapat dikembangkan DF atau diciptakan Tambunan, 2001:48. po

3. METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian yang akan L dilakukan M termasuk dalam jenis penelitian LO deskriptif dengan pendekatan . kuantitatif dan pendekatan , kualitatif. 3.2 Fokus Penelitian Penelitian ini berfokus .. pada daya JK saing komoditas n lada Indonesia o dipasar i internasional. Lokasi penelitian ini o dilakukan di i Indonesia. Objek M penelitian V adalah daya B saing secara kompararif dan VC kompetitif HG perdagangan komoditas lada P Indonesia pada . tahun . 2010-2014 dengan Vietnam, ; Brazil, [‘ India, dan [] Malaysia sebagai pembanding MO dengan pertimbangan negara-negara MY tersebut adalah d produsen lada dunia PO berdasarkan Food GW and Agriculture Organization JI FOA dan International T Pepper Community Z IPC.

3.4 Sumber Data

Data M yang W digunakan dalam penelitian ini adalah data O sekunder dalam X bentuk . time series tahun 3 2010-2014. Data yang F digunakan .. dalam penelitian ini [] meliputi volume - dan - nilai - ekspor dan impor lada Q indonesia dan negara-negara produsen .R lada lainnya untuk . perhitungan RCA dan . ISP, luas areal Y perkebunan - lada Indonesia, konsumsi 67 lada dalam we negeri, harga == lada internasional, ., total volume Y dan nilai = ekspor- impor -= lada dunia. Data diperoleh dari UJ BPS Badan Pusat Statistik,AELI Asosiasi . Eksportir Lada . Indonesia, KEMENPERIN 6 Kementerian Perdagangan ’’ dan [ Industri, , International Trade Centre F ITC, dan IPC Y International Pepper Community , ET Kementerian Pertanian yang ditelusuri PI melalui jaringan T internet. ;.. Sumber informasi 4 yang lain q diperoleh dari buku, [ artikel, jurnal, + dan _ internet. Dalam .. penelitian ini ii juga digunakan e\ data yang \= berasal dari literatur = dan penelitian f terdahulu. 3.5 Metode Pengumpulan Data Metode X pengumpulan data H penelitian ini dilakukan dengan mencatat G langsung dari berbagai kepustakaan V seperti tulisan ilmiah, jurnal, L laporan, dan W website yang berkaitan dengan K penelitian. Sebagian M besar data sekunder dioleh sesuai y kebutuhan [ penelitian. 3.6 Teknis Analisis Data 3.6.1 Statistik Deskriptif Menurut QWR Sugiyono S 2009:206 statistik deskriptif adalah statistik untuk menganalisis PLK data dengan ZXDF cara mendeskripsikan atau menggambarkan . data yang sudah terkumpul sebagaimana , adanya, tanpa KKK bermaksud untuk LL membuat kesimpulan yang H berlaku pada P umumnya. Jurnal Administrasi Bisnis JAB|Vol. 40 No. 2 November 2016| administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id 61 menggambarkan SSS faktor-faktor QW yang mempengaruhi . daya saing WE perdagangan lada menggunakan TFV konsep kompetitif analisis daya IO saing Berlian DE Porter, selanjutnya analisis VN komparatif dengan menggunakan analisis RE perhitungan ., RCA dan df ISP. 3.6.2 Model L Daya Saing Berlian j Porter Menurut Porter 1990:69 suatu R bangsa atau negara g dalam era a globalisasi memiliki Competitive X Advantage C of Q Nation yang digunakan untuk bersaing di QR pasar internasional BX yang terbentuk empat titik sudut zx yang saling yu terkait yaitu K kondisi faktor ’ sumber ’ daya, kondisi ][ permintaan, eksistensi [] industri terkait dan pendukung, kondisi struktur, persaingan dan strategi perusahaan dalam negeri.Sebagai i tambahan terdapat r dua re variabel luar yu yaitu peranan pemerintah U dan T peluang. 3.6.3 Analisis Revealed Comparative Advantage Menurut r Tambunan e 2001:92 Nilai indeks RCA SD adalah indeks D yang menunjukan perbandingan CVF antar pangsa poi ekspor komoditas sekelompok komoditas ht suatu negara terhadap hd pangsa pasar ekspor komoditas tersebut p dari seluruh a dunia. Jika nilai indeks xc RCA dari suatu negara f untuk komoditas tertentu g lebih besar dari i satu 1, berarti negara bersangkutan oo mempunyai keunggulan komparatif p di atas rata-rata dunia dalam komoditas oiui tersebut. Sebaliknya, . lebih kecil dari satu h 1 berarti keunggulan fg komparatif untuk . komoditas tersebut rendah, atau dengan gr kata lain di bawah rata-rata dunia. Rumus RCA sebagai berikut: RCA=XIJXITWJWT Dimana: XIJ= nilai g ekspor produk l l negara i XIT= total nilai y ekspor negara i WJ= nilai ekspor produk l o dunia WT= total nilai ekspor dunia Sumber: fd Kemenkeu.go.id Perdagangan Indeks SSSSS Spesialisasi Perdagangan merupakan jh metode umum yang digunakan sebagai a alat ukur tingkat daya h saing. Indeks ini digunakan untuk melihat apakah suatu jenis produk di suatu negara menjadikan negara .... tersebut negara eksportir mnb atau improtir Bustami dan Hidayat, ., 2013:59.ISP dirumuskan sebagai berikut: ISP = ���−��� ���+��� Dimana: Xia = Nilai ekspor v produk i di suatu negara Mia = Nilai Impor k produk i di suatu negara Menurut Tambunan 2004:124 Perhitungan Nilai ISP adalah antara -1 dan +1. Jika nilainya positif di atas 0 sampai 1, maka komoditi fdu bersangkutan dikatakan mempunyai daya td saing yang kuat antar negara DSA atau negara gfgf bersangkutan cendenrung sebagai fsgr pengekspor dari komoditi tersebut 00 suplai domestik lebih besar dari rt5y permintaan domestik. Sebaliknya, daya saing fuhg rendah atau cenderung hu negara hgjy pengimpor MJH jika nilainya negatif dibawah 0 sampai -1.

4. PEMBAHASAN