Kayu Profile untuk Kusen Pintu Door Jamb atau Kusen Jendela Window Jamb yang termasuk HS.4409 : Decking yang termasuk HS.4409:

- Tebal lebih dari 25 mm sd 50 mm, kedalaman decorative sekurang- kurangnya 6 mm; - Tebal lebih dari 50 mm, kedalaman decorative sekurang-kurangnya 10 mm. 3 Untuk Decorative Profile Muka tebal : - Decorative sekurang-kurangnya setengah 12 muka tebal pada satu sisi; - Lebar tidak lebih dari 50 mm, kedalaman decorative sekurang-kurangnya 3 mm; - Lebar lebih dari 50 mm sd 80 mm, kedalaman decorative sekurang- kurangnya 6 mm; - Lebar lebih dari 80 mm sd 100 mm, kedalaman decorative sekurang- kurangnya 15 mm; - Lebar lebih dari 100 mm, kedalaman decorative sekurang-kurangnya 20 mm. Untuk Decorative Profile dengan ukuran luas penampang kurang dari 1.000 mm2 tidak terkena ketentuan ukuran dan kedalaman decorativenya. Bila terdapat profil pada 2 dua sisi maka kedalaman profile merupakan penjumlahan dari 2 dua sisi tersebut.

g. Kayu Profile untuk Kusen Pintu Door Jamb atau Kusen Jendela Window Jamb yang termasuk HS.4409 :

Dengan ketentuan luas penampang tidak lebih dari 7.200 mm2 h. Kayu Profile untuk Rangka Pintu Door Frame atau Rangka Jendela Window Frame yang termasuk HS.4409: Dengan ketentuan sebagai berikut : - Tebal tidak lebih dari 40 mm; - Luas penampang tidak lebih dari 6.600 mm2. i. Wall Panel yang termasuk HS.4409: Mempunyai ukuran tebal tidak lebih dari 20 mm dengan luas penampang tidak lebih dari 4.000 mm2 dalam bentuk lidah dan alur tongue and groove, alur dan alur groove and groove atau shiplap, dengan ketentuan sebagai berikut: - Lebar tidak lebih dari 50 mm mempunyai dalam alur dan tinggi lidah atau shiplap sekurang-kurangnya 2 mm; - Lebar lebih dari 50 mm sd 100 mm mempunyai dalam alur dan tinggi lidah atau shiplap sekurang-kurangnya 3 mm; - Lebar lebih dari 100 mm mempunyai dalam alur dan tinggi lidah atau shiplap sekurang-kurangnya 5 mm. 2 j. Flooring yang termasuk HS.4409: Mempunyai ukuran tebal tidak lebih dari 35 mm dengan luas penampang tidak lebih dari 7.000 mm2 dalam bentuk lidah dan alur tongue and groove, alur dan alur groove and groove atau shiplap, dengan ketentuan sebagai berikut: - Lebar tidak lebih dari 50 mm mempunyai dalam alur dan tinggi lidah atau shiplap sekurang-kurangnya 2 mm; - Lebar lebih dari 50 mm sd 100 mm mempunyai dalam alur dan tinggi lidah atau shiplap sekurang-kurangnya 3 mm; - Lebar lebih dari 100 mm mempunyai dalam alur dan tinggi lidah atau shiplap sekurang-kurangnya 5 mm.

k. Decking yang termasuk HS.4409:

Mempunyai ukuran tebal tidak lebih dari 45 mm dan luas penampang tidak lebih dari 9.000 mm2, dengan ketentuan: - Dari jenis kayu merbau, keruing, kempas, bangkirai, kapur, ulin dan balau; - Tebal tidak lebih dari 20 mm mempunyai dalam reeded groove pada sisi lebar sekurang-kurangnya 1,5 mm; - Tebal lebih dari 20 mm sd 35 mm mempunyai dalam reeded groove pada sisi lebar sekurang-kurangnya 3 mm; - Tebal lebih dari 35 mm sd 45 mm mempunyai dalam reeded groove pada sisi lebar sekurang-kurangnya 5 mm. Bila terdapat reededgroove pada 2 dua sisi maka kedalaman reededgroove merupakan penjumlahan dari 2 dua sisi tersebut. Sekurang-kurangnya setengah permukaan lebar harus diberi reeded atau diberi 2 dua groove dengan jarak yang proporsional pada sepanjang kayunya. l. Flooring untuk Truck, Container, Ship Deck dan Wagon yang termasuk HS.4409: Dalam bentuk lidah dan alur tongue and groove atau shiplap, dengan ketentuan sebagai berikut: - Dari jenis kayu merbau, keruing, kempas dan bangkirai; - Tebal tidak lebih dari 50 mm; - Luas penampang tidak lebih dari 12.000 mm2; - Dalam alur dan tinggi lidah dan kedalaman shiplap sekurang-kurangnya 5 mm. Khusus pole, main sill, cross sill dan truck body harus disertai dengan gambar yang memuat spesifikasi teknis secara lengkap gambar set terpasang dan harus diekspor bersamaan dengan flooringnya.

m. Palet kotak dan palet papan HS.4415: