Geometri dan definisi fisik yang dimaksud di sini adalah jenis material, homogeneity, heterogeneity atau inhomogeneity,isotropik, dan anisotropik. Pada
bagian berikut akan dibahas secara ringkas.
2.4.1. Jenis Material
Jenis material tergantung pada jumlah penyusun atau fasa. Suatu material dapat disebut satu fasa single phase, dua fasa two phase, tiga fasa three phase
dan multi fasa multi phase. Perbedaan fasa dalam struktur komposit memiliki fisik dan sifat mekanik berbeda serta karakteristik dimensi jauh lebih besar dari
molekul atau dimensi butir [8].
2.4.2. Homogeneity
Sebuah material dikatakan homogen jika sifat-sifatnya adalah sama pada setiap titik atau tidak tergantung pada lokasi. Konsep homogeneity dikaitkan
dengan sebuah skala atau karakteristik volume dan definisi dari sifat-sifat yang terkait. Material dapat lebih homogen atau kurang homogen. Jika ada variabilitas
rendah dari titik ke titik dalam skala makroskopik, material tersebut digolongkan pada quasi homogeneous.
2.4.3. Heterogeneity or Inhomogeneity
Suatu material dikatakan heterogen atau tidak homogen jika sifat-sifatnya beragam dari titik ke titik. Sama seperti kasus diatas, konsep heterogeneity
dikaitkan dengan karakteristik volume. Jika skala mengalami kekurangan, suatu material dapat digolongkan homogen, quasi homogen atau heterogen.
2.4.4. Isotropik
Universitas Sumatera Utara
Banyak sifat material, seperti kekakuan, kekuatan, ekspansi termal, dan konduktifitas termal yang dihubungkan dengan sebuah arah atau sumbu. Suatu
material katakan isotropik ketika sifat-sifatnya sama ke semua arah atau tidak tergantung pada orientasi sumbu referensi.
2.4.5. AnisotropikOrthotropik
Suatu material dikatakan anisotropik ketika sifat-sifatnya pada tiap titik berbeda dengan arah atau tergantung pada sumbu orientasi referensi. Jika sifat-
sifat material sepanjang arah adalah sama seperti sepanjang sebuah arah simetri dengan sebuah bidang, bidang tersebut didefinisikan sebagai bidang material
simetri plane of material symmetric. Sebuah material boleh memiliki nol, satu, dua, tiga, atau tak terhingga dari bidang simetri material melalui satu titik. Suatu
material tidak memiliki bidang simetri disebut general anisotropic. Pada relevansi khusus dari komposit material adalah orthotropik material,
yakni material-material memiliki lebih kurang tiga bidang simetri yang sama.
2.5. Metode Elemen Hingga