PENDAHULUAN Dalam rangka mengoptimalkan peman-

1. PENDAHULUAN Dalam rangka mengoptimalkan peman-

faatan bahan galian perlu dilakukan penera- pan konservasi bahan galian yang meliputi perumusan kebijakan konservasi, peman-tauan cadangan, recovery penambangan dan pengolahan, serta pengawasan konservasi, sehingga tidak menyebabkan berbagai pemborosan bahan galian di berbagai tahapan kegiatan yang menyebabkan kurang maksimalnya kontribusi terhadap pemba- ngunan nasional. Untuk mendukung upaya tersebut di atas, Direktorat Inventarisasi Sumber Daya Mineral melalui Proyek Konservasi Sumber Daya Mineral PKSDM dengan dana APBN Tahun 2003 telah melaksanakan kegiatan Pemantauan dan Evaluasi Konservasi Sumber Daya Mineral di daerah Kijang, Kabupaten Kijang, Provinsi Riau. 1.1 Maksud dan Tujuan Pemantauan dan evaluasi konservasi sumber daya mineral dimaksudkan agar pengelolaan bahan galian tidak mengabaikan aspek konservasi sumber daya mineral diantaranya yang meliputi : • Penetapan sumberdaya dan cadangan • Penetapan dan penerapan stripping ratio dan atau cut off grade • Penetapan dan peningkatan recovery penambangan, pengangkutan dan pe- ngolahanpemurnian • Peningkatan nilai tambah bahan galian • Penanganan bahan galian kadarnilai marjinal dan kadarnilai rendah • Penanganan mineral ikutan dan bahan galian lain • Penanganan sisa cadangan dan sumber daya pasca tambang • Pengecekan tailing dan penanganan tailing • Penggunaan produksi bahan galian. Tujuan kegiatan pemantauan dan evaluasi di Unit Bisnis Bauksit Pulau Bintan Aneka Tambang Tbk adalah untuk mengusahakan terwujudnya pengelolaan sumber daya mineral, secara rasional, bijaksana, efektif dan efisien, serta mence-gah terjadinya pemborosan bahan galian agar diperoleh manfaat yang optimal dan berkelanjutan bagi kepentingan masyarakat luas. 1.3 Lokasi Kegiatan Kegiatan penambangan Unit Bisnis Pertambangan Bauksit Kijang saat ini berlangsung di Pulau Bintan dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Pulau Bintan merupakan pulau terbesar diantara 3000 gugusan pulau- pulau di wilayah Kabupaten Kepulauan Riau Kijang dan secara geografis terletak pada 104 ° 10° BT - 104° 40° BT dan 0° 40° LU - 01 ° 15° LU dengan luas wilayah 11000 Km2. Wilayah kuasa pertambangan Aneka Tambang Tbk Unit Bisnis Pertambangan Bauksit Kijang meliputi area seluas 8899,25 Ha eksplorasi dan 8002,70 Ha eksploitasi. 1. Kuasa Pertambangan Eksploitasi KW 96Riau Gambar 1 dengan luas 5630,5 Ha, meliputi Kater, Jago, Tembiling Timur, Tembiling Selatan Bukit Galang, Carang, Bukit Pari, Bukit Penarik, Air Raja, Senggarang, Langsing, Sei jang, Bukit Gendi, Pulau Dompak, bagian selatan, Batu Sawah, Bukit Lomesa, Buyu Siantan dan Tanah Merah. 2. Kuasa Pertambangan Eksploitasi KW 97Riau dengan luas 2379,9 Ha, meliputi Kijang, Wacopek, Pulau Bulon, Pulau Dendang, Pulau Malin Kecil, Pulau Malin Besar, Pulau Angkut, Pulau Kanau, Temborak Darat dan Laut serta Pulau Kelong.

2. METODOLOGI