Hambatan dalam Pelaksanaan PPL

18 rata-rata mereka 85,6 sedangkan untuk skill mendengarkan nilai rata-rata mereka 80,04. Praktikan juga melaksanakan evaluasi berupa ulangan harian di kelas ini. Rata-rata nilai ulangan adalah 81. Ada tiga siswa yang belum tuntas dan harus remidi. Adapun siswa yang lain mengerjakan soal pengayaan. Pada saat remidi, mereka mendapat nilai sempurna. Adapun nilai rata-rata pengayaaan mereka adalah 82,2. Secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa praktik mengajar dan nilai siswa sangat memuaskan.

2. Hambatan dalam Pelaksanaan PPL

Secara keseluruhan, praktikan tidak mengalami banyak hambatan dalam melaksanakan PPL. Adapun hambatan-hambatan yang muncul dalam pelaksanaan kegiatan PPL adalah sebagai berikut: a. Hambatan Secara Umum Hambatan secara umum dapat berasal dari siswa seperti berikut: 1 Kesiapan siswa yang kurang untuk menerima materi. 2 Siswa kurang berperan aktif dalam KBM. 3 Terdapat beberapa siswa yang terlambat masuk kelas. 4 Siswa kurang memperhatikan materi yang disampaikan praktikan. 5 Siswa sering terlambat mengumpulkan tugas 6 Siswa tidak menghormati praktikan. 7 Siswa sangat ramai di dalam kelas. Dengan demikian, praktikan menyadari bahwa perlu adanya penyelesaian masalah dengan metode-metode yang lebih intensif, berimbas kepada penyampaian materi yang diberikan kepada mahasiswa praktikan. Perilaku siswa yang sulit dikendalikan sehingga memerlukan penanganan khusus dalam proses pembelajaran dan memerlukan kesabaran dalam penyampaian materi yang diajarkan. Disini guru harus bisa memahami siswanya dan harus bisa menjadi teman, orang tua serta guru itu sendiri sesuai dengan kondisi yang sedang berlangsung. Dalam mengatasi kegaduhan di dalam kelas yang disebabkan oleh siswa, mahasiswa praktikan biasa menegur dan mengingatkan siswa untuk tidak ramai dan mengganggu teman mereka. b. Hambatan Khusus Proses Belajar Mengajar 1. Teknik Pengelolaan Kelas Praktikan belum dapat mengelola kelas dengan baik karena keterbatasan pengalaman praktikan dalam mengelola kelas. Praktikan memilih untuk mengikuti pengolaan kelas seperti yang dilakukan guru pembimbing seperti tempat duduk, teman sebangku, cara bertanya pada siswa, cara menegur, dan 19 sebagainya. Mengingat karakter siswa yang beragam dalam satu kelas maupun berbeda kelas, praktikan mengelola situasi kelas dengan santai dan melakukan pendekatan pada siswa dengan banyak mengajak berbicara, bercanda, dan banyak mengaitkan materi pelajaran dengan kehidupan sehari- hari siswa. 2. Hambatan Belum Adanya Motivasi Belajar Siswa dan Karakteristik Siswa Kurangnya motivasi untuk belajar giat mengakibatkan pelaksanaan kegiatan pembelajaran tidak berjalan lancar. Banyak siswa yang mengatakan bahwa Bahasa Inggris sangat susah dipelajari dan banyak dari mereka yang hanya asal-asalan dalam mengikuti pelajaran. Hal ini berdampak negative pada hasil yang dicapai siswa. Pengetahuan siswa mengenai pelajaran belajar Bahasa Inggris masih harus ditingkatkan terutama pada pronunciation dimana banyak siswa yang belum dapat mengucapkan kata-kata dalam Bahasa Inggris dengan benar. Praktikan memotivasi siswa dengan cara memberikan pengetahuan pentingnya Bahasa Inggris untuk kehidupan mereka yang akan datang seperti mencari pekerjaan maupun melanjutkan sekolah ke luar negeri. Praktikan juga banyak memasukkan cross cultural understanding di sela-sela pelajaran sehingga mereka menjadi antusias dalam belajar. 3. Hambatan dalam Menyiapkan Administrasi Pengajaran Hambatan saat menyiapkan administrasi pengajaran antara lain disebabkan praktikan kurang memahami tentang keperluan administrasi apa saja yang dimiliki oleh seorang guru. Praktikan hanya mengetahui tentang kurikulum, silabus, RPP, presensi, dan daftar nilai sebagai administrasi yang diperlukan guru. Praktikan selanjutnya berkonsultasi dengan guru pembimbing apa saja yang harus disiapkan lagi seperti kisi-kisi soal dan analisis soal ulangan.

3. Refleksi